Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGASI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, SIKAP DEMOKRATIS DAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI BUSANA SMK NEGERI 2 SINGARAJA Suariana, I Made; Landrawan, I Wayan; Sunu, I Gusti Ketut Arya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v4i1.20828

Abstract

ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan aktivitas, sikap demokratis  dan prestasi belajar PKn melalui penenaran model pembelajaran koperatif tipe GI (Group Investigasi). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, melalui tahap perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Busana SMK Negeri 2 Singaraja semester II yang berjumlah 39 orang. Objeknya meliputi aktivitas belajar, sikap demokratis dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan menerapkan model pembelajaran koperatif tipe GI (Group Investigasi). Hasil penelitian pada siklus I, aktivitas belajar siswa dengan nilai rata-rata 2.4, berada pada kategori kurang aktif sebesar 64.10% dan pada siklus II nilai rata-rata 3.1, berada pada kategori tinggi sebesar 45.58%. Sedangkan sikap demokratis siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 82.97 dengan standar deviasi sebesar 4.6 dan berada pada kategori sedang sebesar 79.48% dan pada siklus II dengan nilai rata-rata 89.12 dengan standar deviasi sebesar 7.3 yang berada pada kategori baik yaitu sebesar 48.71%. Dan prestasi belajar siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata 75.12 berada pada kategori cukup baik sebesar 71.79% dengan daya serap 75.12% dan ketuntasan klasikal 92.30%, sedangkan pada siklus II dengan nilai rata-rata 80,01 yang berada pada kategori baik yaitu sebesar 51.28%. dengan daya serap 80.01% dan ketuntasan klasikal 100%. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 0.7%, sedangkan sikap demokratis siswa dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 6.15%  dan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 4.89%. Disarankan kepada guru yang mengalami masalah sejenis untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigasi) pada pembelajaran PKn atau pembelajaran lain sebagai suatu alternatif pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas, sikap demokratis dan prestasi belajar siswa. Kata-kata kunci :Tipe GI (Group Investigasi), Aktivitas Belajar, Sikap Demokratis Dan Prestasi Belajar.    ABSTRACT               This study aims to increase the activity, democratic attitudes and achievement of Civic learning through the establishment of cooperative learning model type GI (Group Investigation). This research is a classroom action research conducted in two cycles, through planning, action, evaluation, and reflection. The subjects of this study were the students of Class XI of SMK Negeri 2 Singaraja Second Semester, which amounted to 39 people. Objects include learning activities, democratic attitudes and student achievement in learning Civics by applying GI type cooperative learning model (Group Investigation). The results of the research in cycle I, the student learning activity with an average value of 2.4, is in the less active category of 64.10% and in cycle II the average value of 3.1, is in the high category of 45.58%. While the democratic attitude of students in the first cycle with an average value of 82.97 with standard deviation of 4.6 and is in the category of 79.48% and on the second cycle with an average value of 89.12 with standard deviation of 7.3 in good category that is equal to 48.71% . And student achievement in cycle I with average value 75.12 is in good enough category equal to 71.79% with absorption 75.12% and 92.30% classical completeness, while in cycle II with an average value of 80.01 are in either category ie Amounted to 51.28%. With 80.01% absorption and 100% classical completeness. So it can be concluded that the learning activities of students from cycle I to cycle II has increased by 0.7%, while the democratic attitude of students from cycle I to cycle II has increased by 6.15% and student learning achievement from cycle I to cycle II has increased by 4.89%. It is suggested to teachers who have similar problems to apply cooperative learning model of GI type (Group Investigation) on learning Civics or other learning as an alternative learning in improving activity, democratic attitude and student achievement Keywords: GI Type (Group Investigation), Learning Activity, Democratic Attitude and Learning Achievement. 
BALAPAN LIAR DI KALANGAN REMAJA DI KABUPATEN KLUNGKUNG ., Agung Handy Safrizal; ., Drs. I Wayan Landrawan,M.Si; ., Drs. I Nyoman Pursika,M.Hum
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4589

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui faktor-faktor penyebab balapan liar di kalangan remaja di Kabupaten Klungkung; (2) mengetahui dampak balapan liar bagi remaja dan masyarakat di Kabupaten Klungkung; (3) mengetahui solusi yang diberikan pihak kepolisian untuk menanggulangi balapan liar di Kabupaten Klungkung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja SMA pada usia 15-18 tahun yang melakukan balapan liar di Kabupaten Klungkung, masyarakat disekitar tempat balapan liar dan polisi lalu lintas yang bertugas di Polres Klungkung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) observasi; (2) wawancara; dan (3) metode pencatatan dokumen. Selajutnya, data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) faktor yang menyebabkan remaja melakukan balapan liar di Kabupaten Klungkung dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor penyebab remaja melakukan balap liar yang termasuk ke dalam faktor internal adalah faktor hobi. Faktor penyebab remaja melakukan balap liar yang termasuk ke dalam faktor eksternal adalah faktor taruhan (judi), faktor keluarga dan faktor lingkungan; (2) dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja dan masyarakat akibat dari aksi balapan liar yaitu bagi remaja dirasakan ada dampak positifnya adalah memperoleh uang, kepuasan diri, memiliki banyak teman namun dampak negatifnya adalah terjadinya kecelakaan. Dampak bagi orang lain atau masyarakat sekitarnya yaitu terganggunya ketentraman masyarakat pengguna jalan sehingga membahayakan orang lain, tidak ada penanggung jawab kegiatan, dapat menyebabkan kemacetan, dan adanya korban jiwa; (3) solusi yang diberikan pihak kepolisian untuk menanggulangi balapan liar di Kabupaten Klungkung yaitu dengan tindakan preventif (mencegah) dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi tentang perundang-undangan kepada semua lapisan masyarakat.dan tindakan represif dilakukan dengan cara memberikan teguran dan penindakan dengan cara ditilang. Kata Kunci : balapan, liar, remaja This study aims to (1) identify factors among teenagers to conduct wild race in Klungkung regency; (2) determine the impact of wild races for teenagers and the community in Klungkung regency; (3) determine the solution given by the police to tackle illegal races in Klungkung regency. This study was a qualitative descriptive study. The subjects were teenagers high school level at age 15-18 years who do illegal races in Klungkung regency, the community around the speedway and the traffic police on duty at the police station Klungkung. Data collection in this study was conducted using (1) observation; (2) interview; and (3) a method of recording the document. Following that, the data collected were analyzed by descriptive qualitative. The results showed (1) factors that cause teenagers to conduct wild race in Klungkung regency is divided into two factors: internal factors and external factors. Factors causing teenagers doing wild race which belong to the internal factors are factors hobby. Factors causing teenagers doing wild race which belong to the external factor is the factor bets (gambling), family factors and environmental factors; (2) impacts perceived by teenagers and the community as a result of the action of the wild race for the positive impact teenagers are obtaining money, self-esteem, have many friends and the negative impacts are: the occurrence of an accident. Impact on other people or a community in which the disruption of peace of the user community so that harm others, there is no charge of activities, can cause congestion, and the loss of lives; (3) the solution given by the police to tackle illegal races in the Klungkung regency with preventive measures (prevent) done by providing socialization of law to all levels of society and repressive measures carried out by means of giving warning and enforcement by way of detained.keyword : racing, illegal, teenagers
PERANAN ORGANISASI PKK UNTUK MENGGERAKKAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI DESA BATURITI KECAMATAN BATURITI KABUPATEN TABANAN ., Ni Made Dewi Riyani; ., Drs. I Wayan Landrawan,M.Si; ., Ratna Artha Windari, S.H.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui fungsi dan peran organisasi PKK untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, (2) hambatan PKK dalam mejalankan fungsi dan perannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan dan (3) upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan PKK dalam melaksanakan perannya di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif Kualitatif dengan teknik penentuan subjek penelitian menggunakan teknik Purposive sampling sehingga yang menjadi subjek penelitian yaitu (1) Kepala Desa, (2) anggota – anggota organisasi PKK, (3) warga masyarakat di Desa Baturiti. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni (1) metode wawancara, (2) metode observasi, (3) metode pencatatan dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif Kualitatif. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil : (1) organisasi PKK di Desa Baturiti memiliki fungsi dan peran yang penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sudah berjalan akan tetapi belum maksimal. (2) hambatan yang dialami oleh organisasi ini yaitu berasal dari dalam organisasi yaitu kurangnya koordinasi antara ketua, pengurus, dan anggota organisasi PKK, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program yang telah dirancang. (3) upaya yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan koordinasi antara ketua PKK, anggota organisasi PKK desa dan masyarakat yang ada di Desa Baturiti.Kata Kunci : PKK, Peran dan Fungsi, Partisipasi, Perempuan, Pembangunan this study aimed at (1) finding the function and role of PKK to improve the society’s participation in Baturiti village, Baturiti district, Tabanan regency, (2) the obstacles in doing its function and role to improve the society’s participation in Baturiti village, Baturiti district, Tabanan regency, and (3) the effort done to overcome the obstacles of PKK in doing its function and role in Baturiti village, Baturiti district, Tabanan regency. This study used descriptive qualitative approach and Purposive Sampling to determine the subjects. Therefore the subjects of this study were (1) village chief, (2) PKK members, (3) Baturiti villagers. The data collection methods used were (1) interview, (2) observation, (3) document analiysis. The dake analysis used in this study was dwscriptive qualitative from this study, it was found that : PKK in Baturiti village had important functiond rolen improving society’s participations in development had been running well but not maximal (2) theobstacles faced by this organization came from the organization it self and also from the society, (3) the effert that could be done was enhancing coordination among PKK chief, PKK members, and Baturiti villagers. keyword : : PKK, Function and role, participation, women, development
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN PKN DI KELAS VII A7 SMP NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2017/2018 Parwata, I Kadek; Landrawan, I Wayan; Sunu, I Gusti Ketut Arya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 3 (2015): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i3.20812

Abstract

Abstrak                 Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas VII A7 SMP Negeri 1 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT). Penenlitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan pada setiap siklus dilaksanakan berdasarkan prosedur penelitian tindakan kelas dengan tahap perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII A7 SMP Negeri 1 Singaraja dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuisioner, oservasi, dan tes objectif. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Data motivasi belajar siswa diperoleh dengan penyebaran kuisioner, data aktivitas belajar dikumpulkan dengan pedoman observasi, dan data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes. Data hasil analisis menunjukan terjadi peningkatan motivasi belajar, aktivitas belajar dan hasil belajar siswa, pada pelaksanaan siklus I diperoleh data motivasi belajar siwa rata-rata 68,07 dalam kategori cukup tinggi, data aktivitas belajar siswa dengan rata-rata 28,83 dalam kategori cukup aktif dan hasi belajar siswa rata-rata 76,83 daya serap 76,83% ketuntasan belajar 60% dalam kualifikasi cukup baik dan pada siklus II motivasi belajar siwa rata-rata 76,03 dalam kategori tinggi, aktivitas belajar siswa rata-rata 35,3 dalam kategori aktif dan hasil belajar siswa 83,16 daya serap 83,16% ketuntasan belajar 83,33% dalam kualifikasi baik. Berdasarkan hasil tersebut maka model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar, aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT), Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Abstract                This classroom action research aims to improve students' motivation, activities and learning outcomes in class A7 SMP Negeri 1 Singaraja Through the application of cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) This study was conducted in 2 cycles and each cycle was conducted based on class action research procedure with planning, action, evaluation and reflection phase. The subjects of this study are students of class AII SMP Negeri 1 Singaraja with a total of 30 students The techniques used in data collection are questionnaire, oservation, and objective test. Data were analyzed using quantitative method. Student learning motivation data were obtained by questionnaire distribution, learning activity data was collected by observation guideline, and student learning result data was collected by test Data analysis results showed an increase in learning motivation, learning activities and student learning outcomes, on the implementation of cycle I obtained data about 68.07 average student learning motivation in the category high enough, student learning activity data with an average of 28.83 in enough categories Active and student learning outcomes average 76.83 absorption capacity 76.83% 60% complete completeness in the qualification is good enough and on the second cycle student learning motivation average 76.03 in high category, student learning activity average 35, 3 in the active category and student learning outcomes 83.16 absorption 83.16% learning mastery 83.33% in good qualification. Based on these results, cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) can improve learning motivation, learning activities and student learning outcomes. Keywords : Cooperative Model Numbered Head Together (NHT), Motivation, Activity, and Learning Outcomes
MENYAMA BRAYADALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ISLAM DAN HINDU DI DESA PEGAYAMANAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2013 Soviawan, I Putu; Landrawan, I Wayan; Artha Windari, Ratna
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 7, No 3 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i3.22164

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : (1) mengetahui dinamika hubungan sosial di Desa Pegayaman, Kecamatan Suksasada, Kabupaten Buleleng (2) memahami pandangan masyarakat Hindu dan Islam di Desa Pegayaman, Kecamatan Suksasada Kabupaten, Buleleng terhadap nilai menyama braya, (3) Untuk mengidentifikasi bentuk hubungan menyama braya dalam kehidupan sosial di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah Kepala Desa Pegayaman, Bendesa Adat Desa Pegayaman, Ketua Majelis Madya Singaraja, Masyarakat Desa Pegayaman yang mewakili masyarakat Islam dan Hindu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1). Dinamika hubungan sosial pada saat ini masih tetap terjalin dengan baik yang disebabkan oleh faktor sejarah, faktor ideologi dan tradisi kebersamaan. Dan konsep menyama braya ini sudah ada sejak zaman dahulu, karena konsep ini mampu mempererat hubungan baik yang memiliki agama yang berbeda atau ras yang berbeda. (2). Pandangan masyarakat Islam tercermin dari konsep Ukhuwah Islamiyah dan Rahmatan Lil Alamin terhadap konsep menyama braya yakni dalam bentuk hubungan baik sesama manusia. Sedangkan pandangan masyarakat Hindu mengenai menyama braya terwujud dalam bentuk Tat Tvam Asi, Tri Hita Karana, Catur Paramitha dan Catur Parweti selanjutnya dimaknai sebagai toleransi atau kebersamaan masyarakat yang multi budaya, multi etnis dan multi agama. (3). Bentuk-bentuk hubungan harmonis antara masyarakat Hindu dan Islam dapat dilihat pada setiap lini kehidupan baik dibidang sosial maupun budaya yakni (1). Ngejot, 2) Kesenian Bordah dan 3). Gotong royong, 4). Sokok Base dan 5) Sistem Pengaturan Desa Kata Kunci : Menyama braya, Hindu, Islam dan Desa Pegayaman.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL MOTIVASI BELAJAR PPKN X IIS1 ., I Nengah Sudanayasa; ., Prof. Dr. I Nyoman Natajaya,M.Pd; ., Drs. I Wayan Landrawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7441

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas, hasil, dan motivasi belajar siswa di kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation (GI). Penenlitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan pada setiap siklus dilaksanakan berdasarkan prosedur penelitian tindakan kelas dengan tahap perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Singaraja dengan jumlah siswa sebanyak 39 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu pedoman bservasi, tes objectif, dan kuisioner. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan pedoman observasi, data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes, dan data motivasi be lajar siswa diperoleh dengan penyebaran kuisioner. Data hasil analisis menunjukan terjadi peningkatan aktivitas belajar, hasil belajar, dan motivasi belajar siswa, pada pelaksanaan siklus I diperoleh data aktivitas belajar siswa dengan rata-rata 25 dalam kategori cukup aktif, hasi belajar rata-rata 75 daya serap 74,7 ketuntasan belajar 46,2 dalam kualifikasi baik dan data motivasi belajar siwa rata-rata 66 dalam kategori cukup aktif dan pada siklus II aktivitas belajar siswa rata-rata 33,7 dalam kategori aktif, hasil belajar siswa 82,9 daya serap 82,9% ketuntasan belajar 89,7% dalam kualifikasi baik. Berdasarkan hasil tersebut maka model pembelajaran kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar dan motivasi belajar siswa.Kata Kunci : Group Investigation, Aktivitas, Hasil, Motivasi. Classroom action research aims to increase learning activity, output and students motivation in X IIS 1 SMA Negeri 3 Singaraja through the implementation of cooperative learning. This study conducted by to cydes and every cycle was conducted based on the research procedure of classroom action stages that is scheming, proceeding, evaluating and reflecting. The subject of this research was student in X IIS 1 SMA Negeri 3 Singaraja with the number of student is 39 students. The technique that is used in collecting the data was observation guidelines, objective test, and questronnaires. Data were analyzed using quantitative methods. Learning activity data was collected by the observation guide, students learning output data was collected by the test, and students learning motivation data was obtained by questionnaire. Data analysis saw an increase in learning activity, learning output and learners motivation, the implementation of the first cycle obtained students learning activity data with an average of 25 that is categorized as quite active. Learning outputs on average 75, the absorption on 75,5. 46,2 in mastery learning in both good qualification and the data of students motivation on average of 66 that is categorized as quite active. In second cycle, learning activities of students on average 33,7 in active catagories, 82,9 in students learning output, absorbtion on 82,9 %, 89,7 % on study completeness as well in good qualification. Based on the result the cooperative learning model with Investigation Group ( IG) type was improved group learning activities, learning output and students motivation.keyword : Investigation Group, Activity, Result and motivation of study
PENDIDIKAN POLITIK BERBASIS DESA ADAT BAGI KAUM PEREMPUAN DI DESA TIGAWASA KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG Restini, Ni Ketut; Landrawan, I Wayan; Sari Adnyani, Ni Ketut
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 7, No 3 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i3.22170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; (1) Bagaimana proses pendidikan politik bagi kaum perempuan di desa Tigawasa ; (2) Untuk mengetahui bagaimana partisipasi perempuan dalam kehidupan politik di desa Tigawasa sebelum dan sesudah diterapkan pendidikan politik ; (3) Untuk mengkaji bagaimana keberterimaan laki-laki terhadap partisipasi perempuan dalam kehidupan politik di desa Tigawasa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Subyek penelitian ini adalah; Kepala desa dan stafnya, Prajuru desa adat, anggota masyarakat, kaum perempuan di desa Tigawasa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik pencatatan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Bahwa proses pendidikan politik di desa Tigawasa relatif sudah berjalan dengan sangat baik. Proses pendidikan politik ini, berjalan melalui proses pendidikan formal yang diakui oleh masyarakat, khususnya para perempuan di desa Tigawasa. Kesadaran para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya, termasuk anak perempuan sudah relatif tinggi. Hal ini ditunjukan dengan terus meningkatnya tingkat pendidikan politik di masyarakat, proses pendidikan perempuan di desa Tigawasa di awali dari pendidikan di sekolah, keluarga, masyarakat dan di desa adat. (2) Bahwa partisipasi perempuan di desa Tigawasa sebelum adanya pendidikan politik relatif rendah, yaitu partisipasinya dalam kehidupan politik berkisar 30%. Setelah melalui pendidkan politik baik lewat pendidikan formal maupun informal, partisipasi perempuan di Tigawasa dalam kehidupan politik meningkat menjadi 75%. (3) Kaum laki-laki di desa Tigawasa sudah mengakui hak-hak kaum perempuan dalam partisipasinya di kegiatan politik seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menjadi anggota suatu partai politik atau kelompok kepentingan, mengadakan hubungan (contracting) dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen, dan mendukung bila nantinya akan ada perempuan yang menjadi pemimpin yang bisa membawa desa Tigawasa kearah yang lebih maju. Kata Kunci : Pendidikan politik, desa adat, kaum perempuan.
PENERAPAN MODEL PEMEBELAJARAN TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII G ., I Wayan Doni; ., Prof. Dr. I Wayan Lasmawan,M.Pd; ., Drs. I Wayan Landrawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7434

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas VII G SMP Negeri 5 Singaraja (2) Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas VII G SMP Negeri 5, (3) Mengetahui Kendala-kendala yang di hadapi siswa dalam menerapkan model pembelajaran koperatif tipe STAD dan alternatif pemecahan masalahnya., Subjek penelitian ini adalah kelas VII G SMP Negeri 5 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 31 siswa dengan rincin 17 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Data hasil motivasi belajar siswa dikumpulkan melelui angket atau kuis sioner yang di bagikan k masing-masing siswa dan hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII G SMP Negeri 5 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatana dari sebelum penarap rata-rata motivasi siswa sebesar 58,9 yang termasuk culup termotivasi sedangkan sesudah peneran menjadi 71,06 yang termasuk kategori termotivasi dan hasil belajar yang di peroleh siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 67,7 dan rata-rata hasil belajar pada siklus II meningkat menjadi sebesar 84,4. Dengan demikian maka Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division dapat dijadikan prediktor untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model Pemebelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division,Hasil belajar, dan Motivasi This research aims to (1) improve students? learning outcome in PKn Subject of VII G class in SMP Negeri 5 Singaraja (2) improve the motivation of the students on Pkn Subject of VII G class in SMP Negeri 5 Singaraja, (3) Knowing the obstacles that faced by the students in implementing cooperative learning model for STAD type and the alternative way in problem solving. The subject of this research is VII G class in SMP Negeri 5 Singaraja academic year 2015/2016 which amounts 31 students namely 17 male students and 14 female students. Data of students? outcome were collected through questionnaire which was shared to each student and students? learning outcome was analyzed descriptively. The result of analysis showed that it occurred in increasing of motivation and students? learning outcome of VII G class in SMP Negeri 5 Singaraja academic year 2015/2016. The motivation of the students in learning were quite enough motivated, then, after the implementation become 71,06 which categorized motivated and student?s learning outcome which was gotten by the students on the cycle I with the average of 84,4. Thus, Cooperative Learning Model Type of Students Team Achievement Division can be used as predictor for increasing the motivation and students? learning outcome. keyword : Cooperative Learning Model Type of Students Team Achievement Division, Student?s learning outcome and Motivation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Luh Budiani; ., Prof. Dr. I Made Yudana,M.Pd; ., Drs. I Wayan Landrawan,M.Si
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan aktivitas belajar yang akan dicapai siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, (2) untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan hasil belajar yang dicapai setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran. dan (3) untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw beserta alternatif pemecahan masalahnya. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu : tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi/observasi, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI AP A SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 42 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu : observasi, test objectif, wawancara dan pencatatan dokumen. Data dianalisis menggunakan menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan : (1) terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI AP A SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yaitu pada siklus I hanya sebesar 18,76 kemudian di siklus II meningkat menjadi 24,31. (2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I sebesar 71,9 kemudian pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 85,2 yang berada pada kategori aktif. (3) kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran ini yaitu siswa masih belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena pembelajaran seperti ini baru pertama kali diterapkan di kelas tersebut.Kata Kunci : Kooperatif Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil Belajar This research purpose for: (1) to know how high increase of activity the students will reach after applying learning models cooperative jigsaw type, (2) to know how high increase of learning results will reach after applying learning models jigsaw type inside study. and (3) to find out a problems after applying learning models cooperative jigsaw type with alternative solutions problems.This research is classified in research of class action ( PTK ).The research will do with 2 ciclus,a ciclus design consist of step action plan,the implementstion of action,evaluation/observation,reflection.subject of this research is a studens XI AP A class at SMK Negeri 1 Singaraja period 2015/2016 with totals 42 students.Data collected with technic as follows : observation guide,objective test,interview,and recorded document. The analysis data will use quantitative. Analysis results showed : (1) increased of students learning activity happen in XI AP A class at SMK Negeri 1 Singaraja period 2015/2016 ciclus I only 18,76 then in ciclus II increase to 24,31. (2) increased of students learning results in ciclus I only 71,9 andthen in ciclus II a students leaning results increased to be 85,2 that is stand on active category. (3) problems faced when applying this leaning models is students still cannot adapted with leaning models cooperative jigsaw type because this leaning models is first times applied in this class. keyword : cooperative jigsaw type , activity , learning results
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI AP A DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2015/2016 Budiani, Ni Luh; Yudana, I Made; Landrawan, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 2 (2015): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i2.20780

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan aktivitas belajar yang akan dicapai siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, (2) untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan hasil belajar yang dicapai setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran. dan (3) untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw beserta alternatif pemecahan masalahnya. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu : tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, evaluasi/observasi, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI AP A SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 42 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu : observasi, test objectif, wawancara dan pencatatan dokumen. Data dianalisis menggunakan menggunakan metode  kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan : (1) terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI AP A SMK Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yaitu pada siklus I hanya sebesar 18,76 kemudian di siklus II meningkat menjadi 24,31. (2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I sebesar 71,9 kemudian  pada siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 85,2 yang berada pada kategori aktif. (3) kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran ini yaitu siswa masih belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena pembelajaran seperti ini baru pertama kali diterapkan di kelas tersebut. Kata Kunci : Kooperatif Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil Belajar  Abstract This research purpose for: (1) to know how high increase of activity the students will reach after applying learning models cooperative jigsaw type, (2) to know how high increase of learning results will reach after applying learning models jigsaw type inside study. and (3) to find out a problems after applying learning models cooperative jigsaw type with alternative solutions problems.This research is classified in research of class action ( PTK ).The research will do with 2 ciclus,a ciclus design consist of step action plan,the implementstion of action,evaluation/observation,reflection.subject of this research is a studens XI AP A class at SMK Negeri 1 Singaraja period 2015/2016 with totals 42 students.Data collected with technic as follows : observation guide,objective test,interview,and recorded document. The analysis data will use quantitative. Analysis results showed : (1) increased of students learning activity happen in XI AP A class at SMK Negeri 1 Singaraja period 2015/2016 ciclus I only 18,76 then in ciclus II increase to 24,31. (2) increased of students learning results in ciclus I only  71,9 andthen in ciclus II a students leaning results increased to be  85,2 that is stand on active category. (3) problems faced when applying this leaning models is students still cannot adapted with leaning models cooperative jigsaw type because this leaning models is first times applied in this class.   Keywords : cooperative jigsaw type , activity , learning results
Co-Authors ., I Nengah Sudanayasa ., I Wayan Doni ., Ni Luh Budiani Adiningsih, Ni Komang Ayu Trianita Agung Handy Safrizal . Agustini, Dewa Ayu Eka Ayu Anjelika, Gst. Ayu Kade Widya Arcella J.M.U Djoh Arcella J.M.U Djoh Ardhya, Si Ngurah Arta Windari, Ratna Ayu Eka, Dewa Budiani, Ni Luh Corie Agung Patricia Damayanti, Ni Wayan Siska Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Bagus Sanjaya Dewa Gede Sudika Mangku Dhea Ananda Dita Yulianti Drs. I Nyoman Pursika,M.Hum . Enik puji lestari Febriyandy, Moh. Gede Ian Narayana Yadnya Gede Satria Pratama . Gede Yudiarta Wiguna I Dewa Putu Surya Wardana I G A Lokita Purnamika Utami I Gusti Ayu Pramita Agastyari I Gusti Ketut Arya Sunu I Kadek Maheni I Kadek Parwata I Komang Agus Paranata I Made Mardika I Made Suariana I Made Yudana I Nengah Juliawan I Nengah Suastika I Nengah Suastika I Nengah Sudanayasa . I Nyoman Natajaya I Nyoman Pasek Hadisaputra I Putu Agus Suda Pratama I Putu Kelvin-Ryan Cahya Adhi Winatha I Putu Soviawan I Putu Windu Mertha Sujana I Wayan Doni . I Wayan Kertih I Wayan Lasmawan Irene Olivia Siregar Kadek Arya Putra Gunawan Kadek Ayu Rima Ratnasari Kadek Diah Karuni Kadek Hendra Wirawan Kadek Hendra Wirawan Kadek Setiawan Kadek Setiawan Kadek Surya Alit Dharma Putra Ketut Ardika ketut putrini Ketut Sari Adnyani Ketut Tia Yuliani Kiha, Prisella Santji Anatji Km Ferry Lesmana Udayana Komang Meru Awatara Putra Dinata Kusuma, Putu Riski Ananda Lesmana Udayana, Km Ferry Lestari, Vidyah Erika Lusevia, Easy Born M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Riyan Cahyadi Made Sugi Hartono Maria Widiastuti Moh. Febriyandy Muhamad Jodi Setianto Ni Kadek Nindi Yuliasari Ni Ketut Restini Ni Ketut Sari Adnyani Ni Luh Budiani Ni Luh Budiani . Ni Luh Utari Puspita Devi Ni Made Dewi Riyani . Ni Made Widya Sari Ni Nyoman Asri Sidaryanti Ni Putu Aris Purnama Dewi Nyoman Tri Antika Dewi Paranata, I Komang Agus Parwata, I Kadek Pradistha, Kadek Nandha Pratiwi, Dewa Ayu Putri Sukma Putu Hadi Hendra Tanu Sudibya Putu Hadi Hendra Tanu Sudibya Putu Ocha Dana Parwata Ratna Arta Windari Ratna Artha Windari Restini, Ni Ketut Ribka Layasina Br Sembiring Salsha U M Ogos Salsha U M Ogos Sari Adnyani, Ni Ketut Ni Sari, Ketut Siti Amerta Saverinus Darmin Saverinus Darmin Sinta Ainayah Putri1 Sinta Ainayah Putri1 Soviawan, I Putu Suariana, I Made Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sumerta, Gusti Putu Tegar Bagus Satria Vivi Sandra Wayan Damar Windu Kurniawan Yuliasari, Ni Kadek Nindi