Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Mengasuh Anak (Studi Analisis Qur’an Surat Luqman Ayat 12-19) Siti Shofiyah; Rika - Sa'diyah; Kurniawan Mansyur; Anisah Meidiana
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 1 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, generations have been grouped into various generation groups according to the year of birth, if sorted from the earliest birth year, there is such a thing as the Baby Boomer Generation, Generation X or Baby Bust, Millennial Generation or Generation Y and the latest is Generation Z. Generation Z. Millennials and Generation Z are the generations that dominate today, because almost both generations live in an era where all use technology. The rapid development of today's era is one of the duties of parents to accompany their children so as not to fall into something wrong. However, the current situation is in line with what is feared. All children are so connected and controlled by the internet that they cannot filter which ones are suitable or not to be consumed. This is due to the negligence of parents in carrying out their duties and responsibilities. Even most parents do not know what is the main responsibility as parents to their children, even though it is very clear that Allah SWT says in the Koran, the main way of life for a Muslim. For this reason, this research is expected to provide a wealth of knowledge to enlighten parents.
Kampanye Sosial Pendidikan Antikorupsi Melalui Permainan Game Edukasi “Semai” Bagi Warga 'Aisyiyah Di Kelurahan Cirendeu Tangerang Selatan Rika - Sa'diyah; Kurniawan .; Anisah Meidiana
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Emanasi Volume 4 Edisi 2 Tahun 2021
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrak
EDUKASI PENCEGAHAN PENYEBARAN BERITA HOAKS MELALUI SOSIAL MEDIA DI SMK NEGERI 71 JAKARTA Rabiatul Adawiyah; Kurniawan Kurniawan; Febry Amirullah; Elvara Norma Aroyandini
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2769

Abstract

The development of information technology has resulted in negative impacts, one of which is hoax news that spreads quickly through social media. Students of SMK N 71 Jakarta use social media every day, both for online learning and personal purposes, such as communicating with family and friends. This situation makes students vulnerable to receiving hoax news. Therefore, this community service was carried out to provide students education in socialization and training. The implementation of the education was attended by class X students from the Department of Software Engineering, Visual Communication Design, and Animation, where each major was taken two, so the total number of students who took part in this activity was six classes or around 50 students. The results of this community service are that there has been socialization with material on the meaning of hoax news, the characteristics of hoax news, distinguishing between a hoax and non-hoax news, examples of hoax news found on social media, and the critical role of students in helping prevent the spread of hoax news. The presenters also conducted training through demonstrations on how students can recognize hoax news from the title and content of the news, how students can check the truth of a news story, and how students can report if they find news that is indicated as a hoax which is practiced directly by students. This service activity ends by giving assignments to students to monitor social media and report if there is news that is indicated as a hoax, then provide information to presenters and teachers. The results of these community service activities are that students gain comprehensive knowledge about hoax news; students can practice how to recognize hoax news so that students can distinguish between news that contains hoaxes and those that do not, and students can check the truth of news and can report if there is news that is indicated to contain hoaxes. Perkembangan teknologi informasi mengakibatkan munculnya dampak negatif, salah satunya yaitu adanya berita hoaks yang tersebar dengan mudah melalui sosial media. Siswa SMK N 71 Jakarta merupakan siswa yang setiap hari menggunakan sosial media, baik untuk keperluan pembelajaran daring maupun untuk keperluan pribadi, seperti untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Hal tersebut menjadikan siswa rawan untuk menerima berita hoaks. Maka dari itu dilakukanlah pengabdian masyarakat ini dengan tujuan untuk memberikan edukasi berupa sosialisasi dan pelatihan kepada siswa. Pelaksanaan edukasi diikuti oleh siswa kelas X dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, Desain Komunikasi Visual, dan Animasi, dimana masing-masing jurusan diambil dua, sehingga total siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak enam kelas atau sekitar 50 siswa. Hasil pengabdian masyarakat ini yaitu telah dilakukan sosialisasi dengan materi pengertian berita hoaks, ciri-ciri berita hoaks, membedakan antara berita hoaks dan bukan hoaks, contoh-contoh berita hoaks yang ditemukan di media sosial, serta pentingnya peranan siswa dalam membantu mencegah oenyebaran berita hoaks. Pemateri juga melakukan pelatihan melalui demonstrasi tentang bagaimana siswa dapat mengenali berita hoaks dari judul maupun isi berita, bagaimana siswa dapat mengecek kebenaran suatu berita, serta bagaimana siswa dapat melakukan pelaporan jika menemukan berita yang terindikasi hoaks yang dipraktikkan secara langsung oleh siswa. Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan memberikan tugas kepada siswa untuk memantau sosial media dan melaporkan jika terdapat berita yang terindikasi hoaks, kemudian memberikan informasi kepada pemateri maupun guru.
Manajemen Pendidikan Pembelajaran Daring Dalam Situasi Pandemi Rika Sa'diyah; Kurniawan Kurniawan; Mukti Ali; Imam Irawan
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1284

Abstract

Online learning is an online or face-to-face learning system, using the internet network, with the help of media such as laptops, computers and smartphones. This Learning System is one of the learning options carried out during and after the Covid-19 pandemic. So that it becomes a concern for all of us, including student groups. One of the efforts to find out the effectiveness of online learning is by doing research. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of implementing online learning for students. The method we use is descriptive method, namely using data collection techniques by surveying via Google form. The samples used in this study were 78 students. The results of this study indicate that online learning is quite effective, because there are still many obstacles faced so that learning is not in accordance with its achievements. The conclusion from this study is that in the future online learning must be improved with better and more varied learning media.
Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Laboratorium Terpadu dan Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Rabiatul Adawiyah; Sawitri Yuli; Sa'diyah Sa'diyah; Kurniawan Kurniawan; Febry Amirullah; Muhammad Guntur Alting; Elvara Norma Aroyandini
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v3i2.26762

Abstract

Literasi sains merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa untuk memecahkan berbagai permasalahan, tetapi literasi sains siswa masih rendah. Literasi sains siswa harus ditingkatkan, diantaranya dengan memperbaiki manajemen laboratorium dan perpustakaan yang menunjang proses literasi sains siswa. Hasil analisis situasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta menunjukkan adanya manajemen perpustakaan dan laboratorium yang kurang memadai, sehingga literasi sains siswa juga masih rendah. Maka dari itu, dilakukan peningkatan manajemen laboratorium dan perpustakaan melalui pengabdian ini dengan tujuan agar mampu mengoptimalisasikan penggunaan laboratorium dan perpustakaan untuk mendukung terbentuknya literasi sains siswa. Pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu pra-pengabdian, pengabdian, dan pasca-pengabdian. Pra-pengabdian dilakukan dengan analisis situasi. Pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan yang diwujudkan dengan pelatihan manajemen laboratorium terpadu dan pelatihan optimalisasi perpustakaan. Setelah pelatihan, juga dilakukan pendampingan dengan cara membuat program-program yang mampu memicu tumbuhnya literasi sains siswa. Tahap pasca pengabdian dilakukan melalui monitoring dan evaluasi.
SOSIALISASI DAN EDUKASI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI BAGI AKTIVIS MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Rika Sa'diyah; Siti Shofiyah; Nurhidayah Siregar; Kurniawan Kurniawan; Moh Khoirul Anam
AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nas.1.2.1-6

Abstract

Saat ini praktik korupsi di kalangan mahasiswa sudah mulai mengakar dalam berbagai bidang. Aktivis mahasiswa ini bisa dikatakan sebagai bibit koruptor, bila perilakunya tidak mencerminkan perilaku antikorupsi. Hal ini akan berdampak pada kondisi mental generasi militan di masa depan kelak. Lemahnya pengawasan baik dari orang tua ataupun institusi pendidikan (kampus) menjadi salah satu faktor penyebabnya.  Metode pelaksanaan peningkatan pendidikan antikorupsi bertumpu pada prinsip membangun budaya antikorupsi adalah proses kolaboratif sehingga pelaksanaanya harus melibatkan aktivis mahasiswa sebagai agent of change. Tujuan kegiatan edukasi dan sosialisasi ini adalah meningkatkan  kesadaran dan tanggungjawab aktivis mahasiswa dalam melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai generasi muda yang berperilaku antikorupsi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Penyuluh Anti Korupsi KPK dan juga dari KOMPAK-UMJ (Komunitas Mahasiswa Penggiat Anti Korupsi-Universitas Muhammadiyah Jakarta) selaku komunitas yang ada di Kampus UMJ, diharapkan para mahasiswa tidak mau untuk berperilaku koruptif, walaupun ada kesempatan. 
Manajemen Pendidikan Pembelajaran Daring Dalam Situasi Pandemi Sa'diyah, Rika; Kurniawan, Kurniawan; Ali, Mukti; Irawan, Imam
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i2.1284

Abstract

Online learning is an online or face-to-face learning system, using the internet network, with the help of media such as laptops, computers and smartphones. This Learning System is one of the learning options carried out during and after the Covid-19 pandemic. So that it becomes a concern for all of us, including student groups. One of the efforts to find out the effectiveness of online learning is by doing research. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of implementing online learning for students. The method we use is descriptive method, namely using data collection techniques by surveying via Google form. The samples used in this study were 78 students. The results of this study indicate that online learning is quite effective, because there are still many obstacles faced so that learning is not in accordance with its achievements. The conclusion from this study is that in the future online learning must be improved with better and more varied learning media.