cover
Contact Name
Zauhani Kusnul
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pamenang (JIP)
ISSN : 27160483     EISSN : 27156036     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Ilmiah Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Ilmiah Pamenang menerima karya ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil penelitian maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 120 Documents
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS APLIKASI TRY OUT UJI KOMPETENSI BERBASIS EXCEL: FACTORS RELATED TO THE QUALITY OF THE EXCEL-BASED APPLICATION TRY OUT COMPETENCE TEST anas tamsuri
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.444 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i2.71

Abstract

Abstrak : Uji Kompetensi merupakan salah satu kegiatan bagi tenaga kesehatan untuk dinyatakan kompeten sebagai tenaga kesehatan dan memastikan bahwa orang yang mendapatkan ijin tersebut telah mencapai standar minimum untuk diakui dalam menjalankan tugas dan kompeten dalam memberikan pelayanan secara aman dan legal. Namun demikian, ternyata angka kelulusan uji kompetensi tenaga perawat masih relatif rendah. Kesiapan dan manajemen strategis merupakan faktor yang penting untuk memperoleh tingkat kelulusan uji kompetensi yang tinggi. Uji coba (try out) uji kompetensi merupakan salah satu strategi yang dikembangkan dalam menyiapkan uji kompetensi. Salah satu media yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan ujian try out adalah melalui penggunaan aplikasi berbasis Excel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penilaian kualitas aplikasi try out uji kompetensi berbasis Excel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey (observasional). Populasi penelitian adalah peserta try out uji kompetensi yang diselenggarakan Aipviki Jawa Timur pada bulan Oktober 2020 yang mengisi kuesioner tentang kualitas aplikasi, sejumlah 174 orang. Sampel penelitian sejumlah 120 orang dipilih menggunakan pendekatan acak sederhana. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan Uji Korelasi Spearman dengan a=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tata letak, keterlihatan (visibility), pengenalan fitur, kelengkapan fitur dan kemudahan menggunakan fitur merupakan komponen yang berhubungan dengan penilaian individu terhadap kualitas aplikasi ujian online berbasis Excel. Dari hasil penelitian, maka disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat aspek kualitas lain utamanya pada aspek correctness dan reliabilitas dari aplikasi ujian sebagai indikator apakah aplikasi ini dapat digunakan secara luas. Abstract : Competency Test is one of the activities for health workers to be declared that they are competent as health workers and ensure that the person who gets the permit has reached the minimum standard to be recognized in carrying out their duties and they are competent in providing services safely and legally. However the passing rate of the nurse in competency test is still relatively low. Readiness and strategic management are important factors in obtaining a high passing rate of competency tests. try out for Competency test is one of the strategies developed in preparing competency tests. One of the media that can be used to administer try out exams is through the use of an Excel-based application. The purpose of this study was to determine the factors related to the quality assessment of the Excel-based competency test try out application. The research method used was a survey method. The study population was participants in the competency test try out held by Aipviki East Java in October 2020 who filled out a questionnaire about the quality of the application, totaling 174 people. The research sample was 120 people, who selected using a simple random approach. The data collected used questionnaire and data analysis performed by Spearman Correlation Test with a= 5%. The results showed that the layout, visibility, feature recognition, feature completeness and ease of use of features were components that were associated with individual perception on the quality of the Excel-based online exam application. From the results of the study, it is advisable to carry out further research to see other quality aspects, especially the correctness and reliability aspects of the test application as an indicator of whether this application can be used widely.
INFEKSI COVID-19 DAN SISTEM IMUN : PERAN PENGOBATAN HERBAL BERBASIS PRODUK ALAM BERKHASIAT: COVID-19 INFECTION AND THE IMMUNE SYSTEM : THE ROLE OF HERBAL MEDICINE BASED ON NUTRITIOUS NATURAL PRODUCTS Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.721 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i2.72

Abstract

Abstrak : Covid-19 muncul pertama kali di China pada akhir 2019, kemudian berkembang pesat menyebar ke hampir semua negara di dunia. Kasus pertama dikaitkan dengan pasar basah, dan kemudian, virus telah menyebar dengan cepat di China melalui penularan dari manusia ke manusia, dan dampak universal dari virus COVID-19 sekarang menyebar ke seluruh dunia. Penyakit yang berasal dari COVID19 ini merupakan salah satu jenis virus pneumonia yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Saat ini, tidak ada obat antivirus yang teruji secara klinis untuk mengatasi infeksi SARS-CoV-2. Identifikasi mekanisme kerja virus dan interaksinya dengan sistem kekebalan akan membantu mencegah dan mengobati penyakitnya. Dengan kata lain, memahami penyakit dan pengaruhnya terhadap sistem kekebalan akan membantu meningkatkan pengelolaan penyakit. Sistem kekebalan memiliki fungsi perlindungan mendasar terhadap sebagian besar penyakit menular seperti SARS-CoV-2. Studi ini merupakan hasil penelusuran referensi/publikasi hasil penelitian ilmiah tentang peran berbagai bahan alam berkhasiat dan regulasi penggunaanya. Kajian ini memberi sumbangsih gagasan tentang bagaimana agar upaya menghadapi serangan infeksi covid-19 bisa lebih efektif dengan penggunaan terapi herbal dan alternatif untuk mengoptimalkan peran sistem imun sehingga membantu mencegah dan menunjang proses penyembuhan. Diperlukan kajian yang mendalam hingga dapat diambil kesimpulan yang kuat tentang keefektifan terapi herbal dapat menjadi alternatif dalam menunjang pengelolaan dan pengobatan covid-19. Abstract : Covid-19 first appeared in China at the end of 2019, then grew rapidly and spread to almost all countries in the world. The first cases were linked to wet markets, and later, the virus has spread rapidly in China through human-to-human transmission, and the universal impact of the COVID-19 virus is now spreading across the globe. The disease originating from COVID19 is a type of pneumonia virus caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Currently, there are no antiviral drugs that have been clinically tested to treat SARS-CoV-2 infection. Identifying the mechanism of action of the virus and its interactions with the immune system will help prevent and treat disease. In other words, understanding disease and its effect on the immune system will help improve disease management. The immune system has a fundamental protective function against most infectious diseases such as SARS-CoV-2. This study discusses the role of various nutritious natural ingredients based on scientific research references and regulations for their use. This study contributes ideas on how to make efforts to deal with covid-19 infection more effectively by using herbal and alternative therapies to optimize the role of the immune system so as to help prevent and support the healing process. In-depth study is needed so that strong conclusions can be drawn about the effectiveness of herbal therapy which can be an alternative in supporting the management and treatment of Covid-19.
ANALISIS SELF EFFICACY PESERTA PELATIHAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PADA KORBAN BALITA TENGGELAM: ANALYZE THE SELF-EFFICACY OF TRAINING PARTICIPANTS IN EMERGENCY HANDLING OF TODDLERS DROWNING christianto nugroho; Suryono
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.36 KB) | DOI: 10.53599/jip.v2i2.73

Abstract

Abstrak : Tenggelam atau drowning didefinisikan sebagai kematian karena akfiksia akibat terendam pada cairan, terutama air. Permasalahan mitra yang dirumuskan yaitu rendahnya pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan diri (Self Efficacy) dalam penanganan kegawatdaruratan tenggelam pada balita dan upaya antisipasi yang dapat dilakukan di rumah untuk mencegah resiko kecelakaan tenggelam pada balita.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Self Efficacy peserta pelatihan penanganan kegawatdaruratan pada korban balita tenggelam di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Desain Penelitian ini menggunakan pendekatan One Group Pre Test-Post Test Design, pengumpulan data dilakukan dengan panduan kuesioner. Populasi penelitian adalah keseluruhan peserta pelatihan kegawatdaruratan pada korban balita tenggelam di desa Darungan yang berjumlah 15 orang, sampel menggunakan total sampel yaitu 15 responden. Variabel independent penelitian ini adalah pelatihan kegawatdaruratan korban balita tenggelam dan variabel dependent panelitian ini adalah Self Efficacy. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner yang mengukur tingkat self efficacy peserta sebelum dilakukan pelatihan dan setelah dilakukan dilakukan pelatihan. Kemudian data ditabulasi untuk melihat tingkat Self Efficacy dan dilakukan uji beda menggunakan uji Paired t-test. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah Self Efficacy sebelum dilakukan pelatihan memiliki rata rata di skor 67 dalam kategori rata-rata rendah (< 69%) dan Self Efficacy setelah dilakukan pelatihan memiliki rata rata di skor 95,4 dalam kategori rata-rata sedang (69 – 99%) serta analisis pre dan post pelatihan diketahui sig.(2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05, bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil Self Efficacy peserta pelatihan penanganan kegawatdaruratan pada korban balita tenggelam pada data pretest dan post test, artinya bahwa pelatihan penanganan kegawatdaruratan pada balita tenggelam memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan Self Efficacy peserta pelatihan. Dari penelitian ini di simpulkan pelatihan penanganan kegawatdaruratan pada korban balita tenggelam memberikan efek terhadap peningkatan Self Efficacy masyarakat darungan. Abstract : Drowning or drowning was defined as death due to akfiksia due submerged in fluids, especially water. The partner problems formulated are low knowledge, skills and self-confidence (Self Efficacy) in handling emergency drowning in toddlers and anticipatory efforts that can be done at home to prevent the risk of drowning accidents in toddlers. The purpose of this study was to analyze the self-efficacy of training participants in emergency handling of toddlers drowning in Darungan Village, Pare District, Kediri Regency. The design of this study used the One Group Pre-Test-Post-Test Design approach, data collection was carried out with a questionnaire guide. The study population is the overall trainee emergency in toddler drowning victims in the village darungan which totaled 15 people, a sample using a total sample of 15 respondents. The independent variable of this research is Training in Emergency Handling Of Toddlers Drowning and the dependent variable of this research is Self Efficacy. Data were collected by questionnaire that measures the level of self-efficacy of participants prior to the training and after the training is done. Then the data were tabulated to see the level of self efficay and different test performed using a Paired t-test. The results obtained in this study are that self-efficacy before training has an average score of 67 in the low average category (<69%) and self-efficacy after training has an average score of 95.4 in the medium average category ( 69 - 99%) as well as the pre and post training analysis, it is known that sig. (2 tailed) of 0.000 <0.05, that there is a significant difference between the results of the self-efficacy of training participants in emergency handling of children under five drowning in the pretest and posttest data, meaning that Emergency handling training for drowning toddlers has a significant effect on changes in self-efficacy of training participants. This research concluded emergency handling training in toddler drowning victims have an effect on self-efficacy enhancement darungan society.
HUBUNGAN PERAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI PELAKSANAAN SADARI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA MAHASISWI: THE ROLE OF PEER GROUP THE MOTIVATION OF IMPLEMENTATION OF BREAST DETECTION OF BREAST CANCER IN STUDENT Enur Nurhayati Muchsin
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.421 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i1.75

Abstract

Abstrak : Teman sebaya mempunyai kesamaan berpikir dan terikat bersama menjadikan seseorang lebih dekat dengan teman sebaya akan berpengaruh dalam menjaga kesehatan salah satunya yaitu dengan cara mencegah kanker payudara. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker payudara ini adalah dengan melakukan SADARI. SADARI dapat dilakukan oleh siapapun termasuk oleh remaja putri, sehingga menjadikan motivasi dari luar dirinya untuk meningkatkan kepadulian terhadap kesehatannya.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Motivasi Pelaksanaan SADARI Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Mahasiswi. Rancangan penelitian dengan metode analitik korelasi dengan metode pendekatan crossectional. Variabel penelitian meliputi dependent Peran Teman Sebaya, dan variabel independet Motivasi Pelaksanaan SADARI. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswi d3 keperawatan STIKES karya Husada Kediri pada tanggal 3 sampai 16 Juni 2020 sebanyak 176 orang.Sampel diambil dengan tehnik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah dientukan oleh peneliti dan besar sampel didapatkan sebanyak 122 orang.Data diambil dengan cara memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada responden cara pengisisan kuesioner , instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data dengan cross tabulation dengan uji spearman rho, tingkat kemaknaan α <0,05. Hasil uji dengan rumus rho spearman melalui uji manual yang didapatkan Rho hitung 0,005 dan Rho tabel untuk taraf kesalahan 5% adalah 0,953 jadi Rho hitung > Rho tabel, H1 diterima, berarti ada Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Motivasi Pelaksanaan SADARI. Seorang remaja perlu memiliki teman sebaya sebagai komunikator dan motivator dalam melaksanakan SADARI yang memberikan motivasi pada seorang remaja dengan menggunakan cara dan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka, untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Abstract : Peers have the right to think and bond with peers which will affect in maintaining health, one of it is by preventing breast cancer. One of the means that can be done to monitor breast cancer is to do BSE. BSE can be carried out by organizations including teenagers, thus making motivation from outside of themselves to increase awareness of their health. The purpose of this study was to see the relationship between the role of peers and the motivation for implementing BSE in the Early Detection of Breast Cancer in Students. The research design used the analytical method with a cross-sectional oncoming method. The research variables included the dependent role of peers and independent variables of the motivation of BSE implementation. The study population was all 176 students of STIKES D3 (Diploma) nursing programme STIKES on 3rd June to 16th June 2020. Samples were taken by purposive sampling technique with inclusion and exclusion criteria that have been determined by the researcher and the sample size was 122 people. The data is collected by giving an explanation to the respondent in advance of how to fill out the questionnaire. The research instrument was a questionnaire. Data analysis uses cross tabulation with Spearman rho test, the level of significance α <0.05.The test results with the spearman rho formula through manual tests obtained Rho count 0.005 and Rho table for a 5% error level is 0.953 then Rho count> Rho table, H1 is accepted, meaning there is a relationship between peer roles and the motivation to implement BSE. Teenagers need to have peers as a communicators and motivators in implementing BSE, motivating a teenager by using methods and language that are easy for them to understand, so that it can be implemented in daily life.
Potensi Kompres Hangat Jahe Merah Sebagai Terapi komplementer Terhadap Pengurangan Nyeri Artritis Gout: Potential of Red Ginger Warm Compress as a Complementary Therapy for Gouty Arthritis Pain Reduction Anis Rahmawati; Zauhani Kusnul
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.685 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i1.76

Abstract

Abstrak : Artritis gout merupakan salah satu penyakit Metabolisme yang disebabkan oleh penumpukan monosodium urate monohydrate crystals pada sendi. Gejala utama yang lazim dirasakan oleh penderita gout artritis adalah nyeri sendi. Untuk mengatasi nyeri terapi farmakologi yang lazim diberikan adalah obat obatan analgesik. Penggunaan antinyeri pada penderita gout artritis yang umumnya dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang dan banyak yang menimbulkan efek samping sehingga terapi non farmakologis diharapkan menjadi alternatif untuk mengurangi nyeri artritis gout sehingga menurunkan penggunaan obat antinyeri. Salah satu terapi komplementer untuk mengurangi nyeri gout artritis adalah terapi kompres jahe. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk mengkaji lebih dalam publikasi hasil penelitian yang berkaitan dengan terapi kompres jahe untuk mengatasi nyeri pada penderita gout artritis. Metode penulisan studi literatur ini adalah merujuk artikel publikasi pada jurnal nasional maupun internasional dengan topik terkait potensi kompres hangat jahe merah sebagai terapi komplementer terhadap pengurangan nyeri Artritis gout dan disajikan dalam bentuk artikel. Hasil dari penelusuran artikel publikasi yang terkait secara keseluruhan menyatakan bahwa kompres jahe hangat dapat mengurangi nyeri pada artritis gout. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kompres jahe hangat adalah pengobatan tradisional atau terapi komplementer terhadap pengurangan nyeri Artritis gout. Abstract : Gouty arthritis is a metabolic disease caused by a buildup of monosodium urate monohydrate crystals in the joints. The main symptom commonly felt by people with arthritis gout is joint pain. To deal with pain, pharmacological therapy that is commonly given is analgesic drugs. The use of painkillers in people with gouty arthritis is generally needed for a long period of time and there are many side effects so that non-pharmacological therapy is expected to be an alternative to reduce gouty arthritis pain so as to reduce the use of painkillers. One of the complementary therapies to reduce gouty arthritis pain is ginger compress therapy. The purpose of this literature review is to examine the publication of research results related to ginger compress therapy for pain management in patients with gout arthritis. The method of writing this literature study is to refer to published articles in national and international journals with related topics, summarize, compare results and present them in the form of articles. The results of the search for related published articles as a whole suggest that warm ginger compresses can reduce pain in gouty arthritis. The conclusion that can be drawn is warm ginger compress is a traditional medicine or alternative therapy to reduce gout joint pain.
SYSTEMATIC REVIEW: PELAYANAN INTERVENSI KEPERAWATAN JIWA PADA LANSIA DI MASYARAKAT: MENTAL HEALTH NURSING INTERVENTION TO ELDERLY IN COMMUNITY: SYSTEMATIC REVIEW Erwin Yektiningsih
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.301 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i1.77

Abstract

Abstrak : Latar Belakang : Perbaikan pelayanan kesehatan telah memberikan pengaruh terhadap menurunnya angka kematian bayi dan anak, yang berdampak pada meningkatnya usia harapan hidup, sehingga terjadi peningkatan proporsi lansia di masyarakat dengan memberikan pelayanan keperawatan jiwa pada lansia di komunitas melalui berbagai pendekatan bisa di upayakan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Tujuan : Sistematik review ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelayanan intervensi keperawatan jiwa pada lansia yang dapat diaplikasikan di pelayanan kesehatan masyarakat. Methode : Sistematik review ini dimulai dengan mengidentifikasi literatur pada artikel ilmiah yang telah dipublikasikan antara tahun 2014-2020 di database internasional di PubMed, Scient Direct, di Google Scholar. Pencarian juga dilakukan melalui google search dan juga portal e-resource di Indonesia. Seleksi dilakukan dengan PRISMA flowdiagram. Setelah diperoleh 14 artikel yang relevan untuk dianalisis menjadi sistematik review. Hasil : Lansia dapat diberikan intervensi keperawatan jiwa di masyarakat seperti upaya mengatasi stress (olah raga, SGT, reminiscence group therapy, art therapy), terapi kelompok teraupeutik (singging grup, Assertive community treatment, laughter therapy program, terapi beapreasi, latihan keseimbangan, relaksasi progresif, dzikir, permaian halma), sehingga di harapkan lansia dapat meningkatkan kesejahteraan psikologi untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia dengan dukungan penuh dari masyarakat. Kesimpulan: Berdasarkan fakta tersebut dapat dapat di terapkan secara efektif untuk penatalaksanaan kesehatan jiwa pada lansia di lingkup masyarakat secara empiris reliabel dan handal. Abstract : Background: Health services improvement has been giving to impact infant and child mortality decrease, increasing life expectancy, that’s resulting increase proportion of the elderly in community with providing mental health nursing for elderly in the community services by various approaches can be attempted to improve health status. Objective: This systematic review aims to identify mental health nursing intervention services for the elderly that can be applied in public health services. Method: This systematic review was begun by identifying literature that scientific articles published between 2014-2020 in the international database on PubMed, Scient Direct. So Searching was done by the international database as google scholar google search and also e-resource portals in Indonesia. The selection was done by PRISMA flow diagram. The relevant articles 14 were obtained for analysis into a systematic review. Results: Elderly can be given by mental health nursing interventions in the community such as efforts to cope with stress (exercise, SGT, reminiscence group therapy, art therapy), therapeutic group therapy (singing group, Assertive community treatment, laughter therapy program, beapreasi therapy, balance training, relaxation). progressive, dhikr, halma games), that elderly was hoped to improve psychological well-being to increase the health status of elderly with full support from the community. Conclusion: Based on these facts, it can be applied effectively for mental health management in the elderly in the community, empirically reliable and reliable.
ANALISIS BENTUK LAYANAN HOMECARE YANG DIINGINKAN PASIEN BERDASARKAN KASUS PENYAKIT DI MASA PENDEMI COVID-19. : ANALYSIS OF HOME CARE SERVICES AS PATIENT EXPECTATION DURING PANDEMIC OF COVID -19. christianto nugroho; Suryono; Bambang Wiseno
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.348 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i1.78

Abstract

Abstrak : Homecare merupakan pelayanan kesehatan di rumah yang memberikan kesempatan bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Faktor kasus penyakit terhadap bentuk layanan homecare masih memerlukan analisis lebih mendalam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kasus penyakit terhadap bentuk layanan homecare yang diinginkan pasien pada masa pendemi covid-19 di RS Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien di RSUD Pare dan sampel penelitian 172 responden dengan tehnik simple random sampling pada bulan September 2020. Instrument penelitian ini menggunakan bentuk kuesioner yang berisi data diagnosa medis dan bentuk layanan homecare yang diinginkan oleh responden. Setelah data terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan SPSS 20 dan dilakukan uji statistik dengan crostab Hasil penelitian menunjukkkan bentuk layanan homecare berurutan sebagai berikut Perawatan 91 responden, pengobatan 54 respoden, konsultasi kesehatan 22 respoden, dan Fisoterapi 5 responden dari semua kasus penyakit yang dialami oleh pasien. Bentuk layanan homecare dapat disimpulkan bahwa pelayanan keperawatan oleh tenaga perawat, pengobatan oleh dokter, konsultai kesehatan dan fisioterapi merupakan perpaduan yang harmonis untuk mewujudkan pelayana homecare yang baik dan servis yang memuaskan bagi masyarakat, sehingga kesehatan ditengah masyarakat bisa terwujud. Abstract : Homecare is a health service at home that provides opportunities for the community to reach maximum health services. The factor of disease cases in the form of homecare services still requires more in-depth analysis. The purpose of this study was to analyze disease cases against the form of homecare services that patients expected during the COVID-19 pandemic at Kabupaten Kediri Hospital, Kediri, East Java, Indonesia. The design of this study was cross-sectional. The population of this study were all patients at RSUD Pare and the research sample was 172 respondents using simple random sampling technique. Collecting data with a questionnaire about the form of homecare services and cases of patient illness, then multivariate analysis was carried out with linear regression test. The results showed that the form of homecare services was sequentially as follows: Treatment of 91 respondents, treatment of 54 respondents, health consultation of 22 respondents, and Physiotherapy 5 respondents from all cases of disease experienced by patients. The form of homecare services can be concluded that nursing services by nurses, treatment by doctors, health consultants and physiotherapy are a harmonious combination to create good homecare services and satisfying services for the community, so that health in the community can be realized.
STUDY LITERATUR REVIEW : PENGARUH PENGGUNAAN GADGET DENGAN PENURUNAN KETAJAMAN PENGLIHATAN PADA REMAJA: LITERATURE REVIEW: THE INFLUENCE OF GADGET USE WITH DECREASING VISION ACUITY IN ADOLESCENTS Qonita; Meynur Rohmah; Zahrah Maulidia Septimar
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.961 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i1.79

Abstract

Abstrak : Latar Belakang: Berdasarkan survei yang telah dilakukan peningkatan anak yang telah menggunakan kacamata telah mencapai 10% khususnya pelajar di Kota Tangerang Selatan. Tahun lalu anak yang menggunakan kacamata disebabkan oleh faktor terlalu sering menggunakan smartphone mencapai 24% tetapi sekarang telah mencapai 10%. Kelainan ketajaman penglihatan pada anak usia sekolah merupakan masalah kesehatan yang penting. Deteksi dini dan publikasi mengenai prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan kelainan tajam penglihatan pada pelajar sekolah dasar di Indonesia masih sangat jarang dilakukan. Metode: Peneliti menggunakan data base seperti Google Scholar, Pubmed, dan Pro-quest untuk mencari artikel penulis melakukan pencarian dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan kata kunci “gadget” “sharpness of vision/ketajaman penglihatan” dan “teenager/remaja”, untuk mencari artikel jurnal yang mencakup pada kata kunci dalam kurun waktu 2015-2020. Hasil: Dari 27 artikel yang ditemukan diantaranya menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh penggunaan gadget dengan penurunan ketajaman penglihatan pada remaja. Diskusi: Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang diperoleh para peneliti, berpendapat bahwa kemungkinan terdapat beberapa hal yang mempengaruhi ketajaman penglihatan anak, misalnya posisi penggunaan gadget, intensitas pencahayaan, usia dan genetik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dari studi literatur riview yang didapatkan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan gadget dengan penurunan ketajaman penglihatan pada remaja kelainan. Pada nilai hasil visus mata disebabkan bermain gadget yang buruk, bermain gadget yang buruk seperti tidak memperhatikan durasi penggunaan, frekuensi, dan jarak pandang menimbulkan resiko mata mudah lelah. Saran: Penelitian ini menunjukkan diperlukan penyuluhan tentang kesehatan mata dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat ketajaman mata pada remaja sebagai tindakan pencegahan. Abstract : Background: Based on a survey that has been done the increase in children who have used glasses has reached 10%, especially students in the City of South Tangerang. Last year the children who used glasses were caused by the factor of too often using smartphones reaching 24% but now it has reached 10%. Visual acuity disorders in school-age children are important health problems. Early detection and publication of the prevalence and factors associated with visual impairment in primary school students in Indonesia is still very rarely done. Methods: Researchers used data bases such as Google Scholar, Pubmed, and Pro-quest to search for articles by authors conducting searches in Indonesian and English with the keywords "gadget" "sharpness of vision / sharpness of vision" a nd "teenager / teenager", for look for journal articles covering keywords for the period 2015-2020. Results: Of the 27 articles found among them showed the results that there is a relationship between the use of gadgets with decreased visual acuity in teens. Discussion: Based on the results of interviews and observations obtained by the researchers, it is argued that there may be a number of things that affect the child's visual acuity, for example the position of the use of gadgets, lighting intensity, age and genetics. Conclusion: Based on the results of a literature review study obtained by researchers, it can be concluded that abnormalities in eye vision value are caused by playing bad gadgets, playing bad gadgets raises the risk of tired eyes. Eye disorders in children due to gadgets are increasing. Suggestion: This study shows that counseling about eye health is needed and factors that can affect the level of eye acuity in adolescents as a preventive measure.
TUGAS TAMBAHAN PERAWAT DI BANGSAL PERAWATAN SEBAGAI PENGELOLA KEUANGAN; STUDI KUALITATIF: Extra task of Nurse at the Ward as financial administrator; a qualitative study Bambang Wiseno; luluk susiloningtyas; aris dwi cahyono
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.87 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i2.80

Abstract

Abstrak : Rumah sakit merupakan tempat untuk pelayanan kesehatan secara umum, namun juga termasuk pelayanan lainnya yang bisa memberi kepuasan semua pengguna rumah sakit. Karyawan rumah sakit sebagai pemberi layanan juga harus mendapatkan kepuasan dalam kegiatannya. Perawat selama ini tidak hanya memberi tindakan asuhan keperawatan pada pasien namun juga pelayanan lain salah satunya yaitu administrasi keuangan ruangan. Perawat dalam perannya di layanan kesehatan bisa sebagai advocator, educator, colaborator, coordinator, conselor dan sebagai pembaharu, dan ada tempat layanan kesehatan yang mengharuskan perawat menyelesaikan administrasi keuangan selama pasien dirawat di ruang tersebut. Pelaksanaan administrasi keuangan tidaklah mudah kecuali oleh tenaga profesional yang telah mendapatkan pendidikan khusus tentang administrasi keuangan dan hal tersebut menjadi beban tersendiri bagi perawat. Tujuan dari penelitian kualitatif ini yaitu untuk mengungkap respon perawat atas tugas administrasi keuangan di ruang perawatan. Wawancara secara mendalam terhadap perawat di rumah sakit untuk mendapatkan data tentang pengalamannya dalam mengelola administrasi keuangan. Setelah melalui analisa data dan diskusi dengan beberapa peneliti kualitatif serta klarifikasi dengan beberapa perawat didapatkan sebanyak 6 (enam) tema, yaitu; menyatakan tidak mempunyai dasar ilmu keadministrasian, merasa bertanggungjawab atas tugas-tugas diruangan termasuk administrasi keuangan, merasa bertanggungjawab atas data-data di ruangan untuk keberhasilan akreditasi rumah sakit, mengharapkan reward atas beban lebih, emosi karena administrasi dan merasa puas bisa membantu. Disimpulkan bahwa perawat merasa kegiatan administrasi keuangan pasien selama dirawat di ruangan merupakan beban tambahan diluar perannya, selain itu perawat merasa kesulitan menyelesaikannya karena harus membagi waktu dengan perannya sehingga merasa perlu adanya tenaga khusus yang menangani hal tersebut. Abstract : The hospital is a place for general health services, but also includes other services that can satisfy all hospital users. Hospital employees as service providers must get satisfaction in their activities. So far, nurses do not only provide nursing care to patients but also other tasks assigned by the institution. Nurses in their roles in health services are not only as providers of nursing care but also as advocates, educators, collaborators, coordinators, counselors and researchers, and there is health care facilities also require nurses to complete financial administration while the patient is being treated in the room. The implementation of financial administration is not easy except by professionals who have received special education about financial administration and this becomes a burden for nurses. The purpose of this qualitative research is to reveal the nurse's response to the task of financial administration in the treatment room. In-depth interviews were conducted on nurses at hospital to collect data and listen to nurses' thoughts about their experiences in managing financial administration. After going through data analysis and discussions with several qualitative researchers as well as clarification with several nurses, there were 6 (six) themes, namely; stated that he did not have a basic administrative knowledge, felt responsible for the duties of the room including financial administration, felt responsible for the data in the room for the success of hospital accreditation, expected rewards for the extra burden, was emotional because of administration and was satisfied to be able to help. It was concluded that nurses feel the financial administration activities of patients while being treated in the room are an additional burden outside of activities according to their roles, in addition to the difficulty of completing because they have to the provision of nursing care so that they feel the need for special personnel to handle this.
(LIBRARY RESEARCH) PERANAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA TENAGA ADMINISTRASI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS: THE ROLE OF DEVELOPMENT OF PERFORMANCE MANAGEMENT OF HEALTH ADMINISTRATION ON IMPROVING THE QUALITY OF HEALTH SERVICES IN COMMUNITY HEALTH CENTERS Aris Dwi Cahyono
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.357 KB) | DOI: 10.53599/jip.v3i2.81

Abstract

Abstrak : Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk menyusun dan mendeskripsikan Peranan Pengembangan Manajemen Kinerja Tenaga Administrasi Kesehatan Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Untuk menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang pustaka serta memperhatikan komentar reviewer. Hasil studi ini adalah menunjukkan bahwa semakin baiknya peran pengembangan manajemen kinerja tenaga kesehatan termasuk tenaga adminisrasi kesehatan maka secara signifikan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas. Mutu adalah ukuran yang dibuat oleh konsumen terhadap produk atau jasa yang dilihat dari segala dimensi atau karakteristik untuk memenuhi tuntutan kebutuhan, keamanan, dan kenyamanan konsumen. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai tingkat kepuasan rata-rata penduduk. Penyelenggaraannya juga harus sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Abstrak : This library research aims to compile and describe the Role of Health Administration Personnel Performance Management Development to Improve the Quality of Health Services at the Puskesmas. The method used is library research method. The data collection method used is the documentation method. The data analysis technique used is content analysis. To maintain the accuracy of the assessment and prevent misinformation in data analysis, inter-library checks and re-reading of the literature as well as attention to reviewers' comments are carried out. The results of this study indicate that the better the role of developing the performance management of health workers, including health administrative personnel, can significantly improve the quality of health services at the puskesmas. Quality is a measure made by consumers of products or services that are seen from all dimensions or characteristics to meet the demands of consumer needs, safety, and comfort. Quality health services are health services that can satisfy every user of health services according to the level of satisfaction of the average population. The implementation must also be in accordance with the standards and professional code of ethics that have been set.

Page 3 of 12 | Total Record : 120