cover
Contact Name
Lewi Nataniel Bora
Contact Email
lewibora52@gmail.com
Phone
+6282188404070
Journal Mail Official
jurnalphronesis@sttsetia.ac.id
Editorial Address
Grha Yesyurun, Jl. Daan Mogot KM 18, Kebon Besar, Batuceper, Tangerang, Banten
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
ISSN : 26212684     EISSN : 27236617     DOI : https://doi.org/10.47457/phr.v3i1
Jurnal ini berisi tentang Teologi dan Misi dalam pelayanan dan pengajaran Dosen SETIA Jakarta. Penerbitan jurnal ini diharapkan dapat mengakomodir Penelitian,pengabdian dan pelayanan Masyarakat bagi dosen Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar Jakarta. Dengan demikian tuntutan Tridarma Perguruan Tinggi dapat terlaksana.
Articles 123 Documents
ROH KUDUS DALAM TEOLOGI PERJANJIAN BARU 2:: ROH KUDUS, AGEN MISI ALLAH YANG KE DUA DALAM DALAM SURAT- SURAT PAULUS Moses Wibowo
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 1 No. 2 (2018): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.298 KB) | DOI: 10.47457/phr.v1i2.18

Abstract

Teologi Paulus mengambil peran yang signifikan dalam Teologi Perjanjian Baru. Teologi Paulus secara restropektif fokus pada karya Allah dalam dan melalui Yesus Kristus, terutama pasca kenaikan-Nya ke sorga. Dalam teologi Paulus karya Yesus Kristus diaktivasikan oleh Roh Kudus kepada gereja yaitu orang percaya. Essay ini memfokuskan pada bagaimana kiprah Roh Kudus dalam teologi Paulus. Untuk memahami kiprah Roh Kudus ini maka segala hal yang berkaitan dengan karya Roh Kudus dalam Paulin Corpus akan dicermati dan dipahami. Riset ini akan dilaksanakan dalam bingkai sejarah keselamatan yang merupakan karaya Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam prespektif teologi Paulus yang dipersentasikan oleh Marshall dalam bukunya New Testament Theology. Teologi Paulus mempersentasikan bahwa Roh Kudus adalah Agen Allah yang berkiprah untuk mengaktivasikan karya Yesus Kristus. Roh Kudus menjadi agen transformasi dan rekonsiliasi dalam prespektif karya penyelamatan untuk mengujudkan komunitas baru di bumi yang di sebut ciptaan baru yaitu gereja. Gereja sebagai ciptaan baru berperan sebagai objek karya Roh Kudus dan juga subjek yang berpartisipasi di dalam karya Roh Kudus di bumi ini.
PANDANGAN ALKITAB DALAM PERJANJIAN BARU TERHADAP PRAKTIK MINYAK URAPAN PADA GEREJA MASA KINI Marthem Mau
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 1 No. 2 (2018): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.654 KB) | DOI: 10.47457/phr.v1i2.19

Abstract

Riset ini mengupas tentang pandangan Alkitab Perjanjian Baru terhadap praktik minyak urapan pada gereja masa kini. Pada hakikatnya kelebihan mengonsumsi minyak atau makanan yang berminyak akan menimbulkan berisiko kolesterol tinggi. Namun, pemaparan pandangan Alkitab Perjanjian Baru terhadap praktik minyak urapan pada gereja masa kini yang diteliti, khususnya minyak tidak mengandung kolesterol, melainkan mendatangkan obat yang menyembuhkan tubuh, jiwa, dan roh.
MANFAAT KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR Mortan Sibarani
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 1 No. 2 (2018): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.647 KB) | DOI: 10.47457/phr.v1i2.20

Abstract

Kompetensi yang seharusnya dimiliki seorang guru yakni kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial maupun kompetensi kerohanian (spritual). Berkaitan dengan faktor guru yang begitu menentukan di dalam kegiatan belajar mengajar, dalam bagian ini dibahas manfaat Kompetensi Guru bagi Kemajuan Prestasi Belajar Murid. Hal ini berarti kemampuan atau kecakapan, berkaitan dengan pemilikan, pengetahuan atau kecakapan maupun ketrampilan sebagai guru.
PENGARUH ANXIETY TERHADAP INTIMACY DENGAN PASANGAN Jonidius Illu
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 1 No. 2 (2018): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.04 KB) | DOI: 10.47457/phr.v1i2.21

Abstract

Dalam suatu keluarga dibutuhkan intimacy guna membangun hubungan yang sehat. Hubungan yang sehat dalam berintimacy adalah suatu hubungan yang masing-masing pasangan mengalami perubahan hidup dan saling membantu demi perbaikan secara bersama-sama, sehingga tercapainya keluarga yang bahagia. Penulis membahas pengaruh anxiety terhadap intimacy karena ibu x menunjukkan gejala-gejala anxiety, misalnya tidak dapat tidur dengan baik, terus-menerus mengontrol suami melalui telepon karena ada kecurigaan bahwa suaminya selingkuh dan salah dalam pemakaian uang. Dari cerita ibu x bahwa akibatnya mereka kurang komuniksi dan tidak dapat menerima kekurangan yang satu dengan yang lain. Hal ini mengakibatkan ibu x sering mengalami sakit, kedua anaknya tidak terawat dengan baik bahkan hubungan kedua pasangan terhadap keluarga kedua belah pihak tidak harmonis.
IMPLEMENTASI SISTEMATIKA FILSAFAT BAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KRISTEN Dyulius Thomas Bilo
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 1 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.357 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i1.25

Abstract

Tulisan ini terdiri dari beberapa rumusan masalah yaitu: (1) bagaimana tinjauan metafisika bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (2) bagaimana tinjauan epistemologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (3) bagaimana tinjauan aksiologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan bagaimana tinjauan metafisika bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (2) menjelaskan bagaimana tinjauan epistemologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (3) menjelaskan bagaimana tinjauan aksiologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Hipotesis penelitian ini adalah patut diduga sistematika filsafat dapat diimplementasikan dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah pertama hasilnya adalah telah dijelaskan tinjauan metafisika bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Rumusan masalah kedua hasilnya bahwa telah dijelaskan tinjauan epistemologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Rumusan masalah ketiga hasilnya adalah telah dijelaskan tinjauan aksiologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Berdasarkan hipotesis yang diajukan ternyata ditemukan bahwa sistematika filsafat dapat diimplementasikan dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Dari hasil penelitian ini disarankan dan direkomendasi bahwa setiap pelaku pendidikan Kristen perlu mengimplementasikan sistematika filsafat dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen sehingga metafisika, epistemologi dan aksiologi pendidikan Kristen dapat diwujudkan dalam pengajaran dan kehidupan para pendidik Kristen sehari-hari.
IMPLEMENTASI MENJADI GARAM BAGI DUNIA MENURUT MATIUS 5:13 Malik Bambangan
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 1 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.994 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i1.30

Abstract

Kehidupan zaman yang selalu berubah-ubah menjadikan manusia seringkali lupa apa yang akan mereka lakukan untuk Tuhan dan sesama. Bahkan bagi diri sendiri seringkali tidak dimengerti mengapa melakukan hal tersebut. Pada akhirnya hasil pekerjaan mereka terkadang tidak tepat sasaran, karena bekerja tidak memiliki target. Hidup manusia zaman inipun seringkali dihampiri oleh suatu sifat buruk yang acapkali melakukan kejahatan. Kejahatan yang berdampak buruk tidak saja bagi orang lain, melainkan bagi diri sipelaku kejahatan itu sendiri. Fenomena seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi iman Kristen dan kekristenan itu sendiri seperti apa dan bagaimana menghadapi hal yang demikian. Kembali kepada panggilan para murid Kristus untuk menjadi garam bagi dunia ini adalah merupakan panggilan yang masih relevan bagi gereja Tuhan masa kini untuk berbuat sesuatu yang baik. Implementasi atau pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi garam bagi dunia ini adalah hal yang mutlak untuk dilakukan orang percaya sebagai bukti iman kepada Kristus. Menjadi garam bagi dunia pada zaman ini, adalah suatu langkah positif agar dapat memberikan rasa kebaikan bagi dunia ini. Mengapa demikian karena dunia ini sudah penuh dengan kejahatan yang merusak moral dan akhlak manusia.
STUDI SURVEI ALKITAB PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU SEBAGAI DASAR PENGAJARAN IMAN KRISTEN Marthem Mau
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 1 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.333 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i1.31

Abstract

Alkitab adalah suatu studi yang menarasikan tentang perintah, ketetapan, dan larangan-larangan-Nya dalam kitab-kitab-Nya atau Firman-Nya yang diilhamkan melalui Roh Kudus, sehingga dapat dituliskan oleh para penulis, baik para nabi, raja, imam, hakim, penatua, dan rasul pada masa yang telah silam. Alkitab menjadi satu-satunya sumber yang sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar mutlak dalam mengajarkan pengajaran Kristus kepada umat-Nya. Alkitab terbagi menjadi dua bagian besar yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Karena itu, melalui studi survei dapat ditemukan para penulis kitab-kitab-Nya, tahun dan tempat penulisan kitab-Nya, dan jumlah secara keseluruhan 1.189 pasal, 31.171 ayat, dan 691.718 kata. Dengan demikian, melalui hasil survei ini sangat memudahkan para pembaca Alkitab untuk tepat dan cepat dalam menyelesaikan membaca Alkitab. Karena itu, beberapa indikator yang harus diperhatikan oleh orang Kristen bila memiliki animo yang tinggi untuk menyelesaikan membaca Alkitab adalah sebagai berikut: pertama, Apabila kerinduan untuk membaca Alkitab diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun, maka harus membaca 3 atau 4 pasal per hari; 85 atau 86 ayat per hari; atau 1.895/1.896 kata per hari. Kedua, Apabila kerinduan untuk membaca Alkitab diselesaikan dalam kurun waktu 6 bulan, maka harus membaca 7 pasal per hari; 171 ayat per hari; atau 3.780 kata per hari. Ketiga, Apabila kerinduan untuk membaca Alkitab diselesaikan dalam kurun waktu 3 bulan, maka harus membaca 12 atau 13 pasal per hari; 339 ayat per hari; atau 7.519 kata per hari. Dengan membaca grapho atau graphe Kristen secara saksama, maka pengetahuan tentang Kebenaran Tuhan bahkan pertumbuhan rohani akan semakin meningkat. Karena pengajaran Kristen yang sejatinya didapatkan dari Firman Tuhan melalui mendengar, membaca, mencamkan, dan mengimplementasikan esensi dari Firman Tuhan itu sejatinya.
KINERJA PENDIDIK YANG MAXIMAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK Mortan Sibarani
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 1 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.645 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i1.32

Abstract

Kinerja pendidik formal belum maximal di negara Indonesia. Masih menghadapi pekerjaan yang berat dan belum bisa dituntaskan oleh lembaga pendidikan yang menghasilkan guru.. Para guru lulusan Lembaga PendidikanTinggi Kependidikkan (LPTK). sudah banyak melakukan inovasi dalam meningkakan mutu guru, namun tidak dapat dihindari lulusan-lulusan lembaga yang menghasilkan guru, belum secara signifikan meningkatkan kwalitas pendidikan, bahkan kurang mampu bersaing dengan lulusan negara lain.
PENGARUH RASIONALISASI TERHADAP RELASI INTERPERSONAL Jonidius Illu
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 1 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.743 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i1.33

Abstract

Kejatuhan manusia dalam dosa mengakibatkan rusaknya gambar dan rupa Allah dalam diri manusia kehidupannya telah dikotori oleh dosa sehingga akibatnya manusia memiliki natur dosa dan bertindak berdasarkan kehendak yang sudah tercemar yang memberi dampak yang negatif.[1] Salah satunya adalah manusia tidak mau disalahkan dan cendrung memakai defense mechanism (pertahanan diri) untuk mempertahankan eksistensinya. Sistem pertahanan diri adalah suatu sikap pertahanan diri yang terjadi karena ia id terlalu tinggi dan superoge tinggi, maka yang terjadi adalah orang tersebut memiliki sistem pertahanan diri. Manufer pertahanan diri biasanya sudah mulai nampak sejak usia dini atau masa kanak-kanak. Ketika mengalami ancaman, konflik dan frustrasi yang merupakan bagian dari pertumbuhan, secara otomatis pertahanan dirinya muncul sebenarnya jika pertahanan diri dapat dioleh dengan baik maka dapat menolong untuk keluar dari rasa sakit akibat kegelisahan, konflik, hanya saja kebanyakan dari kita tidak dapat bertahan dengan baik karena tidak berusaha dengan maksimal.
SPIRITUALITAS KRISTEN KAUM INJILI BERBASIS ALKITAB FX Jeffry Harimurti
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 1 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.321 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i1.34

Abstract

Dimensi adikodrati yang dimaksud Sidjabat ini adalah aspek spiritual atau sesuai dengan definisi Paulus adalah tubuh rohaniah, sedang dimensi kodrati yang dimaksud Sidjabat adalah aspek lahiriah atau tubuh alamiah. Pernyataan Sidjabat mengenai dua aspek manusia ini, bukan dimengerti khusus bagi orang Kristen saja, tetapi dimengerti bahwa semua manusia baik Kristen ataupun tidak Kristen memiliki aspek spiritual dan aspek lahiriah. Oleh karena itu untuk membangun manusia tidak bisa hanya membangun salah satu aspek saja, melainkan keduanya.

Page 2 of 13 | Total Record : 123