cover
Contact Name
Niswatun Hasanah
Contact Email
neezwahhasanah393@gmail.com
Phone
+6285643629009
Journal Mail Official
qiemaiaiqgresik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Bungah No. 1 Telp/Fax. (031) 3949500 Bungah Gresik.
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal QIEMA (Qomaruddin Islamic Economics Magazine)
ISSN : 25282913     EISSN : 27213587     DOI : -
Core Subject : Religion, Economy,
The Focus of Qiema is a scientific journal contains original works from lecturers, researchers, students and other concerned parties who have not been published or are not on the publication in the form of articles on the research and conceptual ideas on the subject of Islamic Economic, Islamic Banking, Islamic Management and so on.
Articles 83 Documents
DEFEMINASI KELUARGA PRA SEJAHTERA MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) BERBASIS CYBER MARKETING (STUDI KASUS PADA DESA BAGO KECAMATAN BESUK KABUPATEN PROBOLINGGO) Mohammad Syaiful Suib Citra Fawaid Rosiana
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengolaborasikan sejauh mana peningkatan peran perempuan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga melalui program kelompok usaha bersama (KUBE) hasil pertanian dan pemasaran berbasis cyber marketing di desa Bago. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian lapangan. penelitian ini dilakukan pada kelompok usaha bersama (KUBE) Desa Bago Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan peran perempuan di desa bago melalui kelompok usaha bersama (KUBE) yang mempunyai usaha dengan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang ada yaitu di sektor pertanian melalui program industri olahan serta dapat mendukung pemenuhan ekonomi keluarga. Hasil penelitian selanjutnya ditemukan bahwa dalam proses pemasaran anggota kelompok usaha bersama (KUBE) belum dapat memanfaatkan teknologi atau dapat disebut dengan istilah internet/cyber marketing. Pemasaran yang dilakukan oleh anggota kelompok usaha bersama adalah dengan dua metode yaitu pemasaran secara langsung dengan membuka outlet dan tidak langsung dengan menitipkan produk kepada outlet-otlet. This study aims to collaborate the extent to which the increasing role of women in meeting the economic needs of the family through the joint venture group (KUBE) program of agricultural products and cyber marketing based marketing in the village of Bago. This research uses the type of field research. This research was conducted at the Joint Business Group (KUBE) of Bago Village, Besuk District, Probolinggo Regency. The results of the study concluded that there was an increase in the role of women in Bago village through a joint business group (KUBE) which has a business with the utilization of natural resources (SDA) that is in the agricultural sector through the processed industry program and can support the fulfillment of the family economy. The results of subsequent studies found that in the marketing process members of the joint business group (KUBE) have not been able to utilize technology or can be referred to as internet / cyber marketing. Marketing is carried out by members of a joint business group using two methods, namely direct marketing by opening outlets and indirectly by entrusting products to outlets
TRANSAKSI BISNIS E-COMMERCE DALAM PERSPEKTIF ISLAM Nur Fadhillah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi internet menjadikan perilaku manusia, interaksi antar manusia, hubungan manusia mengalami perubahan yang cukup signifikan. Interaksi antar manusia, interaksi antar konsumen dengan penyedia barang atau jasa yang sebelumnya dilakukan secara langsung (bertemu secara fisik) menjadi interaksi tidak langsung (perdagangan jarak jauh), yang dikenal sebagai perdagangan elektronik atau electronic commerce (e-commerce). Pasar dalam perspektif Islam dapat berjalan dengan baik dengan menegakkan nilai keadilan dalam ekonomi yang dapat dilakukan dengan melarang semua mafsadah (segala yang merusak), seperti riba, gharâr dan maisir, supaya tidak ada pihak-pihak yang dzalim maupun didzalimi, sehingga dapat tercipta iklim ekonomi bisnis yang sehat. Selama transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, maka ketentuan Islam tersebut berlaku fleksibel, dinamis dan inovatif dalam hal muamalah. Dalam transaksi bisnis e-commerce, (transaksi bisnis online/di dunia maya) diperbolehkan karena mashlahah. Internet technology makes human behavior, human interaction, human relations experience significantly changes. Interactions between humans, interactions between consumers and providers of goods or services that were previously carried out directly (physically meeting) become indirect interactions (long-distance trading), which is known as electronic commerce or electronic commerce (e-commerce). The market in an Islamic perspective can run well by upholding the value of justice in the economy which can be done by prohibiting all mafsadah (anything that is destructive), such as usury, gharâr and maisir, so that no parties are wronged or wronged, so that an economic climate can be created. healthy business. As long as the transaction does not contradict the principles of sharia, the Islamic provisions are flexible, dynamic and innovative in terms of muamalah. In e-commerce business transactions, (online business transactions / in cyberspace) are allowed because of mashlahah.
ANALISIS KEBERADAAN WISATA RELIGI TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PELAKU USAHA Niswatun Hasanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Religi ialah wisata yang sedikit banyak dikaitkan dengan Agama, Sejarah, Adat Istiadat kepercayaan umat atau kelompok dalam Masyarakat. Wisata ini dilakukan oleh banyak orang secara bergerombol atau rombongan dan perorangan ke tempat-tempat suci ke makam wali atau pemimpin yang diagungkan atau tempat pemakaman tokoh yang dianggap manusia ajaib penuh legenda. Di sekitar makam Sunan Drajat banyak terdapat para pelaku usaha yang menjual berbagai macam dagangan, ada yang berjualan pakaian, jajanan serta aksesoris. Namun yang dijual oleh para pedagang disana lebih banyak menjual produk lokal daerah Lamongan. Selain itu para masyarakat juga banyak yang berjualan makanan di sekitar makam Sunan Drajat. Dari adanya makam Sunan Drajat ini, masyarakat sekitar bisa menciptakan lapangan pekerjaan di daerahnya sendiri serta mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas. Maka dari sinilah masyarakat sekitar makam Sunan Drajat mendapatkan peningkatan dalam kesejahteraan ekonomi dengan cara memanfaatkan keberadaan objek wisata religi Sunan Drajat yang ada di daerah mereka. Dari sini, dapat diajukan pertanyaan masalah berupa Apakah Keberadaan Objek Wisata Religi berpengaruh secara signifikan terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha? Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil pengujian regressi linier sederhana wisata religi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha. Hal ini dibuktikan dengan dari hasil pengujian regresi linier sederhana yang menunjukan bahwa tingkat signifikansi yaitu 0,033 berada dibawah atau lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa adanya wisata religi (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha (Y). Koefisien regresi variable Wisata Religi sebesar 0,384, yaitu apabila wisata religi mengalami kenaikan satu satuan, maka kesejahteraaan masyarakat pelaku usaha mengalami peningkatan sebesar 0,384 satuan. Koefisien bersifat positif artinya hubungaan antara wisata religi dengan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha adalaah positif, artinya semakin berkembang wisataa religi maka semakin meningkat kesejahteraan masyarakat pelaku usaha. Jadi, semakin baik pengembangan dan pengelolaan wisata religi, maka akan berdampak pada peningkatan kunjungaan wisata sehingga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraaan masyarakat pelaku usaha
PENGEMBANGAN SEKOLAH DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA DI SMK ASSA’ADAH GRESIK Moh Maghfur
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dilihat dari aspek pengelolaan sekolah sudah ada beberapa kerjasama yang dilkakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan. Yaitu dengan melaksanakan kerjasama dengan instansi yang lain untuk memperbarui sistem pendidikan yang masih bersifat monoton dan klasikal. Sehingga dengan adanya kerjasama dengan (DU/DI) akan tercipta suasana pendidikan yang berkualitas, yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (a) Peran-peran apa yang dilakukan kepala sekolah dalam melakukan kerjasama dengan (DU/DI) (b) Kerjasama apa saja yang dilakukan SMK Assa’adah dengan (DU/DI) (c) Apa saja faktor pendukung dan penghambat kerjasama dengan (DU/DI). Penelitian ini mengunaan penelitian kualitatif dan mengunkan jenis penlitian ground theory, Lokasi Penelitian di SMK Assa’adah Bungah Gresik, sumber data yang peneliti gunakan adalah sumber data yang berasal dari (person) berupa orang, (place) berupa tempat dan, (paper) berupa symbol, teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan reduksi data, penyajian keabsahan data, Conclusing Drawing/Verivication. Pengecekan keabsahan temuan mengunakan teknik pengamatan, ketekunan pengamat, triangulasi, pemeriksaan, dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, mengunakan bahan referensi pengecekkan anggota. Hasil penelitian berupa pokok-pokok temuan: (1) Kerjasama yang dilakukan SMK Assa’adah dengan (DU/DI) adalah dalam bentuk Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan Rekrutmen tenaga kerja. (2) Faktor pendukung kerjasama dengan (DU/DI) di SMK Assa’adah diantaranya, adanya kegigihan pemimpin, kegigihan tenaga kependidikan, adanya sarana dan prasaran yang mendukung dan kebijakan pemerintah yang mendukung. Faktor penghambat diantaranya: Sulit mencari (DU/DI) untuk diajak bekerjasama, adanya (DU/DI) yang tidak mau terkait dengan MoU dan (DU/DI) yang dibutuhkan tidak sesuai pembelajaran.
ETOS KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI Alimin Alimin
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. Budaya organisasi dimaknai sebagai petunjuk pelaksanaan dan petunjjuk teknis. Budaya organisasi dapat mendorong sumber daya manusia untk mencapai prestasi dan produktivitas kerja lebih baik. Budaya organisasi mendorong sumber daya manusia untuk selalu mencapai prestasi kerja atau Efektifitas yang lebih baik. Lawyer dan Porter dalam Munandar menyatakan bahwa mengharapkan Efektifitas yang tinggi meyebabkan peningkatan dari kepuasan kerja. Manajemen sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya mengutamakan kepentingan organisasi, namun juga harus memberi kepuasan bagi seluruh pegawai yang ada pada organisasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Etos Kerja, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Pegawai Jenis penelitian ini merupjkan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesuoner kepada 84 pegawai. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel etos kerja dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas kerja , sedangkan variabel kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap variabel produktivitas kerja. Secara simultan variabel etos kerja, budaya organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas
Bank Syariah, Saham Syariah, Obligasi Syariah dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Muhammad Ala'uddin
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modal memengang peran penting dalam pertmbuhan ekonomi suatunegara. Menurut teoripertumbuhan Adam Smith akumulasi modalakan menentukan cepat ataulambatnya pertumbuhan ekonomi disuatu negara. Modal tersebut diperoleh dari simpanan yang dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk tabungan, deosito ataupun giiro. Dengan mengakumulasikan modalyang berupa simpanan dari masyarakat, maka parapelaku ekonomi dapat menginvestasikannya kesektorril, dengan upaya untuk meningkatkan pendapatan. Perbankan berkonribusi dalam penyedian modal melalui peyaluran pembiayaan kepada pelaku ekonomi. Sektor perbankan akan mendorong perekonomian suatu negara karena bak sangat diperlukanuntuk pembiayaan dalam pembangunaan ekoonomi. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Bank Syariah, Saham Syariah, Obligasi Syariah dan Inflasi terhadapPertumbuhan Ekonomi di Indonesia tahun 2011-2019. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah data panel yakni gabungan data time series (antar waktu) dan data cross section (antar individu).Sampel dalam penelitian ini adalah 36 Laporan Triwulan dari Bank Syariah, Saham Syariah, Obligasi Syariah, Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi yang ada di website OJK dan BPS. Kemudian dilaksanakan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif meliputi: analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji T, uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsialBank Syariah, Saham Syariah dan Obligasi Syariah berpengaruh dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dan variabel dependen lainnya, inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa Bank Syariah, Saham Syariah, Obligasi Syariah dan Inflasi secara simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi
UPAYA MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DESA SENDANG DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI INOVASI PEMBUATAN TAHU WALIK Mey Eka Prasasti dan Agus Dwi Santoso
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 1 (2022): Februari
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i1.3768

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan manusia, akan tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. Termasuk masyarakat desa Sendang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri telah mengalami hal tersebut selama pandemi. Mayoritas ekonomi masyarakat desa Sendang berasal dari produksi tahu yang di produksi sendiri di rumah masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah melalukan inovasi tahu dengan membuat tahu walik sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat desa Sendang di masa pandemic covid-19. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah dengan adanya inovasi pembuatan tahu walik dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa sendang. Upaya peningkatan ekonominya yaitu dengan cara melalukan penjualan secara offline ataupun online. Offline melalui penjualan bertemu langsung perorangan dan online melalui media social seperti facebook, instagram, dan whatsApp. Kata Kunci : Pandemi covid-19, Ekonomi, Media Sosial
KEBIJAKAN MONETER FISKAL DALAM PEREKONOMIAN Luluk Masrufah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 1 (2022): Februari
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i1.3770

Abstract

Dalam kegiatan perekonomian pasti kenal akan dari kebijakan ekonomi dan kebijakan makro untuk lebih memahami akan hal itu, kita paparkan maksud dari keduanya. Kebijakan ekonomi ialah bentuk kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian dalam mengatasi akan permasalahan perekonomian contoh diantaranya pada penetapan sistem perpajakan, suku bunga, anggaran perintah dan lain- lain. Sedangkan kebijakan makro ialah suatu bentuk kebijakan pemerintah dalam semua aspek perekonomian di tingkat nasional. Ada dua macam kebijakan ekonomi diantaranya kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dan keduanya memiliki ciri, jenis, dan tujuan tersendiri tetapi saling keterkaitan satu sama lain dalam menguatkan perekonomian indonesia. Kata kunci : Kebijakan, Ekonomi, Moneter, Fiskal ABSTRAK In economic activity, you must know about economic policy and macro policy. To better understand this, we will explain the meaning of both. .Economic policy is a form of policy or decision made by the government relating to economic activities in overcoming economic problems, for example in the determination of the tax system, interest rates, budget orders and others. while macro policy is a form of government policy in all aspects of the economy at the national level. .There are two kinds of economic policies including monetary policy and fiscal policy and both have their own characteristics, types, and objectives but are interrelated with each other in strengthening the Indonesian economy. Keywords : Policy, Economy, Monetary.Fiscal
INTERELASI EKONOMI DAN TEKNOLOGI Muhammad Ala'uddin
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 1 (2022): Februari
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i1.3771

Abstract

Pertumbuhan teknologi ini tentu bertujuan untuk memudahkan kehidupan. Kita bisa lebih menghemat waktu dan tenaga. Tapi apakah kecanggihan teknologi ini benar-benar murni mengandung mashlahah (kebaikan) bagi manusia atau masih ada sisi mafsadah (kerusakan)? Dalam artian apakah kemajuan teknologi selaras dan seirama dengan Syariat yang mengklaim sebagai ajaran yang berlaku sepanjang masa? Dari sini penulis ingin meneliti sejauh mana hubungan antara Islam dengan Ekonomi dan Teknologi. Keistimewaan Islam karena selain berlandaskan wahyu juga memberikan porsi yang cukup banyak bagi akal manusia untuk menentukan hukum bagi hal-hal yang tidak termaktub secara langsung dalam wahyu yang tentunya harus mengaca kepada wahyu serta mengacu kepada tujuan-tujuan syariat, yakni kemashlahatan bagi seluruh semesta. Wahyu, maqashid syariah serta akal merupakan dasar pengembangan peradaban dan kebudayaan Islam, terutama kemajuan teknologi dan ekonomi yang akan teus berkembang seiring dengan perkembangan manusia. Para Ulama` sudah merumuskan metodologinya, kita tinggal menerapkannya. Dengan demikian maka kejayaan dan kegemilangan umat Islam akan terulang kembali. Kata Kunci: Interelasi, Ekonomi dan Teknologi.
PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN TARAF EKONOMI UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 niswatun Hasanah dan Rohmanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 1 (2022): Februari
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i1.3775

Abstract

Taraf ekonomi sendiri diukur dari segi tercukupinya kebutuhan dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Namun, apabila kondisi COVID-19 ini semakin memburuk, maka taraf ekonomi masyarakat atau UMKM akan terganggu. Semakin meningkatnya penularan dari wabah COVID-19 ini mengakibatkan pemerintah mengeluarkan kebijakan Lockdown. Dimana adanya perintah Work From Home. Dari fenomena inilah mengakibatkan Panic Buying di Masyarakat. Kondisi ini adalah kondisi dimana masyarakat mengalami kepanikan terhadap kesempatan berbelanja untuk kebutuhan maupun keinginan mereka. Dari sinilah mulai terhambatnya proses distribusi barang dan jasa yang disebabkan oleh Over consumtion. Dalam kondisi seperti ini, masyarakat tentu mengharap bantuan dari pemerintah. Namun bantuan yang diberikan oleh Pemerintah terkesan lambat dan tidak diterim oleh masyarakat yang berhak menerima. Dimana hal tersebut akan menimbulkan berbagai persepsi dikalangan masyarakat dan dari persepsi-persepsi yang ada, kemudian akan menimbulkan adanya persaingan diantara masyarakat. sehingga persaingan tersebut akan mempengaruhi tingkat pendapatan atau taraf ekonomi masyarakat. Persepsi dapat terjadi akibat pengaruh dari beberapa faktor. Faktor tersebut adalah kebutuhan yang searah, gerakan, perhatian dan Mood. Dengan hasil sebagai berikut: Nilai thitumg lebih besar dari nilai ttabel yaitu 1,949. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak atau variabel Kebutuhan searah (X1) ada berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih kecil dari nilai ttabel yaitu -0,169. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima atau variabel Gerakan (X2) tidak berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih kecil dari nilai ttabel yaitu -0,169. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima atau variabel Perhatian (X3) tidak berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Nilai thitumg lebih besar dari nilai ttabel yaitu 2,047. Sehingga dapat dinyatakan bahwa Hi ditolak dan Ho diterima atau variabel Mood (X4) berpengaruh terhadap variabel Peningkatan Taraf Ekonomi UMKM (Y). Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Taraf Ekonomi, UMKM, Pandemi