cover
Contact Name
Ernawati
Contact Email
ikonik@umaha.ac.id
Phone
+62317884034
Journal Mail Official
ikonik@umaha.ac.id
Editorial Address
Universitas Maarif Hasyim Latif Jl. Ngelom Megare, Taman, Sidoarjo 61257 031-7884034, Fax. 031-7884034
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain
ISSN : 26852780     EISSN : 26854260     DOI : -
Core Subject : Art,
Jurnal IKONIK memuat semua tulisan yang berobyek materi di bidang Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Desain, yang meliputi topik berikut: Musik, Tari, Teater, Sejarah Desain, Sejarah Seni, Budaya Visual, Metodologi Desain, Proses Desain, Wacana Desain, Desain dan Budaya, Sosiologi Desain, Manajemen seni, Kritik Seni, Antropologi Seni, Desain Artefak, Desain Industri, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Interior, Kerajinan, Arsitektur, Film, Multimedia, Industri Kreatif, Kebijakan Desain, budaya, psikologi seni, pendidikan seni dan penelitian konseptual lainnya dalam seni pertunjukan, seni visual dan desain.
Articles 146 Documents
FOTOGRAFI UDARA SEBAGAI SARANA PENUNJANG IKON IDENTITAS KOTA SURABAYA Moch Rizky Satrio Rudhyni
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2019): JULI 2019
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v1i1.425

Abstract

Fotografi udara saat ini menjadi senjata pamungkas bagi insan industri kreatif terutama bagi fotografer dalam mengabadikan gambar dengan tujuan tertentu. Sudut pengambilan yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang bisa dihadirkan karena pengambilan gambar dari jarak tinggi tertentu. Ikon identitas kota Surabaya sangat banyak, beberepa ikon kota Surabaya  sangat mudah untuk dilihat jika kita berada pada lokasi yang dimaksud, dengan presentasi visual yang berbeda dibandingkan dengan tehnik pengambilan foto didarat, hasil fotografi udara dapat membantu mendatangkan apresiasi oleh penikmat kota Surabaya dari presentasi visual yang dihadirkan. Presentasi dari hasil fotografi udara memiliki nilai estetik dan keunikan tersendiri yang nantinya dapat menarik lebih banyak pengunjung ke kota Surabaya.Aerial photography is currently the ultimate weapon for creative industry people especially for photographers in perpetuating images with a specific purpose. Capture angles that can not be seen by the naked eye can be presented due to shooting from a certain high distance. The identity icon of the city of Surabaya is very much, some Surabaya city icons are very easy to see if we are in the intended location, with different visual presentations compared to the photo shoot technique on the ground, air photography results can help bring appreciation by the audience of Surabaya city from the visual presentation presented. The presentation of aerial photography has its own aesthetic value and uniqueness that will attract more visitors to the city of Surabaya.
EKSPLORASI VISUAL BERCAK PADA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS CETAK TINGGI RELIEF PRINT Akbar Abdulah
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2020): JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v2i2.735

Abstract

Proses produksi dan konsumsi karya seni grafis dipengaruhi oleh fenomena sekarang. Mayoritas menampilkan sebuah karya menyangkut objek realitas yang di kemas atau dirancang bentuknya berdasarkan kaidah seni grafis. Hal tersebut tampaknya tidak dapat diganggu gugat dan telah mendominasi dilingkungan para pengrafis. Sebuah proses kreatif mewujudakan karya bersifat komunikatif antara karya dan apresiator merupakan langkah awal dalam menawarkan paradigma baru didunia seni grafis terutama cetak tinggi. Visual bercak merupakan idiom untuk menstimulus apresiator agar memproduksi objek-objek imajinatif berdarakan arah pijkannya. Eksplorasi yang dilakukan dalam penciptaan ini adalah proses berkarya untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman estetis bagaimana menciptakan bercak dengan wujud berbeda sehingga menghasilkan beragam respon pada sebuah karya. Teknik reduksi dan monoprint digunakan untuk memperoleh wujud bercak yang berbeda agar peluang visual bercak beragam tidak monoton.The process of production and consumption of graphic artwork is influenced by the present phenomenon. The majority display a work of reality-packaged or designed-shaped objects based on graphic art conventions. It is apparently inviolable and has dominated the dismay of the admirers. A creative process of creating a communicative work between work and an apresiator is the first step in offering a new paradigm in the world of graphic art especially high print. Visual spotting is an idioms for the stimulus of the apresiator in order to produce imaginative objects in the direction of the massage. The exploration done in this maker is the process of working to acquire an aesthetic knowledge and experience of how to create spotting with different forms resulting in a variety of responses to a work. Reduction techniques and monoprint are used to achieve different forms of spotting in order to vary the visual opportunities not monotonous.
MATA SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF DALAM BUSANA MODERN Putri Utami Mukti
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v2i1.605

Abstract

Mata adalah jendela jiwa dan jendela dunia ke dalam kehidupan, dengan semua peristiwa dapat dilihat dan dihargai itu memiliki bentuk estetika, filosofis konten dan nilai yang tinggi bagi kehidupan, maka dari itu menjadi penting untuk menyampaikan mata lewat media yang mudah diterima oleh masyarakat. Salah satu media yang dapat mewakili seluruh isi mata adalah seni kriya tekstil, karena memiliki turunan berupa busana yang menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Busana tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh tetapi bisa menjadi media komunikasi untuk menyampaikan pesan estetis. Mata akan digunakan sebagai sumber ide penciptaan  motif dan diterapkan pada busana modern untuk menyampaikan konten makna dan filosofis yang terkandung di dalamnya dengan menggunakan pendekatan estetika dan ergonomi.The eyes are the Windows of the soul and the world's window into life, with all the events can be seen and appreciated it has a form of aesthetic, philosophical content and high value for life, therefore becomes essential to convey the eyes through the media that is easily accepted by the society. One of the media that can represent the entire contents of the eye is the art of textile craft, because it has a derivative form of clothing that became the main needs for human life. The clothes not only serves as a protector of the body but it can be a medium of communication to convey messages aesthetically. The eye will be used as the source of the idea of creation of motives and applied to the modern fashion to convey the philosophical meaning and content contained therein by using the approach to aesthetics and ergonomics.
KAJIAN PENGALAMAN ESTETIS PENGUNJUNG PADA RUANG INTERIOR VIA-VIA CAFÉ YOGYAKARTA Fitriyani Arifin
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2019): JULI 2019
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v1i1.421

Abstract

Isu ini berangkat dari mulai bermunculannya ruang interior publik yang menggunakan material bekas sebagai pembentuk ruang yaitu Via-via Cafe, yang merupakan suatu tempat dimana orang-orang bisa melakukan aktivitas apa saja selain makan dan minum. Dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung Café, pengunjung mendapatkan pengalaman estetis ketika berada di Café tersebut.  Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana pengalaman estetis pengunjung ketika berada di ruang Via-via Café Yogyakarta, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan mengamati objek secara langsung. Dari hasil temuan yang didapat, pengalaman estetis tersebut didapat dari persepsi inderawi, emosi (perasaan), psikologis, imajinasi, pemahaman pengunjung terhadap konsep ruang Café, dan juga dari tujuan pengunjung untuk mengunjungi Café.This issue departs from the emergence of public interior spaces that use used materials as forming spaces, namely Via-via Cafe, which is a place where people can do any activity other than eating and drinking. With the many activities carried out by Café visitors, visitors get an aesthetic experience while at the Café. This study will discuss the aesthetic experience of visitors when in the Via-via Café Yogyakarta room, using qualitative descriptive methods, and observe objects directly. From the results obtained, the aesthetic experience is derived from sensory perception, emotions (feelings), psychological, imagination, understanding of visitors to the concept of Café space, and also from the visitors' purpose to visit the Café.
PENGARUH ETUDE TERHADAP TEKNIK PERMAINAN GITAR KLASIK DAN GITAR ELEKTRIK Ryan Gredy Aprianno
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2020): JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v2i2.740

Abstract

Banyak gitaris yang memainkan gitar klasik dan gitar elektrik secara beriringan. Namun banyak dari mereka yang merasakan bahwa kedua teknik permainan gitar tersebut agak bertolak belakang dan saling mempengaruhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjembatani antara teknik permainan gitar klasik dan gitar elektrik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus, kajian pustaka dan karya dengan memanfaatkan jurnal online, buku serta partitur karya. Hasilnya adalah teknik permainan gitar klasik dan elektrik yang agak bertolak belakang tersebut dapat diatasi salah satunya dengan cara memainkan etude. Etude tersebut terdiri dari teknik-teknik permainan yang khas terdapat pada gitar klasik dan gitar elektrik. Selain itu teknik-teknik permainan yang khas tersebut dapat dikombinasikan sehingga menghasilkan teknik hybrid antara gitar klasik dan gitar elektrik. Dengan tujuan, gitaris klasik dan gitaris elektrik yang memainkan kedua gitar tersebut secara beriringan akan mengetahui teknik-teknik permainan yang khas terdapat pada gitar klasik dan gitar elektrik. Serta mengaplikasikan teknik hybrid tersebut kedalam permainan gitarnya, sehingga gitaris bisa melatih kedua teknik permainan gitar tersebut secara bersamaan, tanpa meninggalkan salah satunya.Many guitarists play classical guitar and electric guitar simultaneously. But many of them feel that the two guitar playing techniques are somewhat contradictory and influence each other. The purpose of this study is to bridge the technique between classical guitar and electric guitar. The methodology used in this research is a case study approach, literature review and works by utilizing online journals, books and scores of works. The result is that the classical and electric guitar playing techniques are somewhat contradictory, one of which can be overcome by playing etude. Etude consists of techniques that are typical of the game found on the classical guitar and electric guitar. In addition, these typical playing techniques can be combined to produce a hybrid technique between a classical guitar and an electric guitar. With the aim, the classical guitarist and the electric guitarist who play both guitars together will know the game techniques that are typical found on the classical guitar and the electric guitar. As well as applying these hybrid techniques into his guitar playing, so the guitarist can practice both guitar playing techniques simultaneously, without leaving one of them.
PEMBELAJARAN ANSAMBLE PERKUSI DENGAN INSTRUMENT NONKONVENSIONAL DI SD HARAPAN KITA KLATEN Muhammad Ghalib Fasa
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v2i1.610

Abstract

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudtan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu peradaban bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai dan memanfaatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakatnya yaitu peserta didik.Penelitian ini membahas tentang proses pembelajaran ensambel perkusi dengan instrumen nonkonvensional di SD Alam Harapan Kita Klaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis kualitatif dengan menyertakan teknik-teknik penelitian antara lain: Studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan cara memperhatikan proses pembelajaran dalam beberapa kali pertemuan. Peneliti mengamati proses siswa dalam menerima materi dan cara guru mengajarkannya materi pembelajaran, cara pengajar dalam memberikan materi, dan sikap siswa/i pada saat proses pembelajaran. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai salah satu upaya dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Pendidikan Musik terutama pada pembelajaran anak agar berfikir kreatif dan inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata siswa/i  ensambel perkusi dengan instrumen nonkonvensional di SD Alam Harapan Kita Klaten lebih menyukai materi yang disampaikan dengan permainan dan keceriaan. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa materi ensambel yang berhubungan dengan teknik sering kali membosankan bagi siswa/i jika tidak dikemas menjadi lebih menarik,asik dan  dengan materi lagu. Education has a decisive role for the development and realization of individual self, especially for the development of the nation and state. The progress of a civilization depends on the way the culture recognizes, respects and utilizes human resources and matters that are closely related to the quality of education provided by society, namely students. This study discusses how the percussion ensemble learning process uses non-conventional instruments in SD Harapan Kita Klaten Elementary School.  The method used in this study is a qualitative analysis research method by including research techniques including : Literature study, observation, interview and documentation. This research was conducted using observing the learning process in several meetings. The researcher observes the process of students in receiving learning material and the way the teacher teaches it and student attitudes in the learning process. The benefits of this research are as an effort in the development of education in the fields of music and creativity. The results of this study indicate that the average student likes the delivery of material accompanied by games and competitions.in addition, ensemble materials related to technique often bore students if they are not packaged with interesting, funny and familiar songs
KAJIAN DESAIN KEMASAN TOLAK ANGIN DAN ANTANGIN Muhammad Agus Faisal
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2019): JULI 2019
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v1i1.426

Abstract

Penelitian ini mengkaji desain kemasan pada produk jamu atau obat herbal diantaranya Tolak Angin dan Antangin, dimana produk Antangin merupakan produk mee too yang muncul setelah produk Tolak Angin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana desain kemasan Tolak Angin dan Antangin. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kritik seni yang terdiri dari empat tahapan diantaranya adalah tahap deskriptif, analisis formal, interpretasi, dan penilaian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi  dengan melihat langsung desain visual pada masing-masing kemasan. Hasil atau temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah perbedaan yang terlihat dari desain kedua kemasan namun tampak sama apabila dilihat dari unsur warna yang digunakan pada kedua kemasan.This study examines the design of packaging on herbal products or herbal remedies such as Tolak Angin and Antangin, where Antangin products are mee too products that appear after the product Tolak Angin. The purpose of this study is to find out how the design of Tolak Angin and Antangin. This research is included in qualitative descriptive research. The analytical method used is art criticism method consisting of four stages including descriptive stage, formal analysis, interpretation, and assessment. Data collection techniques in this study using observation and documentation techniques by looking directly at the visual design of each packaging. The results or findings obtained in this study are the differences seen from the design of the two packages but appear the same when viewed from the color elements used in both packaging.
WANITA PEKERJA KERAS DALAM KARYA SENI LUKIS REALIS KONTEMPORER Seftian Hidayat
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2020): JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v2i2.736

Abstract

Tujuan memvisualisasikan karya seni lukis realis kontemporer yang di latar belakangi persoalan situasi dan kondisi sosial masyarakat khususnya wanita pekerja keras. Wanita secara peranannya menjadi ibu rumah tangga mengurus keluarga, menjadi sosok gugru bagi anak-anaknya namun memilih berkerja keras dalam memenuhi kebutuhan ekonomi hal yang tak lazim bagi seorang wanita yang menilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan sifat dan peranan wanita pada umumnya, hal tersebut yang menyebabkan rasa emansipasi yang timbul terhadap seorang wanita faktor ekonomi menjadi hal yang utama bagi seorang keluarga yang mengharuskan masalah itu terjadi kesanggupan seorang wanita yang membagi peranannya dalam dua hal yakni sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pencari nafkah. Metode dan proses pencitaan karya seni lukis melalui beberapa tahap yakni tahap persiapan, tahap elaborasi, tahap sintesis, tahap relasasi konsep dan tahap penyelesaian. Penggunaan metode yang di pakai yakni peraktik berbasis risert Penelitian berbasis praktik merupakan penelitian yang dimulai dari pengumpulan data-data dari observasi lapangan sampai kerja praktik, pemahaman in and trough dengan arti penelitian yang dilakukan tidak hanya sebatas praktik tetapi meneliti sesuatu. Karya yang divisualkan yaitu: Melawan Rasa Lelah, Demi Cita-Cita, Mengisi Satu Demi Satu, Harapan Dibalik Senyuman, Menjadi Tulang Punggung, Perjuangan Yang Takberujung, Mengais Satu Demi Satu, Melawan Rasa, Angan-Angan Yang Tinggi, Harapan Yang Indah.The purpose of visualizing the work of contemporary realist painting in the background of the issue of the situation and social conditions of society, especially hard-working women. Women play a role as housewives to take care of the family, be a figure of gut for his children however choosing to work hard in meeting the needs of the economy unusual thing for a woman who chooses a job that is not in accordance with the nature and role of women in general, it causes a sense of emancipation that arises towards a woman economic factors become the main thing for a family that requires the problem occurs the ability of a woman who divides her role in two things namely as a housewife and as a breadwinner. Methods and process of painting through several stages of preparation stage, elaboration stage, synthesis stage, concept relasation phase and completion stage. The use of the method used is risk-based tactics. Practice-based research is research that starts from collecting data from field observations to practical work, understanding in and trough with the meaning that research is not only limited to practice but researches something. The works that are visualized are: Fighting Tiredness, For the Ideal, Filling One By One, Hope Behind Smile, Being Backbone, Endless Struggle, Scraping One by One, Against Pain, High Angle, Beautiful Hope.
MUSIK TARBANG DALAM UPACARA BEPACAR MASYARAKAT TANJUNG REDEB, BERAU, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Budhi Setiyawan
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v2i1.606

Abstract

Tarbang merupakan sebuah alat musik tradisional, sedangkan betarbang merupakan aktifitas memainkan alat musik tarbang / rebana. Ansambel musik ini masih eksis di Berau sampai saat ini. Salah satu alasan musik ini masih eksis sampai saat ini karena masih banyak upacara adat yang menggunakan alat musik ini. Salah satu contoh upacara adat yang menggunakan musik ini adalah bepacar. Tulisan ini fokus kepada pengungkapan keterkaitan antara musik tarbang dan upacara bepacar. Tarbang dimainkan oleh 4 orang menggunakan tarbang / rabana, tiap - tiap orang memiliki motif ritmis yang berbeda. Dalam upacara bepacar, tarbang digunakan sebagai media untuk berdoa. Karena sebagian masyarakat percaya bahwa melalui tarbang doa mereka bisa tersampaikan.Tarbang is a traditional music that still exist until this time in Berau East Borneo. Once reason that make this music still exist because still many activity using tarbang. For example is bepacar.Tthis text are concern to search an conection between tarbang and bepacar. Tarbang played by 4 person by using tarbang/rebbana. Each person play diferent type of rhytm. In case of bepacar, tarbang used as a way to pray. Because the civilization believe that tarbang can send their pray to their God.
MENCATAT KEHIDUPAN SEBATANG UBI KAYU DALAM KARYA SENI LUKIS Fulkha Tajri M
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2019): JULI 2019
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v1i1.422

Abstract

Penciptaan ini bertujuan sebagai tempat untuk menjelaskan makna yang tersimpan dari filosofi Minangkabau “Hiduik bak cando batang ubi”, dimana didalam proses berkarya terdapat 5 cerita mengenai pertumbuhan ubi kayu dengan cara dan bentuk yang bermacam-macam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang berbasis Konteks, dimana kejadian itu bermula dari nasehat orang tua dan akhirnya dirasakan pada saat diperantauan, dengan mengutamakan nilai persoalan sejauh mana karya seni mencerminkan dunia nyata atau kenyataan sosial-ekonimi-politik. Temuan menarik dari penciptaan ini diperoleh dari diskusi bersama tokoh seniman yang sangat paham dengan nilai dari filosofi Minang ini di Yogyakarta dan pengeksplorasian media untuk melukis. Artinya penerapan dalam karya ada dua hal yang didapatkan, pertama ilmu yang sangat dasar dari para tokoh seniman Minang di Yogyakarta ini, dan kedua rasa kepuasan mendalam sebab rasa penasaran yang selama ini ingin dirasakan ketika menjadi objek utama dalam karya sudah terjawab, meskipun rasa itu tidak bisa dituliskan secara jelas melalui kata-kata, namun pada dasarnya rasa itu adalah rasa senang. Walaupun rasa senang yang dituliskan masih belum mewakili dari rasa yang saya rasakan.This creation aims to describe the stored meaning of the Minangkabau philosophy of "Hiduik bak cando batang ubi", which in the process of creating 5 stories about the growth of cassava in various ways and shapes. The approach used is a Context-Based Approach, where the event begins with parental advice and is finally felt at the time of monitoring, prioritizing the value of the issue to what extent the work of art reflects the real world or social-economic-political reality. The fascinating findings of this creation are derived from discussions with artists who are very familiar with the value of this Minang philosophy in Yogyakarta and the exploration of the media for painting. This means that the application in the work there are two things obtained, the first very basic knowledge of the Minang artist in Yogyakarta, and the two deep sense of satisfaction because the curiosity that had been felt to be felt when the main object in the work has been answered, even though the taste is not can be written clearly through words, but basically it is a sense of pleasure. Although the pleasure written is still not representative of the feeling that I feel

Page 2 of 15 | Total Record : 146