cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
wellness.buletin@gmail.com
Phone
+62729333344
Journal Mail Official
wellness.buletin@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani 1 A Tambahrejo Gadingrejo
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Wellness And Healthy Magazine
ISSN : 26559951     EISSN : 26560062     DOI : -
Core Subject : Health,
The focus of this journal is the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on public health. It covers particular issues on education, practice, and research. The journal also considers the presentation of sound knowledge related to strenghtening healthcare system that includes health workforce, and health policy. Letters and commentaries of our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a double blind peer-review process according to standardized criteria.
Articles 190 Documents
Pengaruh Terapi Masase dan Akupresur Pada Ibu Nifas dengan Nyeri Pinggang Norma Mardiani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.275422022

Abstract

Low back pain in postpartum women is pain that occurs due to changes in posture that occur due to the addition of a greater burden on the uterus which causes an increase in the angle of the spinal curvature. One way to handle pain is to provide massage therapy (massage) and acupressure. This study aims to determine the effect of massage therapy and acupressure on postpartum women with low back pain. This type of research is quantitative research with a comparative approach. The sample of this study was postpartum women who experienced low back pain in July 2022 at Kaliwadas Bumiayu Health Center Brebes as many as 30 postpartum women. Data collection uses observation sheets and SOPs. Analysis of the data using the chi-square test. most (63.3%) postpartum mothers did massage and acupressure therapy according to the SOP and most (60.0%) postpartum mothers before massage and acupressure therapy experienced severe low back pain. After massage and acupressure therapy most of them (53,3%) postpartum mothers experience mild low back pain. There is an effect of massage therapy and acupressure on postpartum women with low back pain at the Kaliwadas Bumiayu Health Center, Brebes (r-value = 0.012). There is an effect of massage and acupressure therapy on postpartum women with low back pain, so health workers or midwives must apply alternative treatments for postpartum women who experience low back pain with massage therapy and acupressure. Abstrak: Nyeri pinggang pada ibu nifas merupakan nyeri yang terjadi akibat perubahan postur yang terjadi akibat penambahan beban kandungan yang semakin besar yang menyebabkan pertambahan sudut lengkungan tulang belakang. Salah satu cara penanganan rasa nyeri adalah dengan memberikan terapi massage (pemijatan) dan akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi masase dan akupresur pada ibu nifas dengan nyeri pinggang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Sampel dari penelitian ini adalah ibu nifas yang mengalami nyeri pinggang pada bulan Juli 2022 di Puskesmas Kaliwadas Bumiayu Brebes sebanyak 30 ibu nifas. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan SOP. Analisis datanya menggunakan uji chi square. Sebagian besar (63,3%) ibu nifas melakukan terapi masase dan akupresure sesuai SOP dan sebagian besar (60,0%) ibu nifas sebelum terapi masase dan akupresur mengalami nyeri pinggang berat dan sesudah terapi masase dan akupresur sebagian besar (53,3%) ibu nifas mengalami nyeri pinggang ringan. Terdapat pengaruh terapi masase dan akupresur pada ibu nifas dengan nyeri pinggang di Puskesmas Kaliwadas Bumiayu Brebes (r value = 0,012). Terdapat pengaruh terapi masase dan akupresur pada ibu nifas dengan nyeri pinggang, maka perlunya petugas kesehatan atau bidan menerapkan alternatif penanganan pada ibu nifas yang mengalami nyeri pinggang dengan terapi masase dan akupresur. 
Hubungan Pengetahuan Orang Tua, Ketersediaan Sarana Fasilitas Kesehatan dan Peran Petugas Kesehatan Terhadap Prevalensi Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Ajeng Aprilia Putri; Elfira Sri Futriani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.254422022

Abstract

Belum terpenuhinya target pencapaian cakupan imunisasi yang telah ditetapkan pada tahun 2020 yaitu ≥ 80%di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang. Dengan cakupan masing-masing jenis imunisasi sebagai berikut DPTHB1 (77,4%), DPT- HB2 (78,6%), DPT-HB3 (78,0%), polio4 (73,3%), dan campak (71,2%). Berdasarkan data tersebut cakupan imunisasi pada umumnya belum memenuhi target lebih dari 80% yaitu DPT-HB, polio dan campak. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua, ketersediaan sarana fasilitas kesehatan dan peran petugas kesehatan terhadap prevalensi pemberian imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang Provinsi Banten Tahun 2022. Metodeanalitik digunakan dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi sebanyak 124 orang. Sampel yang digunakan berjumlah 95 ibu yang memiliki bayi dengan menggunakan quota sampling yang memenuhi keriteria inklusi dan ekslusi. Hasil Penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan orang tua (p-value = 0,000 kurang dari 0,05), ketersediaan sarana fasilitas kesehatan (p-value = 0,000 kurang dari 0,05) dan peran petugas kesehatan (p-value = 0,000 kurang dari 0,05) terhadap prevalensi pemberian imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang Provinsi Banten. Ada hubungan signifikan antara pengetahuan orang tua ketersediaan sarana fasilitas kesehatan dan peran petugas kesehatan terhadap prevalensi pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi petugas kesehatan untuk memberikan edukasi secara rutin kepada ibu yang memiliki bayi dan balita melalui penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasi atau membagikan brosur atau selebaran mengenai imunisasi dasar lengkap kepada ibu.
Pengaruh Beban Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Rawat Inap Interna I dan II RSUD DR. R. Seodjono Selong
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.263322021

Abstract

Background: The high workload of nurses can cause poor or poor communication between patients and nurses, have an impact on the poor quality of nursing services provided and affect the patient's condition. Purpose: This study aims to determine the correlation between nurses workload and caring behavior in internal ward of DR. R. Soedjono Selong public hospital. Method: This research is a type of quantitative research with cross sectional design of sampling techniques in the study using a total sampling technique of 38 respondents.  Result: Based on the result of this study showed that most of nurses have hight workload (81,68%) and the rest was categorized in low workload (18,49%). For nurse’s caring behavior, 44,8% nurses ware in low category, 36,8% were in moderate category, and 18,4% were in high category. Based on the statistical analysis using Rank Spearman, the result showed that p value = 0,000 and it mean that Ho rejected so there is significant correlation between nurses workload with the nurse’s caring behavior. Therefore the advice given, preferably a nurse workload adjusted to the task description by giving the job description according to his job descriptions. Abstrak: Latar Belakang: Beban kerja perawat yang tinggi dapat menyebabkan kurang atau buruknya komunikasi antara pasien dan perawat, berdampak pada buruknya kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan serta berpengaruh terhadap kondisi pasien. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap perilaku caring perawat di ruang rawat inap Interna RSUD DR. R. Soedjono Selong. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan cross sectional tehnik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan tehnik total sampling sebanyak 38 responded. Hasil: Hasil penelitian menujukan bahwa beban kerja perawat berat sebesar 81,69% dan dengan beban kerja ringan sebesar 18,49%. Sedangkan untuk perilaku caring perawat dengan kategori kurang sebesar 44,8%, kategori cukup sebesar 36,8% dan perilaku caring dengan kategori baik sebesar 18,4%. Hasil uji statistik dengan menggunakan Spearman rank dengan SPSS yaitu p value=0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya ada pengaruh antara beban kerja terhadap perilaku caring perawat. Oleh karena itu saran yang diberikan, sebaiknya beban kerja perawat disesuaikan dengan uraian tugas dengan memberikan pekerjaan sesuai job description nya.
Pengaruh Pola Makan dan Kebiasaan Istirahat Ibu dengan Kelancaran Pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Babelan I Kabupaten Bekasi Tahun 2021 Reny Syiamsiatun; Ita Herawati
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.243422022

Abstract

Breast milk (Mother's Milk) is a source of food that has a variety of important nutrients that are needed during the growth and development of infants. Breast milk is the best food that can be given to babies from birth. The production and ejection of breast milk is influenced by hormones, namely prolactin and oxytocin. Prolactin affects the amount of milk production, while oxytocin affects the process of expressing breast milk.The study aim To determine the effect of Maternal Diet and Rest Habits on the smooth production of breast milk in the Babelan I Health Center, Bekasi Regency in 2021, The type of research used in this study is quantitative with a cross sectional research design. The population in the study was 39 people. The sample in this study were 39 people, the sample technique used purposive sampling. Bivariate analysis using chi square test. The mother's eating pattern is mostly normal as many as 23 people (59.0%). Mother's rest habits are mostly regular as many as 20 people (51.3%). Most of the smooth milk production was smooth as many as 25 people (64.1%). It can be concluded that there is an effect of maternal diet with the smooth production of breast milk in the Babelan I Health Center Bekasi Regency in 2022 P = 0.000 less than 0.05. There is an effect of mother's resting habits with the smooth production of breast milk in the Babelan I Health Center, Bekasi Regency in 2022 P = 0.048 less than 0.05. It is recommended that health workers are expected to continue existing exclusive breastfeeding programs such as home visits, health education and counseling on an ongoing basis.Abstrack: ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber makanan yang memiliki berbagai zat gizi penting yang di butuhkan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI sebagai makanan yang terbaik dapat diberikan pada bayi sejak dilahirkan. Produksi dan pengeluran ASI dipengaruhi oleh hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin memengaruhi jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin memengaruhi proses pengeluaran ASI.Tujuan Penelitian ini adalahUntuk mengetahui pengaruh Pola Makan dan Kebiasaan Istirahat Ibu dengan kelancaran produksi ASI di wilayah Puskesmas Babelan I Kabupaten Bekasi tahun 2021.Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah 39 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah adalah 39 orang, teknik sampel menggunakan purposive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square.Hasil Penelitian menunjukkan bahwaPola makan ibu sebagian besar normal sebanyak 23 orang (59,0%). Kebiasaan istirahat ibu sebagian besar teratur sebanyak 20 orang (51,3%). Kelancaran produksi ASI sebagian besar lancar sebanyak 25 orang (64,1%).Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pola makan ibu dengan kelancaran produksi ASI di wilayah Puskesmas Babelan I Kabupaten Bekasi tahun 2022 P = 0,000 kurang dari 0,05. Ada pengaruh kebiasaan istirahat ibu dengan kelancaran produksi ASI di wilayah Puskesmas Babelan I Kabupaten Bekasi tahun 2022 P= 0.048 kurang dari 0,05. Disarankan kepada petugas kesehatan diharapkan dapat melanjutkan program-program ASI eksklusif yang sudah ada seperti kunjungan rumah, penyuluhan kesehatan dan konseling secara berkelanjutan.
Perbedaan Pengaruh Pijat Woolwich dan Pijat Oksitosin Terhadap Kelancaran ASI pada Ibu Nifas Hari Ke 1-3 di PMB Suraily Kab. Bogor Nurul Ma’rifah; Ita Herawati
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.229422022

Abstract

Mother's milk (ASI) is the best food for newborns and is the only healthy food that babies need in the first months of life. However, not all mothers can provide exclusive breastfeeding to their babies. The results of Riskesdas in 2018 which revealed that the main reason why babies were never breastfed was because breast milk did not come out or was not smooth at the beginning of the breastfeeding period, 65.7%, an alternative that can be done to increase the release of breast milk in mothers after giving birth and to stimulate the hormones prolactin and oxytocin is one of them by doing the  woolwich and oxytocin massage. Research objectiveto determine the difference between Woolwich massage and oxytocin massage on milk production in postpartum mothers on days 1-3 at PMB Suraily Regency. Bogor. This type of research is a quantitative study and the design used is a quasi-experimental two group post test design, this research was conducted from January-March 2022. The population in this study were all normal postpartum mothers at PMB Suraily, the samples were taken using the purposive method. sampling, the number of respondents is 34 mothers postpartum, the woolwich 17 and the oxytocin massage intervention group was 17 respondents. Bivariate analysis using Mann Whitney U. The results showed that the category of breast milk production after Woolwich was 17 people (100%) was smooth and 17 people (100%) oxytocin massage was smooth. Massage average woolwich was 11.41 and the oxytocin massage average was 12.65.Conclusions of this study there is a difference in the smoothness of breast milk between mothers who received woolwich and those who received oxytocin massage with a p-value of 0.015. It is suggested to midwives to be able to apply oxytocin massage to postpartum mothers as an alternative to launch breast milk production. Abstrack : Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir dan merupakan satu–satunya makanan sehat yang diperlukan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Namun demikian tidak semua ibu dapat memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Hasil Riskesdas tahun 2018 yang mengungkap bahwa alasan utama bayi tidak pernah disusui karena ASI tidak keluar ataupun tidak lancar pada awal masa menyusui 65,7%, alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengeluaran ASI pada ibu setelah melahirkan serta untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin salah satunya dengan melakukan metode pijat woolwich dan pijat oksitosin.Tujuan Penelitian untuk mengetahui perbedaan pijat woolwich dan pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas hari ke 1-3 di PMB Suraily Kab. Bogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan desain yang digunakan adalah quasi eksperimental two group post test design, penelitian ini dilakukan dari bulan januari-Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah sluruh ibu nifas normal di PMB Suraily, sampel diambil dengan metode purposive sampling, jumlah responden 34 orang ibu nifas, kelompok intervensi pijat woolwich 17 dan kelompok intervensi pijat oksitosin 17 responden. Analisis bivariate menggunakan uji Mann Whitney U.Hasil penelitian didapatkan kategoriproduksi ASI setelah dilakukan pijat woolwich sebanyak 17 orang (100%) lancar dan pijat oksitosin 17 orang (100%) lancar. Rata-rata pijat woolwich adalah 11,41 dan rata-rata pijat oksitosin 12,65. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kelancaran ASI antara ibu yang dilakukan pijat woolwich dan yang dilakukan pijat oksitosin dengan p-value 0.015. disarankan kepada para bidan untuk dapat menerapkan pijat oksitosin kepada ibu nifas sebagai alternetif untuk melancarkan produksi ASI.
Review: Potensi Obat Tanaman Moringa oleifera Dede Rival Novian
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.268422022

Abstract

The Moringa plant (Moringa Oleifera) is a small tree with a height of about 5 to 10 m. Moringa plants can be cultivated in all regions in Indonesia because they are suitable for all tropical climates in Indonesia. Every part of the Moringa plant can be used for nutrition and/or medicine. Apart from being a good source of protein, Moringa contains vitamins, oils, fatty acids, minerals and various phenolics, Moringa is also reported as an antimicrobial, anthelmintic, anti-inflammatory, anti-asthmatic, analgesic, antipyretic, antihypertensive, diuretic, cholesterol-lowering, antidiabetic, antioxidant, hepatoprotective, antitumor, antifertility, antispasmodic, antiulcer, cardiac stimulant and improve blood circulation. Its various pharmaceutical effects are identified as therapeutic drugs for various ailments in traditional medicine systems. This study provides a brief overview of the medicinal potential of the Moringa plant and its future as a component of modern medical systems. This study concludes that the Moringa plant requires a more comprehensive follow-up assessment to prove its ability in more modern medicine. Abstrak: Tanaman Kelor (Moringa oleifera) adalah pohon berukuran kecil dengan tinggi sekitar 5 sampai 10 m. Tanaman kelor dapat dibudidayakan di seluruh wilayah di Indonesia karena cocok dengan semua iklim trpis di Indonesia. Setiap bagian dari tanaman kelor dapat digunakan untuk nutrisi dan/atau obat. Selain sebagai sumber protein yang baik, kelor memiliki kandungan vitamin, minyak, asam lemak, mineral dan berbagai fenolik, kelor juga dilaporkan sebagai antimikroba, antihelmintik, anti-inflamasi, anti-asma, analgesic, antipiretik, Antihipertensi, diuretic, penurun kolesterol, antidiabtes, antioksidan, hepatoprotektif, antitumor, antifertilitas, antispasmodic, antiulkus, Stimulan jantung dan memperlancar peredaran darah. Berbagai efek farmasinya diidentifikasi sebagai obat terapeutik untuk berbagai penyakit dalam sistem pengobatan tradisional. Kajian ini memberikan gambaran singkat tentang obat-obatan potensi tanaman kelor dan masa depannya sebagai komponen sistem pengobatan modern. Studi ini menyimpulkan bahwa tanaman kelor membutuhkan penilaian lanjutan yang lebih komperhensif untuk membuktikan kemampuanya dalam pengobatan yang lebih modern.
Pengaruh Frekuensi Miksi Terhadap Insomnia Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Yapida Gunung Putri Tahun 2022 Inne Bunga Heliana; Elfira Sri Futriani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.247422022

Abstract

Increasing frequency of myction in pregnant women is a thing that often occurs when pregnant women enter the third trimester and the gestational age increases, the more complaints felt by pregnant women. Disruption of comfort during pregnancy can have an impact on pregnant women, namely the quality of sleep that results in insomnia. Objective to Knowing the effectiveness of frequency on insomnia in pregnant women in the third trimester of pregnancy at the Yapida Gunung Putri Clinic for the period 2022. The method in this study uses quantitative descriptive with a cross-sectional sample approach using a total sampling of 50 third trimester pregnant women, the instrument used is data retrieval by means of closed questionnaires given to pregnant women in the third trimester, bivariate analysis using the chi square test. Of the 50 respondents, TM III, the frequency of Miksi was less than 4 times as many as 11 people. 6 people had mild insomnia (54.55%), who had moderate insomnia (27.27%) and 2 people had severe insomnia (18.18%). Pregnant women TM III who have a frequency of 4-8 times as many as 36 people. Of the 36 people, who had mild insomnia as many as 1 person (2.78%), who had moderate insomnia as many as 19 people (52.78%) and who had severe insomnia as many as 16 people (44.44%). Pregnant women TM III who have a frequency of miction more than 8 times as many as 3 people. Of the 3 people, none had mild insomnia, who had moderate insomnia as much as 1 person (33.33%) and who had severe insomnia as many as 2 people (66.67%). Chi Square results show that there is an influence of myx frequency on insomnia in pregnant women trimester III (p-value 0.001). It is expected for pregnant women to better control the frequency of myction at night, so that insomnia does not occur and maintain sleep quality. Abstrack: Bertambahnya Frekuensi miksi pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi ketika ibu hamil memasuki trimester III dan usia kehamilan semakin bertambah, semakin banyak keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil. Gangguan kenyamanan selama kehamilan dapat memberi dampak pada ibu hamil yaitu kualitas tidur yang mengakibatkan insomnia. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh frekuensi miksi terhadap insomnia pada ibu hamil trimester III di Klinik Yapida Gunung Putri periode tahun 2022. Metode pada penelitian ini menggunakan descriptive kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional sampel menggunakan total sampling sebanyak 50 ibu hamil Trimester III, Instrument yang digunakan adalah pengambilan data dengan cara kuisioner tertutup yang di berikan kepada ibu hamil trimester III, analisis bivariat menggunakan Uji chi square. Dari 50 responden ibu hami TM III frekuensi Miksi kurang dari 4 kali sebanyak 11 orang. yang memiliki insomnia ringan sebanyak 6 orang (54,55%), yang memiliki insomnia sedang sebanyak 3 orang (27,27%) dan yang memiliki insomnia berat sebanyak 2 orang (18,18%). Ibu hamil TM III yang memiliki frekuensi Miksi 4 – 8 kali sebanyak 36 orang. Dari 36 orang tersebut, yang memiliki insomnia ringan sebanyak  1 orang (2,78 %), yang memiliki insomnia sedang sebanyak 19 orang (52,78%) dan yang memiliki insomnia berat sebanyak 16 orang (44,44%). Ibu hamil TM III yang memiliki frekuensi Miksi lebih dari 8 kali sebanyak 3 orang. Dari 3 orang tersebut, tidak ada yang memiliki insomnia ringan, yang memiliki insomnia sedang sebanyak 1 orang (33,33%) dan yang memiliki insomnia berat sebanyak 2 orang (66,67%). Hasil Chi Square menunjukkan bahwa ada pengaruh frekuensi miksi terhadap insomnia pada ibu hamil Trimester III (p-value 0,001). Diharapkan untuk ibu hamil lebih mengontrol frekuensi miksi pada malam hari, sehingga tidak terjadi insomnia dan menjaga kualitas tidur.
Counterpressure dengan Birthball Terhadap Nyeri Persalinan di Klinik Bidan Nani Djuanda Tahun 2022 Az-zahra Asma Nadia; Masluroh Masluroh
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.239422022

Abstract

Latar Belakang: Persalinan merupakan suatu proses alamiah yang akan dialami oleh setiap ibu hamil. Sebagian besar persalinan selalu disertai rasa nyeri yang pada umumnya terasa hebat dan terkadang menimbulkan trauma pada ibu bersalin. Sedangkan rasa nyeri pada persalinan merupakan hal yang lazim terjadi, penyebab nyeri selama persalinan meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Upaya untuk meredakan rasa nyeri dan memberi kenyamanan bagi ibu bersalin secara non farmakologi salah satunya yaitu menggunakan counterpressure dengan birth ball. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh counterpressure dengan birth ball terhadap nyeri persalinan di Klinik Bidan Nani Djuanda tahun 2022. Metode Penelitian: Analitik dengan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Klinik Bidan Nani Djuanda pada bulan Februari – Maret 2022 sebanyak 40 orang, teknik pemgambilan sampel yaitu teknik Total sampling.Hasil Penelitian: Distribusi frekuensi karakteristik responden bedasarkan umur 20 tahun (7,5%), 20-35 tahun (87,5%), 35 tahun (5,0%), Distribusi frekuensi karakteristik responden bedasarkan pendidikan Tinggi (10%), Menengah (50%), rendah (40%), Distribusi frekuensi karakteristik responden bedasarkan pendamping persalinan Suami (85%), ibu kandung (12,5%), saudara (2.5%), Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur, Pendidikan dan pendamping persalinan terhadap penurunan nyeri persalinan, (p0,05).Kesimpulan dan Saran: Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur, Pendidikan dan pendamping persalinan terhadap penurunan nyeri persalinan. Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan menggunakan variabel-variabel yang lain yang belum dibahas pada penelitian ini.
Perbandingan Efektifitas Virgin Coconut Oil dan Curcuma Domestica dalam Terapi Leukhore Pada Masa Kehamilan Pearly Otis Putri Oktaviani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.276422022

Abstract

Leucorrhoea is excessive discharge from the birth canal or vagina. The incidence of vaginal discharge in women globally reaches 75%, while in Indonesia, women who experience vaginal discharge reach 70%, including pregnant women. The purpose of this study was to determine the ratio of virgin coconut oil and Curcuma Domestica to leukhore during pregnancy. This type of research is a comparative study. This population is in the working area of the Tambi Public Health Center, Indramayu Regency, from March to May as many as 167 pregnant women in the first trimester. The sample in this study was 113 respondents. Bivariate analysis was conducted to find out the differences between the independent variables and the dependent variable. Because when the normality test is carried out the data is typically distributed, using the Mann-Whitney formula. The results showed that the Fount was 5.828 and the probability was 0.008 which was less than the significant level of 0.05, meaning that VCO therapy was more effective than Curcuma domestica as leukhore therapy. Providing information that many natural materials around the environment can be utilized so that from an economical and practical standpoint it is very economical and minimizes the side effects of chemicals. Abstrak: Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari jalan lahir atau vagina. Angka kejadian keputihan pada wanita di dunia mencapai 75%, sedangkan di Indonesia wanita yang mengalami keputihan mencapai 70% termasuk ibu hamil. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan virgin coconut oil dan curcuma domestica terhadap leukhore masa kehamilan. Jenis penelitian ini adalah studi komparatif. . Populasi ini berada di wilayah kerja pukskesmas Tambi Kabupaten Indramayu, periode Maret sampai Mei sebanyak 167 ibu hamil trimester I. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 113 responden. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara variabel independen dengan variabel dependen. Karena pada saat dilakukan uji normalitas data berdistribusi normal, menggunakan rumus Mann Whitney. Hasil penelitian didapatkan bahwa Fhitung sebesar 5.828 dan probabilitas 0.008 lebih kecil dari taraf nyata 0.05 maka artinya terapi VCO lebih efektif dibandingkan dengan curcuma domestica sebagai terapi leukhore. Memberikan informasi bahwa banyak bahan alami di seitar lingkungan yang dapat dimanfaatkan, sehingga dari sisi ekonomi dan kepraktisan sangat hemat dan meminimalisir efek samping dari bahan-bahan kimia.
Pengaruh Aktifitas Renang Terhadap Penurunan Nyeri Disminore pada Remaja Putridi SMP Negeri 2 Babat Mamlu’ Atus Zaimah; Achmad Fauzi
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.255422022

Abstract

Angka kejadian disminore primer pada remaja wanita yang berusia 14–19 tahun di Indonesia sekitar 54,89%. Salah satu upaya penangan nyeri disminore adalah renang. Melalui kegiatan renang, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang berfungsi sebagai obat penenang alami sehingga menimbulkan rasa nyaman sehingga rasa nyeri berkurang. Tujuan studi ini adalah untuk Mengetahui pengaruh renang terhadap penurunan nyeri disminore pada remaja putri. Penelitian menggunakan rancangan pretest-postest. Jumlah sampel siswa remaja putri yang digunakan adalah sebanyak 35 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner skala nyeri. Data hasil penelitian dianalisis melalui uji t paired sample. Hasil uji t menunjukkan nilai p sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05, sehingga keputusan yang diambil adalah menerima Ha. Artinya ada pengaruh renang terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorhea pada remaja putri. Dimana rata-rata skala nyeri pada remaja putri sebelum melakukan kegiatan renang adalah 5,71. Setelah melakukan kegiatan renang skala nyeri dismenorhea remaja putri mengalami penurunan menjadi 4,14. Ada pengaruh renang terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorhea pada remaja putri.