cover
Contact Name
Muhammad Shidiq
Contact Email
shidiqmuhammad17393@gmail.com
Phone
+6281222979930
Journal Mail Official
jurnalatrat@gmail.com
Editorial Address
Jalan Buah Batu No.212, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, kode pos: 40265
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Atrat: Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23391642     EISSN : 27227200     DOI : http://dx.doi.org/10.26742
Atrat is a Journal of Visual Arts containing scientific papers which includes Fine Art and Design, publisher by Jurusan Seni Rupa STSI Bandung (p-ISSN 2339-1642 & e-issn 2722-7200). Jurnal Atrat also embodies the results of various forms of scientific research as well as the creation of artworks, which can become new knowledge published in scientific articles, so it is worthy to be read and understood by readers. Atrat aims to give land to Artists, Designers, Art Students, Teachers/ Lecturers, and Fine Arts Society to exchange insights.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN" : 9 Documents clear
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN EKONOMI KREATIF KANG EME MENGGUNAKAN KARYA FOTOGRAFI DENGAN METODE AIDA DALAM MENINGKATKAN IDENTITAS PRODUK Achyar Riyadh; Imam Budi Sumarna; Abdurahman Djunjunan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3507

Abstract

The purpose of this research activity is to determine the results of the implementation of the use of packaging design using photographic media to increase product identity. The method used in the research uses qualitative methods. Coworking Space or coworking space was born in 1995 in Germany which was initiated by a company called C-Base which created a collaboration space between network members and even the general public based on technology that pays attention to technological developments making communication strategies more effective supported by the presence of social media that is not limited by space and time. Social media is a virtual place where everyone can do anything to showcase, sell, and even make electronic-based sales to get the attention (Attention) of consumers so as to present interest (Interest) not a few social media are filled with photo work, be it packaging photos or product photos as brand information. A great strength if creative economic actors utilize technology as a strengthening of the branding of their business consistently, but there are still many photographic visual works presented on social media that are not in accordance with the product packaging that is delivered indirectly will provide bad value, so in this study how to utilize photographic visual works owned by creative economic actors to be presented in packaging design in accordance with the products displayed on social media.The result of this study is that there is a positive impact of the application of packaging methods using photographic media on increasing product identity, although it has not had a significant effect, there are several other variables that influence the increase in product identity in Kang Eme Packaging. Keywords: Design, Packaging, Photography, Branding, Creative Economy --------------------------------------------------------------------- Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi dari penggunaan desain kemasan menggunakan media fotografi terhadap peningkatan identitas produk. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode kualitatif. Coworking Space atau Ruang kerja bersama yang lahir pada tahun 1995 di Jerman yang hadir diinisiasi oleh sebuah perusahaan Bernama C-Base yang menciptakan sebuah ruang kolaborasi anatar jaringan sesame anggota bahkan masyarakat umum berbasis teknologi yang memperhatikan perkembangan teknologi menjadikan strategi komunikasi menjadi lebih efektif didukung hadirnya media sosial yang tidak dibatasi dengan ruang dan waktu. Media sosial merupakan tempat virtual dimana setiap orang dapat melakukan apapun untuk memamerkan, menjual, bahkan melakukan penjualan berbasis elektronik untuk mendapatkan perhatian (Attention) dari konsumen sehingga menghadirkan ketertarikan (Interest)tidak sedikit sosial media di penuhi dengan karya foto baik itu foto kemasan atau foto produk sebagai informasi sebuah brand. Sebuah kekuatan besar jika pelaku ekonomi kreatif memanfaatkan teknologi sebagai penguatan branding dari usahanya secara konsisten, namun masih banyak karya visual fotografi yang disajikan pada media sosial tidak sesuai dengan kemasan produk yang disampaikan secara tidak langsung akan memberikan nilai yang tidak baik, maka pada penelitian ini bagaimana memanfaatkan karya visual fotografi yang dimiliki pelaku ekonomi kreatif untuk dapat disajikan dalam desain kemasan sesuai dengan produk yang ditampilkan pada media sosialnya.Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dampak positif dari penerapan metode kemasan menggunakan media fotografi terhadap peningkatan identitas produk, walaupun belum berpengaruh signifikan, ada beberapa variabel lain yang mempengaruhi dalam peningkatan identitas produk pada Kemasan Kang Eme. Kata Kunci: Desain, Kemasan, Fotografi, Branding, Ekonomi Kreatif
LAGU TURI PUTIH KARYA SUNAN KALIGAJA SEBAGAI INSPIRASI KARYA DENGAN TEKNIK LUKIS TIONGKOK Farid Kurniawan Noor Zaman
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3516

Abstract

The song Turi Putih is a Javanese song that was written by Sunan Kalijaga, one of the figures who spread Islam in Java. Currently, the popularity of the song Turi Putih has declined and is no longer known, especially among children. In fact, the song has a deep spiritual meaning, especially for Indonesian Muslims. In this research, we will try to visualize the meaning of the song Turi Putih in the form of paintings using Chinese painting techniques. This research has several problem formulations, including: 1) How is the song Turi Putih interpreted? 2) How to visualize the result of Turi Putih song interpretation in Chinese painting? This research method uses qualitative descriptive analysis technique. This research uses a semiotic approach. The production method consists of several steps. The first stage is the search for ideas and ideas. The second stage is the deepening or maturation of ideas. The third or final stage is the realization of the artwork. The production technique is based on Chinese painting techniques. The result of this research is a work that represents the interpretation of the song “Turi Putih” by Sunan Kalijaga. The painting depicts several objects that symbolize death, including white Turi flowers, Kedasih birds, and Besrek batik. Turi putih symbolizes pocong, Kedasih bird is a bird that brings news of death, and Besrek batik is batik used to cover the corpse. The results of this creative research are expected to add insight to readers and contribute to expanding the treasures of global art diversity. Keyword : Turi Putih, Chinese Painting, Bird --------------------------------------------------------------------- Lagu Turi Putih merupakan lagu jawa yang diTuris oleh Sunan Kalijaga, salah satu tokoh penyebar agama islam di tanah jawa. Saat ini popularitas lagu Turi Putih sudah menurun dan sudah tidak dikenal lagi terutama di kalangan anak-anak. Nyatanya, lagu Turi Putih mempunyai makna spiritual yang mendalam khususnya bagi umat Islam Indonesia. Dalam penelitian ini, kami akan mencoba memvisualisasikan makna lagu Turi Putih dalam bentuk lukisan dengan menggunakan teknik lukis Tiongkok. Penelitian ini mempunyai beberapa rumusan masalah, antara lain: 1) Bagaimana nyanyian Turi putih diartikan? 2) Bagaimana memvisualisasikan hasil penafsiran Lagu Turi Putih dalam lukisan Tiongkok? Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik. Metode produksi terdiri dari beberapa langkah. Tahap pertama pencarian ide dan gagasan. Tahap kedua berupa pendalaman atau pematangan gagasan. Tahap ketiga atau terakhir adalah realisasi karya seni. Teknik produksi karya ini didasarkan pada teknik melukis Tiongkok. Hasil penelitian ini berupa sebuah karya yang mewakili tafsir tembang “Turi Putih” karya Sunan Kalijaga. Lukisan tersebut menggambarkan beberapa benda yang menjadi simbol kematian, antara lain bunga Turi putih, burung Kedasih, dan batik Besrek. Turi putih melambangkan pocong, burung Kedasih adalah burung pembawa kabar kematian, dan batik Besrek adalah batik yang digunakan untuk menutupi mayat. Hasil penelitian kreatif ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan turut memperluas khasanah keberagaman seni rupa global. Kata Kunci : Turi Putih, Seni Lukis Cina, Burung
DASAMUKA PEJAH SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS Yuda Junaedi; Agus Cahyana; Anis Sudjana
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3508

Abstract

This study highlights the importance of examining the tragic and romantic expressions of Dasamuka, the antagonist character in Ramayana paintings, as a reflection of Indonesian culture from a contemporary perspective. These artworks serve as a means to understand the complexity of human nature within the context of Indonesia’s rich historical and cultural heritage. The research employs an indirect method with specific stages, including material selection, visual sketches of Dasamuka, choosing object interactions, and selecting narrative backdrops with glimpses of tragic stage elements, expressive movements, lighting techniques, and finishing touches. The result is a painting that portrays the tragic and romantic expressions of Dasamuka, honing the artist’s ability to create unique and expressive works while preserving Indonesian cultural values. By placing the antagonist character at the center of discussion, this Ramayana painting offers a new dimension to the classic tale and invites the audience to realize that each character has their own story and reasons. Through this artwork, Indonesian society, especially the younger generation, is reminded of the importance of preserving cultural identity and local wisdom values. Moreover, this artwork serves as a means to strengthen and preserve Indonesia’s cultural identity amidst the rapid waves of globalization. Keywords: Dasamuka, Ramayana, paintings, Indonesian culture. --------------------------------------------------------------------- Kajian ini menyoroti pentingnya mengkaji ekspresi tragis dan romantis Dasamuka, tokoh antagonis lukisan Ramayana, sebagai cerminan budaya Indonesia dari perspektif kontemporer. Karya seni ini merupakan cara untuk memahami kompleksitas sifat manusia dalam konteks sejarah dan budaya Indonesia yang kaya akan warisan tradisi.Metode penelitian adalah metode tidak langsung dengan langkah-langkah pemilihan material, sketsa visual Dasamuka, interaksi objek dan pemilihan tetap naratif dengan kilasan tragedi panggung, gerakan ekspresif, teknik lighting dan finishing. Hasilnya adalah lukisan yang menghadirkan ekspresi tragis dan romantis Dasamuka, mengasah kemampuan seniman dalam menciptakan lukisan yang unik dan ekspresif, serta melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia. Dengan menjadikan tokoh antagonis sebagai pusat perbincangan, lukisan Ramayana ini menawarkan dimensi baru pada cerita klasik dan mengajak penonton untuk menyadari bahwa setiap tokoh memiliki cerita dan alasannya masing-masing. Melalui karya seni ini, masyarakat Indonesia khususnya generasi muda diingatkan akan pentingnya menjaga identitas budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Selain itu, karya seni ini menjadi sarana untuk memperkuat dan melestarikan identitas budaya Indonesia di tengah derasnya arus globalisasi. Kata kunci: Dasamuka, Ramayana, seni lukis, budaya Indonesia
DAUR NAIK LIMBAH TEKSTIL UNTUK PRODUK FESYEN READY TO WEAR DELUXE DENGAN TEKNIK QUILTING Elina Almara Fajar; Asep Miftahul Falah; Saftiyaningsih Ken Atik
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3517

Abstract

This research aims to explore the potential of textile waste recycling in the manufacture of deluxe ready-to-wear fashion products by applying quilting techniques. Against the background of the textile industry that generates huge waste and significant environmental impact, this research tries to provide a sustainable solution by utilizing textile waste as the main material. The Design Thinking method is used in five stages, namely Empathize to understand user needs and problems faced, Define to determine the problems to be solved, Ideate to generate creative ideas, Prototype to create initial products, and Test to test products with potential users. It is hoped that the results of this research can contribute to the development of environmentally friendly and innovative fashion products. Keywords: Textile Design, Sustainable, Marbling, Batik Tulis, Ready To Wear Deluxe --------------------------------------------------------------------- Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi daur ulang limbah tekstil dalam pembuatan produk fesyen ready-to-wear deluxe dengan menerapkan teknik quilting. Dengan latar belakang industri tekstil yang menghasilkan limbah yang besar dan dampak lingkungan yang signifikan, penelitian ini mencoba memberikan solusi berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah tekstil sebagai bahan utama. Metode Design Thinking digunakan dalam lima tahapan, yaitu Empathize untuk memahami kebutuhan pengguna dan masalah yang dihadapi, Define untuk menentukan permasalahan yang akan diselesaikan, Ideate untuk menghasilkan ide-ide kreatif, Prototype untuk menciptakan produk awal, dan Test untuk menguji produk dengan pengguna potensial. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan produk fesyen yang ramah lingkungan dan inovatif. Kata Kunci: Perancangan Tekstil, Sustainable, Marbling, Batik Tulis, Ready To Wear Deluxe
DUNIA SENI RUPA INDONESIA: KRITIK SENI PAMERAN LIKE/DISLIKE Malena Wati Putri; Martien Roos Nagara
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3509

Abstract

Art is one of the important aspects in various facets of human life, therefore art exhibitions serve as crucial platforms for artists to interact with art enthusiasts and convey their artistic messages. Art exhibitions play a significant role in the development of visual arts in Indonesia. In this study, the author will examine, elaborate, and critique a solo exhibition by Taat Joeda titled “Like/Dislike” held at the Bandung Center for Culture Gallery. This research method involves direct observation or visitation to the exhibition and an overall analysis using art critique methods and mechanisms. The findings of the study reveal that the “Like/Dislike” art exhibition presents a refreshing approach in its theme about the tangle of undergrowth and captivating painting techniques. In conclusion, this research highlights the overall depth of the “Like/Dislike” exhibition with its theme “The Beauty Hidden Within the Thicket.” Keywords : Painting, Exhibition, art critique --------------------------------------------------------------------- Seni adalah salah satu hal yang penting dalam berbagai sisi kehidupan manusia, karena itu pameran karya seni merupakan platform penting bagi para seniman untuk berinteraksi dengan penikmat seni dan menyampaikan pesan-pesan artistik mereka. Pameran seni berperan sangat penting dalam perkembangan dunia seni rupa di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis akan menelaah, menguraikan dan mengulas sebuah pameran tunggal oleh Taat Joeda berjudul Like/Dislike yang diadakan di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung. Metode Penelitian ini melibatkan observasi atau kunjungan langsung ke pameran tersebut dan analisis keseluruhan menggunakan metode dan mekanisme kritik seni. Hasil penelitian penulis mengungkapkan bahwa pameran seni Like/Dislike menghadirkan pendekatan yang segar dalam tema tentang semak belukar dan teknik lukisan yang menarik perhatian. Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti keseluruhan/kedalaman pameran Like/Dislike yang bertemakan “Keindahan yang Tersimpan Dalam Semak Belukar” Kata Kunci : Lukisan, Pameran, Kritik Seni
PERANCANGAN IKON CAGAR BUDAYA DAN MANUSKRIP DALAM LOGO OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN KOTA BANDUNG Muhamad Rafli Ramdan; Martien Roos Nagara; Hadianto Hadianto
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3510

Abstract

Icons are one of the main elements in communicating and introducing visual identity to the outside world. The design of cultural heritage icons and manuscripts in the Bandung City Cultural Advancement Object logo is one of the programs created by the Bandung City Government which is also written in Bandung City Regional Regulation No. 7 of 2023 concerning the Advancement of Culture. The Bandung City Disbudpar collaborated with lecturers and students at the Bandung College of Technology majoring in Visual Communication Design in the process of forming a visual identity in the form of the Bandung City OPK logo and icon. The design of cultural heritage icons and manuscripts was created to create a visual identity to preserve the rich history and cultural heritage of the city of Bandung. This icon is designed to include elements typical of cultural heritage and manuscripts. The Cultural Heritage icon represented by the classic architectural form of the roof of Bank Mandiri (EX–nedhandel N.V) on Jalan Asia Afrika No. 01, while manuscript icons can be found in manuscripts, fibers, books and chronicles. It is hoped that the design of the Bandung City OPK icon can become an icon that arouses a sense of pride, increases public awareness of cultural riches, and has an interest in cultural development that attracts the outside world and strengthens the image of the City of Bandung. Keywords: Icon Design, Cultural Heritage, Manuscripts, Logos, Bandung City --------------------------------------------------------------------- Ikon menjadi salah satu elemen utama dalam mengkomunikasikan dan memperkenalkan identitas visual kepada dunia luar. Perancangan ikon cagar budaya dan manuskrip dalam logo Objek Pemajuan Kebudayaan Kota Bandung merupakan salah satu program yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung yang juga tertulis di dalam Perda Kota Bandung No. 7 Tahun 2023 Tentang Pemajuan Kebudayaan. Disbudpar Kota Bandung melakukan berkolaborasi bersama dosen serta mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Bandung jurusan Desain Komunikasi Visual dalam proses pembentukan identitas visual berupa logo dan ikon OPK Kota Bandung. Perancangan ikon cagar budaya serta manuskrip dibuat untuk menciptakan identitas visual untuk melestarikan kekayaan sejarah dan warisan budaya Kota Bandung. Ikon ini dirancang dengan memasukkan elemen khas cagar budaya dan manuskrip. Ikon Cagar Budaya yang diwakili oleh bentuk arsitektur klasik dari atap Bank Mandiri (EX–nedhandel N.V) di Jalan Asia Afrika No. 01, sementara ikon manuskrip dapat ditemui pada naskah, serat, kitab, dan babad. Perancangan ikon OPK Kota Bandung diharapkan dapat menjadi ikon yang membangkitkan rasa kebanggaan, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan kebudayaan, serta memiliki minat terhadap pembangunan kebudayaan yang menjadi daya tarik dunia luar dan memperkuat citra Kota Bandung. Kata Kunci: Perancangan Ikon, Cagar Budaya, Manuskrip, Logo, Kota Bandung
PAMERAN "DARI AKAL TURUN KE HATI" SEBAGAI BENTUK EKSISTENSI KEKINIAN SENI RUPA ISLAM INDONESIA Didit Endriawan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3512

Abstract

Sejak Islam masuk dan menyebar di Indonesia, pengaruhnya terasa di banyak tempat dan banyak bidang. Salah satunya bidang seni rupa yang hingga hari ini masih tetap exist dan bahkan berkembang di Indonesia. 90% penduduk Indonesia beragama Islam sehingga hal tersebut menjadi wajar adanya. Sebagaimana India yang mayoritas warganya Hindu, maka wajar jika Hindu mempengaruhi tatanan hidup di India. Pameran seni rupa Islam “Dari Akal Turun Ke Hati“ menjadi bukti penting terkait eksistensi Seni Rupa Islam Indonesia kekinian. Pameran tersebut diselenggarakan pada bulan suci Ramadhan 1445 H, di Loman Park Hotel Jogjakarta. Ciri khas pada pameran “Dari Akal Turun Ke Hati” adalah steril dari penggambaran makhluk bernyawa seperti manusia, hewan, dan lainnya, dengan kata lain sesuai syariat Islam, fiqih berkesenian. Ciri khas tersebut membedakan dengan pameran-pameran lainnya atau sebelumnya namun punya spirit yang sama yaitu melestarikan bahkan mengembangkan seni rupa Islam di Indonesia. Kata Kunci: akal, hati,existensi, seni rupa, Islam, Indonesia Since Islam entered and spread in Indonesia, its influence has been felt in many places and many fields. One of them is the field of fine arts which to this day still exists and is even developing in Indonesia. 90% of Indonesia’s population is Muslim so this is normal. As India has a majority of Hindu citizens, it is natural that Hinduism influences the way of life in India. The Islamic art exhibition “From the Mind to the Heart” is important evidence regarding the existence of contemporary Indonesian Islamic Art. The exhibition was held in the holy month of Ramadan 1445 H, at Loman Park Hotel Jogjakarta. The characteristic of the exhibition “From the Mind Down to the Heart” is the sterility of depictions of animate creatures such as humans, animals and others, in other words, in accordance with Islamic law, artistic jurisprudence. This characteristic differentiates it from other or previous exhibitions but has the same spirit, namely preserving and even developing Islamic fine arts in Indonesia. Keywords: mind, heart, existence, fine arts, Islam, Indonesia
ANALISIS IKON BAHASA DALAM LOGO OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN KOTA BANDUNG Sella Sabrina Matin; Widianto Satrio Aji; Martien Roos Nagara
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3506

Abstract

Language is one of the key aspects of human life that plays a vital role in communication and social interaction. An in-depth study of the structure and function of language is important for understanding the complex dynamics in society. This research aims to explore and analyze the Language Icons in the Logos of Bandung City Cultural Advancement Objects. This research adopts a qualitative descriptive method involving researchers who use themselves as the main tool to examine the condition of natural objects. Data collection involves triangulation, which is the integration of many methodologies. The Bandung College of Technology student team has collaborated with the Bandung City Culture and Tourism Office in designing 10+1 OPK logos and icons in accordance with Law No. 5 of 2017 concerning Cultural Advancement, as an effort to preserve and maintain Bandung city culture in accordance with city regional regulations Bandung Number 7 of 2023. It is hoped that the design of the OPK Logo and Icon will make it easier for the public to understand and study all forms of culture in the city of Bandung. Keywords: Logo, Icon, Language --------------------------------------------------------------------- Bahasa merupakan salah satu aspek kunci dalam kehidupan manusia yang memainkan peran vital dalam komunikasi dan interaksi sosial. Pengkajian mendalam terhadap struktur dan fungsi bahasa menjadi penting untuk memahami dinamika kompleks dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi dan menganalisis Ikon Bahasa dalam Logo Objek Pemajuan Kebudayaan Kota Bandung. Penelitian ini mengadopsi metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan peneliti yang menggunakan dirinya sendiri sebagai alat utama untuk memeriksa keadaan benda alam. Pengumpulan data melibatkan triangulasi, yang merupakan integrasi dari banyak metodologi. Tim mahasiswa sekolah Tinggi Teknologi Bandung telah bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dalam merancang 10+1 logo dan Ikon OPK sesuai dengan UU No.5 tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan, sebagai upaya melestarikan dan menjaga kebudayaan kota Bandung sesuai dengan peraturan daerah kota Bandung Nomor 7 Tahun 2023 diharapkan perancangan Logo dan Ikon OPK ini dapat mempermudah masyarakat untuk lebih mudah memahami serta mempelajari segala bentuk kebudayaan kota Bandung. Kata Kunci: Logo, Ikon, Bahasa
PERANCANGAN TEKSTIL DENGAN TEKNIK MARBLING DAN BATIK TULIS UNTUK BUSANA CASUAL Neneng Dela Amelia; Asep Miftahul Falah; Saftiyaningsih Ken Atik; Komarudin Kudiya
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v12i1.3515

Abstract

This research presents an innovation in textile design for casual wear by combining marbling and batik techniques. The state of the art of the problem involves the need for unique and different casual wear, along with the increasing public interest in environmentally friendly and sustainable products. This research aims to produce interesting and unique textile designs and introduce traditional techniques such as batik tulis into casual wear. The method used is IDEO Method Cards, with the stages of Learn to learn marbling and batik tulis techniques, Look to see design inspiration, Ask to ask experts, and Try to try the techniques. The result is a casual fashion collection that is unique, artistic, and environmentally friendly. The recommendation of this research is to encourage further development in the use of traditional techniques in the modern fashion industry. Keywords: Textile Design, Sustainable, Marbling, Batik Tulis, Casual Fashion --------------------------------------------------------------------- Penelitian ini menghadirkan inovasi dalam perancangan tekstil untuk busana casual dengan menggabungkan teknik marbling dan batik tulis. State of art dari permasalahan melibatkan kebutuhan akan busana casual yang unik dan berbeda, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain tekstil yang menarik dan unik serta memperkenalkan teknik-teknik tradisional seperti batik tulis ke dalam busana casual. Metode yang digunakan adalah IDEO Method Cards, dengan tahapan Learn untuk mempelajari teknik-teknik marbling dan batik tulis, Look untuk melihat inspirasi desain, Ask untuk bertanya kepada para ahli, dan Try untuk mencoba teknik-teknik tersebut. Hasilnya adalah koleksi busana casual yang unik, artistik, dan ramah lingkungan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk mendorong pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknik-teknik tradisional dalam industri busana modern. Kata Kunci: Perancangan Tekstil, Sustainable, Marbling, Batik Tulis, Busana Casual

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2025): INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM KARYA DESAIN Vol 12 No 2 (2024): KREATIVITAS DAN INOVASI SENI VISUAL DALAM KARYA DESAIN Vol 12 No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN Vol 12, No 1 (2024): TRADISI KARYA RUPA DESAIN Vol 11 No 3 (2023): KARYA RUPA DALAM BINGKAI TRADISI DAN BUDAYA Vol 11, No 3 (2023): KARYA RUPA DALAM BINGKAI TRADISI DAN BUDAYA Vol 11 No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA Vol 11, No 2 (2023): KARAKTERISTIK RUPA DALAM TRADISI DAN BUDAYA Vol 11 No 1 (2023): INOVASI DAN APLIKASI PADA KARYA VISUAL Vol 11, No 1 (2023): INOVASI DAN APLIKASI PADA KARYA VISUAL Vol 10, No 3 (2022): EKSISTENSI SENI DAN BUDAYA DALAM INTERPRETASI VISUAL Vol 10 No 3 (2022): EKSISTENSI SENI DAN BUDAYA DALAM INTERPRETASI VISUAL Vol 10 No 2 (2022): ESTETIKA DALAM MAKNA, MEDIA, DAN TEKNIK VISUAL Vol 10, No 2 (2022): ESTETIKA DALAM MAKNA, MEDIA, DAN TEKNIK VISUAL Vol 10, No 1 (2022): TEKNIK DAN TEKNOLOGI MEDIA KARYA VISUAL Vol 10 No 1 (2022): MEDIA PENERAPAN KARYA RUPA DALAM TEKNIK DAN TEKNOLOGI Vol 9, No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA Vol 9 No 3 (2021): EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI POTENSI RUPA Vol 9, No 2 (2021): VISUAL ARTISTIK DALAM TEKNIK DAN POLA RUPA Vol 9, No 1 (2021): KARYA RUPA DALAM PERSPEKTIF MAKNA, FUNGSI, DAN IMPLEMENTASI Vol 8, No 3 (2020): MOTIF, MAKNA, DAN MEDIA DALAM TEKNIK KARYA RUPA Vol 8, No 2 (2020): ANALISIS MAKNA KARYA VISUAL DALAM SENI PUBLIK Vol 8, No 1 (2020): REPRESENTASI, PARTISIPASI, DAN GERAKAN SENI Vol 7, No 3 (2019): IMPLEMENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL Vol 7, No 2 (2019): POTENSI TRADISI DALAM BUDAYA KONTEMPORER Vol 7, No 1 (2019): IDENTITAS BUDAYA VISUAL: APRESIASI DAN EKSPLORASI Vol 6, No 3 (2018): IMPLEMENTASI MEDIA DAN TEKNIK DALAM KARYA RUPA Vol 6, No 2 (2018): REFLEKSI TRADISI DALAM ESTETIKA RUPA Vol 6, No 1 (2018): APLIKASI, STRATEGI, DAN ORIENTASI SENI DALAM RUPA, MEDIA, DAN WACANA Vol 5, No 3 (2017): EKSPLORASI RAGAM HIAS DAN BUSANA KONTEMPORER Vol 5, No 1 (2017): EKSPLORASI SENI DALAM PANGGUNG DAN RUPA Vol 4, No 3 (2016): KEARIFAN LOKAL DALAM TRANSFORMASI VISUAL Vol 3, No 3 (2015): DIALEKTIKA RUPA DALAM KEBUDAYAAN KONTEMPORER Vol 3, No 1 (2015): REALITAS TRADISI DALAM PERSEPSI VISUAL Vol 1, No 3 (2013): REPRESENTASI POTENSI DAN ESTETIKA SENI RUPA Vol 1, No 2 (2013): JERAT TRADISI DALAM KONTEMPORER Vol 1, No 1 (2013): MEDIA DALAM BUDAYA RUPA More Issue