cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jstp@unsulbar.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat, Indonesia
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
ISSN : 27153010     EISSN : 27160424     DOI : https://doi.org/10.31605/jstp.
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan adalah jurnal ilmiah yang mencakup aspek ilmu hewan yang diterbitkan sejak tahun 2019, secara konsisten diterbitkan 2 kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat dengan Print ISSN 2715-3010 dan Online-ISSN 2716-0424. JSTP menerima naskah asli atau original yang ditulis dalam Bahasa Indonesia kecuali abstrak harus ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nasional dan Internasional.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan" : 5 Documents clear
Respon Fisiologis dan Hematologi Kelinci Rex yang diberi Pakan Mengandung Indigofera zollingeriana Nida Nada Nurhikmah; Nurmeiliasari; Amir Husaini Karim Amrullah
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v3i2.1574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan mengandung daun indigofera (Indigofera zollingeriana) terhadap respon fisologis dan hematologi kelinci Rex. Penelitian menggunakan 4 ekor kelinci Rex betina yang dibagi menjadi 2 perlakuan. P0 merupakan perlakuan tanpa mengandung daun indigofera, P1 merupakan perlakuan pakan mengandung 20 % daun indigofera. Variabel yang diamati dalam penelitian yaitu: laju respirasi, denyut jantung, suhu rektal, suhu kulit, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, nilai, jumlah leukosit, dan kadar glukosa. Data respon fisiologis didapatkan dari masing-masing 4 ekor kelinci di tiap perlakuan. Data respon fisiologis dianalisis menggunakan T-test, dan data hematologi didapatkan dari masing-masing dua ekor kelinci dari tiap perlakuan, dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian daun indigofera tidak memberikan pengaruh pada respon fisiologis kelinci. Hematologi kelinci yang diberi pakan daun indigofera masih dalam batas normal. Kelompok diet non-indigofera memiliki hemoglobin 11,5; eritrosit 3,7 × 106/mm3; 37,7 %; leukosit 9,8 × 103/mm3 dan glukosa 77,5 mg/dL. Kelinci pada kelompok indigofera memiliki hemoglobin 12,2, jumlah eritrosit 4,15 × 106/mm3, 39,55 %, leukosit 12,9 × 103/mm3 dan glukosa 87,0 mg/dL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daun indigofera dapat digunakan hingga level 20 % tanpa memberikan pengaruh negatif terhadap respon fisiologis dan hematologi kelinci Rex.
Pengaruh Lama Pemanasan terhadap Komposisi Kimia Biji Rami (Linum usitatissimum) sebagai Bahan Pakan Unggas Aditias Nabil Khoirunisa; Osfar Sjofjan
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v3i2.1581

Abstract

Bahan pakan ternak dengan profil nutrisi yang baik sangat dibutuhkan seiring perkembangan zaman, salah satu bahan dengan potensi besar yaitu biji rami. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama pemanasan autoklaf terhadap komposisi kimia biji rami sebagai bahan pakan ayam pedaging. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: P0 (tanpa pemanasan autoklaf), P1 (pemanasan autoklaf 5 menit), P2 (pemanasan autoklaf 10 menit), dan P3 (pemanasan autoklaf 15 menit). Variabel penelitian meliputi kandungan zat antinutrisi (tanin dan asam fitat), kandungan nutrisi (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan abu), gross energy, dan fraksi serat (ADF dan NDF). Analisis data menggunakan ANOVA dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pemanasan autoklaf memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan zat antinutrisi, kandungan nutrisi, gross energy, dan fraksi serat, dengan penurunan kadar antinutrisi tanin dan asam fitat, penurunan bahan kering, protein kasar, lemak kasar, gross energy, dan NDF. Selain itu, terdapat peningkatan kandungan serat kasar, abu, dan ADF. Kesimpulan penelitian ini bahwa perlakuan terbaik terdapat pada pemanasan biji rami menggunakan autoklaf pada suhu 121 oC dengan tekanan 1,5 atm selama 15 menit.
Kandungan Protein dan Serat Kasar Ampas Sagu (Metroxylon sago) dengan Metode Kimia sebagai Alternatif Pakan Ruminansia Fajar Syadik; Satria Daya; Youlandari
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v3i2.1593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan serat kasar ampas sagu (Metroxylon sago) melalui metode kimia dengan penambahan urea pada berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan total 12 sampel ampas sagu. Setiap perlakuan terdiri dari 1 kg ampas sagu yang difermentasi selama 3 hari. Parameter yang diukur adalah protein kasar dan serat kasar ampas sagu. Perlakuan dalam penelitian ini adalah: P0 = 1 kg ampas sagu urea 0 %; P1 = 1 kg ampas sagu + 1 % urea; P2 = 1 kg ampas sagu + 3 % urea, dan P3 = 1 kg ampas sagu + 5 % urea. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam dan di uji lanjut dengan uji BNT 5 %. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ampas sagu dengan urea dan tanpa pemberian urea menunjukkan perbedaan yang nyata P<0,05 terhadap protein kasar dan serat kasar ampas sagu. Pemberian urea 5 % pada ampas sagu setelah fermentasi 3 hari, dapat meningkatkan kadar protein kasar dan menurunkan kadar serat kasar ampas sagu.
Efek Suplementasi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Performa Produksi dan Kualitas Telur Ayam Petelur Jumatriatikah Hadrawi; Sentral Pemilu Pitres; Basri
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v3i2.1597

Abstract

Daun Moringa oleifera adalah bagian yang paling bergizi, menjadi sumber penting vitamin B kompleks, vitamin C, pro-vitamin A, vitamin K, mangan, dan protein di antara nutrisi penting lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon ayam Lohmann Brown yang diberi ransum tepung daun kelor terhadap performa produksi dan kualitas telur ayam petelur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, masing-masing ulangan menggunakan enam ekor ayam Lohmann Brown umur 39 minggu. Empat perlakuan pakan tersebut adalah: pakan komersial tanpa suplementasi daun kelor (diet basal; kontrol; P0); P1 (diet basal + 4 % tepung daun kelor); P2 (diet basal + 6 % tepung daun kelor; dan P3 (pakan basal + 8 % tepung daun kelor). Variabel yang diamati meliputi performa produksi yaitu konsumsi pakan, konversi pakan, hen day, dan kualitas telur yang terdiri dari bobot telur, indeks kuning telur dan Haugh unit (HU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan yang disuplementasi tepung daun kelor berpengaruh nyata (P<0,05), sedangkan terhadap konversi pakan, bobot telur, hen day, indeks kuning telur, dan HU tidak berpengaruh nyata (P> 0,05). Suplementasi tepung daun kelor pada pakan dengan level 4 % hingga 8 % dapat menurunkan konsumsi pakan ayam petelur tetapi tidak mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan.
Pengaruh Imbangan Energi-Protein Terhadap Bobot dan Tebal Kerabang Telur Ayam Arab Herni; Laily Agustina; A. Mujnisa
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v3i2.1686

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui imbangan protein dan energi yang paling tepat dalam menghasilkan bobot dan ketebalan kerabang telur ayam Arab. Komposisi ransum terdiri dari: jagung kuning, dedak, dan konsentrat RK 24 yang disusun berdasarkan imbangan energi dan protein. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 10 ulangan terdiri dari 40 petak percobaan degan masing-masing petak terdiri dari 2 ekor ayam, sehingga total ayam Arab yang digunakan sebanyak 80 ekor. Perlakuan terdiri dari: R1 (protein 15 % dengan energi metabolisme 2500 kkal/kg); R2 (protein 16 % dengan energi metabolisme 2600 kkal/kg); R3 (protein 17 % dengan energi metabolisme 2700 kkal/kg); dan R4 (protein 18 % dengan energi metabolisme 2800 kkal/kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan energi dan protein tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot dan tebal kerabang telur ayam Arab. Rataan bobot telur yang dihasilkan berkisar antara 37,24 – 39,15 g sedangkan rataan tebal kerabang yang dihasilkan berkisar antara 0,42 – 0,46 mm terhadap telur ayam Arab umur 5 bulan. Disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan level protein 18 % dan energi 2800 kkal meningkatkan bobot telur dan tebal kerabang ayam Arab petelur.

Page 1 of 1 | Total Record : 5