SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Jurnal Syariati adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Sains Al-Qur`an. Terbit pertama kali tahun 2015. Jurnal ini fokus pada studi Al-Qur`an dan Hukum dengan berbagai pendekatan keilmuan. Redaksi mengundang para ahli, peneliti, dan segenap civitas akademika untuk menulis artikel sesuai dengan topik jurnal. Artikel yang dimuat tidak selalu mencerminkan redaksi ataupun institusi lain yang terkait dengan penerbitan jurnal. Frekuensi terbit jurnal Syariati (Jurnal Studi Qur`an dan Hukum) ialah bulan Mei dan November (2) dua kali setahun. Jurnal ber ISSN Nomor 2459-9778.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum"
:
10 Documents
clear
Relasi Maqâṣid dengan Dalil-Dalil Fiqih
Syamsul Falah;
Arif Al Wasim
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i1.3367
Artikel ini akan membahas hubungan maqâṣid asy-syarî’ah dengan berbagai dalil fiqih, baik yang disepakati maupun yang diperselisihkan. Syari’ah mempunyai spirit mencari maṣlaḣat dan menghindari mafsadat. Teks-teks suci keagamaan (Al-Qur`an dan Sunnah) tidak selalu memberi jawaban yang terperinci dan konkrit atas kemaslahatan, tetapi dalil-dalil utama tersebut menjadi standar pasti terhadap eksistensi maṣlahat, dan senantiasa terbuka lebar ruang untuk berijtihad dan beristinbâṭ. Konsep maqâsid secara terus-menerus mengalami proses transformasi konseptual mulai dari nilai hingga pendekatan. Sebagai nilai, maqâṣid syarî’ah adalah bagian integral dalam kajian maṣlaḥah mursalah, istiḣsân dan qiyās dalam kajian usul fikih. Maqâṣid mempunyai hubungan yang erat bagaikan Asal dan Cabangnya jika dihubungkan dengan al-Qur’an dan al-Hadits. Ketika Maqâṣid disandingkan Dalil seperti, al-Ijmâ’, al-Qiyâs, al-maṣlaḣah al-Mursalah, Istihsân dan Sadd aż-Żara`i’, maka Maqâṣid merupakan spirit yang dijadikan dasar dalam menerapkan dan mengaplikasikan 5 metode ijtihad tersebut. Maqâsid ṣyari’ah merupakan tujuan utama dari pada fiqih itu sendiri yang merupakan wujud interpretasi dari sumbernya (al-Qur’ân dan sunnah) untuk mencapai maslahahummat
Formulasi Hukum Keluarga Sebagai Positifisasi Hukum Islam Di Indonesia
Agus Salim Salim
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.3429
Abstrak Meskipun warganegaranya mayoritas muslim, Indonesia bukanlah negara yang menerapkan sistem hukum Islam, tapi Indonesia juga bukanlah negara yang melarang warganya untuk menjalankan hukum yang diatur oleh agama yang dipeluk warganya. Hukum Islam adalah hukum yang hidup pada mayoritas warga Indonesia, dan yang juga menjadi norma hukum dalam pembentukan hukum positif. Dalam sejarah perkembangan hukum positif nasional di Indonesia Hukum kelurga Islam merupakan salah satu hukum yang dipositifisasikan menjadi perundangan nasional. Penelitian ini mendeskripsikan tentang bagaiamana terbentuknya hukum keluarga di Indonesia, pengaruh desakan ormas perempuan dalam pembentukan hukum keluarga Indonesia selain itu tulisan ini juga mendeskripsikan ada tidaknya pengaruh politik hukum terhadap pembentukan hukum keluarga di Indonesia. Dalam mengurai terbentuknya hukum keluarga dan juga pengaruh politik hukum terhadap hukum positif nasioanl, peneliti dalam penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif normative dan jenis penelitianya menggunakan ribrary research sebagai metode pengumpulan datanya.
Interpretasi Hijrah dalam Rebranding Normativitas Islam
Adun Priyanto
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.3438
Abstrak Normativisme tafsir hijrah pada masyarakat terkini pembacaannya menjadi diskursus sudut pandang sosiologi khas life style berorientasi “label” syariah dan halal yang di universalisasi dalam segala bidang. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-narrative metode maudhu’i pada tafsir ayat alqur’an dengan pendekatan sosio-historis. Penulis ingin menggambarkan pemaknaan tafsir hijrah secara kekinian secara tematik dari ragam ayat al-Qur’an dan sudut pandang hubungan kemasyarakatan dan konteks sejarah, dan di kontekstualisasi pada kondisi masyarakat sekarang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembacaan terhadap tafsir hijrah sangat dipengaruhi oleh ideology tans-nasional, sosio-politis, sosio-cultural, dan ekspresi keagamaan kelompok tertentu. Dengan viralisasi istilah, setelah menjadi trending “dakwah hijrah” kemudian dilakukan secara terstruktur dan massive dengan sasaran kaum milenial (pelajar dan mahasiswa), kalangan entertainer dan entrepreneur dengan platform online dakwah dan sangat bervariatif. Hasilnya labelisasi hijrah pada gaya hidup seperti pakaian, perbankan, perdagangan, dan aktifitas normatif lainnya. Kata Kunci: Tafsir Hijrah, Rebandring, Normativitas Islam
Implementasi Asas Peradilan Sederhana, Cepat Dan Biaya Murah Melalui E-Court
Fuad Hasyim
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.4069
Salah satu terobosan yang diciptakan oleh Mahkamah Agung guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan administrasi di Pengadilan adalah memanfaatkan teknologi berbasis online. Electronics Justice System (e-Court) didesign sebagai sistem administrasi peradilan yang Contante justitie. Secara teknis, E-court menyediakan fitur pendaftaran (e-filing), taksiran panjar biaya (e-SKUM), pembayaran panjar biaya (e-summons) dan persidangan (e-litigation). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris Kajian ini mencoba melihat realita hukum yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia terkait penerapan dari e-Court dalam upaya efektifitas dan efisiensi peradilan. Adapun analisis data yang digunakan bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini ialah pertama, bahwa aspek sederhana prosedurnya yang tidak rumit dan bertele-tele. Aspek “cepat” dipastikan, prosedur pendaftaran, pengajuan, pembayaran dan penyeleseian persidangan relative lebih singkat dibandingkan dengan peradilan konvensional. Aspek “Biaya Murah” maka biaya yang dikeluarkan oleh pengadu yang mendaftarkan perkara secara manual ataupun konvensional lebih mahal dibandingkan peradilan digital melalui e-Court. Kedua, dampak terhadap advokat dalam pelaksanaan sistem e-Court dalam penyelesaian perkara di Pengadilan ialah advokat harus memiliki kecakapan menangani kasus hukum clien secara online. Dengan e-Court pembelaan advokat untuk clien merupakan pembelaan yang tidak mengedepankan perebutan kebenaran atau bisa diistilahkan dengan law battle yang berpusat pada kebijakan hakim bukan perdebatan para advokat yang masih cenderung subjektif pada clien.
دِلالة الحكمة ومشتقّاتها في القرآن (دراسة دِلاليّة تطبيقيّة)
Abdul Rozak
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.4070
فهذه رسالة في علم الدلالة وهي دراسة دِلالية تطبيقية بموضوع : "دِلالة الحكمة ومشتقّاتها في القرآن"، بينت فيها مفهوم الحكمة وضوابطها، وتاريخ علم الدلالة بين القديم والحديث، ونظرية علم الدلالة وتطبيقها في القرآن، وآيات الحكمة ومشتقّاتها في القرآن، وتنمية مفهوم اشتقاق الحكمة، والمعنى الأساسي والعلاقي في كلمتها. استخدمت في هذا البحث : المنهج الاستردادي التاريخي التحليلي والمنهج الدلالي لمعرفة معاني الحكمة بطريق معرفة التحليل الدلالي، وهي شبكة المفهومات في القرآن، والتحول الدلالي من خلال السياق القرآني، والمعنى الأساسي والمعنى العلاقي، والتعابير المفتاحيّة : المعجم اللغوي والنظرة إلى العالم، والحقول الدلالية، والكلمة الصميمة، وهو كما في منهج توشيهيكو إيزوتسو في كتابه : الله والإنسان في القرآن، علم دلالة الرؤية القرآنية للعالم، ترجمة وتقديم الدكتور هلال محمد الجهاد. والمفهومات الاخلاقية الدينية في القرآن، له أيضًا، وهما المصدران الأساسان في هذا البحث. ثم نأخذ ذلك المنهج، نتبين تقسيم آيات الحكمة المكيّة والمدنيّة وسبب النزول ومناسبة آيات الحكمة المكيّة والمدنيّة في القرآن، ثم نتبين تنمية مفهوم الحكمة، وهي : معنى الحكمة قبل نزول القرآن، ومعنى الحكمة في نزول القرآن، ومعنى الحكمة بعد نزول القرآن، ثم نتبين المعنى الأساسي في كلمة الحكمة، وهو معنى اشتقاق الحكمة في كلمة الاسم، واشتقاقها في كلمة الفعل والمعنى العلاقي لكلمة الحكمة في القرآن.
Ushul Tafsir and Qawaid Tafsir Nusantara: A Review Of Nawawi Al Bantani's Book Of Tafsir Marah Labid
Andri Nirwana;
Erlan Dwi Cahyo
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.4249
Tafsir is an effort to understand the Quran to find out the meaning and content of the verses of the Quran It is a result of human labor (it is different from the Quran) that has developed and changed from classical period to contemporary. It is diverse in terms of methods (manhaj/tariqah), patterns (nau'), and approaches (alwan). The book of Tafsir Marah Labid or Tafsir Al Munir written by Syekh Nawawi Al-Bantani is considered an interpretation that connects between traditional times and modern times. It is different from other tafsir in Archepelago because it uses Arabic, of which was novel in Nusantara’s works during the time. Other than that, Tafsir Marah Labid also contains some of the teachings that represent its time when Dutch colonialist colonized Nusantara.
Penafsiran Al-Qur’an Perspektif Gus Dur dalam Buku Islam Ku, Islam Anda, Islam Kita
Syafri Fajarwanto
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.4250
The interpretation of the modern-contemporary period focuses its interpretation on efforts to position the Qur'an as a book of guidance for humans, namely by prioritizing the "initial use" aspect of the Qur'an , namely to provide solutions to the concrete problems faced by Muslims. present time. There are not a few Indonesian national figures who have initiated Islamic reformist thoughts without leaving the historical and socio-cultural context that surrounds the Indonesian nation. One of these figures is KH. Abdurrahman Wahid or familiarly called Gus Dur. Although he did not leave much in the field of interpretation of the Qur'an, but it fulfills a number of aspects that are worthy and interesting to study. This research is completely methodological in the form of library research , namely a research system that uses data and information from various kinds of materials and literature. Like most character studies , this research uses qualitative research. Results from study this namely Gus Dur more many interpret verses of the Koran with use method ijmāli (global) and use ra`yu or analysis and his thoughts as source interpretation. However, there are sometimes Gus Dur use other verses of the Koran as well as hadith as source in interpreting the Qur'an, no seldom method interpretation thematic also used. Gus Dur's interpretation of Islamic verses and justice are still relevant to the current condition of society, which requires a role model in understanding the meaning of "justice" brought about by the Qur'an.
Pemikiran Tafsir Ahmad Hassan : Telaah Ontologis dan Epistemologis Tafsir Al-Furqan
Umar Hadi;
Rahmat Nurdin
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.4251
Tulisan ini berupaya menganalisis bagaimana pemikiran tafsir Ahmad Hassan dengan menggunakan telaah ontologis, metodologis dan epistemologis. Secara ontologis, Pemaknaan A. Hassan terhadap al-Qur’an dan tafsir tidaklah berbeda dengan definisi yang telah dirumuskan oleh ulama-ulama sebelumnya, yakni dalam perspektif Ahmad Hassan, tafsir merupakan sebuah usaha intelektual manusia, berdasarkan kemampuan ijtihadinya, untuk memahami al-Qur’an. Meskipun pemahaman tersebut terhadap ayat al-Qur’an tidak selalu benar. Artinya, dalam konteks ini, A. Hassan meyakini adanya relativitas tafsir. Dari aspek epistemologis kitab tafsir A. Hassan selalu mengacu kepada sumber-sumber yang tafsir yang secara sah diakui oleh para ulama, yaitu bersumber kepada al-Qur’an, hadis, perkataan para sahabat dan ijtihadi dengan mengikuti kaedah-kaedah tafsir yang telah digariskan oleh para ulama. Metode yang ditempuh oleh pengarang tafsir ini adalah metode ijmaly dengan corak bi al-ra’yi. Sementara itu, sistematika penulisan tafsir ini mengikuti tertib mushaf, yaitu dengan satu kekhasan yang menonjol bahwa tidak semua ayat dalam tafsir ini mendapatkan penafsiran.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pendistribusian Zakat Produktif Baznas Kabupaten Purworejo Perspektif Maqâsid Syari’âh
Zaenal Mutakin Mutakin;
Handoyo Handoyo
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.4252
Artikel ini akan membincangkan mengenai bagaimana distribusi zakat produktif di Baznas Kabupaten Purworejo dalam pemberdayaan ekonomi di masa pandemi covid-19 perspektif maqâṣîd syarî’ah. Menyebarnya virus Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) ke seluruh belahan dunia termasuk Indonesia memunculkan banyak persoalan terhadap kehidupan umat manusia. Sektor perekonomian masyarakat tidak luput terkena dampaknya. Seluruh aktivitas atau kegiatan yang mengakibatkan kontak sosial maupun kerumunan dibatasi. Akibat dari kebijakan ini perekonomian masyarakat mengalami penurunan yang signifikan bahkan sulit dikendalikan. Tidak sedikit para pelaku usaha yang mengalami kerugian besar bahkan gulung tikar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi zakat produktif pada progam Purworejo Makmur berupa dana untuk modal usaha, sedangkan distribusi zakat produktif melalui progam Balai Ternak Unggas berupa anak ayam umur satu hari atau DOC (Day Old Chick). Dari distribusi zakat produktif yang dilakukan Baznas Purworejo sangat berkontribusi memberdayakan ekonomi mustahik dan memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dalam tinjauan maqâṣîd syarî’ah distribusi zakat produktif yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 telah mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia.
Educative Punishment Perspektif Al-Qur`An (Pemaknaan “Pukulan” dalam Q.S. An-Nisa: 34 Paradigma Pendidikan Humanis)
Ngarifin Shidiq;
Sri Haryanto;
Edi Rohani
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 8 No 2 (2022): SYARIATI : Jurnal Studi Al Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/syariati.v8i2.4532
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data riset didapat dari kepustakaan, berupa karya-karya tulis, baik berupa buku, jurnal, artikel ilmiah maupun berita-berita yang sesuai dengan topik studi. Data yang terhimpun kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode Miles and Hubermen. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, verifikasi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Penelitian bertujuan untuk memaknai Q.S. An-Nisa: 34 dalam persepektif pendidikan humanis-religius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenaan sanksi dan hukuman dalam lingkungan keluarga dan pendidikan tidak bertentangan dengan nilai-nilai religius dan nilai-nilai kemanusiaan, selama hukuman tersebut bertujuan untuk mendidik, tidak berdasar pada kekerasan dan mengandung pelecehan. Pengenaan sanksi dan hukuman dibenarkan dalam pendidikan atas dasar bahwa hukuman tersebut merupakan satu-satunya cara untuk memperbaiki prilaku peserta didik setelah berbagai macam cara yang ditempuh belum dapat menghasilkan perubahan.