Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Betapa Indahnya Kedatangan Mereka Yang Membawa Berita Damai (Yesaya 52:1-12) Dyulius Thomas Bilo
JURNAL LUXNOS Vol. 4 No. 2 (2018): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2018
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v4i2.132

Abstract

Abstract: It is interesting to study the phrase “how beautiful it is to come with them who bring messages of peace” in the context of the book of Isaiah. This sentence is appropriate to state how God is the savior and liberator for the Israelites who have been punished through exile and slavery to other nations. But in reality not everyone is able to understand the meaning of this expression. In its exploration, this paper aims to explain how the news of Israel's liberation from exile and slavery, how the state of the Israelites in exile and slavery, how God freed them, how beautiful the deliverance or salvation that God did for the Israelites, and how the correlation of Isaiah's message with Micah's message , Nahum, and the Apostle Paul, and how to interpret the expression "how beautiful the arrival of those who bring messages of peace" in the world of Christian education. It was preceded by an introduction covering the division of Isaiah, the meaning of Isaiah's name, and the ministry of the prophet Isaiah. Abstrak: Sangat menarik untuk mengkaji ungkapan “betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa berita damai” dalam konteks kitab Yesaya. Kalimat ini tepat untuk menyatakan bagaimana Allah sebagai penyelamat dan pembebas bagi bangsa Israel yang telah dihukum melalui pembuangan dan perbudakan bangsa lain. Namun kenyataannya belum semua orang mampu memahami maksud dari ungkapan tersebut. Dalam eksplorasinya tulisan ini bertujuan menjelaskan bagaimana berita pembebasan Bangsa Israel dari pembuangan dan perbudakan, bagaimana keadaan Bangsa Israel di tempat pembuangan dan perbudakan, bagaimana Allah membebaskannya, bagaimana keindahan pembebasan atau penyelamatan yang Allah kerjakan bagi Bangsa Israel, dan bagaimana korelasi berita Yesaya dengan berita Mikha, Nahum, dan Rasul Paulus, dan bagaimana memaknai ungkapan “betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa berita damai” dalam dunia pendidikan Kristen. Sebelumnya didahului pengantar yang mencakup pembagian kitab Yesaya, arti nama Yesaya, dan pelayanan Nabi Yesaya.
Pendidikan Agama Kristen Di Era Disrupsi: Peluang Inovasi “Blended Learning” Di Sekolah Dan Gereja Dyulius Bilo
JURNAL LUXNOS Vol. 7 No. 1 (2021): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2021
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v7i1.137

Abstract

Abstract: This research to describe how Christian Religious Education in the Era of Disruption make use of the “Blended Learning” innovation opportunities in schools and churches. This research uses a descriptive qualitative approach that refers to efforts to describe, explain, and describe a phenomenon that occurs in the social environment. The phenomenon that we want to describe here is related to the disruption in every area of life that cannot be avoided and rejected, including in the world of religious education. Disruption by many experts is a change because off technological innovations that not only affect a person's mindset but have also had an impact on the theory and practice of human life. Disruption as a necessity that brings progress and welfare of human life. Christian Religious Education is efforts made by believers, servants of God (teachers, evangelists, pastors) and the church in the guidance of the Holy Spirit to introduce Jesus Christ and lead each individual to believe, love, and serve Jesus as Lord and his Savior. The findings of this research are that the era of disruption cannot be avoided and rejected, there have been many positive and negative effects of disruption, services off PAK learning in school and church must be disrupted if it is to survive and continue to exist as an effort to preach the gospel of Christ.
KARAKTERISTIK KASIH KRISTIANI MENURUT 1 KORINTUS 13 Dyulius Thomas Bilo
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 1 No. 1 (2018): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.571 KB) | DOI: 10.47457/phr.v1i1.2

Abstract

Allah adalah kasih. Allah mewujudkan kasih-Nya akan dunia melalui pengutusan anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus. Dalam inkarnasi-Nya Yesus mewujudkan kasih-Nya akan orang-orang berdosa melalui pengorban-Nya di atas kayu Salib. Orang-orang Kristen pada umumnya hendaknya menunjukkan kasihnya kepada Allah dan sesamanya dengan meneladani kasih Allah. Demikian pula harapan kepada orang-orang percaya di Korintus hendaknya mampu mewujudkan kasih Allah dalam kehidupan mereka dengan mengasihi sesamanya. Namun melalui nasihat Paulus diketahui bahwa mereka lebih cenderung menonjolkan soal karunia-karunia rohani dibanding menjalankan kasih kristiani. Dalam 1 Korintus 13 Paulus menegaskan apakah karakteristik kasih kristiani yang mesti dilakukan oleh orang-orang percaya di Korintus. Tujuan dari tulisan ini adalah menjelaskan apakah karakteristik kasih kristiani menurut 1 Korintus 13.
TINJAUAN FILOSOFIS TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Dyulius Thomas Bilo
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 1 No. 2 (2018): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.286 KB) | DOI: 10.47457/phr.v1i2.16

Abstract

Tulisan ini dipandu rumusan masalah yaitu: (1) bagaimana memahami pengertian filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (2) bagaimana memahami pengertian kurikulum pendidikan Kristen untuk kajian filosofis, (3) bagaimana memahami manfaat filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (4) bagaimana memahami pentingnya filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (5) apakah tinjauan filosofis kedudukan Alkitab dalam pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen, (6) apakah tinjauan filosofis Alkitab Penentu isi pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen, (7) apakah tinjauan filosofis Alkitab penentu arah dan tujuan pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan bagaimana memahami pengertian filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (2) bagaimana memahami pengertian kurikulum pendidikan Kristen untuk kajian filosofis, (3) menjelaskan bagaimana memahami manfaat filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (4) menjelaskan bagaimana memahami pentingnya filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (5) menjelaskan apakah tinjauan filosofis kedudukan Alkitab dalam pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen, (6) menjelaskan apakah tinjauan filosofis Alkitab Penentu isi pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen, (7) menjelaskan apakah tinjauan filosofis Alkitab penentu arah dan tujuan pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi literatur kepustakaan. Hipotesis penelitian ini adalah patut diduga pentingnya fondasi filosofis dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah pertama hasilnya adalah telah dijelaskan pengertian filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Rumusan masalah kedua hasilnya bahwa telah dijelaskan pengertian kurikulum pendidikan Kristen untuk kajian filosofis. Rumusan masalah ketiga hasilnya adalah telah dijelaskan manfaat filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Rumusan masalah keempat hasilnya adala telah dijelaskan pentingnya filsafat bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Rumusan masalah kelima hasilnya adalah telah dijelaskan tinjauan filosofis kedudukan Alkitab dalam pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen. Rumusan masalah keenam hasilnya adalah telah dijelaskan tinjauan filosofis Alkitab Penentu isi pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen dan rumusan masalah ketujuh hasilnya adalah telah dijelaskan tinjauan filosofis Alkitab penentu arah dan tujuan pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen. Berdasarkan hipotesis yang diajukan ternyata ditemukan ada kepentingan fondasi filosofis dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Dari hasil penelitian ini disarankan dan direkomendasi bahwa setiap pelaku pendidikan Kristen perlu memahami fondasi filosofis dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, karena hal itu berpengaruh secara signifikan bagi pemikiran dan praktik pendidikan. Oleh sebab itu para pelaku pendidikan Kristen perlu mendalami pemikiran-pemikiran filosofis kristiani secara alkitabiah guna mengembangkan dan menerapkan kurikulum pendidikan Kristen dalam kehidupan dan pengajarannya.
IMPLEMENTASI SISTEMATIKA FILSAFAT BAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KRISTEN Dyulius Thomas Bilo
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 1 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.357 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i1.25

Abstract

Tulisan ini terdiri dari beberapa rumusan masalah yaitu: (1) bagaimana tinjauan metafisika bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (2) bagaimana tinjauan epistemologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (3) bagaimana tinjauan aksiologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan bagaimana tinjauan metafisika bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (2) menjelaskan bagaimana tinjauan epistemologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen, (3) menjelaskan bagaimana tinjauan aksiologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Hipotesis penelitian ini adalah patut diduga sistematika filsafat dapat diimplementasikan dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah pertama hasilnya adalah telah dijelaskan tinjauan metafisika bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Rumusan masalah kedua hasilnya bahwa telah dijelaskan tinjauan epistemologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Rumusan masalah ketiga hasilnya adalah telah dijelaskan tinjauan aksiologi bagi pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Berdasarkan hipotesis yang diajukan ternyata ditemukan bahwa sistematika filsafat dapat diimplementasikan dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen. Dari hasil penelitian ini disarankan dan direkomendasi bahwa setiap pelaku pendidikan Kristen perlu mengimplementasikan sistematika filsafat dalam pengembangan kurikulum pendidikan Kristen sehingga metafisika, epistemologi dan aksiologi pendidikan Kristen dapat diwujudkan dalam pengajaran dan kehidupan para pendidik Kristen sehari-hari.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENINGKATKAN RELASI YANG BAIK ANTARA ANAK DAN ORANGTUA Dyulius Thomas Bilo; Menarik Asal Niat Harefa
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 2 No. 2 (2019): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.78 KB) | DOI: 10.47457/phr.v2i2.36

Abstract

Relasi orangtua dan anak sangat penting untuk berbagai pertumbuhan dari perkembangan anak. Namun tidak semua keluarga terutama keluarga Kristen terutama orangtua dan anak memiliki relasi yang baik. Di sini peran Guru PAK sangat diharapkan membangun dan meningkatkan relasi yang baik antar anak dan orangtua. Namun dalam kenyataannya belum semua Guru PAK dapat melaksanakan tugasnya dalam menolong keluarga atau orangtua Kristen yang mengalami permasalahan khususnya menyangkut relasi orantua dengan anak. Penelitian ini menggunakan metode penelusuran literatur (kepustakaan) untuk mendapatkan sumber-sumber yang baik dalam membahas tentang pentingnya relasi yang baik antara anak dan orangtua, macam-macam relasi antara anak dan orangtua, faktor-faktor yang mempengaruhi relasi yang baik antara anak dan orangtua, Guru PAK dalam keluarga Kristen, upaya Guru PAK dalam meningkatkan hubungan yang baik antara anak dan orangtua, dan dampak relasi yang baik dalam keluarga. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa betapa pentingnya relasi yang baik antara anak dan orangtua, terdapat macam-macam relasi antara anak dan orangtua, banyak faktor yang memengaruhi relasi anak dengan orangtuanya, Guru PAK mendapat bagian penting dalam membangun relasi yang baik antara anak dengan orantuanya, Guru PAK dapat melakukan berbagai upaya dalam membangun relasi anak dengan orangtuanya, dan terdapat dampak atau hasil dari relasi yang baik antara anak dengan orangtuanya. Dari hipotesis dari penelitian ini ditemukan bahwa jika Guru PAK melaksanakan tugas dengan baik, maka hubungan anak dengan orangtua akan baik dan pulih dan bahkan akan menyelamatkan keluarga dari kehancuran.
KORELASI LANDASAN TEOLOGIS DAN FILOSOFIS DALAM PENGEMBANGAN PRINSIP DAN PRAKSIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Dyulius Thomas Bilo
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 3 No. 1 (2020): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.281 KB) | DOI: 10.47457/phr.v3i1.46

Abstract

Pendidikan Agama Kristen diletakkan atas bebarapa landasan utama dua diantaranya adalah landasan teologis dan landasan filosofis. Kedua Fondasi Ini sangat berkorelasi merumuskan dan mengembangkan prinsip dan praksis Pendidikan Agama Kristen. Sangat penting meletakkan dasar teologi dan filsafat kristiani dalam mengikis pandangan sekuler dan liberalisme dalam dunia pendidikan yang sangat kuat pengaruhnya bagi prinsip iman dan praksis PAK seperti penekanan pada otonomisasi rasio, pengalaman dan kemampuan manusia dibanding dengan otoritas Allah dan firman-Nya. Artikel ini menekankan pentingnya memahami korelasi landasan teologis dan filosofis dalam perumusan dan pengembangan prinsip dan praksis PAK. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta dengan mengunakan metode penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data atau teori dari berbagai sumber, dianalisis dan dieksplorasi serta diberikan kesimpulan dengan penulis sebagai instrumen utamanya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020. Temuan penelitian ini adalah mengenal korelasi Filsafat dan Teologi dalam PAK, mengetahui Landasan Filosofis PAK. Mengenal metafisika, epistemologi, dan aksiologi dalam Pendidikan Kristen, mengetahui integrasi iman dan ilmu dalam prinsip dan praksis PAK.
ANALISIS TEOLOGIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA KRISTEN DALAM PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PENGARUH GADGET BAGI PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 7-11 TAHUN Jonidius Illu; Dyulius Thomas Bilo; Yublina Kasse
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 4 No. 2 (2021): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3750.943 KB) | DOI: 10.47457/phr.v4i2.204

Abstract

Cognitive development is influenced by the environment including gadgets so that if children use gadgets excessively it can affect cognitive development. That is why the use of gadgets during online learning if used properly and effectively then gadgets is useful in improving children's cognitive and vice versa, if gadgets are used during online learning with a purpose that is not in the portion of online learning it will interfere with cognitive development which can have an impact on children's lives. One of the problems that have an impact on children's cognitive is the online learning factor. Because many children do not use time effectively during online learning. Cognitive development has been influenced by gadgets. This problem is caused by online games that appear during online learning, unattractive presentation of material from a teacher, boredom of children during online learning and the amount of ineffective time during online learning as a result, children spend a lot of time playing gadgets. For almost two years (2019-2021), there are parents who have difficulty controlling the gadgets used by their children, so through this article it is hoped that they can find out whether the influence of gadgets on online learning on the cognitive development of children aged 7-11 years, both positive and negative impacts negative The method in this writing is qualitative, meaning that by using library research, namely collecting data from various sources to obtain information in order to find appropriate information to be usedThe purpose of this paper is to obtain information related to the influence of gadgets on online learning on the cognitive development of children aged 7-11 yearsSo it can be concluded that this research is necessary because of the wrong use of gadgets during online learning. This is where the role of parents in providing assistance so that children use good gadgets so as not to have a bad impact on children's cognitive development.
STRATEGI PEMURIDAN BAGI NARAPIDANA DI LP CIPINANG JAKARTA TIMUR BERDASAR PADA 2 TIMOTIUS 4:2 DAN RELEVANSINYA BAGI PELAYANAN MISI KAUM MARGINAL Matheus Mangentang; Malik Bambangan; Dyulius Thomas Bilo; Moses Wibowo
Jurnal PKM Setiadharma Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal PkM Setiadharma
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.743 KB) | DOI: 10.47457/jps.v1i1.22

Abstract

Everyone believe is called to be a disciple by Christ. Christianity without discipleship is Christianity without Christ. Departing from this statement, it is understood that, only by becoming a disciple of Christ can one become a light or witness of Christ in the world and lead others to Christ. The true Christian life, is not meant to simply accept Jesus as Savior, attend church services, read the Bible, pray, talk about Jesus, but also is intended to represent God and demonstrate the lifestyle of God's kingdom on earth. So true Christians are disciples of Jesus Christ. Because of the importance of that discipleship, students are mentioned 269 times in the New Testament, which refers to individuals who are jointly committed to following Jesus Christ. The purpose of this research is to provide discipleship services for Christian prisoners at Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur. As a result of this research that after this discipleship was held Christian convicts at Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur had a Christlike character, had hope in Christ, could multiply discipleship.
BIMBINGAN ROHANI KRISTEN SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI MELAYANI BAGI WARGA BINAAN KRISTIANI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEMUDA TANGERANG PADA BULAN AGUSTUS 2020 Dyulius Thomas Bilo; Matheus Mangentang; Lisna Novalia; Nehemia Nome; Roce Marsaulina
Jurnal PKM Setiadharma Vol. 1 No. 3 (2020): Jurnal PkM Setiadharma
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.184 KB)

Abstract

Every Indonesian citizen is expected to be a good citizen, obedient and not violating laws, religious norms, cultural norms and community norms. However, in reality, not all Indonesian citizens comply with these norms. Many violated and were legally convicted and served time in detention in correctional institutions (Lapas) or prisons and detention centers (Rutan) in Indonesia. Every member of the assisted community in prisons and detention centers from various ethnicities, religions and races must get receive spiritual guidance according to their religion. The same applies to the Class IIA Pemuda Tangerang Prison which is located at LPK No.1 Pemuda Tangerang street, especially for the rehabilitation assisted residents because of drug cases who are Christian and Catholic. In certain activities, Christians and Catholics are sometimes combined and sometimes separated, depending on the interests of the activities and settings of the prison officials. Christian Religious Spiritual Guidance Service which is implemented in August 2020 thanks to the collaboration between prison leaders and the central leadership of the Rise and Shine Ministry Foundation, which mandated the Banten Province branch of the Foundation board to carry out these activities. During August the activities were carried out for four times by different teams. Thus the spiritual guidance of Christianity is one of the strategies to serve Christian assisted members intended to equip the assisted residents to realized, repent and change their character according to God's Word and do not repeat acts that violate the law and are ready to return to the family and society after serving their respective sentences.