cover
Contact Name
Nasrudin
Contact Email
mediakebidanan@poltekkes-mks.ac.id
Phone
+62811820021
Journal Mail Official
mediakebidanan@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
Jl. Monumen Emmy Saelan III No. 2 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kebidanan
ISSN : p2087132     EISSN : e2722876     DOI : https://doi.org/10.32382/mk.v1i1
Core Subject : Health,
Di era kemajuan teknologi informasi saat ini, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. Berbagai media menjadi tokoh penting untuk mencari dan menggali ilmu pengetahuan itu. Jurnal Media Kebidanan (JMK) telah terbit dan menjadi media informasi dalam tujuh tahun terakhir sejak Oktober 2010, yang memuat artikel-artikel hasil penelitian yang dilaksanakan dalam konteks terkait dengan kehamilan, persalinan, nifas, neonatal, bayi, balita, anak, remaja, manula, kependudukan dan Keluarga Berencana, serta berbagai aspek Kesehatan Reproduksi, serta permasalahan berspektif Gender.JMK di review oleh ahli yang berkompeten di bidang ke ilmuan yang dikembangkan guna mendorong tumbuhnya minat bagi penulis dan peneliti dari berbagai pihak sesuai bidang yang dikelola dalam JMK ini, untuk dapat menjadikan wadah dalam mengembangkan sumber referensi guna mendukung terciptanya pelayananan Kebidanan yang berbasis “Evidence Based Practice”
Articles 6 Documents
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Perubahan Fisik Menjelang Masa Pubertas Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi SD Kelas 4 dan 5 di SD Inpres Sambung Jawa 3 Makassar Hastuti Husain; Fitriati Sabur
Media Kebidanan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mk.v1i1.494

Abstract

Masa pubertas biasanya dimulai pada usia 12 – 15 tahun pada perempuan. Pada akhir proses, anak perempuan akan mencapai kematangan organ reproduksi. Masalah – masalah yang timbul saat menghadapi masa pubertas antara lain masalah seksualitas, depresi, stress, cemas, gangguan makan, dan penyalahgunaan zat – zat terlarang.Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswi SD kelas 4 dan 5 dalam menghadapi perubahan fisik menjelang masa pubertas di SD Inpres Sambung Jawa 3 MakassarPenelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen dalam bentuk pre experiment design yakni one group pretest posttest design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus s.d September 2017 di SD. Inpres Sambung Jawa 3 Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 52 orang dan Sampel sebanyak 45 orang siswi kelas 4 dan 5. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Probability sampling yaitu Simple Random sampling yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi.Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengadakan pretest dengan menggunakan kuesioner kemudian memberi perlakuan yakni pendidikan kesehatan selanjutnya mengadakan posttest menggunakan kuesioner yang sama. Proses analisa data menggunakan Uji Paired T test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan siswi dengan p value 0,000, dan perubahan sikap siswi dengan p value 0,000.Diharapkan pihak sekolah dan pelayanan kesehatan di daerah tersebut dapat bekerja sama untuk memberikan penyuluhan rutin tentang pubertas agar siswi lebih siap menghadapi masa pubertas.
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR Ros Rahmawati; Saniah Umar
Media Kebidanan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mk.v1i1.517

Abstract

Saat ini tingginya AKI dan AKB di Indonesia masih merupakan masalah yang menjadi prioritas dibidang kesehatan. Angka prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia  adalah 37,1% dan di Sulawesi Selatan 28,1%, anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran BBLR dengan prevalensi kasus BBLR di Indonesia mencapai 10,2%, Sulawesi Selatan adalah 3,13% dan di Kota Makassar 2,62%. Di RSKDIA Siti Fatimah Makassar tahun 2015 sebanyak 12,40% meningkat pada tahun 2016 meningkat menjadi 13,34%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan case control dan menggunakan data sekunder, jumlah sampel 114 dimana dari jumlah tersebut 57 merupakan BBLR dan 57 yang BBLN. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai p value 0,000 < 0,05 yang artinya ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan OR 4,706 yang berarti ibu yang anemia mempunyai risiko 4,706 kali lebih besar melahirkan bayi berat lahir rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Untuk itu disarankan, perlunya peningkatan pelayanan pada ibu hamil sehingga dapat mendeteksi lebih awal gejala anemia dan dapat segera menanggulanginya. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan anemia pada kunjungan pertama kehamilan ada tidaknya keluhan pasien.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS TOTOLI KABUPATEN MAJENE Theresia Limbong; I Made Sukarta; Maria Sonda
Media Kebidanan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mk.v1i1.934

Abstract

Tingginya AKI di Indonesia dipengaruhi oleh penyebab langsung akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan perdarahan masa nifas serta keterlambatan mengetahui, memutuskan, merujuk dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan yang adekuat. Indonesia menetapkan target penurunan AKI dengan pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS) namun kenyataannya target pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan belum sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu bersalin dengan pemilihan tenaga penolong persalinan di wilayah Puskesmas Pambong Kabupaten Majene tahun 2012.Jenis penelitian “Survey Analitik” dengan desain “Cross Sectional Study” dengan uji statistik X2 (Chi-sqaure). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu melahirkan di Puskesmas Totoli Kabupaten Majene tahun 2012. Pemilihan sampel secara Cluster Random Sampling dengan benar sampai 64 orang.Hasil analisis bivariat dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pemilihan tenaga penolong persalinan (analisis pengetahuan ρ = 0,013 < α, analisis sikap ρ = 0,001 < α).Disarankan kepada setiap ibu hamil yan berkunjung ke tenaga kesehatan diharapkan mendapatkan pendidikan kesehatan yang berkualitas, pelaksanaan kelas ibu hamil, pelaksanaan kemitraan bidan dan dukun, sosialisasi pelyanan gratis sehingga target pertolongan oleh tenaga kesehatan dapat tercapai
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 24 - 48 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS TANETE KABUPATEN BULUKUMBA Hasnah M Noor; Marhaeni Mangi
Media Kebidanan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mk.v18i1.181

Abstract

Pengetahuan dan sikap ibu yang baik mengenai 1000 HPK, khususnya intervensi pada anak usia bawah dua tahun penting terutama bagi kualitas kesehatan anak dan merupakan salah satu dasar terjadinya perubahan perilaku ibu dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak terutama dalam masa 1000 hari pertama kehidupan, khususnya dalam masa 730 hari setelah anak lahir (Organization, 2013). Penelitian yang bertujuan menganalisis pengaruh intervensi spesifik terhadap pengetahuan, sikap dan pola asuh ibu Balita usia 24-48 bulan tentang intrvensi pada kelompok tersebut. Subyek adalah ibu dari anak usia dua tahun di wilayah puskesmas Tanete tepatnya desa Kambuno yang dipilih secara acak stratified multi stage. Data diperoleh secara primer melalui wawancara terstruktur, terkait pengetahuan, sikap dan Pola asuh ibu tentang aspek gizi sesuai umur tersebut dan pemantauan tumbuh kembang anak (Utami et al., 2008).Penelitian ini menggunakan quasi experimen dengan desain pre-test-post-test melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan sebanyak satu hari dan selanjutnya pada bulan berikut dilakukan intervensi berupa simulasi dan demostrasi pembuatan makanan tambahan kepada kedua kelompok untuk kemudian dianalisis baik pengetahuan, sikap, pola asuh dan status gizi Balita pada dua kelompok.Hasil penelitian berdasarkan hasil uji Wilcoxon disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan Pendidikan Gizi Balita terhadap pengetahuan ibu dengan p.value 0,000 <α=0,05. Karena itu disarankan untuk dijadikannya model pendidikan spesifik gizi Balita dibarengi dengan pemberian makanan tambahan sesuai dengan umur sehingga masalah terkait devisiensi gizi pada anak di awal kehidupannya dapat di cegah
OPTIMALISASI PEMANFAATAN ANTENATAL CARE TERSTANDAR MELALUI PENDIDIKAN NON FORMAL DI PUSKESMAS TANETE KEC,BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA Hasnah M Noor; Marhaeni Eni
Media Kebidanan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mk.v1i1.560

Abstract

Antenatal terstandar merupakan program pelayanan bagi ibu hamil sebagai upaya untuk dapat menunjang dalam upaya deteksi memberikan asuhan pada masa hamil sehingga memungkinkan deteksi dini factor risiko yang meningkatan angka kematian ibu yang saat masih cukup tinggi, khususnya di Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang.Tujuan penelitian ini adalah mengkaji hubungan pengetahuan sikap dan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal cara (ANC) terstandar oleh ibu hamil di wilayah Puskesmas Tanete. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017 dengan Sampel sebanyak 189 ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Tanete Kec,Bulukumpa Kab Bulukumba  yang dipilih sebagai tempat penelitian ini. Variabel dependen adalah pemanfaatan Pelayanan ANC oleh ibu hamil untuk pelayanan K1 dan K-4 d. Variabel independen adalah pengetahuan, sikap dan dukungan Keluarga tentang ANC.Hasil analisis univariat  setelah dilakuka uji Wilcoxon Signed Test  menunjukkan  ada pengaruh  dengan nilai p= 0,00 dengan  α = 0,05 terhadap pengetahuan ibu ,sikap,dukungan keluarga ,setelah dilakukan pendidikan non formal  tentang antenatal terstandar namun setelah dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi –Square nilai p = 0,515 > α=0,05 ini berarti tidak ada hubungan pengetahuan,sikap,dukungan keluarga dengan optimalisasi pemanfaatan antenatal terstandarHasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dan masukan bagi masyarakat khususnya ibu hamil, juga bagi pihak pemerintah dalam hali ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba sebagai pengambil kebijakan untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dalam penyusunan program jangka panjang. 
CAUSES OF EARLY AGE MARRIAGE IN SIGI DISTRICT, SULAWESI CENTRAL Hadriani Hadriani; Hadina Hadina; Arie Maeneny; Suci Kur&#039;ani Kanitaon
Media Kebidanan Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mk.v1i1.1297

Abstract

Marriage is something that is expected in human life because through a marriage a family is formed that produces offspring. In Indonesia, early marriage is considered to violate the law of marriage and there are still many early marriages taking place, especially in rural areas, thus creating controversy. This study aims to determine the factors that cause early marriage in the district of Marawola, Sigi, Central Sulawesi. The research method uses qualitative methods with the type of case study research. Research informants were women who were married early, namely age <20 years, female parents who were married early, the Head of the Office of Religious Affairs (KUA) and Community Leaders in Marawola Subdistrict, Sigi Regency, Central Sulawesi using snowball sampling techniques. Results of the Factors Causing Early Childhood Marriage in Women in Marawola Subdistrict, Sigi Regency, Central Sulawesi are social factors, self-will, informant's education and parents of informants and parental care patterns. The conclusion is that the factors causing early marriage in women in Marawola Subdistrict, Sigi Regency, Central Sulawesi are social environment factors, their own desires, knowledge, parenting, economic, family culture and religion. Suggestions in this study are expected for young women, health workers, parents, the community and researchers to participate in efforts to prevent early marriage, especially for women.Keywords : Early marriage, women

Page 1 of 1 | Total Record : 6