cover
Contact Name
Asrar Aspia
Contact Email
jppg@umsu.ac.id
Phone
+6281361147192
Journal Mail Official
jppg@umsu.ac.id
Editorial Address
Jalan Kapten Mukhtar Basri No 3 Medan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP
ISSN : -     EISSN : 27217795     DOI : 10.3059
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran adalah jurnal ilmiah yang menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian, studi mendalam, pemikiran kreatif, inovatif atau karya-karya dalam pendidikan, pengajaran. Fokus jurnal adalah karya inovatif yang terkait dengan pengembangan media pembelajaran, pengembangan proses pembelajaran dan analisa kesulitan dalam pembelajaran serta penerapan e-learning yang dapat secara efektif dalam memberikan kontribusi positif bagi sekolah dan lembaga pendidikan tinggi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2020)" : 7 Documents clear
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Pemanfaatan Media Audio-Visual Di Kelas Rendah Maira Fadillah
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.4453

Abstract

Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang digunakan untuk memudahkan proses belajar mengajar. media merupakan alat pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Arif S. Sadiman, 1986). Media sangat membantu guru dalam mengajar dan  memudahkan siswa untuk menerima dan memahami pelajaran  yang di sampaikan oleh guru. Dalam perkembangan zaman teknologi semakin canggih, maka guru harus mengikuti perkembangan zaman untuk menciptakan atau mampu memiliki pemikiran yang kreatif dalam menggunakan media berbasi teknologi yaitu seperti  AudioVisual. Alat AudioVisual digunakan tidak hanya sebagai alat bantu pendidikan namun dimanfaat kan  lebih dari itu yang memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan atau materi pembelajaran yang di sampaikan guru lebih efisien. Pemanfaatan media pembelajaran khususnya yang berbasis pada Information and Communication Technology (ICT) pada saat ini sudah menjadi keharusan yang harus di jalani oleh setiap guru untuk mengikuti perkembangan zaman dan agar dalam proses penyampaian materi pembelajaran lebih mudah untuk dipahami siswa dan  mengurangi beban guru dalam mengulang kembali materi yang telah disampaikan.Kata Kunci : Media Pembelajaran
Penggunaan Strategi Concept Cartoon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Dwi Nur Faridah; Asih Rosnaningsih; Nuri Fitriyani
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.3955

Abstract

Penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Desain ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang mendapat perlakuan menggunakan Strategi Concept Cartoon sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok pengendali yaitu kelas yang tidak mendapat perlakuan. Hasil wawancara diperkuat dengan hasil pretest atau uji pra-tindakan terhadap keterampilan berbicara (speaking). Data menunjukkan masih banyaknya siswa yang belum terampil, dilihat dari hasil belajar diskusi dalam kelompok banyaknya siswa yang  masih kesulitan dalam mengucapkan sebuah kalimat dengan menggunakan pronuonciation  yang tepat.
Pengembangan Kualitas Pendidikan Di Indonesia Dilakukan Melalui Peningkatan Profesionalitas Guru Nur Haizah Siregar
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.4454

Abstract

Guru merupakan pemegang peran yang sangat penting. Sebagus apapun dan secanggih apapun sebuah kurikulum dan perencanaan strategi Pendidikan dibuat atau dirancang, jika tanpa adanya guru yang berkualitas maka tidak akan membuahkan hasil yang optima. Artinya Pendidikan yang baik dan unggul tetap akan bergantung pada kondisi mutu dan professionalitas seorang guru. Peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia harus dimulai dengan peningkatan terhadap kualitas seorang guru melalui sertifikasi guru dan menjadikan guru sebagai agen perubahan bagi dunia Pendidikan di Indonesia. Kualitas mengajar guru yang profesionalisme dan kompetensi merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang guru guna menunjang kinerja seorang guru menjadi lebih baik. Adapun metode yang digunakan didalam pembuatan jurnal ini yakni metode Deskriptif.Kata kunci: kualitas Pendidikan, profesionalitas guru
Pengaruh Media Sosial dan HAM Terhadap Akhlak Peserta Didik Dalam Kegiatan Pembelajaran di SD S Tribakti Medan Marelan Rizka Purnama Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.4450

Abstract

Era globalisasi ini teknologi semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis,dsb. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, atau sebaliknya. Pengaruh media sosial terhadap akhlak anak hampir mencakup semua aspek kehidupan seperti aspek sosial, aspek agama serta aspek moral sehingga banyak para anak-anak dan remaja yang sudah terpengaruh oleh sosial media. Pengaruh sosial media terhadap akhlak juga telah merambah pada perubahan akhlak anak pada kehidupan sehari-hari seperti akhlak kepada Tuhan, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada guru serta akhlak kepada lingkungan dan masyarakat. Begitu juga dengan Hak Asasi Manusia (HAM) yang tengah bergeming di era revolusi industri 4.0 terhadap perilaku dan akhlak peserta didik di sekolah dasar, tidak peduli ketika akhlak anak didik rusak, akan tetapi ketika siswa di cubit untuk didisiplinkan HAM berbicara lantang.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media sosial dan penetapan peraturan HAM terhadap akhlak peserta didik dalam satuan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan sampel penelitian berjumlah 38 orang siswa kelas 4 sd. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen observasi. Instrumen observasi berupa penilaian afektif siswa yang dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Kata Kunci : Pengaruh Media Sosial, HAM, Akhlak Peserta Didik
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make-A Match (Mam) Pada Materi Limit Fungsi Di Kelas XI MAN 1 Medan Marah Doly Nasution; Cici Prastika
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.3059

Abstract

Matematika merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan, khususnya dalam mengembangkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Guru mempunyai tugas untuk memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan karena sampai saat ini masih banyak ditemukan kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam mempelajari matematika. Permasalahan yang diangkat dalam PTK ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif Make-A Match pada materi limit fungsi di kelas XI MA Negeri 1 Medan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-MIA 5 tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 47 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes di setiap siklus. Kriteria yang ditetapkan yaitu  dari siswa mendapat skor . Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif Make-A Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I diketahui bahwa 23 orang peserta didik (48,94%) tidak tuntas dalam pembelajaran pada materi limit fungsi dan 24 orang lainnya (51,06%) telah tuntas dalam pembelajaran pada materi limit fungsi. Namun pada siklus II telah mengalami peningkatan, 47 orang peserta didik (100%) telah tuntas dalam pembelajaran dan 0% sisanya tidak tuntas, dengan kata lain tidak ada peserta didik yang tidak tuntas. Dengan demikian menunjukkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Make-A Match mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Limit Fungsi di MA Negeri 1 Medan tahun ajaran 2018/2019. Kata kunci :   Hasil Belajar, Pembelajaran kooperatif Make-A Match
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Make A Match Saskia Apriliyani
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.4451

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA. Hipotesis pada penelitian ini adalah dengan menggunkan metode Make a Match pada pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan dari hasil penelitian terdapat beberapa hal yaitu Pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Make a Match  menunjukkan pada prestes sebelum melaksanakan tindakan, dari 30 orang dinyatakan tuntas sebesar 20 % dengan nilai rata – rata 47,2. Perolehan hasil belajar pada siklus I dari 30 siswa terdapat 15 siswa dinyatakan tuntas atau sebesar 50 %, sedangkan 15 siswa dinyatakan tidak tuntas dengan persentase 50 %, dengan nilai rata-rata 66,5. Sedangkan perolehan hasil belajar pada siklus II dari 30 siswa terdapat siswa dinyatakan tuntas dengan persentase 76,7 %, sedangkan 7 siswa tidak tuntas dengan persentase 23,3 %, dengan nulai rata-rata sebesar 76,4. Kata – Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Metode Make a Match 
Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Untuk Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar Nurmala Sari
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.4452

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara aktif agar dapat memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam mengembangkan ranah afektif, khususnya bagi anak usia Sekolah Dasar. Pendidikan karakter memiliki misi penting dalam menciptakan siswa yang tidak hanya pandai secara kognitif, namun juga berbudi pekerti yang luhur.  Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas untuk mengajar, mendidik, melatih siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk menjalankan tugasnya sebagai pendidik , guru tidak hanya mentransfer ilmu saja, melainkan juga mendidik dalam arti lain membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang baik. Guru dapat mengembangkan materi berbasis kearifan lokal dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik yang diharapkan dapat mengembangkan karakter siswa seperti karakter kerjasama, toleransi dan sikap peduli. Siswa sepatutnya memiliki sifat yang arif dan bijak dalam memandang kearifan lokal yang dimiliki oleh daerahnya., sebagai bagian  dari pengembangan pendidikan karakter sebagai bekal dalam hidup masyarakat. Sehingga manfaat kajian ini adalah (1) memberikan ide kreatif bagi guru untuk mengembangkan materi pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar yang berbasis kearifan lokal, (2) memmotivasi guru dan orangtua untuk mengarahkan siswa menjadi pribadi yang cerdas dan berbudaya, dan (3) memotivasi semua pihak untuk melestarikan kekayaan budaya yang ada di daerah setempat.Kata Kunci: Pendidikan, kearifan lokal, sekolah dasar

Page 1 of 1 | Total Record : 7