cover
Contact Name
Sandi
Contact Email
-
Phone
231605
Journal Mail Official
tarbiyatuwatalim@staisyamsululum.ac.id
Editorial Address
Jl. Bhayangkara No. 33 Gunungpuyuh Kota Sukabumi
Location
Kota sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 27159507     EISSN : 27159337     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Tarbiyatu wa Talim: Jurnal Pendidikan Agama Islam invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies and researches in the areas related to Islamic Education, which includes Islamic Education Materials; Educators and Students; Learning methods; Curriculum; Politics of Education; Educational Philosophy; and History of Islamic Education.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): Pendidikan pasca pandemi Covid 19" : 5 Documents clear
Pendidikan Islam Perspektif Pemikiran Ibnu Sina Dedi Junaedi
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2022): Pendidikan pasca pandemi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.943 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pemikiran Ibnu Sina tentang Pendidikan Islam yakni terkait tujuan Pendidikan, kurikulum, metode, serta konsep Guru. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui penelusuran dari sumber tertulis yang otoritatif baik dari buku-buku maupun hasil penelitian berupa artikel dari berbagai jurnal. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa: 1) tujuan Pendidikan diarahkan menuju sempurnanya fisik, intelektual maupun adab/akhlaq (jiwa) peserta didik sesuai fitrah manusia, dan juga diarahkan untuk mempersiapkan menjadi seorang ahli; 2) kurikulum berdasarkan pada tingkat perkembangan peserta didik, yakni rentang usia 3-5 tahun, 6-14 tahun, dan usia di atas 14 tahun. Ilmu yang dipelajari disesuaikan dengan rentang usianya, adapun rentang usia 14 tahun ke atas terbagi menjadi dua bidang ilmu yakni yang bersifat teoritis dan praktis. Ilmu teoritik diantaranya ilmu fisika, ilmu matematika, dan ilmu ketuhanan (agama), sedangkan ilmu yang bersifat praktik adalah ilmu akhlak, ilmu sosial, ilmu politik, berdagang, dan ilmu keprofesian untuk membentuk keahlian; 3) metode pembelajaran di antaranya metode talqin/Talaqqi, metode demonstrasi, metode pembiasaan dan keteladanan, metode diskusi, metode magang, metode penugasan, metode targhib dan tarhib; 4) Guru senantiasa memiliki karakter yang baik seperti beriman, shaleh, cerdas, berani, tegas, bersih, berhari bersih, sopan santun, dan menghormati orang lain. Guru senantiasa mampu membimbing peserta didik dalam membiasakan perilaku baik dan menjauhi perilaku buruk. Guru pun harus senantiasa dapat mengarahkan pelajaran sesuai psikologis peserta didik dan membina emosi peserta didik. Selain itu, Guru harus dapat membimbing peserta didik untuk menjadi ahli dalam bidang pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam pada Era Digital Dudun Najmudin; Yasni Alami
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2022): Pendidikan pasca pandemi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.273 KB)

Abstract

Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai peran penting dalam setiap perubahan zaman, oleh sebab itu guru pendidikan Agama Islam dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menghadapi setiap perubahan terutama saat ini dihadapkan pada zaman era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menghadapi era digital saat ini. Metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan, oleh karena itu sifat penelitiannya adalah penelitian kepustakaan (library reseach). Data yang dikumpulkan seluruhnya berasal dari literatur maupun bahan dokumentasi lain, seperti buku, jurnal, maupun media lain yang relevan. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang merupakan langkah-langkah dalam rangka representasi obyektif tentang realitas yang terdapat di dalam masalah yang diteliti. Berdasarkan kajian, peran Guru PAI dalam menghadapi era digital begitu penting. Guru PAI bukan hanya memberikan pengatahuan saja tetapi meberikan teladan yang patut dicontoh oleh peserta didik, memberikan bimbimngan kepada peserta didik dalam membentuk akhlak mulia yang tercerminkan dalam kehidupan sehari-hari.
Manajemen Program Tahfidz al-Qur’an Nisya Fauzi Rahmawati; Muhammad Ridwan Fauzi; Kusoy Anwarudin
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2022): Pendidikan pasca pandemi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.733 KB)

Abstract

Program tahfizh al-Qur’an telah masuk pada lembaga-lembaga pendidikan formal swasta maupun negeri. Pesantren al-Qur’an K.H. Abullah Syafi’ie Pulo Air Kabupaten Sukabumi merupakan sebuah pesantren al-Qur’an yang memiliki program unggulan mengenai pembelajaran al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana manajemen program tahfidz al-Qur’an di SMA Assyafi’iyah, faktor pendukung dan penghambatnya serta evaluasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui pengamatan/ observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Proses manajemen program tahfidz al-Qur’an di SMA Islam Assyafi’iyah sudah berjalan dengan baik dengan menjalankan semua fungsi manajemen yang meliputi proses perencanaan, pengorganisasaian, pengimplementasian dan pengawasan untuk terlaksananya Program tahfidz al-Qur’an; 2) Faktor pendukung kegiatan program tahfidz al-Qur’an yaitu tenaga pendidik yang sesuai dengan bidangnya, sarana dan prasarana yang mendukung, kemudian dukungan penuh dari orang tua dan semua pihak terkait. Sementara faktor penghambatnya yaitu hambatan intern yang meliputi kurangnya tenaga pendidik bidang tahfidz sehingga anak kurang terkoordinir dalam proses pembelajaran, serta hambatan pada peserta didik yaitu rasa malas dan bosan. Ada lagi hambatan ekstern yaitu ketika tdak semua orang tua mengzinkan anaknya untuk mengikuti program tahfidz; 3) Evaluasi Program Tahfidz di SMA Islam Assyafi’iyah dilakukan sebanyak 4 (tiga) kali yaitu setiap bulan, triwulan, semester dan yang terakhir setiap tahun. Untuk sasaran evaluasinya yaitu: Kemampuan siswa, metode dan pembelajaran, Pencapaian target siswa dan Keberhasilan lulusan.
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 Yasni Alami; Dudun Najmudin
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2022): Pendidikan pasca pandemi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.095 KB)

Abstract

Pada masa pandemi Covid 19 pembelajaran dilakukan secara daring/online. Dalam hal tersebut guru dituntut untuk mempunyai berbagai variasi model pembelajaran agar pembelajaran peserta didik pasca pandemi Covid 19 tetap berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang bagaimana variasi model pembelajaran guru pasca pandemi Covid 19. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan datanya dengan wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Adapun lokasi penelitian di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Wilayah IV Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Teknik Analisis Data yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka representasi obyektif tentang realitas yang terdapat di dalam masalah yang diteliti. Hasil dari penelitian bahwa guru di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Wilayah IV Kabupaten Cianjur sudah menggunakan berbagai variasi model pembelajaran pasca pandemi Covid 19. Di lihat ketika awal pembelajaran tatap muka, peserta didik antusias mengikuti pembelajaran secara efektif.
Standarisasi Pendidikan berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Elih Yuliah
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2022): Pendidikan pasca pandemi Covid 19
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.585 KB)

Abstract

Tujuan kajian ini adalah membahas terkait Standarisasi Pendidikan berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Metode penelitian yang digunakan yaitu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka. Adapun pendekatan yang dibunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder, sementara teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode library research dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitiam ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan kajian Kerangka Kualifikasi Nasional adalah sebuah kebutuhan yang mutlak diperlukan untuk menjawab tantangan global yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Lembaga pendidikan tinggi sebagai penyedia tenega kerja mempunyai andil yang besar dalam menciptakan luaran yang sesuai dengan standar KKNI, oleh sebab itu diperlukan kesamaan visi dalam menyusun kurikulum yang berbasis KKNI.

Page 1 of 1 | Total Record : 5