cover
Contact Name
Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M
Contact Email
dewamangku.undiksha@gmail.com
Phone
+6282242137685
Journal Mail Official
dewamangku.undiksha@gmail.com
Editorial Address
Ganesha Civic Education Journal (GANCEJ) Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Jalan Udayana No. 11 Singaraja - Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL
ISSN : 27147967     EISSN : 27228304     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Ganesha Civic Education Journal jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran . Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 2 kali setahun.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal" : 12 Documents clear
EKSISTENSI OSIS SMK NEGERI 2 TABANAN DALAM MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Dewi, Ni Komang Putri Cintya; Sujana, I Putu Windu Mertha; Suastika, I Nengah
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5133

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya eksistensi OSIS dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ditengah merosostnya karakter yang dialami siswa sebagai salah satu bentuk dari 6 masalah bangsa dalam membangun karakter. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kegiatan OSIS; (2) Internalisasi Profil Pelajar Pancasila pada kegiatan OSIS; (3) mengetahui tantangan dan hambatan OSIS dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila; (4) mengetahui strategi yang dilakukan OSIS dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yang mengambil lokasi penelitian di SMK Negeri 2 Tabanan, dengan penentuan subyek penelitian secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) OSIS SMK Negeri 2 Tabanan periode 2021/2022 telah aktif dalam menjalankan berbagai kegiatan, seperti kegiatan revitalisasi, rintisan hingga unggulan yang ditangani oleh 10 sekretaris bidang; (2) OSIS telah menginternalisasikan Profil Pelajar Pancasila pada setiap kegiatannya, beberapa diantaranya: kegiatan Pameran Kewirausahaan dan Kreativitas Siswa menginternalisasikan dimensi kreatif, bernalar kritis, gotong royong; kegiatan LDK menginternalisasikan dimensi mandiri; kegiatan Pemilihan Ketua OSIS yang menginternalisasikan dimensi berkebhinekaan global; (3) Hambatan dalam mewujdukan Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan OSIS yakni pendanaan yang sulit pasca pandemi, sementara tantangan pengurus OSIS belum mampu berkegiatan secara mandiri melainkan masih membutuhkan bimbingan dari pembina OSIS; (4) Strategi yang dilakukan OSIS dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yakni mengumpulkan aspirasi siswa melalui MPK terkait saran kegiatan, guna menarik minat siswa dalam berpartsipasi dan seluruh kegiatan mengedepankan Olah Pikir, Olah Rasa, Olah Raga
PENERAPAN MODEL LESSON STUDY UNTUK MENIGKATKAN CRITICAL THINKING DAN COLLABORATION PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK NEGERI 2 TABANAN Cahyadi, I Made Riyan; Sanjaya, Dewa Bagus; Sunu, I Gusti Ketut Arya
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5134

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan kemampuan critical thinking peserta didik setelah dilaksanakan model lesson study di SMK Negeri 2 Tabanan, (2) Mengetahui peningkatan kemampuan colaboration peserta didik setelah dilaksanakan model lesson study di SMK Negeri 2 Tabanan, dan (3) Mengatahui hambatan yang dialami dalam melaksanakan model lesson study di SMK Negeri 2 Tabanan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai alat untuk mengumpulkan data. Lokasi penelitian ini bertempat di SMK Negeri 2 Tabanan, Kecamatan Marga, Provinsi Bali. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah kelas X SMK Negeri 2 Tabanan dan objek penelitian yakni 86 peserta didik yang terdiri dari kelas X Jasa Boga 5 yang berjumlah 42 peserta didik dan kelas X Akuntansi yang berjumlah 44 peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi “Penerapan Pancasila dalam Konteks Berbangsa”. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Terjadi peningkatan kemampuan critical thinking pada peserta didik setelah dilaksanakan model lesson study dibandingkan dengan pertemuan pada open class pertama, (2) Terjadi peningkatkan kemampuan collaboration peserta didik secara signifikan setelah dilaksanakan model lesson study dibandingkan dengan pertemuan pada saat open class yang pertama, dan (3) Hambatan yang dialami penulis yakni dalam hal sarana dan prasarana yakni tidak semua peserta didik mempunyai akses jaringan ke internet serta penulis juga mengalami sedikit kendala dalam hal pengamatan di kelas karena kelas yang diteliti tergolong kelas “gemuk” yang terdiri lebih dari 40 peserta didik.
VALIDITAS MODUL BERBASIS FLIPBOOK DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA KELAS X Sari, Ni Made Widya; Sujana, I Putu Windu Mertha; Sanjaya, Dewa Bagus
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5135

Abstract

Menurut Marc Prensky (dalam Majir, 2020) generasi yang terlahir di era serba modern disebut dengan digital native. Oleh karena itu, sudah semestinya proses pendidikan di Indonesia dilakukan secara optimal dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan pembelajaran. Pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib dan penting dalam mewariskan system nilai dan filsafat bangsa Indonesia haruslah diajarkan dengan optimal melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu media yang bisa dimanfaatkan guru Pendidikan Pancasila dalam pembelajaran di abad 21 yaitu melalui modul berbasis flipbook. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas atau kelayakan modul berbasis flipbook. Penelitian ini adalah jenis penelitian Research and Development. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang ahli yang merupakan dosen prodi PPKn dan PTI di Undiksha, guru Pendidikan Pancasila dan 36 siswa kelas X RPL di SMK Negeri 2 Tabanan. Hasil penelitian ini adalah sebesar 84% modul digital dinilai layak untuk digunakan.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Wahyuni, Lina; Lasmawan, I Wayan; Sunu, I Gusti Ketut Arya
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5136

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII Hatta di SMP Negeri 4 di Singaraja dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Menginternalisasikan Nilai-Nilai Pancasila dalam PPKn. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Memanfaatkan observasi, wawancara dengan para ahli, tes, dan dokumentasi untuk melakukan pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yang masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi atau evaluasi, dan refleksi. Siswa dan siswi SMP Negeri 4 Singaraja di Kelas VIII Hatta, yang berjumlah 17 siswa laki- laki dan 15 siswa perempuan, menjadi subjek penelitian. Hasil dari penerapan siklus I terhadap tingkat motivasi siswa adalah sekitar 118,6 dan mereka ditempatkan dalam kategori sedang. Dan hasil belajar siklus I diperoleh nilai 58,75 dengan kategori cukup. Mengingat hasil proporsional yang diperoleh pada siklus I, siklus II harus diselesaikan sebagai perbandingan dalam hal motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil untuk siklus II Peningkatan Motivasi Belajar memiliki hasil rata-rata 142,7 dengan kategori sangat baik. Pada hasil belajar siklus II, terdapat 81,25 nilai rata-rata dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Siswa Kelas VIII Hatta SMP Negeri 4 Singaraja, ada bukti peningkatan motivasi dan hasil belajar.
KOLABORASI GURU PPKN DAN ORANG TUA DALAM PENANAMAN NILAI TOLERANSI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 SINGARAJA Yuliasari, Ni Kadek Nindi; Landrawan, I Wayan; Sukadi, Sukadi
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5137

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui beberapa metode yakni metode observasi, metode wawancara, serta metode dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan penulis, kemudian dianalisis. Adapun subjek dalam pnelitian ini adalah siswa, guru PPKn, serta orang tua siswa. Berdasarkan penelitian ini maka ditemukan hasil 1) Nilai toleransi pada siswa kelas VIII SMPN 4 Singaraja sudah diamalkan dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan ketika siswa dapat menerima serta menghormati perbedaan yang ada di sekolah maupun dirumah. 2) Guru PPKn sangat berperan penting dalam penanaman nilai toleransi pada siswa, guru dapat menyelipkan penanaman nilai toleransi pada saat pembelajaran di dalam kelas berlangsung. 3) Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama sorang anak juga memiliki peran yang penting dalam proses penanaman nilai toleransi. Orang tua menanamkan nilai toleransi kepada anak selaku tokoh pendidik pertama dalam masa kanak- kanak. 4) Kolaborasi guru PPKn dan orang tua dilakukan dengan cara komunikasi serta koordinasi yang dilakukan melalui bertemu langsung atau melalui grup paguyuban yang ada. Kolaborasi ini sangat tepat dalam menanamkan nilai toleransi pada siswa sehingga siswa dapat memiliki rasa toleransi yang tinggi dalam menyikapi perbedaan yang ada.
PENGEMBANGAN WAYANG KULIT BALI PUNAKAWAN TUALEN DAN MERDAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKN DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA Dinata, Kadek Agus Kusuma
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan wayang kulit Bali punakawan tualen dan merdah sebagai media pembelajaran PPKn untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan pemyampaian pesan kepada peserta didik menjadi efisien dan proses pembelajaran menjadi efektif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan RND (Research and Development), model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D. Menurut Sivasailam Thiagarajan dkk (1974:5). Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas IX.11 SMP Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 28 Orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan (1) teknik observasi, (2) wawancara, (3) kuisioner, (4) dokumentasi dan (5) studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses perancangan draft dilaksanakan tahapan berupa: (1) membuat ide konsep, (2) penyusunan script, (3) shooting, (4) editing dan (5) sound editing. Pada video pembelajaran PPKn menggunakan wayang kulit bali punakawan tualen dan merdah mendapatkan uji validatas oleh 3 orang ahli yaitu Ahli Materi Pelajaran PPKn memberikan nilai sebesar 76%, Ahli Seniman Pewayangan memberikan nilai sebesar 80% dan Ahli Guru Mata Pelajaran memberikan nilai sebesar 94%. Dalam penilaian mendapatkan nilai rata-rata persentase yaitu 83%. Sedangkan uji kepraktisan siswa kelas IX.11 SMP Negeri 2 Singaraja mendapatkan nilai persentase yaitu sebesar 90%. Hal ini menyatakan bahwa video pembelajaran PPKn menggunakan wayang kulit Bali punakawan tualen dan merdah layak digunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran PPKn.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM LINGKUNGAN UNIVERSITAS Marwa, Adeline Fellita; Najicha, Fatma Ulfatun
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Nama Pancasila sendiri diambil dari Bahasa Sansekerta yaitu kata Panca yang artinyalima dan kata Sila yang berarti prinsip atau asas. Lalu setelah sejarah terbentuknya Pancasila, terdapat juga fungsi dan peranan Pancasila, kemudian yang terakhir terdapat penerapan nilai-nilai Pancasila terhadap mahasiswa. Metode yang akan digunakan adalah metode studi pustaka dengan instrumen kunci dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri. Metode penelitian ini menggunakan analisis pendekatan kualitatif, karena data yang dipaparkan berupa deskripsi yang diuraikan dalam bentuk pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi nilai-nilai pancasila bagi mahasiswa di lingkungan universitas bisa dilaksanakan dengan menumbuhkan sifat nasionalisme pada mahasiswa. Nasionalisme dapat dipupuk kembali dalam momentum-momentum yang tepat seperti pada saat peringatan hari sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan, dan hari besar nasional lainnya.
ANCAMAN BUDAYA ASING TERHADAP IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA Meidiana, Cahya; Ashari, Michelle; Irfan, Ahmad
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5140

Abstract

Era globalisasi membawa ancaman lunturnya indentitas nasional bangsa Indonesia karena pengaruh budaya asing. Budaya asing yang masuk ke Indonesia sebagai akibat dari era globalisasi (penyebaran metode sosial antar benua) juga mengubah perilaku dan budaya Indonesia, baik budaya nasional maupun budaya murni yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mengetahui tujuan penelitian budaya asing membawa ancaman lunturnya identitas nasional bangsa Indonesia, menggunakan metode penelitian studi ilmiah ini adalah studi literatur. Pengaruh kebudayaan asing bagi bangsa Indonesia dapat berdampak positif fan negatif, makadari itu proses penyaringan budaya asing yang masuk perlu dilakukan supaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita.
DIMENSI MORAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI TENGAH PANDEMI CORONA VIRUS Fikri, Alfarobi Brillian; Setya, Makhasin Ariffi
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5141

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menelaah tentang bagaimana dimensi moral Pendidikan Kewarganegaraan dalam menghadapi rintangan kala Revolusi Industri 4.0 di tengah pandemi coronavirus saat ini. Metodologi penelitian ini ialah literature review dan bersifat deskriptif analitis. Upaya pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan kala Revolusi Industri 4.0 dan di tengah pandemi coronavirus ini, memerlukan penyiapan calon pendidik yang memiliki wawasan dan visi yang sesuai yaitu mempunyai sikap fleksibelitas dalam mengatasi bermacam problematika, serta memprioritaskan pendidikan moral sesuai dengan tuntutan perkembangan dan kemajuan zaman. Pendidikan Kewarganegaraan dengan dimensi pendidikan moralnya merupakan inti dan wajah utama dalam pendidikan yang memiliki visi yang khas dalam memproteksi generasi muda dari impak negatif globalisasi yang semakin pesat dengan cara membentuk generasi muda yang bermoral dan berbudi pekerti yang luhur, sehingga sanggup menyongsong segala bidang secara universal pada masa Revolusi Industri 4.0 dan di tengah pandemi coronavirus ini.
GERAKAN MAHASISWA DALAM BENTUK DEMONSTRASI SEBAGAI BAGIAN DARI DEMOKRASI PADA MASA ORDE BARU Bunajar, Habib; Wardhani, Novia Wahyu
Ganesha Civic Education Journal Vol. 5 No. 1 (2023): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v5i1.5142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan pada tanggal 11 April 2022. Diharapkan hal ini dapat menjadikan sebuah temuan yang bermanfaat bagi pembaca, baik peneliti, praktisi, maupun masyarakat secara umum dalam menanggapi serta mengkaji mengenai gejolak demokrasi yang dengan ragam kebijakan-kebijakan pemerintah dalam rangka stabilitas nasional maupun keselamatan dan kesehatan masyarakat. Penelitian menggunakan metode studi pustaka. Metode Studi pustaka dilakukan dengan mencari sumber referensi online di berbagai situs penyedia artikel, jurnal, buku, dan referensi lain yang berkaitan dengan topik yang diangkat penulis. Setelah referensi terkumpul, akan digunakan untuk membantu dalam penyusunan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi yang meyakinkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara demakrasi sudah sewajarnya jika masyarakat ikut serta dalam pengambilan keputusan oleh pemerintahan baik secara langsung atau melalui wakil masyarakat. Apabila pemerintah melenceng dari yang semestinya, masyarakat harus berani menyuarakan aspirasinya. Untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, para mahasiswa akan berkorban untuk turun ke jalan memprotes pemerintah. Misalnya pada masa Orde Baru, banyak sekali penyimpangan- penyimpangan yang terjadi saat itu. Maka mahasiswa pada saat itu turun ke jalan demi memperjuangkan keinginan rakyat. Hingga akhirnya perjuangan mahasiswa membuahkan hasil dengan hengkangnya Presiden Soeaharo dari kursi presiden pada tahun 1998.

Page 1 of 2 | Total Record : 12