cover
Contact Name
Raharjo, S.Pd., M.Sc.
Contact Email
raharjoppkn@staff.uns.ac.id
Phone
+6281914133246
Journal Mail Official
jurnalpknprogresif@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Gedung C FKP UNS, Jl. Ir. Sutami No 36 A, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan
ISSN : 19075332     EISSN : 26211904     DOI : https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44897
The scope of Jurnal PKn Progresif are about education, civics, citizenship, Pancasila, and social humaniora
Articles 85 Documents
Pancasila Sebagai Dasar Negara Menurut KH. M. Hasyim Asy’ari Riri Reza Anshori
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i1.56834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pancasila menurut KH. M. Hasyim Asy’ari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini ialah PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama karawang) Kabupaten Karawang yaitu Ketua Lembaga Kajian dan pengembangan sumberdaya masyarakat, Wakil sekertaris, dan Wakil bendahara.  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi.  Hasil penelitian menunjukan PCNU berpendapat bahwa dalam pandangannya bahwa penghapusan tujuh kata dalam Pancasila secara bentuk tulisan sesungguhnya KH. M. Hasyim Asy’ari menilai tidak bersebrangan dengan nilai-nilai keislaman atau kontradiksi dengan Islam, Pancasila sebagai alat mempersatukan dalam perbedaan agama di Indonesia, KH. M. Hasyim Asy’ari memaknai Pancasila sebagai modal dasar dalam hidup berbangsa dan bernegara, berperan aktif dalam urusan keagamaan atau berdakwah tentunya ini menjadi hal utama bahwa menurutnya nilai Pancasila tidaklah harus suatau pertentangan dengan agama, pemikiran KH. M. Hasyim Asy’ari dibawa oleh anaknya sendiri yaitu KH. Wahid Hasyim yang sebagai perwakilan organisasi Nahdlatul Ulama dalam sidang BPUPKI dengan memberikan pandangan islam sebagai pelengkap dasar negara Indonesia. Rekomendasi penelitian ini bagi universitas buana perjuangan karawang selaku penyelenggara pendidikan perguruan tinggi guna menjadi kepustakaan terutama dalam bidang wawasan kebangsaan, bagi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan hasil penelitian ini peneliti menyarankan untuk dimasukkan dalam kajian-kajian kebangsaan sebagai wawasan pengetahuan sejarah Pancasila dan tokoh islam yang berpengaruh di dalam proses kemerdekaan Indonesia.Kata Kunci : Pancasila, Dasar Negara dan KH. M. Hasyim Asy’ari
Eksistensi Budaya Ekturtur atau Tradisi Santun Bertegur Sapa pada Komunitas Persadaan Batak Karo Kota Cimahi Lili Halimah; Heni Heryani; Mada Kencana Barus
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i1.56835

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk menganalisis budaya ertutur atau suatu tradisi bertegur sapa adat Batak Karo yang semakin hari semakin mulai ditinggalkan para generasi mudanya. Mereka umumnya tidak mengenal kembali silsilah atau keturunan terdahulunya. Di Kota Cimahi sendiri sebagian besar di Komunitas Batak Karo sebagian besar tidak mengenal budaya erturtur. Metode penelitan yamh digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara kepada anggota Komunitas Batak Karo. Hasil penelitian meunjukkan bahwa budaya erturtur sudah mulai dipahami oleh komunitas tersebut. Hal ini menjadi tugas para tokoh adat, para pemimpin keagaan untuk membumikan kembali budaya erturtur di kalangan generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman.Kata Kunci : Budaya, Erturtur, dan Komunitas Persadaan, Batak Karo
Dinamika Aktualisasi Nilai-Nilai Oleh Mahasiswa Sebagai Modal Sosial pada Masa Kenormalan Baru Anis Suryaningsih; Raharjo Raharjo; Widya Noventari
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i1.56836

Abstract

Pengembangan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia khususnya generasi muda dalam hal ini mahasiswa ditengah masa pandemi covid-19 saat ini baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap warga masyarakat khususnya mahasiswa ditengah masa pandemi ini bukan hanya menhadapi tantangan dan ujian untuk melawan virus covid-19, tetap bertahan untuk stabilitas perekonomian pribadi dan keluarga, tetapi juga ujian dalam konsistensi implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai modal sosial pada masa pandemi dan kenormalan baru ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika dan tantangan aktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh para generasi muda sebagai salah satu modal sosial pada masa pandemi dan kenormalan baru ini. Sehingga metode penelitian yang digunakan yakni dengan pendekatan kualitatif. teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kajian pustaka berasal dari buku dan jurnal terkait dengan aktualisasi Pancasila. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para generasi muda dalam hal ini adalah mahasiswa sudah mampu mengimplementasikkan nilai-nilai Pancasila ditengah masa pandemi mulai dari lingkung terkecil yakni dari keluarga maupun masyarakat disekitarnya, dengan membantu orang tua, gotong royong melawan covid-19 dengan saling berbagi kepada sesama, memaksimalkan prose pembelajaran daring meskipun ini semua bukanlah hal yang mudah. Harapan yang diinginkan yakni agara para mahasiswa ini dapat mempertahankan sikap dan kebiasaan yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai salah satu modal sosial mereka di masa kenormalanKata kunci:  Aktualisasi, Nilai Pancasila, Mahasiswa, Kenormalan Baru.
Kajian Urgensi Pendidikan Hak Asasi Manusia Dalam Dinamika Masyarakat Multikultural di Indonesia Widya Noventari; Yudi Ariana; Raharjo Raharjo; Anis Suryaningsih
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal PKn Progresif Volume 17 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v17i1.64757

Abstract

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak kondrati yang dimiliki oleh setiap individu sejak lahir dan sampai meninggal dunia yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Dewasa ini kesadaran akan pentingnya HAM dalam kehidupan bersama harus terus ditingkatkan. Mengingat sampai saat ini masih banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai urgensi atau pentingnya pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM) di dalam keberagaman entitas, suku, ras, budaya, bahasa, dan agama yang ada di Indonesia. Penelitian menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara multikultural dengan dinamika dan tantangan keberagaman yang ada sangat rawan terjadinya kasus pelanggaran HAM. Oleh karenanya, pendidikan HAM dirasa penting untuk menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati serta melindungan harkat dan martabat sesama manusia. Pendidikan HAM juga sebagai salah satu langkah preventif dan ikhtiar bersama dalam upaya memajukan, melindungi dan menghormati HAM ditengah dinamika multikultural masyarakat Indonesia. Kata Kunci:Penddikan, Hak Asasi Manusia, Multikultural.
Analisis Kesiapan Guru PPKn dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Raharjo Raharjo
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 17, No 2 (2022): Jurnal PKn Progresif Volume 17 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v17i2.73233

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tanggal 11 Februari 2022 menyampaikan rencana tindak lanjut dari peluncuran Merdeka Belajar Episode 15: Kurikulum Merdeka dan Peluncuran Platform Merdeka Mengajar yaitu mempersiapkan pelaksanaan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, khususnya Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan berlaku pada tahun ajaran 2022/2023. Semua unsur atau elemen pendidikan diminta untuk turut serta mempersiapkan diri, tidak terkecuali ada adalah tenaga pendidik (guru), termasuk guru PPKn. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis kesiapan guru PPKn dalam implementasi kurikulum merdeka belajar 2022. Metode yang digunakan dalam peneltian ini ialah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini akan melibatkan pengajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (atau Pendidikan Pancasila) yang sekolahnya menerapkan kurikulum merdeka belajar 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih kesiapan guru ppkn dalam implementasi kurikulum merdeka belum 100%, namun karena program dari sekolah harus dilaksanakan, guru berusaha untuk menyesuaikan dan beradaptasi untuk implemenyasi kurikulum merdeka 2022.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pencegahan Kekerasan Antarpelajar di Indonesia. nevina putri putri
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2023): Jurnal PKn Progresif Volume 18 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v18i1.85573

Abstract

Abstrak Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan bentuk pendidikan yang mengembangkan sikap dan kemampuan warga negara baik dari aspek pengetahuan, sikap, keterampilan, dan karakter. Menghadapi kondisi saat ini tentu membutuhkan persiapan secara maksimal untuk menyiapkan para generasi muda menjadi pemimpin masa depan yang profesional. Pemimpin di era global haruslah dapat malakukan perubahan secara terencana, memiliki suatu visi dan misi, memiliki pengaruh yang kuat guna mencapai tujuan bersama hingga mampu memotivasi rekan kerja di Organisasi. Untuk menjalankan roda kepemimpinan seorang pemimpin memerlukan suatu upaya yang strategis, sistematis dan efektif dalam melaksananan suatu aktifitas untuk mencapai perubahan yang berkemajuan. Melalui pengembangan nilai-nilai kepemimpinan yang terdapat dalam materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat digunakan sebagai acuan bagi generasi muda penerus estafet kepemimpinan untuk menyiapkan diri menjadi pemimpinan masa depan yang handal, berkualitas dan berjiwa nasionalisme.Kata Kunci: Peran, Pendidikan Karakter dan  Pendidikan Kewarganegaraan
Peranan Karang Taruna Dalam Pembentukan Civic Responsibility di Dukuh Ngombol Sari Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Oktaviana Dita Prasticha; Suyahman Suyahman; Ika Murtiningsih
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 17, No 2 (2022): Jurnal PKn Progresif Volume 17 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v17i2.67187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan karang taruna dalampembentukan civic responsibility di Dukuh Ngombol Sari Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi karang taruna dalam pembentukan civic responsibility di Dukuh Ngombol Sari Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan Teknik sampling kepada Karang Taruna Saras Muda yang dilaksanakan di Dukuh Ngombol Sari, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peranan karang taruna dalam pembentukan civic responsibility yaitu mampu membentuk anggotanya agar mampu bekerja sesuai dengan hak dan kewajibannya, bekerja secara tulus dan ikhlas, dapat mengemban kepercayaan dari orang lain, mengakui kesalahan diri sendiri, dan mampu mengakui kelebihan orang lain. Kendala yang dihadapi karang taruna terdapat kendala eksternal dan internal, kendala eksternal yaitu terbatasnya biaya anggaran atau dari pemerintah desa untuk melaksanakan program kerja, sedangkan kendala internal yaitu kurangnya kesadaran remaja terhadap tanggung jawab atau kewajibannya yang berupa melaksanakan kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan, menyelenggarakan usaha-usaha kesejahteraan sosial, menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, sikap pasif remaja dalam kegiatan yang dilaksanakan Karang Taruna Saras Muda, misalnya tidak mengikuti kegiatan “nyinom”, kerja bakti, bakti sosial, dan sikap tidak acuh remaja terhadap tanggung jawab atau tugas yang diberikan seperti tidak menaati peraturan dalam organisasi, tidak mengikuti perkataan ketua karang taruna, dan lain sebagainya.Kata Kunci: Peranan, Karang Taruna, Civic Responsibility
STUDI ANALISIS KONSISTENSI DAN KECUKUPAN MATERI DALAM BAHAN AJAR BHINNEKA TUNGGAL IKA KELAS X TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E rizki amalia pratiwi; Machmud Al Rasyid; Raharjo Raharjo
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2023): Jurnal PKn Progresif Volume 18 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v18i1.85566

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) ketepatan prinsip konsistensi pada materi Bhinneka Tunggal Ika dalam bahan ajar Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Kelas X SMA, 2) presisi prinsip kecukupan materi Bhinneka Tunggal Ika dalam bahan ajar Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Kelas X SMA. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini, dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data berasal dari informan, lokasi, peristiwa, dan dokumen; pengambilan sampel secara sengaja; Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan peninjauan dokumen; dan validitas data dengan trianggulasi data dan teknik. Analisis data menggunakan teori elaborasi. Simpulan dari penelitian ini 1) materi Bhinneka Tunggal Ika pada buku paket Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka 2022 belum sepenuhnya sesuai dengan konsep dasar keteguhan/kepatuhan yang menyatakan bahwa isi yang disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kemampuan dasar yang teridentifikasi dalam Hasil Belajar. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa informasi yang diberikan dalam buku ini tidak sesuai dengan referensi ilmiah terkini dan mengandung sejumlah kekurangan prosedural pengetahuan, misalnya: belum adanya proses menginisiasi kegiatan bersama dan gotong royong. Materi pembelajaran yang ada pada bahan ajar ini menunjukkan bahwa buku tersebut belum sepenuhnya memenuhi konsistensi prinsip. 2) materi Bhinneka Tunggal Ika pada buku paket Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka 2022 belum sepenuhnya memenuhi prinsip kecukupan, yang menyatakan bahwa muatan materi yang dibutuhkan harus mampu bagi siswa untuk memahami keterampilan dasar yang diajarkan. Indikator dalam modul terbuka dan buku yang tidak seluruhnya terdapat dalam buku Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka 2022 menjadi buktinya maka perlu adanya penambahan materi pada buku tersebut. Kata kunci : Bahan Ajar, Materi, Bhinneka Tunggal Ika, Capaian Pembelajaran AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) ketepatan asas konsistensi materi Bhinneka Tunggal Ika pada bahan ajar Kurikulum Mandiri Pendidikan Pancasila Kelas X SMA dan 2) ketepatan asas kecukupan materi Bhinneka Tunggal Ika pada materi ajar Mandiri Pendidikan Pancasila Kurikulum Bahan Ajar SMA Kelas X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif kualitatif Sumber data diperoleh dari informan, tempat, peristiwa, dan dokumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumen. Keabsahan data dengan triangulasi data dan metode Analisis data menggunakan teori elaborasi. Kesimpulan dari penelitian ini 1) Materi Bhinneka Tunggal Ika dalam buku Paket Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka 2022 belum sepenuhnya memenuhi prinsip konsistensi yaitu keteguhan atau ketaatan pada prinsip, dimana materi yang diajarkan siswa harus sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditentukan dalam Hasil Belajar. Hal ini dibuktikan dengan materi yang disajikan dalam buku tersebut tidak sesuai dengan referensi ilmiah yang ada, serta terdapat beberapa kesalahan dalam pengetahuan prosedural; misalnya tidak adanya proses untuk memulai kegiatan bersama dan gotong royong. Materi pembelajaran dalam bahan ajar ini menunjukkan bahwa buku ini belum sepenuhnya mencakup prinsip konsistensi. 2) Materi Bhinneka Tunggal Ika dalam paket Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka 2022 belum sepenuhnya memenuhi prinsip kecukupan, yaitu prinsip bahwa materi yang harus diajarkan harus cukup untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Hal ini dibuktikan dengan indikator-indikator yang terdapat dalam silabus belum sepenuhnya tertuang dalam buku Kurikulum Pancasila Merdeka 2022; perlu menambahkan materi ke dalam buku. Kata Kunci : Bahan Ajar, Materi Pelajaran, Bhinneka Tunggal Ika, Hasil Belajar
SILA KE 5 PANCASILA SEBAGAI DASAR AKTUALISASI DIRI GENERASI MILENIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Ahmad Hafidz Aditya Jati
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal PKn Progresif Volume 17 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v17i1.66409

Abstract

Aktualisasi diri adalah bentuk dari tindakan seseorang untuk berkarakter. Di abad ini teknologi berkembang pesat, setiap orang dapat berkarya di manapun, terutama melalui internet. Namun, sering kali terjadi penghinaan atas karya yang di unggah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pemahaman masyarakat tentang kebebasan berekspresi, yang termasuk di dalamnya adalah aktualisasi diri. Penelitian menggunakan metode kualitatif berupa penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sila ke 5 pancasila dapat dijadikan pedoman untuk berani mengaktualisasikan diri oleh generasi milenial. Oleh karenanya, seluruh warga negara, terutama generasi milenial pengguna internet harus bisa membudayakan apresiasi hasil karya orang lain terutama yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Program Literasi Baca Tulis dalam Membentuk Civic Disposition Sandra Widi Tama
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i2.49013

Abstract

Tujuan penelitian ini tentang civic disposition yang ditunjukkan peserta didik dalam program literasi baca tulis tepatnya di SMP Islam Baitul Makmur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena bertujuan untuk menganalisis suatu peristiwa yang terjadi di lapangan dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus milik Robert K. Yin, yaitu penjodohan pola. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil ini meliputi: (a) Bentuk kegiatan program literasi baca tulis terdiri dari, yaitu tahap kegiatan, dinding literasi, dan lomba literasi, (b) Program literasi baca tulis dalam membentuk civic disposition lebih tampak semester ganjil tahun ajaran 2019/2020, (c) Kendala dari aspek peserta didik kurang memiliki kesadaran diri dengan upaya pendidik memberikan pengertian dan pemahaman ke peserta didik, kendala dari aspek sarana buku-buku kurang bervariasi dengan upaya penyediaan buku-buku baru di perpustakaan semester ganjil tahun ajaran 2020/2021, serta kendala dari aspek program literasi baca tulis kurang optimal semester genap tahun ajaran 2019/2020 dan semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 dengan upaya program literasi baca tulis dialihkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.