cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
wellness.buletin@gmail.com
Phone
+62729333344
Journal Mail Official
wellness.buletin@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani 1 A Tambahrejo Gadingrejo
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Wellness And Healthy Magazine
ISSN : 26559951     EISSN : 26560062     DOI : -
Core Subject : Health,
The focus of this journal is the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on public health. It covers particular issues on education, practice, and research. The journal also considers the presentation of sound knowledge related to strenghtening healthcare system that includes health workforce, and health policy. Letters and commentaries of our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a double blind peer-review process according to standardized criteria.
Articles 190 Documents
Hubungan Sosial Ekonomi dan Pola Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pringga Jurang Wilayah Kerja Puskesmas Montong Betok
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.264322021

Abstract

Background: Stunting according to WHO Child Growth Standards at index (PB/U) or age (TB/U) with a limit (z-score) less than -2 SD. From the 2018 Nutrition Status monitoring data, West Nusa Tenggara Province (2019) currently it is still recorded at 33.5%. It's much better than the previous year. However, this figure is still above the national figure of 29.6%. Objective: To determine the relationship between socioeconomic status and diet with the incidence of stunting in children under five in Pringga Jurang Village, Montong Betok Health Center Working Area. Methods:  The research used in this study is a  descriptive analytic study with a  cross-sectional approach. The sample in this study amounted to 65 children under five who were obtained by the total sampling technique. This research was conducted in June 2021. Data was collected through measuring height and distributing questionnaires. Data analysis was performed by chi-square test. Results: The results of the Chi-quare statistical analysis of socioeconomic with stunting obtained p value = 0.595 more than 0.05 from these results there was no relationship between socioeconomic and stunting in toddlers and diet with stunting obtained p value = 0.005 less than 0, 05 of these results there is a significant relationship between diet and stunting in toddlers. Conclusion: Socio-economy does not guarantee consuming food with less nutrition so it does not affect stunting, Lack of knowledge of mothers about the quality of food ingredients that are processed properly and correctly during the cooking process which requires it to be given at the right time, Prevention of stunting in toddlers needs to be improved to prevent occurrence of stunting in toddlers. Abstrak: Latar Belakang : Stunting menurut WHO Child Growth Standart pada indeks (PB/U) atau umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 SD. Dari data pemantauan Status Gizi 2018, Provinsi Nusa Tenggara Barat, (2019) saat ini masih tercatat 33,5%. Sudah jauh lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Namun angka tersebut masih diatas angka nasional sebesar 29,6% Tujuan :  Untuk  mengetahui Hubungan Status sosial ekonomi  dan pola  makan dengan  kejadian stunting pada Balita Di Desa Pringga Jurang, Wilayah Kerja Puskesmas Montong Betok. Metode : Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 65 balita yang didapat dengan teknik Total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan pembagian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil : Hasil analisis uji statistik Chi-square sosial ekonomi dengan stunting di dapatkan nilai p=0,595 lebih dari 0,05 dari hasil tersebut  tidak terdapat hubungan antara sosial ekonomi dengan stunting pada balita Dan pola makan dengan stunting di dapatkan nilai p=0,005 kurang dari 0,05 dari hasil tersebut terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan stunting pada balita. Kesimpulan : Sosial ekonomi tidak menjamin mengkonsumsi makanan dengan gizi kurang sehingga tidak berpengaruh terhadap stunting, Kurangnya pengetahuan ibu tentang kualitas bahan makanan yang diolah secara baik dan benar pada saat proses pemasakan yang mengharuskan diberikan pada waktu yang tepat, Pencegahan stunting pada balita perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya stunting pada balita.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Berbasis Media Sosial Whatsapp Tentang Menstruasi terhadap Pengetahuan Remaja Putri di MTs Al Khairiyah Pipitan Kota Serang Provinsi Banten Miskhatul Kamelia; Nofa Anggraini
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.244422022

Abstract

Currently, many adolescents do not know about changes and health problems experienced during menstruation, so it is necessary to provide adequate information about menstruation to adolescents. The purpose of this study was to determine the effect of Whatsapp social media-based health education on menstruation on adolescent knowledge at junior high school Al Khairiyah Pipitan. The research was conducted at junior high school Al Khairiyah Pipitan in 2022 with a Quasy Experimental research design with Pre and post - test without control. The sample was selected using a total sampling technique of 38 respondents. The statistical test used is the dependent t-test (paired t-test). The univariate results obtained the average value of knowledge before being given health education, namely (55,1) and after being given health education, namely (86,0), the results of the bivariate analysis obtained a value (p = 0.000) of the effect of health education on adolescent knowledge about menstruation. The conclusion of this study is the influence of knowledge of young women about menstruation with Whatsapp-based social media health education. It is hoped that the results of this study can be used as a reference source in providing health education, and from the school it is hoped that it can improve health education programs about menstruation, one of which is by using social media. Abstrack: Saat ini masih banyak remaja tidak mengetahui perubahan dan masalah kesehatan yang dialami selama menstruasi, sehingga perlu adanya pemberian informasi yang cukup tentang menstruasi kepada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan berbasis media sosial Whatsapp tentang menstruasi terhadap pengetahuan remaja di MTS Al Khairiyah Pipitan Penelitian dilakukan di MTS Al Khairiyah Pipitan tahun 2022 dengan rancangan penelitian Quasy Eksperimental dengan Pre and post - testwithout control. Sampel dipilih dengan tekhnik Total Sampling sejumlah 38 responden. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t-Dependen (paired t-test). Hasil univariat diperoleh nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu (55,1) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu (86,0), hasil analisa bivariat diperoleh nilai (p = 0,000) adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang menstruasi. Kesimpulan dari penelitian ini adanya pengaruh pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan pendidikan kesehatan berbasis media sosial Whatsapp. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber acuan dalam memberikan pendidikan kesehatan, dan dari pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan program pendidikan kesehatan tentang menstruasi salah satunya dengan menggunakan media sosial.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Menggunakan Media Zoom Terhadap Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Nifas di Puskesmas Bojong Tahun 2022 Noviantika Dwi Utami; Dede Sri Mulyana
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.230422022

Abstract

Gymnastics that is done after the body recovers after giving birth is called Postpartum gymnastics. Postpartum gymnastics activities can be carried out and followed for all mothers who have given birth spontaneously without any complications or conditions above or give birth normally, postpartum gymnastics is still carried out but must pay attention to the circumstances or be adjusted to the conditions and complications that occur. The objective this study is to find out the difference in knowledge before and after being given health education about postpartum exercise using zoom media. This type of research is quantitative research. This study uses the Pre-experimental method with the Pre-Posttest Design approach, it is carried out by taking one measurement in front (pretest) before the treatment (treatment) after which another measurement (posttest) is carried out. Thus, the results of the treatment can be known more accurately, because it can compare with the situation before being given treatment. Based on the results of data analysis, the average increase from 5.24 (before) increased to 7.95 (after), the results of data analysis showed that the significance value was 0.000 less than 0.05. There are differences in knowledge of postpartum mothers before and after being given health education. Abstrack: Senam yang dilakukan setelah keadaan tubuh pulih kembali setelah melahirkan disebut dengan Senam Nifas. Aktifitas Senam nifas dapat dilakukan dan diikuti bagi semua ibu-ibu yang telah melahirkan dengan spontan tanpa adanya komplikasi atau kondisi-kondisi diatas atau melahirkan dengan normal, senam nifas tetap dijalankan tetapi harus memperhatikan keadaan atau disesuaikan dengan kondisi dan komplikasi yang terjadi. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan tentang senam nifas menggunakan media zoom. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, Dalam penelitian inimenggunakan metode Preeksperimental dengan pendekatan Pre-Posttest Design dilakukan dengan cara melakukan satu kali pengukuran di depan (pretest) sebelum adanya perlakuan (treatment) setelah itu dilakukan pengukuran lagi (posttest), Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan.Berdasarkan hasil analisis data peningkatan rerata dari rerata dari 5,24 (sebelum)  meningkat menjadi 7,95 (sesudah), hasil analisis data menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar  0,000 kurang dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan.
Review: Aktivitas farmakologi Azolla
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.270412022

Abstract

Azolla is a plant that has remarkable herbal efficiency in traditional medicine. Azolla is a tropical fern plant that has a very fast growth rate. Azolla biomass is reported to be able to double in just 10 to 15 days. In addition, Azolla plants can synthesize various components of bioactive compounds for the benefit of humans, especially as herbal medicines. Azolla has pharmacological activities such as antibacterial, antioxidant, antifungal, anticaries and anti-inflammatory activities. Azolla plants have enormous herbal potential, besides being cheap, Azolla also has good compatibility with the human body system and also has low side effects compared to conventional drugs that are synthetically modern. For this reason, this review focuses on discussing the pharmacological activity of the Azolla plant. Abstrak: Azolla adalah tanaman yang memiiki efisiensi herbal yang luar biasa dalam pengobatan tradisional. Azolla merupakan tanaman pakis tropis yang memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat cepat. Biomassa Azolla dilaporkan dapat tumbuh dua kali lipat hanya dalam 10 hingga 15 hari. Selain itu, tanaman Azolla dapat mensintesis berbagai komponen senyawa bioaktif untuk kepentingan manusia, terutama sebagai obat herbal. Azolla memiliki aktivitas farmakologi seperti aktivitas antibakteri, antioksidan, antijamur, antikaries dan antiinflamasi. Tanaman Azolla memiliki potensi herbal yang sangat besar, selain murah Azolla juga memiliki kompatibilitas yang baik dengan sistem tubuh manusia dan juga memiliki efek samping yang rendah dibandingkan dengan obat konvensional yang di sintetis secara modern. Karena alasan tersebut, maka ulasan kali ini berfokus untuk membahas mengenai aktivitas farmakologi dari Tanaman Azolla.
Pengaruh Massage Effleurage dalam Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I di PMB Bidan Lilis Tanah Tinggi Kota Tangerang Ayu Fitria; Ita Herawati
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.248422022

Abstract

The massage technique has the principle of reducing tension so that the mother feels relaxed and comfortable when facing childbirth. This method can increase stamina and does not cause respiratory depression in infants. Tinsakan rubbing the abdomen slowly rhythmic exhalation during contractions, used so that the mother does not focus her attention on the contractions by using soft and light fingertips. Research Objectives to determine the effect of giving massage effleurage in reducing labor pain in the first stage at PMB Lilis Tanah Tinggi, Tangerang City in 2022. This study uses a quantitative method with a quasi-experimental research design (two groups pre-test post-test). The data collection technique used the NRS pain scale observation sheet. The results showed that the respondent's pain scale in the group before being given effleurage massage was 9.47 with a standard deviation of 0.51. And after the massage effleurage is 7.13 with a standard deviation of 0.74. The results of the next data obtained statistically significant results p 0.000; a = 0.05. Massage effleurage has an effect on reducing labor pain in women giving birth at PMB Midwife Lilis, Tangerang City. Suggestions from the results of the study can be used to reduce labor pain in the first stage. Abstrack: Teknik massage atau pijatan memiliki prinsip untuk mengurangi ketegangan sehingga ibu merasakan rileks serta nyaman saat menghadapi persalinan. Metode ini dapat meningkatkan stamina serta tidak menyebabkan depresi pernafasan pada bayi. Tindakan mengusap abdomen secara pelan berirama dengan pernafasan saat kontraksi, digunakan supaya ibu tidak memusatkan perhatiannya pada kontraksi dengan menggunakan ujung jari yang lembut dan ringan. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Massage Effleurage dalam Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I di PMB Bidan Lilis Tanah Tinggi Kota Tangerang Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimen (two group pre-test post test). Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi skala nyeri NRS. Hasil penelitian menunjukan bahwa skala nyeri responden pada kelompok sebelum diberikan massage effleurage yaitu 9,47 dengan standar deviasi yaitu 0,51. Dan setelah dilakukan massage effleurage yaitu 7,13 dengan standar deviasi 0,74. Hasil data selanjutnya didapatkan hasil statistik signifikan p 0,000; a=0,05. Simpulan massage effleurage berpengaruh untuk menurunkan nyeri persalinan pada ibu bersalin di PMB Bidan Lilis Kota Tangerang. Saran hasil penelitian dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan kala I.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Durasi Menyusu pada Bayi Usia 0–6 Bulan Di Klinik Wanasari Medika Karawang Natalia Natalia; Rahayu Khairiah
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.261422022

Abstract

Background: The duration of breastfeeding that is less than optimal will cause malnutrition which causes the baby to be thin or even malnourished. The prevalence of nutritional status based on the weight index for age (W/U) in under-fives from the 2016 Indonesia Health Profile data, obtained the percentage of bad nutrition is 3.4%, malnutrition is 14.4%. In 2017 also did not differ much from 2016 with the percentage of malnutrition in children under five in Indonesia was 3.8%, undernutrition was 14%. Data from the results of the Basic Health Research (RISKESDAS) in 2018, there are 3.9% of malnutrition and 13.8% of malnutrition. Objective: This study aims to determine the effect of baby massage on the duration of breastfeeding in infantsaged 0-6 months. Methods: This study uses a time design with a comparison group. Data were collected using a checklist sheet. The research sample used was 50 people. The data analysis technique used independent sample t-test. Result: The resultsofthe t-testindicate that t-statvalueof 6.934 with a p-value (0.000) lessthan 0.05, so the decision taken was to accept Ha. This means that baby massage has an effect on the duration of breastfeeding at the Wanasari Medika Clinic, Karawang. The average in crease in breastfeeding duration in the group of infants who were not given massage was 1.48 minutes. While the group of infants who were given massage had anaverage in crease of 4.84 minutes. Conclusions and Suggestions: there is effect of baby massage on the duration of breastfeeding in infants aged 0-6 months. Socialization or campaigns about baby massage need to be carried out by them aternity clinic in order to improve the quality of breastfeeding in infants considering the benefits of massage in increasing the duration of breastfeeding in infants. Abstrack:  Latar Belakang: Durasi menyusui yang kurang optimal akan mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan bayi kurus atau bahkan gizi buruk. Prevalensi status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) pada balita dari data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016, didapatkan persentase gizi buruk sebesar 3,4%, gizi kurang sebesar 14,4%.  Pada tahun 2017 juga tidak berbeda jauh dari tahun 2016 dengan persentase gizi buruk pada balita di Indonesia adalah 3,8%, gizi kurang adalah 14%. Data dari hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, terdapat 3,9% gizi buruk dan 13,8% gizi kurang. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusui pada bayi usia 0-6 bulan. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan waktu dengan kelompok pembanding. Data dikumpulkan menggunakan lembar checklist. Sampel penelitian yang digunakan adalah 50 orang. Teknik analisis data menggunakan uji t independent sample. Hasil:  Hasil uji t menunjukkan nilai t-hitung 6,934 dengan nilai p (0,000) kurang dari 0,05, sehingga keputusan yang diambil adalah menerima Ha. Artinya pijat bayi berpengaruh terhadap durasi menyusu di Klinik Wanasari Medika Karawang. Rata-rata peningkatan durasi menyusui kelompok bayi yang tidak diberikan pijat 1,48 menit. Sedangkan kelompok bayi yang diberikan pijat memiliki rata-rata peningkatan sebesar 4,84 menit. Kesimpulan dan Saran: pijat bayi berpengaruh terhadap durasi menyusu di Klinik Wanasari Medika Karawang. Sosialisasi atau kampanye tentang pijat bayi perlu dilakukan oleh pihak klinik bersalin dalam rangka meningkatkan kualitas menyusu pada bayi meningat adanya manfaat pijat dalam meningkatkan durasi menyusu pada bayi.
Pengaruh Pemberian Alat Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Halus Balita Usia 4-5 Tahun di TK Al-Rizki Tangerang Cempaka Sari Wibawa; Maryani Maryani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.256422022

Abstract

To support the development of fine motor skills, it needs to be stimulated in the right way or strategy. One of the media that can be used to stimulate fine motor skills is an educational game tool by forming patterns based on the maze media. Objective this study examines the effect of the implementation of educative game tools on 4-5 years old toddlers' fine motor skill development in Al-Rizki Tangerang Kindergarten. This study uses a Quasi-Experimental method with the type of One Group Pre-test and Post-test. The population was all 4-5 years old toddlers, with a total sample of 30 toddlers. This study uses an instrument or research tool in the form of an observation sheet. Data analysis was carried out through a paired-sample t-test. The results of the t-test show the p-value (0.000) less than 0.05 so the decision taken is to accept Ha; there is the effect of the implementation of educative game tools on 4-5 years old toddlers fine motor skill development in Al-Rizki Tangerang Kindergarten. There is the effect of the implementation of educative game tools on 4-5 years old toddlers' fine motor skill development in Al-Rizki Tangerang Kindergarten. Abstrack: Untuk menunjang pengembangan keterampilan motorik halus perlu distimulasi dengan cara atau strategi yang tepat. Salah satu media yang dapat digunakan dalam menstimulasi keterampilan motorik halus adalah alat permainan edukatif dengan cara membentuk pola berdasarkan media maze. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian alat permainan edukatif terhadap perkembangan motorik halus balita usia 4-5 tahun di TK Al-Rizqi Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental dengan jenis One Group Pre-test and Post-test. Populasi penelitian iniadalah seluruh anak usia 4-5 tahun, dengan jumlah sampel sebanyak 30 anak. Penelitian ini menggunakan instrumen atau alat penelitian berupa lembar obrsevasi. Analisis data dilakukan melalui uji t paired-sample. Hasil uji t menunjukkan nilai p (0,000) kurang dari 0,05 sehingga keputusan yang diambil adalah menerima Ha, ada pengaruh pemberian alat permainan edukatif terhadap perkembangan motorik halus balita usia 4-5 tahun di TK Al-Rizqi Tangerang. Ada pengaruh pemberian alat permainan edukatif terhadap perkembangan motorik halus balita usia 4-5 tahun di TK Al-Rizqi Tangerang.
Hubungan Pola Makan Anak dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 1-2 Tahun di Desa Belanting
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.266312021

Abstract

Stunting is a major problem faced by Indonesia. Who data states that Indonesia ranks fourth in the world for the number of stunting in children, which is around 8.8 million people (36%). Belanting Village ranks 9th in East Lombok district for the number of stunting cases in children, which is 36 cases. Stunting is caused by multidimensional factors, one of which is the regulation of children's diet. Toddlers aged 1-2 years generally have an ups and downs appetite, and eating is unpleasant because at this age children tend to be more active in playing. The purpose of this study was to determine the relationship between children's diet and stunting in toddlers aged 1-2 years in Belanting. This research is a correlation analysis study with a cross-sectional approach, sampling using purposive sampling, the instruments used are questionnaires, and data analysis using spearman rank tests. The population was 115 people aged 1-2 years in Belanting, and the research sample taken was 53 people. The results showed that most children had a poor diet of 27 people (50.9%) and most children were in the normal category of 29 people (54.7%). The results of the statistical test analysis using the Spearman Rank test obtained a p-value of 0.000 less than 0.05 meaning that there is a relationship between children's diet and stunting incidence in toddlers aged 1-2 years in Belanting. Abstrak: Stunting merupakan masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia. Data Who menyebutkan bahwa indonesia menempati urutan keempat dunia untuk jumlah stunting pada anak yaitu sekitar 8,8 juta Jiwa (36%). Desa Belanting menempati urutan ke 9 di kabupaten Lombok Timur untuk jumlah kasus stunting pada anak yaitu sebanayak 36 kasus. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang salah satunya adalah pengaturan pola makan anak. Balita usia 1-2 tahun umumnya memiliki nafsu makan yang naik turun, serta makan merupakan hal yang tidak menyenangkan karena pada usia ini anak cenderung lebih aktif bermain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan anak terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-2 tahun di Desa Belanting. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, instrumen yang di gunakan adalah kuesioner, dan analisa data menggunakan uji spearman rank. Populasi berjumlah 115 orang balita usia 1-2 tahun di desa Belanting, dan Sampel penelitian yang diambil sebanyak 53 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki pola makan kurang baik sebanyak  27 orang (50,9%) dan sebagian besar anak berada dalam kategori normal sebanyak 29 orang(54,7%). Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji Spearman Rank  didapatkan nilai p value 0,000 kurang dari 0,05 artinya ada hubungan  antara pola makan anak terhadap kejadian stunting pada balita usia 1-2 tahun di desa Belanting.
Perbedaan Tumbuh Kembang Bayi Usia 0 - 6 Bulan Yang Mendapatkan ASI Eksklusif dengan Non Eksklusifdi PMB Suraily Amd, Keb. di Kabupaten Bogor Neneng Indah Baitul Latifah; Nofa Anggraini
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.245422022

Abstract

Breast milk is a baby food that becomes exclusive breastfeeding which has a major contribution to the child's immune system so that children who are exclusively breastfed do not get sick easily. This study aims to determine differences in growth and development of infants 0–6 months who received exclusive breastfeeding and who received non - exclusive breastfeeding. at PMB Suraily, Am. Bogor Regency District. The type of research used is analytic research with a cross sectional research design. This analytical study aims to determine the differences in the growth and development of infants 0-6 months who receive exclusive and non-exclusive breastfeeding. This research will be carried out at PMB Suraily Am, Keb. Bogor upaten district. The research was conducted from January 2022 to March 2022. The sample in this study was taken from the total population (total sampling) as many as 50 people. Data analysis performed use analysis test Chi-Square. Research Results on this study obtained score significance p = 0.001 in analysis difference grow flower, which means score significance p less than 0.05, so that could declared there is difference significant Among grow development of infants 0–6 months who received exclusive breastfeeding and who received non-exclusive breastfeeding at PMB Suraily, Am. Bogor Regency District. There is a need for further research on the variables of exclusive breastfeeding and non-exclusive with developments with methods and instruments that more accurate so that it can control all the existing confounding variables. Abstrack: ASI merupakan makanan bayi yang menjadi ASI eksklusif mempunyai kontribusi yang besar terhadap energi tahan tubuh anak sehingga anak yang diberi ASI eksklusif tidak gampang sakit. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bayi 0–6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif dan yang mendapatkan ASI Non Eksklusif. di PMB Suraily, Am. Keb Kabupaten Bogor. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian analitik bertujuan untuk mengetahui perbedaan tumbuh kembang bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif dan non Eksklusif. Penelitian ini akan dilaksanakan di PMB Suraily Am, Keb. Kabupaten Bogor. Penelitian di lakukan pada bulan Januari 2022 sampai dengan Maret 2022. Sampel dalam penelitian ini diambil dari total populasi (total sampling) yaitu sebanyak 50 orang. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis uji Chi-Square. Hasil Penelitian ini diperoleh nilai significancy p = 0.001 pada analisis perbedaan tumbuh kembang, yang artinya nilai significancy p kurang dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan ada perbedaan signifikan antara tumbuh kembang bayi 0–6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan yang mendapatkan ASI non eksklusif di PMB Suraily, Am. Keb Kabupaten Bogor. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait variabel ASI eksklusif dan non eksklusif dengan perkembangan dengan metode dan instrumen yang lebih akurat sehingga bisa mengontrol semua variabel perancu yang ada.
Edukasi Terapi Mindfullness pada Tenaga Keperawatan di RSUD Pasar Rebo Era Pandemi Covid-19 Nani Asna Dewi; Lusianah Lusianah; Suhendra Suhendra; Suryandini Suryandini
Wellness And Healthy Magazine Vol 5, No 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.271512023

Abstract

Covid 19 has had a fairly complex impact in various fields such as health. The emergence of this pandemic affects the mental health of health workers, especially nurses. Nurses sometimes feel stressed and sad, anxious, frustrated and confused and do not know how to deal with their condition. This will trigger depression that can occur due to negative thinking about yourself and others, so it is necessary to manage stress, one of which is mindfulness therapy. The purpose of this activity is to educate the invitation to manage these feelings and thoughts to be more positive. This activity method uses educational media in the form of videos and leaflets for nurses, the implementation of educational activities is provided by lecturers and students by creating innovative media. Before the media is used, there is a product evaluation stage by lecturers and student peer groups. After revision, the media was used to educate nurses. As a result of this activity, around 112 participants who participated in the education 100% rated positive mindfullnes therapy activities. Conclusion: Nurses who have been taught mindfulness therapy by lecturers and students can have good coping mechanisms for feelings of sadness, anxiety, stress and frustration during the Covid 19 pandemic. Abstrak: Covid 19 telah memberikan dampak yang cukup kompleks di berbagai bidang seperti kesehatan. Munculnya pandemi ini memengaruhi kesehatan mental tenaga kesehatan terutama tenaga perawat. Perawat terkadang merasa stres dan sedih, cemas, frustasi serta bingung dan tidak tahu cara untuk mengatasi kondisinya. Hal ini akan memicu depresi yang dapat terjadi karena berpikir negatif pada diri sendiri dan orang lain, sehingga perlu pengelolaan dalam mengatasi stress salah satunya dengan mindfulness therapy. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan edukasi ajakan untuk mengelola perasaan dan pikiran tersebut agar menjadi lebih positif. Metode kegiatan ini dengan media edukasi dalam bentuk video dan leaflet kepada perawat, pelaksanaan kegiatan edukasi diberikan oleh dosen dan mahasiswa dengan membuat media inovatif. Sebelum media digunakan, ada tahap evaluasi produk oleh dosen dan peer group mahasiswa. Setelah dilakukan revisi, media digunakan untuk edukasi kepada perawat. Hasil kegiatan ini, sekitar 112 peserta yang ikut dalam edukasi 100% menilai positif kegiatan mindfullnes therapy. Kesimpulan: Perawat yang telah diajarkan mindfulness therapy oleh pengabdi dosen dan mahasiswa dapat memiliki mekanisme koping yang baik terhadap perasaan sedih, cemas, stress dan frustasi selama masa pandemi Covid 19.