cover
Contact Name
Koko Tampubolon
Contact Email
koko.tampubolon@gmail.com
Phone
+6285276304246
Journal Mail Official
agrinula@utnd.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Tjut Nyak Dhien Jl. Rasmi No. 28 Medan Telp/Fax. (061) 8451508 / (061) 4534731 Email : agrinula@utnd.ac.id
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
ISSN : -     EISSN : 26557673     DOI : 10.36490/agri
AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations is a scientific publication for lecturers and other researchers which contains information on the results of research in agriculture and plantations. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations contains scientific articles from research both in the form of basic research, applied and community service as well as ideas that contain information on agriculture, especially in the fields of Horticulture, Food Science, Agronomy, Weed Science, Soil Science, Plant Protection, Plant Breeding, Seed Technology and Plantation Science. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations has published 2 (two) issues in a year (April and October).
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan" : 5 Documents clear
Pengaruh Interval Penyiraman dan Pemberian Mikoriza terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Berbagai Media Tanam Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.80

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini untuk menentukan interval penyiraman, pemberian mikoriza, serta media tanam terbaik pada pembibitan kakao. Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa Balai Penelitian Tebu dan Tembakau Deli (BPTD) Medan Provinsi Sumatera Utara, dari September sampai Desember 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktor pertama adalah interval penyiraman, dengan tiga taraf yaitu penyiraman 1, 3, dan 5 hari sekali. Faktor kedua adalah mikoriza, yang terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa mikoriza, mikoriza 50 g/tan, dan mikoriza 100 g/tan. Faktor ketiga adalah media tanam, dengan empat taraf yaitu media tanam tanah, tanah+serat, tanah+TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit), dan tanah+sludge. Hasil Penelitian: Interval penyiraman 3 hari sekali dengan pemberian mikoriza konsentrasi 100 g/tan pada media tanah+serat merupakan perlakuan yang terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao yaitu pada diameter batang dan jumlah daun.
Kajian Gulma Eleusine indica Sebagai Fitoremediator Logam Berat Koko Tampubolon; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Alridiwirsah Alridiwirsah
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.82

Abstract

Pendahuluan: Gulma telah dilaporkan merugikan bagi pertanian, namun menguntungkan bai lingkungan. Laporan gulma Eleusine indica sebagai fitoremediasi logam berat pada lahan bekas tambang masih tergolong sedikit. Tujuan review artikel ini adalah mengkaji mekanisme gulma Eleusine indica dalam fitoremediasi beberapa logam berat. Hasil kajian: Gulma Eleusine indica tergolong tumbuhan hiperakumulator dikarenakan mampu meremediasi beberapa logam berat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, bahwa gulma Eleusine indica memiliki mekanisme fitostabilisasi dan fitoekstraksi dalam meremediasi beberapa logam berat.
Eksplorasi Makrofauna Tanah di Tanaman Kakao pada Musim Kemarau Octanina Sari Sijabat; Yunida Berliana; Ahmad Nadhira
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.83

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis makrofauna tanah yang ada pada tanaman kakao yang menghasilkan dan tanaman kakao yang belum menghasilkan. Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di kebun kakao rakyat, Kabupaten Langkat, dan dilanjutkan identifikasi serangga di Laboratorium Hama Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dari bulan April sampai Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kuantitatif. Hasil Penelitian: terdapat beberapa ordo Hymenoptera, Orthoptera, Coleoptera, Oligochaeta, dan Araneae dengan jumlah makrofauna yang berbeda.
Penggunaan Kompos Sampah Kota dalam Upaya Merehabilitasi Tanah Sawah Terdegradasi di Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Fitra Syawal Harahap; Hilwa Walida; Badrul Ainy Dalimunthe; Abdul Rauf; Simon Haholongan Sidabuke; Rosmidah Hasibuan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.85

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif pengelolaan lahan sawah melalui pemberian pupuk organik kompos sampah kota di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian 11 meter diatas permukaan laut. Analisa tanah dilaksanakan di Laboratorium Fisika Tanah, Konservasi Tanah & Air, dan Laboratorium Riset Teknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret-Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non-faktorial dengan dosis bahan organik (B) kompos sampah kota, yaitu B0 = kontrol, B1 = 1,5% (28,70 ton/ha), B2 = 3,0% (57,40 ton/ha), B3 = 4,5% (96,10 ton/ha), B4 = 6,0% (104,80 ton/ha). Hasil Penelitian: Pemberian kompos sampah kota sebanyak 96,10 - 104,80 ton/ha dapat memperbaiki sifat tanah di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin hingga kandungan bahan organik tanah mencapai 3%.
Penerapan Limbah Kotoran Sapi dan Kapur Kalsium Oksida (CaO) pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Rezki Fauzi; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Koko Tampubolon; Irwan Agusnu Putra; Yunida Berliana; Dedi Kurniawan; Razali Razali; Octanina Sari Sijabat
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.86

Abstract

Introduction: The research was aimed to obtain an appropriate dose of cow manure waste, calcium oxide lime, and interactions in increasing the growth and yield of cowpea. Material and Methods: The research was conducted in Secanggang Village, Secanggang Subdistrict, Langkat District in June until September 2017. The research was conducted using the Randomized Block Design Factorial, the first factor (cow manure waste) dose of L0= 0 ton ha-1; L1= 10 ton ha-1; L2= 20 ton ha-1. The second factor (calcium oxide lime) dose of K0= 0 ton ha-1; K1= 3 ton ha-1; K2= 6 ton ha-1; and K3= 9 ton ha-1. Data were analyzed using the F and followed by DMRT at level 5% using IBM SPSS Statistics v.20 software. Results: The cow manure waste dosages of 10 until 20 ton.ha-1 significantly increased the plant height at 4 Weeks After Planting (WAP) and yield.plot-1 of cowpea ranged from 2.14 to 2.50% and 13.00 to 15.98%, respectively and the dose of 20 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 of 17.44% compared to untreated. The application of calcium oxide lime at the dose of 9 ton.ha-1 significantly increased the plant height of cowpea at 4 WAP of 2.46%, and the dose of 6 until 9 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 and yield.plot-1. However the highest was found in the dosage 6 ton.ha-1 of 13.51% and 20.16% compared to untreated. The interaction of cow manure waste with calcium oxide lime were not significant effect on growth and yield of cowpea.

Page 1 of 1 | Total Record : 5