cover
Contact Name
Raharjo, S.Pd., M.Sc.
Contact Email
raharjoppkn@staff.uns.ac.id
Phone
+6281914133246
Journal Mail Official
jurnalpknprogresif@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Gedung C FKP UNS, Jl. Ir. Sutami No 36 A, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan
ISSN : 19075332     EISSN : 26211904     DOI : https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44897
The scope of Jurnal PKn Progresif are about education, civics, citizenship, Pancasila, and social humaniora
Articles 85 Documents
PERAN GURU PPKN DALAM PENINGKATAN DISIPLIN PESERTA DIDIK PASCA PEMBELAJARAN JARAK JAUH Maria Anita Sari
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 18, No 2 (2023): Jurnal PKn Progresif Volume 18 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v18i2.85644

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan peran guru PPKn dalam penguatan disiplin peserta didik pasca pembelajaran jarak jauh; (2) Menemukan faktor penghambat guru PPKn dalam penguatan disiplin peserta didik pasca pembelajaran jarak jauh; dan (3) Mengetahui faktor pendukung guru PPKn dalam penguatan disiplin peserta didik pasca pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif. Penelitian ini dilakukan di SMA N 3 Klaten. Subjek penelitian yakni (1) Waka Kesiswaan; (2) Guru PPKn di SMA N 3 Klaten; dan (3) tiga Peserta didik kelas XI MIPA 1. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, dan dokumentasi dengan pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik induktif dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam menguatkan disiplin peserta didik di SMA N 3 Klaten termasuk menggunakan pola asuh Demokratis. Faktor penghambat dalam penguatan disiplin peserta didik yaitu keluarga yang kurang harmonis, beberapa guru masih memberikan toleransi terhadap peserta didik yang melanggar tata tertib, dan kesadaran peserta didik yang masih kurang. Faktor pendukung dalam penguatan disiplin peserta didik yaitu kemajuan teknologi, program kegiatan yang mendukung, dan komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik.Kata kunci: Disiplin, Guru PPKn, Pembelajaran Jarak Jauh AbstractThis study aims to: (1) describe The role of PPKn teachers in strengthening the discipline of students after distance learning; (2) found Inhibiting factors of PPKn teachers in strengthening the discipline of students after distance learning; and (3) found supporting factors of PPKn teachers in strengthening the discipline of students after distance learning. This research is qualitative research. This research was conducted at SMA N 3. The subjects of the study were (1) Waka Kesiswaan, (2) PPKn teachers at SMA N 3 Klaten, and (3) Class XI MIPA 1 students. Data collection is carried out through interview, and documentation techniques with data validity checks using data triangulation. Data analysis in this study uses induktif techniques with steps data reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification. The results of this study show that PPKn teachers in strengthening student discipline at SMA N 3 Klaten is democratic parenting Inhibiting factors in strengthening student discipline are families that are less harmonious, some teachers still provide tolerance for students who violate discipline, and student awareness is still lacking. Supporting factors in strengthening student discipline are technological advances, supportive activity programs, and communication between the school and parents.Keywords: Discipline, Distance Learning, PPKn Teacher
Peran Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Perempuan Melalui Pendidikan Politik Di Kabupaten Sukoharjo Devi Nurhayati
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i1.85392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Bakesbangpol dalam meningkatkan partisipasi politik pemilih perempuan serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik pemilih perempuan di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian meliputi informan yaitu kepala bidang dan staff anggota bidang politik dalam negeri dan organisasi kemasyarakatan serta pemilih perempuan peserta program pendidikan politik, peristiwa pelaksanaan program pendidikan politik di pendopo Graha Satya Praja, serta dokumen rencana strategis Bakesbangpol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2021-2026. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara mendalam secara langsung, serta analisis dokumen. Teknik uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data yang digunakan ialah model analisis interaktif yang terdiri dari empat komponen meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Bakesbangpol Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan perannya sebagai fasilitator dengan menyediakan sarana dan prasarana, memberikan pendampingan pendidikan politik, serta memiliki fokus pembahasan yang berkaitan dengan partisipasi politik. Pendidikan politik diselenggarakan dalam bentuk sosialisasi politik. 2) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik pemilih perempuan di Kabupaten Sukoharjo yaitu a) pengetahuan politik, pemilih perempuan yang memiliki pengetahuan politik akan memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. b) keluarga, anggota keluarga khususnya suami menjadi faktor yang mampu mempengaruhi pilihan seorang istri. c) rangsangan politik, pendidikan politik yang diselenggarakan Bakesbangpol mampu menambah pengetahuan pemilih perempuan serta media sosial mampu mempengaruhi pilihan pemilih perempuan. d) pekerjaan yang terbentuk karena adanya suatu kesamaan mampu mendorong individu menyesuaikan diri terhadap perilaku dalam kelompok.
TEACHER STRATEGIES IN DEVELOPING CIVIC ATTITUDE ASSESSMENT INSTRUMENTS (STUDY OF SMK NEGERI 2 KARANGANYAR) Nur Hidayah
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 17, No 2 (2022): Jurnal PKn Progresif Volume 17 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v17i2.85399

Abstract

Penelitian ini ditunjukkan untuk mengetahui: 1. Strategi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian sikap kewarganegaraan di SMK Negeri 2 Karanganyar. 2. Kendaladan solusi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian sikap kewarganegaraan diSMK Negeri 2 Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,observasi, dan studi dokumen. Pengujian validatas data menggunakan model analisis triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Sikap kewarganegaraan terdiri dari karakter privat dan karakter publik makadari itu instrumen penilaian sikap yang dikembangkan oleh guru PPKn harus dapat mengukur kedua aspek dari sikap kewarganegaraan tersebut. Karena mata pelajaran PPKn merupakan salah satu kelompok mata pelajaran yang menanamkan pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dalam melaksanakan penilaian sikap menggunakan teknik observasi dengan instrumen lembar pengamatan. Oleh karena itu strategi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian sikap kewarganegaraan ialah a) Menyesuaikan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) dalam penyusunan instrumen penilaian; b) Menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik; c)Menentukan bentuk instrumen dan teknik penilaian; d) Menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskoran; e) Menganalisa instrumen penilaian sikap. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengembangkan instrumen penilaian sikap kewarganegaraan yaitu a) Kurangnya penguasaan teknologi informasi; b) Kesulitan memahami karakter peserta didik; c) Alokasi waktu lama; e) Kesulitan guru dalam penyusunan instrumen penilaian. Sedangkan solusi yang ditawarkan adalah a) Meningkatkan motivasi; b) Mengikuti pelatihan atau workshop; c) memberi contoh kepada peserta didik.
STRATEGI BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU) DALAM MENINGKATKAN PENGAWASAN PEMILU PARTISIPATIF DI KABUPATEN BOYOLALI putri amelia nugraha
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2023): Jurnal PKn Progresif Volume 18 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v18i1.85568

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengindetifikasi strategi Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif (3) mengidentifikasi kendala dalam meningkatkan masyarakat yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Boyolali untuk melaksanakan pengawasan partisipatif (3) mendeskripsikan capaian Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pengawasan partisipatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini antara lain: (1) strategi Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu partisipatif yaitu a) Sosialisasi pengawasan partisipatif, b) Pembentukan Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang, c) Gelar budaya, d) Forum warga pengawasan partisipatif, e) Bawaslu goes to school, f) kerjasama dan MoU, g) Pojok pengawasan, h) Pengawasan pemilu bersama kelompok disabilitas, i) Pengelolaan media sosial dan pembuatan film pendek, j) Talkshow dan Podcast, k) Saka Adhyasta Pemilu, l) Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP). (2) kendala dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang dihadapi oleh Bawaslu Kabupaten Boyolali untuk melaksanakan pengawasan partisipatif yaitu diantaranya : a) Pendidikan politik masyarakat yang masih rendah, b) Kelompok masyarakat yang majemuk, c) Kondisi Demografi Kabupaten Boyolali, d) SDM pengawas pemilu yang terbatas, e) Keterbatasan sarana dan prasarana Bawaslu Kabupaten Boyolali, f) Keterbatasan Anggaran, (3) capaian Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pengawasan partisipatif yaitu Bawaslu Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan kegiatan program kerja didasarkan pada rencana program kerja tahunan yang dirancang pada setiap awal tahun. Sejak tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2023 Bawaslu Kabupaten Boyolali telah mengembangkan berbagai macam strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, hal ini terlihat dari capaian Bawaslu pada setiap laporan akhir tahun tentang program-program kerja Bawaslu Kabupaten Boyolali.Kata Kunci : Bawaslu, Strategi, Pemilu, Pengawasan partisipatif  ABSTRACTThis study aims to (1) identify Bawaslu strategies in increasing community participation in participatory election supervision (3) identify obstacles in improving the community faced by the Boyolali Regency Bawaslu in carrying out participatory supervision (3) describe the achievements of Boyolali Regency Bawaslu in increasing participation community to carry out participatory supervision. This research is a qualitative descriptive study. The results of this study include: (1) Bawaslu's strategy in increasing community participation in participatory election supervision, namely a) Socialization of participatory supervision, b) Formation of Monitoring Villages and Anti-Money Politics Villages, c) Cultural holdings, d) Community forums of participatory supervision, e ) Bawaslu goes to school, f) collaboration and MoU, g) Monitoring corner, h) Election monitoring with disability groups, i) Management of social media and making short films, j) Talk shows and Podcasts, k) Election Saka Adhyasta, l) School Participatory Supervision Cadres (SKPP). (2) the obstacles in increasing community participation faced by the Boyolali Regency Bawaslu in carrying out participatory supervision include: a) The political education of the people is still low, b) The plurality of community groups, c) Demographic Conditions of Boyolali Regency, d) The human resources of election supervisors who are limited, e) Limited facilities and infrastructure of Boyolali Regency Bawaslu, f) Budget Limitations, (3) Boyolali Regency Bawaslu achievements in increasing community participation to carry out participatory supervision namely Boyolali Regency Bawaslu in carrying out work program activities based on an annual work program plan designed on every beginning of year. From 2019 to mid-2023, the Boyolali Regency Bawaslu has developed various strategies to increase public participation in election supervision. This can be seen from Bawaslu's achievements in each year-end report on Boyolali Regency Bawaslu work programs.Keywords: Bawaslu, Strategy, Election, participatory supervision
Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) untuk Membentuk Civic Responsibility Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Tempursari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Enggar Fitri Nurlaili
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal PKn Progresif Volume 17 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v17i1.85394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) keterlibatan orangtua dalam membentuk civic responsibility anak selama pembelajaran dalam jaringan (daring); (2) hambatan dan solusi dalam menerapkan usaha keterlibatan orang tua dalam membentuk civic responsibility anak selama pembelajaran dalam jaringan (daring). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, karena digunakan untuk mengkaji dan memastikan kebenaran suatu data atau informasi mengenai permasalahan yang belum jelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakanadalah purposive sampling kepada informan yang dianggap mengetahui permasalahan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Keterlibatan orang tua dalam membentuk civic responsibility anak selama pembelajaran daring seperti berikut : a) Melalui teori pemenuhan diri, orang tua memberikan motivasi berupa reward atau dorongan agar anak memiliki keinginan untuk belajar; b) Dialog internal, hubungan baik antara anak dengan orang tua, seperti menanyakan kesulitan yang dialami anak; c) Menghadapi masalah, mengembalikan semangat belajar dengan mengajak anak untuk segera menyelesaikan tugas; d) Melihat sisi baik, memberikan waktu untuk refreshing pada anak dengan bermain game atau menonton televisi; e) Menjaga kesehatan mental anak, orang tua memberikan kebebasan pada anak untuk mengatur jadwal secara mandiri dengan bimbingannya. 2) Hambatan dan solusi dalam menerapkan usaha keterlibatan orang tua dalam membentuk civic responsibility anak selama pembelajaran daring berupa : a) Anak belummampu mengatur jadwal belajar dan kegiatan secara mandiri, sehingga orangtua membantu anak; b) Orang tua tidak dapat membantu anak belajar karena pekerjaan atau karena keterbatasan pengetahuan, orang tua meminta anak belajar bersama dengan teman atau tetangga; c) Fasilitas sinyal di rumah yang tidak stabil, orang tua memperbolehkan anak untuk belajar di tempat yang memiliki wi-fi.
POLITICAL LITERACY BAGI PEMILIH PEMULA MELALUI PENDIDIKAN POLITIK DI PC IPNU-IPPNU KABUPATEN BREBES Nafita Rizqiyatul Azkiya
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i2.85393

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pendidikan politik dalam meningkatkan political literacy di PC IPNU-IPPNU Kabupaten Brebes; 2) Tingkat political literacy PC IPNU-IPPNU Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari informan, lembar angket serta studi dokumen yang berkaitan dengan subyek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket dan studi dokumen. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model Milles dan Hubermas yaitu tiga alur kegiatan yang akan dilakukan secara bersamaan yakni melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pendidikan politik pada pelaksanaannya diwujudkan melalui diadakannya seminar milenial yang bertujuan memberikan pendidikan sebagai warga negara Indonesia dalam hidup berdemokrasi, memberikan pendidikan politik untuk bekal masa depan., dan memberikan pemahaman politik berkemanusiaan melalui seminar milenial “pendidikan memilih” dan sosialisasi pemilih pemula yang dilaksanakan setiap setahun sekali, serta bertujuan sebagai pendidikan politik khususnya pemilih, penanaman nilai–nilai demokrasi, memberikan pemahaman kepada pemilih akan mekanisme pemilihan kepada daerah dan bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai landasan-landasan normatif dan hukum positif yang mengatur mengenai pilkada, sehingga para anggota dapat memiliki kesadaran demokrasi dalam kehidupan bernegara. PC IPNU-IPPNU Kabupaten Brebes melaksanakan Pendidikan Politik yang bertujuan untuk bekal masa depan anggota dan untuk meningkatkan literasi politik anggotanya; 2) Tingkat political literacy PC IPNUIPPNU Kabupaten Brebes menunjukkan 69% pengurus dan anggota melek akan politik sesuai dengan angket yang diisi. Keseluruhan tersebut mereka paham akan literasi politik dan mengkan ilmu atau pengetahuan literasi politik mereka dalam kehidupan, seperti mematuhi aturan politik dan memberikan hak pilihnya pada saat pemilihan umum. Hal ini menunjukkan Literasi Politik bagi pemilih pemula dalam pendidikan politik IPNU- IPPNU Kabupaten Brebes cukup baik.
Implementing Gamification with the PeaceGen Application to Enhance Student Engagement and Motivation in Class VII A at SMPN 1 Labuapi, West Lombok: An Action Research Study Anggoro Eko Prasetyo
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 18, No 2 (2023): Jurnal PKn Progresif Volume 18 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v18i2.85645

Abstract

Abstract "This classroom action research (CAR) aims to implement gamification strategy using PeaceGen application to enhance the students' learning activity and motivation in 7th grade class A at SMPN 1 Labuapi, West Lombok. The study was conducted for two cycles, involving 30 students as research subjects. The data on students' learning activity and motivation were collected through classroom observation, field notes, and interviews. The results indicate that the implementation of gamification strategy using PeaceGen application can improve the students' learning activity and motivation. In the second cycle, the students' learning activity and motivation significantly increased compared to the previous cycle. Therefore, gamification strategy with PeaceGen application can be an effective alternative method to enhance the students' learning activity and motivation in 7th grade class A at SMPN 1 Labuapi, West Lombok."Keywords: gamification, PeaceGen, student engagement, student motivation, action researchAbstrakPenelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk menerapkan strategi gamifikasi dengan menggunakan aplikasi PeaceGen untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa di kelas VII A SMPN 1 Labuapi, Lombok Barat. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus dengan melibatkan 30 siswa sebagai subjek penelitian. Data keaktifan dan motivasi belajar siswa dikumpulkan menggunakan observasi kelas, catatan lapangan, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi gamifikasi menggunakan aplikasi PeaceGen dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Pada siklus kedua, keaktifan dan motivasi belajar siswa meningkat secara signifikan dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Oleh karena itu, strategi gamifikasi dengan aplikasi PeaceGen dapat menjadi alternatif metode yang efektif untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa di kelas VII A SMPN 1 Labuapi, Lombok Barat.Kata Kunci gamification, PeaceGen, student engagement, student motivation, action research
KAMPANYE NILAI-NILAI ANTIKORUPSI MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Yudha Pradana
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i2.49749

Abstract

Penanaman nilai antikorupsi harus terus dilakukan, salah satunya melalui integrasi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Tujuannya ialah untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai korupsi, penumbuhan sikap antikorupsi, dan pengembangan keterampilan dalam diseminasi gagasan pemberantasan korupsi. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Periklanan Politeknik Negeri Media Kreatif. Rumusan dalam riset ini ialah bagaimana kampanye nilai-nilai antikorupsi dilakukan dalam pembelajaran PKn. Tujuan riset ialah untuk mengetahui kampanye nilai-nilai antikorupsi yang dilakukan dalam pembelajaran PKn. Metode penelitian yang dipilih ialah dengan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner dengan alat pengumpul data berupa lembar observasi dan angket. Kampanye nilai-nilai antikorupsi diwujudkan melalui pembuatan video kampanye dan pembuatan papan cerita. Aspek yang dikembangkan dalam pembelajaran ini ialah aspek berpikir kritis, kreatif, disiplin, menghargai karya, dan antikorupsi. Pelaksanaan kampanye penanaman nilai-nilai antikorupsi ini juga turut mewujudkan konsep internalisasi pembelajaran integritas bagi mahasiswa dimana mahasiswa menginternalisasi antikorupsi dalam bentuk kognitif, afektif, dan psikomotoriknya.
ANALISIS G-MEET DALAM PEMBELAJARAN PPKn MASA PANDEMI COVID-19 DI SMPN 8 MALANG Devi Sabrina Putri
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 18, No 2 (2023): Jurnal PKn Progresif Volume 18 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v18i2.85638

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini brtujuan untuk menganalisis (1) penerapan g-meet dalam pembelajaran PPKn masa pandemi covid-19 di SMP N 8 Malang, (2) kendala g-meet dalam pembelejaran PPKn masa pandemi covid-19 di SMP N 8 Malang, (3) solusi penerapan g-meet dalam pembeleajaran PPKn masa pandemi covid-19 di SMP N 8 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini berlokasi di SMP N 8 Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analasis data menggunakan Teknik Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan verification. Sedangkan uji keabsahan data yang digunakan yaitu (1) kredibilitas, (2) transferabilitas, (3)dependabilitas, (4)konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) penerapan g-meet dalam pembelajaran PPKn masa pandemic covid-19 di SMP N 8 Malang, (2) Kendala dalam penerapan g-meet dalam pembelajaran PPKn masa pandemic covid-19 di SMP N 8 Malang, (3) solusi mengatasi kendala penerapan g-meet dalam pembelajaran PPKn masa pandemi covid-19 di SMP N 8 MalangKata Kunci: G-meet, Pembelajaran PPKn, Masa Pandemi Covid-19 ABSTRACTThis study aims to analyze (1) the application of g-meet in Civics learning during the covid-19 pandemic at SMP N 8 Malang, (2) the obstacles of g-meet in learning Civics during the covid-19 pandemic at SMP N 8 Malang, (3) solution for implementing g-meet in Civics learning during the covid-19 pandemic at SMP N 8 Malang.  This study uses a descriptive qualitative approach.  This research is located in SMP N 8 Malang.  Data collection techniques used are interviews, documentation and observation.  The data analysis technique uses the Miles and Huberman technique, namely data reduction, data presentation and verification.  While the validity of the data used are (1) credibility, (2) transferability, (3) dependability, (4) confirmability.  The results of this study indicate: (1) the application of g-meet in Civics learning during the COVID-19 pandemic at SMP N 8 Malang, (2) Obstacles in the application of g-meet in Civics learning during the COVID-19 pandemic at SMP N 8 Malang, (  3) solutions to overcome the problems of implementing g-meet in Civics learning during the covid-19 pandemic at SMP N 8 MalangKeywords: G-meet, PPKn Learning, Covid-19 Pandemic Period
PERAN AGAMA DALAM PEMBERDAYAAN INTEGRASI NASIONAL farhan muhammad ismail
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2023): Jurnal PKn Progresif Volume 18 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v18i1.85569

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the extent to which religion plays a role in maintaining the integrity of the nation and as a solution to various structural and horizontal conflicts in various regions of Indonesia which are caused, among other things, by the application of religious emotional content. transgressed, as did the glorification of tribes and ethnicities that grew. The challenge that we must face together is to consciously and honestly shape the role of religious, moral and ethnic values to promote harmony, unity, social cohesion, national integration and national resilience in the era of globalization. Partnerships between nations and countries must be encouraged in order to promote regional sustainability, because realizing national and regional sustainability seeks to realize the ideals of the nation as contained in the preamble of the 1945 Constitution.Keywords: Indonesia, Moral, Nation, National, Tribe, Ethnicity  ABSTRAKKajian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana agama berperan dalam menjaga keutuhan bangsa dan sebagai solusi atas berbagai konflik struktural dan horizontal di berbagai wilaya h Indonesia yang antara lain disebabkan oleh penerapan muatan emosional keagamaan. melampaui batas, seperti halnya pemuliaan suku dan etnis yang tumbuh. Tantangan yang harus kita hadapi bersama adalah secara sadar dan jujur membentuk peran nilai-nilai agama, moral, dan etnis untuk mendorong kerukunan, persatuan, kohesi sosial, integrasi bangsa, dan ketahanan nasional di era globalisasi. Kemitraan antar bangsa dan negara harus digalakka n dalam rangka memajukan kesinambungan daerah, karena mewujudkan kesinambunga n nasional dan daerah berupaya mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.Kata kunci : Indonesia, Moral, Bangsa, Nasional, Suku, Etnik