cover
Contact Name
Ilham Fitrahriansyah
Contact Email
kppub.hki@unsika.ac.id
Phone
+6285624078484
Journal Mail Official
fathurrohman.fai@staff.unsika.ac.id
Editorial Address
Pasca Sarjana PAI Fakultas Agama Islam UNSIKA Alamat: Jl. HS Ronggowaluyo Teluk Jambe Karawang 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 25488171     DOI : http://dx.doi.org/10.35706/
Core Subject : Religion, Education,
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan diterbitkan oleh Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang dengan tujuan menampung semua hasil penelitian, ide atau gagasan inovasi pendidikan, artikel-artikel pendidikan serta kajian tentang pendidikan yang akan dipublikasikan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan" : 7 Documents clear
ADAB DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Masykur H. Mansyur
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedudukan ilmu dalam Islam sangatlah tinggi. Bahkan ayat pertama kali diturunkan adalah perintah membaca, dan perintah membac tersebut sarat dengan adab (etika). Perintah ini sangat penting, karena inti belajar adalah membaca. Tidak ada proses belajar mengajar tanpa adanya aktifitas membaca. Membaca di sini maksudnya adalah mencakup segala usaha untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya. Namun tidak semua membaca itu disebut belajar atau mencari ilmu. Al-Qur?an mengaitkan perintah membaca ini dengan bi-ismi rabbik (atas nama Tuhan). Islam sangat mengutamakan bagi penuntut ilmu untuk meneguhkan niat yang ikhlas kerena mengharap ridha Allah SWT, sebab menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Sehingga menuntut ilmu merupakan ibadah kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah saw bahwa menuntut ilmu wajib atas setiap umat Islam.Pendidikan pada hakikatnya tidak bisa dilepaskan dengan ilmu, guru dan murid, sebab pendidikan itu adalah proses thalabul „ilmi . Dalam hal mencari ilmu, para ulama menekankan betapa pentingnya adab dalam belajar mengajar. Bahkan mengetahui adab mencari ilmu lebih penting dari ilmu itu sendiri atau dengan kata lain sebagaimana Imam Syafi?i pernah berkata kepada kaum Quraisy “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu”. Oleh sebab itu Allah SWT menjanjikan pahala yang besar terhadap para penuntut ilmu di jalan yang benar. Namun ada sebagian diantara para penuntut ilmu yang tidak mengetahui bagaimana adab dalam menuntut ilmu itu sendiri. Berdasarkan hal ini, penulis berusaha memaparkan “Adab dalam Proses Belajar Mengajar”.Kata Kunci: Adab, Belajar Mengajar
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Muhamad Taufik B.K
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji hipotesis dan menemukan solusi permasalahan kepemimpinan transformasional dan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelatif. Teknik sampel menggunakan random sampling area dengan melibatkan sebanyak 57 guru SDN 1 Nagri Kidul kabupaten Purwakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kusioner. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment, uji determinasi, uji signifikansi, dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru dengan tingkat korelasi sedang (0,498) dan koefisien determinasi sebesar 0,248 atau 24,8 %. Upaya optimalisasi kinerja guru dapat dilakukan kepala sekolah melalui keteladanan, motivasi, kebijakan yang demokratis, memberikan reward, melakukan hubungan dan pendekatan personal yang baik serta menciptakan rasa aman dan nyaman dalam bekerja. Kepala sekolah juga perlu mengadakan pembinaan dan pengawasan yang tersistem dan terarah agar kinerja guru senantiasa mengalami perbaikan sehingga meningkatkan mutu pendidikan.Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kinerja
FUNGSI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI (Studi Kasus di SMK IPTEK Purwasari Kabupaten Karawang) Sayan Suryana; Khalid Ramdhani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Pola Komunikasi Pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, untuk mengetahui Media yang digunakan dalam Komunikasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi, untuk mengetahui Penggunaan Bahasa dalam Komunikasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan untuk mengetahui Hambatan Komunikasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.Jenis Penelitian ini ialah Penelitian Kualitatif dan metode yang digunakan ialah metode survei dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini adalah mengidentifikasi persoalan Komunikasi Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) IPTEK Purwasari Kabupaten Karawang. Kemudian, Subjek dan objek penelitian ini ialah Guru dan Siswa. Instrument penelitian ini menggunakan angket, wawancara, studi dokumentasi dan observasi.Hasil penelitian yang didapat bahwa pola komunikasi yang dilakukan guru dalam menyampaikan Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas dilakukan dengan 2 (dua) cara. Pertama, dilakukan dengan Pola komunikasi satu arah (One Way Traffic Communication). Kedua, dengan Pola Komunikasi 2 (dua) arah (Two Ways Traffic Communication); Media yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti antara lain: Infokus, spidol, penghapus, metaplan, karton, film animasi, film dokumenter, media cetak dan perlengkapan ibadah; Penggunaan bahasa yang dilakukan dalam komunikasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dilakukan dengan 2 (dua) cara. Pertama dengan bahasa verbal (lisan) dan kedua dengan bahasa nonverbal (gestur/ bahasa tubuh); dan hambatan-hambatan dalam komunikasi pembelajaran bersumber dari faktor internal maupun eksetrnal. Hambatan yang bersumber dari faktor internal di antaranya; masih kurangnya kecakapan (skill) komunikasi dari Guru. Adapun hambatan yang bersumber dari faktor eksernal tiada lain diakibatkan oleh daya dukung atau perangkat-perangkat yang mendukung proses pembelajaran dikelas.Kata Kunci: Komunikasi Pembelajaran, Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti
MEMBANGUN RUMAH TANGGA BERKARAKTER MELALUI KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) Studi di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Kasja Eki Waluyo; Khalid Ramdhani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSebelum pasangan muda mudi melakukan pernikahan, dalam rangka menekan angka perceraian dan menghilangkan KDRT pemerintah berinisiatif supaya pasangan yang ingin melaksanakan pernikahan di bekali terlebih dahulu ilmu tentang rumah tangga supaya bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah sesuai dengan syariat Islam dan mempunyai karakter dalam membina bahtera rumah tangga. Namun meskipun sudah menjadi peraturan pemerintah SUSCTIN masih menjadi peraturan yang formalitas semata. Karena banyak pasangan muda mudi yang hendak menikah meninggalkan tahap ini dengan berbagai alasan. Melihat sangat pentingnya peranan suscatin bagi pasangan muda mudi yang hendak menikah, penulis berusaha untuk menumbuh kembangkan kesadaran calon pengantin akan pentingnya suscatin.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode deskriptif sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data tertulis, wawancara dan dokumentasi, Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif.Dugaan sementara bahwa Kursus Calon Pengantin (suscatin) yang dilaksanakan di Kecamatan Karawang Barat belum berjalan sebagai mana mestinya, bahkan bisa dikatakan hanya sebatas formalitas persyaratan yang ada tapi tidak dianggap penting dengan alasan calon pengantin sibuk untuk mempersiapkan perlengkapan lain menuju pernikahan. Tapi disamping itu ada juga calon pengantin yang melakukannya untuk pengetahuan tentang rumah tangga sebelum masuk ke jenjang rumah tangga yang sesungguhnya.Kata Kunci : Kursus Calon Pengantin (suscatin) Suscatin, Rumah TanggaBerkarakter
IMPLEMENTASI PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI SMAN 1 KLARI DAN SMAN 2 KLARI KARAWANG Suniati Suniati; Amirudin Amirudin; Iqbal Amar Muzaki
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode tutor sebaya dilakukan guna meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur?an peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat penerapan metode tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur?an pada peserta didik. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan metode tutor sebaya berjalan dengan baik dan memiliki dampak baik dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur?an peserta didik kelas XI semester II SMAN 1 Klari dan SMAN 2 Klari. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan presentase peserta didik yang mampu membaca Al-Qur?an ada 50 % peserta didik di SMAN 1 Klari dan 57 % peserta didik di SMAN 2 Klari. Namun setelah penggunaan metode tutor sebaya pada pada hasil tes kemampuan baca tulis Al-Qur?an dari hasil observasi setelah pembelajaran 2 minggu berikutnya meningkat menjadi70 % pada peserta didik di SMAN 1 Klari dan meningkat menjadi 73% di SMAN 2 Klari. Adapun pada observasi terakhir penelitian pada kemampuan baca tulis Al-Qur?an di SMAN 1 Klari dan SMAN 2 Klari dapat meningkat 100% dapat membaca dan menulis Al-Qur?an. Artinya metode tutor sebaya sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur?an pada peserta didik SMAN 1 Klari dan SMAN 2 Klari.Kata Kunci: Metode Tutor Sebaya, Baca Tulis Al-Qur’an
INTERNALISASI SIKAP RELIGIUS SISWA MELALUI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 KARAWANG Khalid Ramdhani; Akbar Nursyabani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum adalah seperangkat alat bahan ajar atau panduan dalam pendidikan yang harus dimiliki oleh semua lembaga pendidikan pormal dan harus di kuasai oleh seorang guru/pendidik untuk di ajarkan kepada peserta didik hal ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan siswasampai kepada garis finishsesuai dengan harapan yang dimaksudkan dalam lembaga pendidikan, pendidikan agama islam merupakan usaha yang dilakukan pendidik untuk menumbuh kembangkan peserta didik dalam bidang pengetahuan agama Islam Penelitian inibertujuan untuk mendiskripsikan Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam dengan penanaman nilai-nilai Religius/Religious Culture di Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang, dengan sub fokus mencakup: (1) Perencanaan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang (2) Implementasi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan tehnik metode observasi, wawancara. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan peneliti: ketekunan pengamatan. Informan peneliti yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru pendidikan agama islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pengembangan kurikulum berbasis religious cultureini dapat di lihat bahwa kurikulum Madrasah Tsawanyah Negeri 4 Karawang ini memiliki jam pembelajaran yang di sesuaikan dengan pendidikan nasional dan memiliki jam tambahan pada sore hari yang jumlahnya yaitu Kelas VII : 45 jam pelajaran Kelas VIII : 45 Jam Pelajaran dan Kelas IX : 49 Jam Pelajaran, di tambah dengan kegiatan jam pelajaran tambahan pada sore hari sehingga penanaman nilai-nilai religious/religious culture dapat terwujud.Kata Kunci: Pengembangan, Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Religius Culture.
PENDIDIK PROFESIONAL DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Iwan Hermawan
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/wkip.v3i02.8997

Abstract

Profesionalisme adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki dan diimplementasikan dalam menjalankan tugas profesi pendidik. Karena seorang pendidik adalah garda terdepan untuk mencetak generasi yang akan datang. Bagaimanapun bagusnya program pemerintah maupun lembaga pendidikan, semua itu akan sia-sia tanpa didukung oleh profesionalitas seorang pendidik. Untuk mendukung hal tersebut, sejak tahun 2007 pemerintah mulai melaksanakan sertifikasi guru yang pelaksanaannya memiliki 2 jalur yaitu jalur Portofolio dan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru disingkat PLPG. Dasar utama pelaksanaan sertifikasi adalah Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen (UUGD) yang disahkan tanggal 30 Desember 2005.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimanakah kriteria menjadi seorang pendidik yang profesional dan kompetensi apa saja yang harus dimiliki untuk menjadi pendidik profesional dalam perspektif pendidikan Islam.Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode library research diharapkan mampu menganalisis lebih dalam pada penelitian ini. Sedangkan untuk mencari data yang menunjang maka penulis menggunakan metode dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode content analysis dan interprestasi sumber dan data yang didapat.Adapun hasil penelitian yang diperoleh bahwa Pendidik profesional adalah pemegang jabatan profesional yang membawa misi ganda dalam waktu yang bersamaan, yaitu misi agama dan misi ilmu pengetahuan. Misi agama menuntut pendidik untuk menyampaikan nilai-nilai ajaran agama kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan norma-norma agama tersebut. Misi ilmu pengetahuan menuntut pendidik menyampaikan ilmu sesuai dengan perkembangan zaman.Kriteria pendidik dalam perspektif pendidikan Islam, tercantum dalam Al Quran, yaitu: Ulul Albab (Q.S. 3: 104), Al Ulama (Q.S. 35: 27-28), Al Muzakki (Q.S. 2: 129), Ahl Al Dzikr (Q.S. 21: 7), Al Rasyihuuna fi Al'ilmi (Q.S. 4: 7).Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik profesional dalam persepktif pendidikan Islam adalah: Kompetensi Ilmiah (Q.S. 2; 164 dan 247), (Q.S. 4: 162), (Q.S. 12: 22 dan 68), (Q.S. 27: 15 dan 40), (Q.S. 18: 65), (Q.S. 20: 114), (Q.S. 21: 74 dan 79), (Q.S. 28: 14, (Q.S. 29: 35). Kompetensi Khuluqiah (Q.S. 2: 103 dan 283), (Q.S. 7: 79 dan 93), (Q.S. 13: 21), (Q.S. 42: 59), (Q.S. 46: 35), (Q.S. 4: 63), (Q.S. 39: 53), (Q.S. 33: 53), (Q.S. 5: 54), (Q.S. 3: 134), (Q.S. 19: 51), (Q.S. 31: 19), (Q.S. 17: 37), (Q.S. 8: 47). Kompetensi Jismiah (Q.S. 2: 247), (Q.S. 46: 9), (Q.S. 7: 31), (Q.S. 34: 10), (Q.S. 55: 1), (Q.S. 31: 19), (Q.S. 6: 112).Kata Kunci: Pendidikan, Profesional, Perspektof Islam

Page 1 of 1 | Total Record : 7