cover
Contact Name
Moh Khoirul Anam
Contact Email
jurnal@adpiks.or.id
Phone
+628158795596
Journal Mail Official
jurnal@adpiks.or.id
Editorial Address
Jl KH Admad Dahlan Cirendeu Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Emanasi Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial
ISSN : -     EISSN : 27455904     DOI : -
Core Subject : Religion,
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial, merupakan jurnal yang dikelola oleh Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial (ADPIKS) , terbit dua kali dalam setahun, Oktober dan April. Jurnal Emanasi merupakan media diskusi ilmiah dalam ilmu keislaman dan ilmu sosial.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022" : 7 Documents clear
Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Mengasuh Anak (Studi Analisis Qur’an Surat Luqman Ayat 12-19) Siti Shofiyah; Rika - Sa'diyah; Kurniawan Mansyur; Anisah Meidiana
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, generations have been grouped into various generation groups according to the year of birth, if sorted from the earliest birth year, there is such a thing as the Baby Boomer Generation, Generation X or Baby Bust, Millennial Generation or Generation Y and the latest is Generation Z. Generation Z. Millennials and Generation Z are the generations that dominate today, because almost both generations live in an era where all use technology. The rapid development of today's era is one of the duties of parents to accompany their children so as not to fall into something wrong. However, the current situation is in line with what is feared. All children are so connected and controlled by the internet that they cannot filter which ones are suitable or not to be consumed. This is due to the negligence of parents in carrying out their duties and responsibilities. Even most parents do not know what is the main responsibility as parents to their children, even though it is very clear that Allah SWT says in the Koran, the main way of life for a Muslim. For this reason, this research is expected to provide a wealth of knowledge to enlighten parents.
'Aisyiyah DKI Jakarta (Kilas Balik dan Kiprahnya dari Masa ke Masa) Rika - Sa'diyah; Yana Adharani
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrak
Analisis Hadis Tarbawi Dalam Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI SMA Rini Fatma Kartika; Siti Rohmah; N. Oneng Nurul Bariyah; Faris Rahmat Hidayat
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hadis Tarbawi yang terdapat dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran PAI di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang memusatkan perhatian pada studi kepustakaan tentang analisis Hadis Tarbawi dalam Kurikulum 2013. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini dimulai dengan upaya mengklasifikasi Hadis Tarbawi dalam Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI di SMA. Untuk keperluan itu digunakan sumber data primer yaitu Kurikulum 2013 mata pelajaran PAI SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hadis Tarbawi dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran PAI di SMA ada 18 hadis.
Metode Tanya Jawab Nabi Mūsa Dan Nabi Khidir Serta Relevansinya Terhadap Pendidikan Islam (Telaah Surat Al-Kahfi Ayat 60 – 82) Mustaqim Hajati
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa metode tanya jawab Nabi Mūsa dan Nabi Khidir dalam surat Al-Kahfi ayat 60-82 dan untuk menganalisa relevansi metode tanya jawab antara keduanya dalam surat tersebut terhadap Pendidikan Islam. Tesis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Moh. Sya’roni Hasan dan (2019). Persamaannya adalah pada surat Al Kahfi dan pada ayat yang sama tentang adab murid kepada guru dalam pendidikan tasawuf. Sedangkan perbedaannya, terletak pada objek penelitian dimana penelitian terdahulu meneliti tentang adab murid kepada guru dalam pendidikan tasawuf, sementara penulis meneliti tentang metode tanya jawab Nabi Mūsa dan Nabi Khidir serta relevansinya terhadap Pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menganalisa metode tanya jawab Nabi Mūsa dan Nabi Khidir. Adapun sumber penelitian berupa sumber data primer yang terdiri atau yang didapat dari tafsir-tafsir klasik dan juga tafsir-tafsir kontemporer, Sementara itu data sekunder berupa buku, jurnal, tesis, undang – undang, data dan artikel yang diperoleh dari internet, yang memiliki atau berkaitan dengan judul yang penulis teliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Metode tanya jawab Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam surat Al-Kahfi ayat 60-82 adalah Tanya jawab interaktif dan kritis dan dengan menggunakan bahasa yang paling sopan dan lemah lembut. Nabi Khidir sebagai guru tidak menjawab langsung terhadap pertanyaan Nabi Musa, karena sesuai kontrak belajar pada awalnya, dan 2. Relevansi metode Tanya jawab antara keduanya dalam surat tersebut terhadap pendidikan Islam sekarang adalah ada relevansinya, yaitu terbukanya ruang untuk tanya jawab dalam proses pembelajaran, dengan demikian pendidikan doktrin dengan sendirinya dapat diminimalisir dan seorang murid boleh bertanya secara kritis kepada gurunya, namun dengan syarat-syarat dan adab-adab yang sudah ditentukan oleh agama, yaitu berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah dan penjelasan ulama.
Perbankan Syariah Dan Pertumbuhan Ekonomi Mikro Jairin .
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan Bank Syariah pada Era Modern ini sangat besar atensio nya, bank merupakan salah satu pemodal utma dalam memberikan suntukan dana utam adalam mneingkatkan pertumbuhan Ekonomi di Era Modern ini, Bank juga berperan menyalurkan dana kepada masyarakat. Bank dapat memberikan pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Masyarakat dapat secara langsung mendapat pinjaman dari bank, sepanjang peminjam dapat memenuhi persyaratan yang diberikan oleh bank. Bank mempunyai peran dalam dua sisi, yaitu menghimpun dana secara langsung yang berasal dari masyarakat yang sedang kelebihan dana, dan menyalurkan dana secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini betitik fokus pada peran perbankan syariah dalam memberikan sumbangsih untuk meningkan pertumbuhan Ekonomi Mikro pada era Modern sekarang ini. Setelah dilakukan pemelitian, sumbangsih Bank syariah dalam meningkatkan pertumbuhan Ekonomi mikro di era Moderen ini masih sangat kecil, menyangkut masih banyak bank syariah menggunakan bermacam –macam prosedur dalam melakukan pencairan dana diperbankan
Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia dan Peraturan Hukum Islam di Indonesia Suharti .
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pandangan hak asasi manusia adanya penolakan terhadap perkawinan beda agama, baik itu dalam hal pelaksanaannya maupun pencatatannya jelas bertentangan dan melanggar prinsip-prinsip yang dikandung oleh HAM terutama hak beragama dan berkeluarga yang merupakan hak sipil seseorang. Berkaitan dengan pencatatan perkawinan, maka hal tersebut juga merupakan bagian dari hak warga negara yang harus dilindungi dan dipenuhi hanya. Asumsi dasar dari pencatatan perkawinan adalah bahwa pernikahana, selain sebagai bagian dari aktifitas ritual dalam semua agama, juga harus ditempatkan sebagai perikatan yang berdimensi yuridis dan sosiologis sehingga dalam pelaksanaannya harus memperhatikan aspek legalitas yang bersifat yuridis formal. Maka, materi-materi di dalam Undang-Undang No.1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) perlu adanya revisi untuk tujuan penyempurnaan, sehingga mampu memberikan solusi terhadap persoalan yang muncul di Masyarakat, baik dalam aturan formil maupun materil. Sedangkan pada kacamata Hukum Islam di Indonesia, secara global dapat dilihat bahwa pernikahan antar agama telah diatur dalam Al-Qur’an, ialah pernikahan pria muslim dengan Wanita ahl al-kitab, dala surat al-Maidah ayat 5 dijelaskan bahwa Wanita-wanita yang baik, yaitu Wanita ahl al-kitab (Yahudi dan Nasrani) yang menjaga kehormatannya dan itu boleh dinikahi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam Undang-undang perkawinan di Indonesia, tidak mengatur tentang perkawinan antar agama. Untuk itu Kompilasi Hukum islam (KHI) merupakan penegasan ulang dan penjabaran terhadap ketentuan-ketentua yang terdapat dalam undang-undang no.1 tahun 1974, maksud dari penjabaran KHI adalah bertujuan membawa ketentuan-ketentuan UU no.1 tahun 1974 kedalam ruang lingkup yang bernafaskan islam. Ketentuan pokok yang bersifat umum dalam UU no.1 tahun 1974 dijabarkan dan dirumuskan menjadi ketentuan yang bersifat khusus bagi mereka yang beragama Islam. Dalam hal ini KHI secara tegas melarang terlaksananya pernikahan antar agama.
Tauhid dalam Diskursus Tasawuf Endang Sri Rahayu
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih banyak orang yang memandang kehidupan manusia dari dimensi materialistik ketimbang dimensi spiritualnya. Terlebih di era modern, dengan berbagai kemajuannya, kerap kali mengesampingkan sisi spiritual. Akibatnya, selain kering dari asupan batin, kehidupan mereka hanya bertumpu kepada pemenuhan kepuasan duniawi semata. Lebih dari itu, menafikan sisi spiritual juga menjadikan pemahaman keagamaan seseorang terkesan kaku dan ekslusif, sehingga tidak jarang lahir faham keagamaan yang justru menimbulkan keresahan publik. Aktivitas hidupnya tidak dilandasi atas dasar pribadinya sebagai hamba. Dalam kajian tasawuf, dibahas pemaknaan tauhid secara mendalam, yang memiliki nilai-nilai spiritual yang relevan bagi kehidupan manusia di zaman modern. Tauhid sebagai prinsip hidup paling dasar dijunjung tinggi. Terdapat beberapa tipologi tauhid dalam tasawuf, diantaranya tauhid dzati, tauhid sifati, tauhid af'ali, tauhid syuhudi, dan tauhid wujudi. Masing-masing memiliki ciri yang khas dan makna yang berbeda satu dengan yang lain. Meskipun pada intinya, semua bentuk tauhid itu haruslah dicapai dengan upaya-upaya praktis baik dengan penyucian jiwa ataupun dengan cara lain yang dapat menghantarkan pada pemahaman yang hakiki akan hakikat Allah SWT. Dengan begitu, dapat menjadi penyeimbang kehidupan manusia zaman modern.

Page 1 of 1 | Total Record : 7