Jurnal Ilmiah Wijaya
Focus & Scope The scope of this journal includes studies that intend to examine and understand nursing health care interventions and health policies that utilize advanced health research. This journal is also committed to enhancing high quality research by publishing analytic techniques, steps, and research methods no exception to systematic review papers. The policy issues for this journal are as follows: 1. Nursing health research: Fundamentals of Nursing, Nursing Management, Medical-Surgical Care, Critical Care Nursing, Emergency and Trauma Care, Community Health Care, Mental Health Care, Geriatric Care, Family Care, Maternity Care, Child Care, and Nursing Education 2. Public Health research: Epidemiology and Biostatistic, Health service effectiveness, management and re-design, Health promotion and disease prevention, Evaluation of public health programmes or interventions, Public health governance, audit and quality, Public health law and ethics, Health policy and administration, Capacity in public health systems and workforce, Public health nutrition, Environmental health, Occupational health and safety, Reproductive health, Maternal and child health.
Articles
9 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya"
:
9 Documents
clear
PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP SIKAP PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI
Rahmawati, Anisya Fajar
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Menurut WHO (World Health Organization) memperkirakan 15 dari 20 remaja putri pernah mengalami keputihan dan infeksi setiap tahunnya. Infeksi tersebut disebabkan karena kurangnya kebersihan diri, terutama vulva hygiene saat menstruasi. Menurut survei Departemen Kesehatan Jawa Barat sekitar 316 orang mengalami infeksi pada genetalia eksternal, dan 592 orang mengalami keputihan pada remaja putri. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi akan memungkinkan perempuan tidak bersikap hygiene pada saat menstruasi yang dapat membahayakan kesehatan reproduksinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini diketahuinya “Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene terhadap Sikap Personal Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri”.Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Praeksperimental yaitu dengan rancangan one group preposttest design. Sampel dalam penelitian ini sebesar 36 responden remaja putri yang telah mengalami menstruasi dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian berupa Kuesioner. Penelitian ini menggunakan Analisa Univariat dan Bivariat dengan uji Prasyarat yang terbagi menjadi “Uji Homogenitas, Uji Normalitas dan Uji Hipotesis”. Hasil penelitian didapatkan jika hasil Uji Hipotesis Wilcoxon Signed Ranks Test yaitu 0,000. Maka P value < 0,05 (Ho ditolak, Ha diterima) berarti terdapat “Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene terhadap Sikap Personal Hygiene saat Menstruasi pada Remaja Putri.” Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan acuan agar adanya peningkatan pemahaman dan sikap pada remaja putri dalam memelihara hygiene saat menstruasi dan menjaga kesehatan organ reproduksi agar terhindar dari virus, bakteri, jamur dan penyakit organ reproduksi dengan cara mengadakan program penyuluhan kesehatan oleh pihak sekolah tentang Personal Hygiene terutama Personal Hygiene saat menstruasi secara rutin.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-36 BULAN DI PUSKESMAS CIAWI KABUPATEN BOGOR
G, Salsalina Yuniarti
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang Balita pendek (stunting) adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan giziyang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks BB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometripenilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (z-Score) <-2 SD sampai dengan -3SD (pendek/stunted) dan <-3 SD (sangat pendek/severely stunted). Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalamkandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Stunting yang terjadi pada anak balitadapat disebabkanoleh berbagai faktor salah satunya tingkat pemberian asi ekslusif pada balita. Tujuan Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis hubungan pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan diPuskesmas Ciawi Kabupaten Bogor. Metode Penelitian Deskriptif analitik dengan desain penelitian crosssectional. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling, besar sampel 76 responden. Penelitian dilakukanpada bulan September 2020 di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor. Teknik analisis data menggunakan uji ChiSquare. Hasil Penelitian Didapatkan hasil balita yang tidak diberikan asi ekslusif berjumlah 44 responden (57,9%)lebih banyak dari balita yang diberi asi ekslusif berjumlah 32 responden (42,1%). Dengan kejadian stunting lebihbesar berjumlah 46 responden (60,5%) dan yang tidak stunting berjumlah 30 responden (39,5%). Dengan hasil ujistatistic menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian asi ekslusif dengankejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor dengan nila ???? Value 0,004 <0,05.Kesimpulan Pada penelitian ini terdapat hubungan pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting padabalita usia 24-36 bulan di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor. Saran diharapkan dapat menjadi sebagai bahanmasukan sebagai pencegahan atau deteksi dini kejadian stunting berlanjut dan untuk menurunkan angka kejadianstunting pada balita, dan sebagai masukan dalam pemberian promosi kesehatan terkait asupan makanan atau gizipada ibu hamil.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR
Rahmawati, Ina Nurul
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu tindakan keperawatan untuk mengajarkan kepada pasien caramelakukan tarik nafas dalam dari hidung dan menghembuskan nafas lewat mulut secara perlahan. Selain dapatmenurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam dapat juga mengurangi tingkat kecemasan. Fraktur atauyang lebih dikenal dengan patah tulang adalah sebuah kondisi ketika tulang menjadi retak, patah atau pecah sehinggamengubah bentuk tulang itu sendiri. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi NafasDalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan bentukpretest – posttest with group design. Masing – masinng kelompok perlakuan yang berbeda, kelompok intervensimendapatkan intervensii Teknik Relaksasi Nafas Dalam sedangkan kelompok kontrol mendapatkan terapi sesuaistandar rumah sakit. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling denganjumlah sampel 32 pasien dengan masing – masing kelompok terdiri dari 16 responden kelompok intervensi dan 16responden kelompok kontrol. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis menggunakan Uji Independent T-test dan Paired T-testdengan hasil P Value 0,00 (P Value < 0,05) dan rata – rata mean pada kelompok sebelum dilakukan Teknik RelaksasiNafas Dalam yaitu 3,13 sedangkan kelompok sesudah dilakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam yaitu 2,31 maka dapatdiartikan Ho ditolak Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dan dilakukan uji stastistikterdapat ada Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur.
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 18-24 BULAN
Yuliana
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, sehingga dibutuhkan anak dengan kualitas baik. perkembanganbahasa anak yang optimal tidak lepas dari cara orang tua dalam menstimulasi anaknya. Anak yang memperolehstimulasi yang baik dan terarah lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang memperoleh stimulasi danapabila orang tua mematikan inisiatif anak, maka hal tersebut akan membuat anak bersalah.Mengetahui hubungan antara stimulasi orang tua dengan perkembangan bahasa anak usia 18-24 bulan di posyandutunas harapan.Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Analitik Korelasional dengan rancangan Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki anak usia 18-24 bulan di Posyandu Tunas Harapan yangberjumlah 62 anak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling dengan jumlah61 responden. Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan Uji Chi-square.Berdasarkan hasil penelitian univariat didapat stimulasi orang tua yang kurang baik sebanyak 34 (55,7% ) dan 35(57,4)% anak dengan perkembangan bahasa terlambat, sedangkan hasil penelitian Bivariat didapat data anak denganstimulasi orang tua kurang baik dan perkembangan bahasa terlambat sebanyak 24 (70,6%). Hasil analisis statisticchi-square diperoleh P-value 0,019 < 0,05terdapat hubungan antara stimulasi orang tua dengan perkembanganbahasa anak usia 18-24 bulan diposyandu tunas harapan
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TERJADINYA SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK ISLAM AL NURDAHLAN KOTA BOGOR
Elpinaria Girsang
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak, yaitu bagaimana cara sikap atau perilaku orang tuasaat berinteraksi dengan anak, termasuk cara penerapan aturan, mengajarkan nilai / norma, memberikan perhatiandan kasih sayang serta menunjukan sikap dan perilaku baik sehingga dijadikan panutan bagi anaknya. SiblingRivalry adalah perasaaan cemburu terhadap saudara kandungnya. Mengetahui hubungan pola asuh orang tua denganterjadinya sibling rivalry pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di TK Islam Al Nurdahlan Kota Bogor.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel 35responden dengan menggunakan purposive sampling kemudian dianalisa menggunakan uji Chi Square.Pengumpulan data pada penelitian menggunakan kuesioner.Dari 35 responden didapatkan 17 responden (43,8%) memiliki pola asuh orang tua negative dengan terjadi siblingrivalry. Berdasarkan hasil uji chi square diiperoleh nilai p value (0,002) < ɑ (0,05), sehingga Ha di terima dan Ho ditolak dengan makna ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan sibling rivalry pada anak usiaprasekolah (3-5 tahun) di TK Islam Al Nurdahlan Kota Bogor dan nilai OR 0,064 artinya pola asuh orang tua yangnegatif akan berpeluang 0,064 menyebabkan terjadi sibling rivalry dibandingkan dengan pola asuh orang tua yangpositif.Diharapkan menambah informasi dan masukan bagi pihak TK Islam Al Nurdahlan Kota Bogor dalam bahanevaluasi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan kesehatan/ penyuluhan mengenai pola asuh orangtua dengan sibling rivalry pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) di TK Islam Al Nurdahlan Kota Bogor.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DI BPM NY. IDA
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Antenatal care (ANC) merupakan pengawasan wanita hamil secara teratur dan tertentu dengan tujuan menyiapkanfisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan nifas. Di Indonesia kematianibu melahirkan masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan. Menurut laporan WHO (World HealthOrganization) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. AKI di Provinsi Jawa Baratadalah 68/100.000 kelahiran hidup. Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi ibu hamil trimester IIIdengan frekuensi antenatal care (ANC) di BPM Ny. IDA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengandesain penelitian cross sectional. Cara pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah total sampling denganjumlah sampel sebanyak 60 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran angket berupa kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 responden, sebanyak 23 responden (38,3%) mempunyaipengetahuan kurang dan tidak baik dalam frekuensi antenatal care (ANC) sebanyak 21 responden (35,0%) sertasebanyak 23 responden (38,3%) mempunyai motivasi kuat dengan frekuensi antenatal care (ANC) baik sebanyak 16responden (26,6%). Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai p value = 0,000 yang berarti terdapat hubunganyang signifikan diantara kedua variabel. Ada hubungan antara pengetahuan dan motivasi ibu hamil trismester IIIdengan frekuensi antenatal care (ANC) di BPM Ny. IDA. Memberikan masukan untuk meningkatkan pelayananantenatal Care dengan cara membuat leafleat untuk informasi antenatal care (ANC) serta bahan masukan dalampengembangan ilmu kebidanan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN KEPALA KELUARGA MENGHADAPI BENCANA ALAM
Nasri, Khairul
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berdasarkan World Health Organization (WHO), menjelaskan bahwa Bencana adalah kejadian yang mengganggu danmengakibatkan rusaknya gangguan ekologis, banyaknya korban jiwa serta pelayanan kesehatan pada skala tertentuyang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena. Frekuensi kejadian bencana belakangan inisemakin meningkat, terutama di area Asia-Pasifik. Pada tahun 2008, 40% dari total bencana alam di dunia terjadi diAsia dan lebih dari 80% korban bencana alam tersebut tinggal di daerah ini. Tujuan penelitian ini diketahui hubungantingkat pengetahuan tentang bencana dengan kesiapsiagaan kepala keluarga menghadapi bencana alam di Kp. CipatatRT 05 RW 02 Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Jenis pada penelitian ini menggunakan penelitian analitikdengan desain cross sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik total sampling denganjumlah sampel 35 orang. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran angket berupa kuesioner. Berdasarkan hasilpenelitian diketahui dari 35 responden didapatkan 13 responden (37,1%) memiliki pengetahuan kurang dengankesiapsiagaan kurang baik dalam menghadapi bencana alam. Hasil uji statistik dengan menggunakan kendall’s tau bdidapatkan nilai p value 0,000 yang artinya p value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungantingkat pengetahuan tentang bencana alam dengan kesiapsiagaan kepala keluarga menghadapi bencana alam di Kp.Cipatat 05/02 Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Hasil dari penelitian ini berharap dapat dijadikan bahanreferensi sebagai bahan study untuk dijadikan bahan perbandingan sekaligus dapat dilakukan pengembanganpenelitian lebih lanjut bagi peneliti lain serta untuk menambah pengetahuan tentang bencana alam dengankesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana alam dan sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagipetugas kesehatan tentang kesiapsiagaan bencana alam.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MEDIKA DRAMAGA BOGOR
Devayanti, Rani
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Motivasi kerja adalah pemimpin memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yangberprestasi diatas prestasi standar. Sehingga perawat memiliki motivasi yg tinggi terhadap pekerjaannya dalamkepuasan kerja. Kepuasan Kerja merupakan korelasi yang sangat kuat kepada tinggi rendahnya motivasi kerjaseseorang. Maka karyawan yang puas terhadap pekerjaannya akan mempunyai motivasi yang tinggi dan comittedterhadap pekerjaannya. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Kerja DenganKepuasan Kerja Pada Perawat Rawat Inap Di Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor. Metode Penelitian: Jenispenelitian ini menggunakan deskriptif analitik kuantitatif dan desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampelpenelitian ini berjumlah 30 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Data diolah menggunakan SPSSversi 22 dengan uji statistik kendall tau. Hasil uji statistik data menggunakan uji kendall tau di dapatkan nila ρ value0,005 dengan α (0,05) artinya p value <0,05. Sehingga ada Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kepuasan Kerja PadaPerawat Rawat Inap Di rumah Sakit Medika Dramaga Bogor.Kata Kunci: Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Perawat
PENGARUH PERMAINAN EDUKATIF FINGER PAINTING TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH
Girsang, Elpinaria;
Husada, Yuliana;
Ginting, Salsalina Yuniarty
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berdasarkan hasil survey Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 hampir 11,7% anak usia 36-59 bulan mengalami gangguan perkembangan dimana provinsi Bogor menyumbang pravelensi balita usia 36- 59 bulan yang mengalami gangguan perkembangan sebesar 8,3%. Anak usia prasekolah adalah mereka yang berusia 4-5 tahun. Kemampuan motorik halus diperlukan dalam kehidupan sehari-hari anak. Keterlambatan motorik halus dapat mempengaruhi aspek perkembangan lainnya, sehingga perlu upaya untuk mengoptimalkanperkembangan motorik halus melalui pemberian stimulasi sejak dini. Anak merupakan dambaan setiap keluarga. Selain itu setiap keluarga juga mengharapkan anaknya kelak bertumbuh kembang secara optimal, untuk mengoptimalkan perkembangan motorik halus melalui pemberian stimulasi sejak dini. Salah satu kegiatan yang untuk menstimulasi perkembangan motorik halus adalah finger painting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh permainan edukatif finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah 4-5 tahun di TK Mekarwangi. Jenis penelitian yaitu Eksperimen, dengan desain riset Pra-Eksperimen Design yaitu One-Group Pretest-Posttest. Besar sampel dalam penelitian ini 16 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi modifikasi Denver II. Penelitian ini menggunakan analisa data yaitu analisa univariate dan analisa bivariat dengan uji prasyarat yang terbagi menjadi uji paired-test didapatkan nilai dengan taraf signifikan p=0,05 didapatkan (p) adalah 0,014 yang menunjukan bahwa p<0,05 (0,014<0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Yang artinya ada pengaruh permainan edukatif finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah 4-5 tahun. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian permainan edukatif finger painting ini dapat meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah usia 4-5 tahun di TK Mekarwangi karena mainan edukatif seperti finger paintingterdiri dari cat air, kertas dan melibatkan otot-otot tangan atau jari yang dapat memacu kreativitas, konsentrasi dan mengembangkan ekspresi. Saran penelitian ini agar dapat lebih memanfaatkan media finger painting untuk meningkatkan atau menstimulasi perkembangan motorik halus anak prasekolah.