cover
Contact Name
reza
Contact Email
reza.andrea@gmail.com
Phone
+6285388729017
Journal Mail Official
reza.andrea@gmail.com
Editorial Address
Jl. Samratulangi Samarinda 75131
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Buletin LOUPE (Laporan Umum Penelitian)
ISSN : 14118548     EISSN : 25805274     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Buletin Loop of the Politeknik Pertanian Negeri Samarinda is one of the most active centres of scientific work in agriculture in the Samarinda. Problems are attacked from two distinct points of view: the economic, in which the object is to show how crops may be produced a little more cheaply than at present, and the scientific, the problem being investigated for the sake of the general principles it may bring out. Two sets of bulletins are therefore issued, the popular bulletin, intended for farmers, dealing mainly with local problems, and always from the local point of view, and the research bulletins. The popular bulletins are fully equal to any others in the United States, and much ahead of anything we publish here for farmers; in the series before us the subjects dealt with include land drainage, curing of seed corn, control of various weeds, draft-horse judging, a discussion of the methods of paying for milk at cheese factories, and so on. The research bulletins are the scientific papers of the staff; as usual in the Samarinda, each paper is published separately, and there is no common journal in which they all appear.
Articles 336 Documents
Karakteristik Kimia dan Sensori Abon Nangka Muda dengan Penambahan Daging Ayam pada Rasio yang Berbeda Lisnawati, Andi
Jurnal Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.500

Abstract

Nangka muda merupakan salah satu sayuran yang selama ini hanya digunakan dan dimanfaatkan sebagai sayuran, memiliki daya simpan yang relative cukup singkat, dan kandungan proteinnya yang rendah, sehingga perlu tambahan bahan lain untuk meningkatkan kandungan proteinnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan pembuatan abon dari nangka muda dengan penambahan daging ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor dan masing-masing 2 taraf, sehingga ada 4 perlakuan yaitu: P1(80% nangka kukus:20% daging ayam), P2(80% nangka direbus : 20% daging ayam), P3(60% nangka dikukus : 40% daging ayam) dan P4(60% nangka direbus: 40% daging ayam). Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, serta uji organoleptic yang meliputi aroma, rasa, warna dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar air terendah, kadar abu tertinggi dan kadar protein tertinggi diperoleh pada perlakuan P3 yang secara berturut-turut nilainya adalah 9,25%, 7,73%, dan 22,12%. Adapun hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa secara umum abon disukai panelis dimana skor tertinggi untuk warna 4,08, rasa sebesar 3,96, aroma sebesar 3,88 serta tekstur sebesar 3,92.
Analisa Keawetan Kayu Terap (Artocarpus elasticus Reinw) dengan Pengawet Koopers Formula 7 Menggunakan Metode Penguburan Prayitno, Joko
Jurnal Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.504

Abstract

Penelitian daya tahan kayu Terap (Artocarpus elasticus Reinw) terhadap serangan hama kayu khususnya dari golongan rayap tanah menggunakan garam pengawet jenis Koopers Formula 7, menggunakan metode graveyard test (uji penguburan) bertujuan untuk mengetahui persentase serangan rayap tanah, self retention bahan pengawet, serta absorbsi bahan pengawet pada kayu Terap. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Terap (A. elasticus Reinw) yang direndam menggunakan bahan pengawet formula 7 Koopers dengan konsentrasi 3%, 5%, dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengawetan dengan pengawet Koopers Formula 7 pada kayu Terap dapat memberikan nilai retensi, daya serap dan setelah sampel diawetkan kemudian ditimbun di tanah diketahui bahwa nilai persentase serangan jamur pewarna dan pembusuk adalah masing-masing 25%, 15% dan 5%.
Biaya Produksi Pembuatan Atap Daun Nipah (Nypa Fruticans) di Loa Janan, Kutai Kartanegara Prayitno, Joko
Jurnal Loupe Vol 17 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i01.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi pembuatan atap pelepah lontar, upah pengrajin pasir penenun, produktivitas pendapatan produksi atap pelepah lontar. Penelitian dilakukan pada tiga kelompok pengrajin pria. Grup A dengan 30 anggota, grup B dengan 10 anggota dan grup C dengan 3 anggota. Perhitungan biaya tetap pasir variabel biaya variabel komponen biaya produksi meliputi : biaya pembelian becak, harga daun lontar, harga bambu, harga tali nilon, harga bamban, dan biaya tisu. Berdasarkan hasil studi kelompok A dengan biaya atap Rpl222,6/lembar. Harga jual Rp 1.400/saham. Keuntungan Rpl77,4/lembar dengan tingkat produksi 30.000 eksemplar/bulan keuntungan Rp5.358.000/bulan. Upah anyaman Rp 337.500 !bulan dengan produktivitas 50 lembar/HOK. Biaya produksi kelompok B atap Rp 1.145 lembar. Harga jual Rp 1.600 !saham menjadi Rp455/saham untung. Dengan tingkat produksi 17.250 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 7.848.750/bulan. Upah anyaman Rp450.000/bulan dengan produktivitas 75 lembar/HOK. Kelompok C biaya produksi Rp l079,3 /lembar atap. Harga jual Rp 1.600/saham dan keuntungan Rp 510,7/saham. Dengan tingkat produksi 4.092 buah !bulan keuntungan yang diperoleh Rp 2.089.784,4 /bulan. Upah tenun Rp334.800/bulan dengan produktivitas 62 lembar/HOK. Rata-rata biaya produksi atap sawit Jeaves Rp 1146,6 /lembar. Harga jual Rpl553,3/lembar sehingga keuntungan Rp382,1/saham. Dengan tingkat produksi 17.115 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp5.098.844,8/bulan. Upah tenun Rp374,100/bulan dengan produktivitas 62,3 lembar/HOK.
Evaluasi Pengangkutan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit terhadap Buah Restan di PT. Dwiwira Lestari Jaya fara, nurfara rasyika
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.584

Abstract

Pada industri pengolahan kelapa sawit, keterlambatan pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) perlu dihindari karena dapat mempengaruhi kualitas produksi akhir, kualitas produksi sangat bergantung pada kecepatan transportasi, optimalisasi transportasi yang tidak tepat dapat menyebabkan kegiatan di lapangan menjadi tidak lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan realisasi ketersediaan unit angkutan TBS di lapangan dan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya restan buah. Penelitian dilakukan pada perkebunan kelapa sawit PT. Dwiwira Lestari Jaya (DLJ), divisi Charlie yang berlokasi di Desa Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode dengan mengambil data primer berupa observasi lapangan dan dokumentasi, dan data sekunder berupa dokumen perusahaan dan studi pustaka. Analisis data yang penulis gunakan adalah analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Dwiwira Lestari Jaya menunjukkan jumlah unit angkut TBS per divisi sesuai dengan perhitungan kebutuhan adalah 2 unit angkut TBS, serta beberapa hal yang mempengaruhi kinerja transportasi yaitu kondisi alat angkut, jumlah tenaga angkut. , kondisi pabrik kelapa sawit, kondisi jalan, dan curah hujan mempengaruhi kinerja transportasi yang menyebabkan buah restan.
Manajemen Pengendalian Hama Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS) di Desa Jambuk Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur Haris, Munawir Haris
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pengendalian hama Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS) di PT. Farinda Bersaudara, Desa Jambuk, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Barat. Data diperoleh melalui observasi, peninjauan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengendalian Hama Ulat Pemakan daun (UPDKS) yang dilakukan di PT. Farinda Bersaudara telah sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu dapat megurangi populasi hama pada estate Penawai sebesar 90%. Selain itu, pengendalian hama dapat meningkatkan hasil produksi sebesar 4% dilihat dari data produksi tahun 2019 yaitu 88% dan setelah dilakukannya pengendlian produksi tahun 2020 menjadi 92%.
Realisasi Pemupukan dan Produksi Kelapa Sawit di PT. Jaya Mandri Sukses Mey, Meylinda
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.646

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permintaan minyak sawit yang belum diimbangi dengan produksi minyak sawit dalam negeri. Salah satu faktor yang mendukung peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) adalah pemupukan, karena pemupukan dapat mendukung pertumbuhan tanaman untuk menghasilkan TBS yang optimal. Jaya Mandiri Sukses. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit PT. Jaya Mandiri Sukses (JMS), Desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berlangsung selama 1 bulan terhitung mulai bulan September sampai dengan Oktober 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data primer berupa observasi dan data sekunder berupa dokumen dari pihak perusahaan yaitu data rencana dan realisasi pemupukan, pemupukan, jumlah produksi kelapa sawit. Setelah mengumpulkan data primer dan sekunder, peneliti menganalisa data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemupukan berpengaruh nyata terhadap produksi TBS yang dihasilkan dimana jumlah pupuk yang diberikan berbanding positif dengan naik turunnya produksi TBS yang dihasilkan.
Analisis Taksasi Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dengan Tiga Teknik yang Berbeda di Kebun 1 PT. Tritunggal Sentra Buana Syafruddin, Muhammad Fikry AL-Ghozali
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan data dari beberapa teknik pengambilan sampel untuk taksasi produksi harian pada perkebunan kelapa sawit. Percobaan dilakukan di afdeling 1 TSB 1 dengan sampel utama adalah 10% dari luas total. Tiga teknik taksasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik lurus, teknik segitiga dan teknik segi empat. Selisih tonase dan realisasi yang paling terkecil didapatkan oleh teknik lurus dengan nilai rata-rata sebanyak 209 kg dan persentase 2,6 %. Sedangkan bahwa jumlah selisih yang paling terbesar adalah teknik segitiga dengan nilai rata-rata sebanyak 2.583 kg dan persentase 33,5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik lurus lebih akurat dan lebih mudah dilakukan daripada teknik segitiga dan teknik segiempat.
Perbandingan Estimasi Produksi Metode Sensus Buah Hitam dengan Metode Indeks Musiman Ayub, Amar Makrup
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.655

Abstract

BBC (Black Bunch Census) dan Estimasi Produksi Dengan Metode Seasonal Index (Indeks Musiman) adalah dua metode yang dapat digunakan dalam menentukan estimasi produksi tandan buah segar kelapa sawit dimasa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode estimasi manakah yang tingkat akurasi estimasi produksinya lebih tinggi atau mendekati realisasi. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diambil di tiga blok yang berbeda yaitu A 18, A 19, dan A 20, di mana sampel diambil dari setiap blok sebanyak 10 % dari total pokok untuk perhitungan black bunch census, sedangkan untuk estimasi produksi dengan metode seasonal index hanya menggunakan jumlah pokok pada Blok tersebut serta menggunakan tabel standar produksi berdasarkan klasifikasi lahan dan umur tanaman sebagai perhitungan dasar dalam menentukan estimasi produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode estimasi produksi yang dikombinasikan dengan seasonal index memberikan hasil yang lebih akurat dari pada metode estimasi produksi menggunakan black bunch census.
Analisis Biaya Pengangkutan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di PT. Berau Karetindo Lestari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur herdin, syahril; Aziza, Humairo; Wartomo
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.660

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan pengelolaan pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS), maka wajib untuk dapat memenuhi 4 sasaran pengangkutan TBS, yaitu yang pertama menjaga FFA (Free Fatty Acid) produksi perhari sebesar 2-3%. Kurang lancarnya transportasi menuju PKS berisiko menimbulkan buah restan. Efeknya bisa meningkatkan FFA sehingga kualitas CPO menurun. Kedua, menjaga kapasitas atau kelancaran pengelolaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Waktu pengolahan TBS di PKS telah ditetapkan berdasarkan taksasi potong buah. Kurang lancarnya transportasi akan menyebabkan kapasitas pengolahan tidak terpenuhi dan menyebabkan waktu pengolahan bertambah. Ketiga, menjaga keamanan TBS di lapangan. TBS yang telah dipotong dan disimpan di tempat pengumpulan hasil (TPH) sangat rentan terhadap pencurian. Pengaturan transportasi harus memastikan bahwa buah yang dikirim ke PKS tepat waktu. Keempat, menekan biaya transportasi (rupiah per kilogram TBS) seminimal mungkin. Pengelolaan pengangkutan TBS harus mampu menghasilkan biaya yang kompetitif dan efisien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya pengangkutan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan pengangkutan selama setahun adalah sebesar Rp.715.122.800.
Kemampuan Pembentukan Kalus 8 Varietas Tebu (Saccharum offisinarum) Pada Media MS Modifikasi Yunita, Tika Rahma; Muhammad Rizal; Muhammad Ali; Achmad, Dwi Isyana
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.818

Abstract

Tebu merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang penting, sehingga banyak ditanam di Indonesia. Sehingga pengadaan bibit tebu perlu dilakukan. Penyediaan bibit dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan untuk mendapatkan bibit dalam jumlah besar dan bebas dari hama dan penyakit. Langkah awal untuk menghasilkan bibit tebu adalah dengan menginduksi kalus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginduksi kalus dari delapan varietas tebu yang digunakan, serta untuk mengetahui kemampuan pembentukan kalus dari delapan varietas tebu. Bahan yang digunakan adalah delapan varietas tebu 383, 316, R 236, TC 15, 09, X 4, X 8, dan X 157, dan media MS yang telah digunakan untuk pertumbuhan kalus. dilakukan pada persen terbentuknya kalus. Terdapat dua varietas yang dapat membentuk kalus yatu X 157, Kata kunci : kalus, 8 varietas tebu, media MS