cover
Contact Name
Niswatun Hasanah
Contact Email
neezwahhasanah393@gmail.com
Phone
+6285643629009
Journal Mail Official
qiemaiaiqgresik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Bungah No. 1 Telp/Fax. (031) 3949500 Bungah Gresik.
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal QIEMA (Qomaruddin Islamic Economics Magazine)
ISSN : 25282913     EISSN : 27213587     DOI : -
Core Subject : Religion, Economy,
The Focus of Qiema is a scientific journal contains original works from lecturers, researchers, students and other concerned parties who have not been published or are not on the publication in the form of articles on the research and conceptual ideas on the subject of Islamic Economic, Islamic Banking, Islamic Management and so on.
Articles 83 Documents
KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN Muhammad Najib
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 7 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v7i2.3648

Abstract

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan. Pemberian atau imbalan tersebut bisa berupa gaji, hadiah, tunjangan, cuti, ataupun jaminan kerja. Pemberian kompensasi ini sudah merupakan bentuk kewajiban yang harus dipenuhi. Bagi seorang pegawai tentu akan mengharapkan adanya pemberian kompensasi yang layak, karena bila kompensasi diberikan dengan tepat dan layak sesuai dengan keinginan tentu akan membuat pegawai bersemangat untuk bekerja secara optimal dan semaksimal mungkin, karena mereka yakin bahwa mereka akan memperoleh imbalan yang sebanding dengan apa yang mereka kerjakan, dan begitupun sebaliknya. sehingga untuk menghasilkan kinerja pegawai yang berkualitas, maka harus diiringi dengan adanya pemberian kompensasi. Berdasarkan Judul di atas bisa di kembangkan dengan menggunakan penelitaian penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang ada, di samping itu penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau dalam keadaan ataupun peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (fact finding)
IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN AL-QARDH PADA PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN Naili Velayati
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 7 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v7i2.3649

Abstract

Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (create new & different). Berpikir sesuatu yang baru (kreativitas) dan bertindak melakukan sesuatu yang baru (keinovasian) guna menciptakan nilai tambah (value added) agar mampu bersaing dengan tujuan menciptakan kemakmuran individu.
KEBERHASILAN DALAM MENENTUKAN KESUKSESAN BERWIRAUSAHA Thoyyib Mas'udi
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 7 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v7i2.3650

Abstract

Kesuksesan dari seorang wirausaha selalu tidak terpisahkan dari kreativitas dan inovasi. Inovasi tercipta kaarena adanya daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan, karena lingkungan cepat sekali berubah. Sementara itu salah satu faktor yang menentukan suksesnya perusahaan adalah kemampuannya mengelola asset utamanya. Asset utama tersebut daapat berupa posisi pasar, orang-orang yang berkualitas, sistem distribusi, kemampuan teknis (hak paten), merk, dan sebagainya.
TREND FASHION MUSLIM DI INDONESIA SAAT INI DAN KESESUAIANNYA DENGAN SYARIAT ISLAM Maha Maha
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 7 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v7i2.3651

Abstract

Pada mulanya busana hanya berfungsi sebagai penutup tubuh, melindungi diri dari cuaca, sinar matahari, dan angin. Maka, dapat dimengerti bahwa modelnya pun cukup sederhana sesuai dengan kriteria tertentu. Trend busana muslim dikalangan perempuan Indonesia beberapa tahun terakhir ini merupakan fenomena yang menggembirakan. Tentu hal ini sangat berbeda dengan kondisi sebelumnya. Semangat perempuan Indonesia untuk mengenakan jilbab hampir dapat dijumpai di semua area publik, baik di lingkungan pemerintah maupun di lingkungan swasta. Namun, dalam perkembangannya sekarang busana bukan lagi sekedar penutup tubuh, tetapi juga fashion atau gaya hidup yang tidak jarang dalam penggunaannya saat ini kebanyakan melanggar syariat Islam karena saat ditampilkan dan digunakan oleh kalangan perempuan khususnya muslimah justru mengumbar aurat, padahal aurat perempuan diperintahkan oleh Islam untuk ditutup. Maka, mempelajari terlebih dahulu Syariat Islam mengenai anjuran berbusana muslim yang baik dan benar sesuai syariat itu penting dalam membantu seorang perempuan untuk memilih dan memilah busana muslim yang seharusnya digunakan.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT DALAM PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH-MUI CABANG GLAGAH Hilyatul Ulya
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i2.3942

Abstract

Ekonomi masyarakat di Desa Glagah belum sepenuhnya stabil, sebagian masyarakat memerlukan sesuatu hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat tersebut. Dengan adanya Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah di Desa Glagah, masyarakat sangat antusias sekali karena dari koperasi tersebut masyarakat akan lebih mudah untuk meningkatkan ekonomi masing-masing. Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yakni 1). Bagaimana fungsi pembiayaan KSPPS-MUI dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Glagah. 2). Bagaimana peranan KSPPS -MUI dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Glagah. 3). Apa saja faktor pendukung dan penghambat KSPPS–MUI Glagah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilangsungkan dengan emnggunakan metode analisis kualitatif. Sasaran subyek penelitian kepada masyarakat desa. Pengumpulan data dilaksanakan melalui kelengkapan data dan keabsahan data. Hasil dari penelitian menunjukkan betapa besarnya pengruh KSPPS dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pelayanan pembiayaan yang diberikan oleh KSPPS baik dari segi pinjaman maupun tabungan. Masyarakat dari kalangan pengusaha maupun tidak, dapat memanfaatkan pembiayaan yang diberikan oleh KSPPS. Sehingga perekonomian mereka semakin meningkat dan mampu mencukupi kebutuhan hidup yang kurang. Kata Kunci : Ekonomi masyarakat, KSPPS, pembiayaan syariah
EKSISTENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Mamluk’atun Nikmah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i2.3943

Abstract

ABSTRACT Banks have their own important role related to development and supporting the economy of a country. This has been enacted in Law No. 10 of 1998 concerning banking provisions. from the point of view of the Islamic economy itself in Indonesia at this time has taken part and is known and approved by all Indonesian people. and at this time, Islamic-based banks have also developed, resulting in citizens being more aware of using the system in an Islamic economy. one of which is the time of the establishment of the Islamic Development Bank or commonly abbreviated as IDB which was founded in 1975 which conveys its own reference for the establishment of Islamic Banks worldwide, including in Indonesia. Then Law Number 21 of 2008 concerning Islamic Banking was formed which is a separate collateral for the existence and legal protection related to Islamic banking cases after the establishment of the last decade of its existence which only regulates one principle, namely for what will happen which is not definitive. and comprehensively regulate banking activities based on actual sharia principles. According to the data obtained from the financial services authority in June 2015, it was written that the number of Islamic banking offices reached its highest peak in 2013 of 2,990 then in 2015 it fell to 2,881. To further enhance the existence of Islamic banking in Indonesia and public interest in the establishment of Islamic banking, we must introduce more Islamic economics and the role of Islamic economics in Indonesia and it is very necessary to improve this in order to support the graph per strata and the development of Islamic economics in the lives of Indonesian citizens. Not only that, but predictability from regulations must have its own ability to provide a definite picture to meet the future regarding the development of the existence of Islamic banking and good relations must be carried out in the present to develop the existence of the Islamic economy. Key terms: existence, Islamic Banking, and Indonesia ABSTRAK Bank mempunyai kiprah penting terkait dengan pembangunan serta menunjang ekonomi suatu negara.Hal tersebut put sudah diundangkan pada undang-undang nomor 10tahun 1998 tentang ketentuan perbankan. dari sudut pandang perekonomian Islam sendiri di Indonesia saat ini telah berkiprah dan dikenal serta disetujui sang seluruh masyarakat Indonesia. dan di saat ini sudah berkembang jua bank-bank berbasis Islam berakibat warga lebih paham menggunakan sistem pada ekonomi Islam, salah satunya yaitu waktu berdirinya Islamic development Bank atau biasa disingkat IDB yang didirikan di tahun 1975 yang menyampaikan acuan tersendiri berdirinya Bank Islam di semua global termasuk di Indonesia. Lalu dibentuklah undang-undang angka 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. Didalamnya dijelaskan bahwa pengertian Perbankan syariah adalah suatu agunan tersendiri bagi eksistensi dan perlindungan hukum terkait kasus perbankan syariah setelah berdirinya satu dasa warsa terakhir keberadaannya yang dimana hal tersebut hanya mengatur salah satu prinsip yaitu bagi yang akan terjadi yang tidak secara definitif serta komprehensif mengatur aktivitas perbankan berdasarkan prinsip syariah yang sebenarnya. Dilansir melihat sesuai data yang diperoleh berasal otoritas jasa keuangan Juni 2015 tertulis bahwa jumlah kantor perbankan syariah saat ini telah mencapai puncak tertinggi, khusunya pada di tahun 2013 yaitu sebesar 2.990 kemudian tahun 2015 turun menjadi 2.881. Buat lebih mempertinggi eksistensi perbankan syariah di Indonesia serta minat warga tentang berdirinya perbankan syariah kita wajib lebih mengenalkan ekonomi Islam dan kiprah ekonomi Islam di Indonesia serta sangat perlu ditingkatkan hal tersebut demi menunjang grafik per strata serta perkembangan ekonomi Islam pada kehidupan warga Indonesia. Tidak hanya itu namun prediktabilitas berasal aturan wajib mempunyai suatu kemampuan tersendiri buat memberikan gambaran pasti buat menyongsong masa depan mengenai perkembangan keberadaan perbankan syariah, serta korelasi baik harus dilakukan di masa sekarang guna mengembangkan keberadaan ekonomi syariah dimasa mendatang sehingga bank Syariah lebih dikenal dan tak kalah dari bank bank lainnya.Kata Kunci : keberadaan, Perbankan Syariah, dan Indonesia
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA RANDUBOTO, KECAMATAN SIDAYU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Achmad Fahim
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i2.3944

Abstract

Bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia adalah dengan pelaksanaan Program Bantuan Tunai Bersyarat atau yang disebut dengan Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini ditujukan sebagai bentuk dari sistem perlindungan sosial kepada keluarga yang rentan miskin atau miskin untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. PKH dilaksanakan sejak tahun 2007. Pelaksanaan PKH tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Desa Randuboto Kecamatan Sidayu. Meskipun demikian, pada pelaksanaannya ada beberapa hal yang masih harus dikaji lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Randuboto Kecamatan Sidayu, apakah sudah sesuai dengan tujuan PKH, bagaimana dampak yang ditimbulkan dalam pelaksanaan bantuan PKH ini dan kendala apa saja yang dihadapi SDM PKH dalam pelaksanaan program ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengukuran tingkat efektivitas dalam penelitian ini menggunakan tinjauan dari teori efektivitas Ni Wayan Budiani dan teori Maqashid Syariah untuk tinjauan dari segi Ekonomi Islam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Randuboto Kecamatan Sidayu memperoleh nilai efektif baik dari tinjauan teori efektivitas Ni Wayan Budiani maupun teori Maqashid Syariah, dalam penelitian ini menjelaskan fakta di lapangan tentang pelaksanaan PKH yang sudah berjalan sesuai dengan maksud dan tujuan kementerian sosial kebijakan dalam PKH. Pelaksanan program ini memebrikan dampak yang positif dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Randuboto Kecamatan Sidayu. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kualitas ekonomi, kualitas pendidikan, dan kesehatan dari KPM PKH. Kata Kunci: Program Keluarga Harapan (PKH), Pengantasan Kemiskinan, Efektivitas Pelaksanaan, Ekonomi Islam.
PARADIGMA UNIVERSAL DAN SISTEM DUNIA ISLAM; EKONOMI, MASYARAKAT, ETIKA DAN ILMU Muttaqin Khabibullah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i2.3945

Abstract

Kehadiran ekonomi Islam oleh banyak kalangan dinilai sebagai salah satu upaya untuk keluar dari jeratan kekacauan dua kekuatan utama ekonomi dunia, kapitalisme dan sosialisme. Ekonomi Islam hadir dengan menawarkan konsep ekonomi religius yang diyakini merujuk langsung dari dua sumber hukum Islam, al-Qur’an dan as-Sunnah. Itulah sebabnya acap kali ekonomi Islam disebut juga dengan ekonomi syariah atau ekonomi al-Qur’an. Nama yang pertama seolah menjadi justifikasi bahwa ekonomi Islam adalah bagian mata rantai dari syari’ah, yang merupakan sistem norma kongkret dalam Islam. Sedangkan yang kedua menegaskan sumber utama dari ekonomi Islam adalah al-Qur’an. Kesimpulan yang dapat ditarik tentang relasi ekonomi, sosial, etika dan ilmu pengetahuan di dalam pradigma universal dan world view Islam yang masuk dalam nilia-nilai berikut ini: pertama, ekonomi dilihat dari sudut pandang islam mengandung makna sebagai suatu pengetahuan dan aplikasi dari perintah dan peraturan dalam syariah untuk menghindari ketidakadilan dalam perolehan dan pembagian sumberdaya material. Kedua, sistem ekonomi Islam menekankan empat sifat sekaligus yaitu: kesatuan (unity), keseimbangan (equilibrium), kebebasan (free will) dan tanggungjawab (responsibility). Ketiga, secara epistemologis ekonomi Islam. Keempat, dilihat dari karakteristiknya, ekonomi Islam setidaknya ada lima jenis karakteristik ekonomi Islam. Kelima, sistem ekonomi Islam di dasarkan pada tiga asas filsafat hukum. Keenam, bangunan ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai universal, yakni tauhid, keadilan, kenabian, khilafah, dan ma'ad (hasil). Ketujuh, bangunan ekonomi Islam di atas, memiliki nilai-nilai universal yang menjadi dasar.
PENGARUH KEPRIBADIAN, LINGKUNGAN KELUARGA, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM QOMARUDDIN GRESIK Suwaldiyana dan Nur Fadhillah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i2.3946

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk untuk menganalisis pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat wirausaha Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil kuisoner (angket) dari Mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Qomaruddin (IAIQ) Gresik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 21 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variable Kepribadian, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap variabel Minat Wirausaha. sedangkan, Secara simultan variable Kepribadian, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan Kewirausahaan juga berpengaruh signifikan terhadap Minat Wirausaha. Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti merekomendasikan untuk harus mampu meningkatkan Lingkungan Keluarga (X2), seperti orang tua member dorongan kepada Mahasiswa agar minat wirausaha dapat tercapai, Mahasiswa harus mampu terus meningkatkan dalam belajar matakuliah pendidikan kewirausahaan, dan Mahasiswa masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan seperti dalam mengambil keputusan dan kepemimpinan. Kata Kunci: Kepribadian, Lingkungan Keluarga, Pendidikan Kewirausahaan, dan Minat Wirausaha.
WAKAF UANG: PENGARUH KOGNISI, RELIGIUSITAS, DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERWAKAF Niswatun Hasanah dan Maha
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 8 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v8i2.3947

Abstract

Minat merupakan daya dorong yang kuat bagi seseorang untuk melakukan sesuatu agar tujuan atau cita-cita yang menjadi keinginannya dapat terwujud, termasuk dorongan orang untuk melakukan wakaf uang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh kognisi secara parsial terhadap minat berwakaf uang. (2) Pengaruh religiusitas secara parsial terhadap minat berwakaf uang. (3) Pengaruh persepsi kemudahan secara parsial terhadap minat berwakaf uang. (4) Pengaruh kognisi, religiusitas, dan persepsi kemudahan mempunyai secara simultan terhadap minat berwakaf uang pada Mahasiswa IAI Qomaruddin Gresik. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Analisis data yang digunakan berupa analisis kuantitatif yang meliputi: uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis (uji T dan uji F). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah kognisi (X1), religiusitas (X2), dan persepsi kemudahan (X3) dengan minat berwakaf uang (Y) sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Variabel Kognisi secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji T yang menunjukkan Thitung (2,288) > Ttabel (1,98525). (2) Variabel Religiusitas secara parsial memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji T yang menunjukkan Thitung (0,117) < Ttabel (1,98525). (3) Variabel Persepsi kemudahan secara parsial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji T yang menunjukkan Thitung (5,968) > Ttabel (1,98525). (4) Variabel Kognisi, Religiusitas, dan Persepsi Kemudahan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwakaf uang sesuai dengan hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung (21,541) > Ftabel (2,70). Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,402 yang berarti kognisi, religiusitas, dan persepsi kemudahan mempengaruhi minat Mahasiswa IAI Qomaruddin Gresik berwakaf uang sebesar 40,2% sedangkan sisanya 59,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kognisi, Religiusitas, Persepsi Kemudahan, Minat Berwakaf Uang ABSTRACT Interest is a strong impetus for someone to do something so that the goals or ideals that become their desires can be realized, including the encouragement of people to do cash waqf. This study aims to determine (1) whether cognition partially affects the interest in cash waqf. (2) Does religiosity partially affect the interest in cash waqf? (3) Does the perception of ease partially affect the interest in cash waqf? (4) Do cognition, religiosity, and perception of convenience have a simultaneous influence on the interest in cash waqf in IAI Qomaruddin Gresik students. The sampling method in this study uses Probability Sampling with Simple Random Sampling technique. Analysis of the data used in the form of quantitative analysis which includes: research instrument test, classical assumption test, multiple linear regression test, hypothesis testing (T test and F test). The independent variables in this study are cognition (X1), religiosity (X2), and perceived convenience (X3) with interest in cash waqf (Y) as the dependent variable. The results of this study indicate that (1) the cognitive variable partially has a positive and significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the T test which shows Tcount (2.288) > Ttable (1.98525). (2) The religiosity variable partially has a positive but not significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the T test which shows Tcount (0.117) < Ttable (1.98525). (3) The perceived convenience variable partially has a positive and significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the T test which shows Tcount (5.968) > Ttable (1.98525). (4) Variables Cognition, Religiosity, and Perception of Ease together have a positive and significant effect on the interest in cash waqf according to the results of the F test which shows that the value of Fcount (21.541) > Ftable (2.70). The value of the coefficient of determination (R2) is 0.402, which means that cognition, religiosity, and perceived ease affect the interest of IAI Qomaruddin Gresik students in cash waqf by 40.2% while the remaining 59.8% is influenced by other variables not discussed in this study. Keywords: Cognition, Religiosity, Perception of Ease, Interest in Money Waqf