cover
Contact Name
Prof. Ali Munawar, Ph.D
Contact Email
ali.munawar@upnyk.ac.id
Phone
+62274-486737
Journal Mail Official
jurnaltanahdanair@upnyk.ac.id
Editorial Address
Soil Science Study Program, Faculty of Agriculture, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Tanah dan Air (Soil and Water Journal)
ISSN : 14115719     EISSN : 2655500X     DOI : -
The scope of the journal includes soil physics and soil conservation, soil mineralogy, soil chemistry and soil fertility, soil biology, and soil biochemistry, soil genesis and classification, land survey and land evaluation, soil degradation, soil reclamation and remediation, organic and waste management, water management, water pollution, soil and water quality, agro-climatology, and related subjects in which using soil from tropical areas, forest soil, and Geographic Information System (GIS)
Articles 118 Documents
Back Matter Jurnal Tanah dan Air Vol 15, No 2, 2018 Agus Widodo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v15i2.4069

Abstract

PENDUGAAN EROSI DAN PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI DI DESA SAMBIREJO KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN D.I. YOGYAKARTA Raina Nur Malinda; Dyah Arbiwati; Sugiman Setyo Wardoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i1.3980

Abstract

Erosi dapat terjadi karena faktor erosivitas hujan, erodibitas tanah, kemiringan dan panjang lereng serta penggunaan lahan dan pengelolaan lahan. Desa Sambirejo termasuk dalam desa yang memiliki bentuk lahan yang berbukit-bukit dengan berbagai macam kemiringan mulai dari datar (0-8%) hingga sangat terjal (>45%). Kemiringan yang beragam akan mempengaruhi kecepatan aliran air permukaan. Selain itu Desa Sambirejo memiliki berbagai macam penggunaan lahan antara lain kebun atau perkebunan, permukiman, sawah irigasi, sawah tadah hujan, tegalan, rumput atau lahan kosong, semak belukar dan tubuh air. Pemanfaatan lahan yang berbeda-beda pada berbagai macam kemiringan lereng dapat memperbesar risiko terjadinya erosi apabila tidak didukung dengan pengelolaan lahan yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendugaan erosi dan sebaran Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di Desa Sambirejo. Perhitungan pendugaan erosi dihitung menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan kelas TBE ditentukan berdasarkan tabel klasifikasi TBE menurut Kementrian Kehutanan (2013). Metode penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode purposive berdasarkan overlay peta kemiringan lereng dan peta penggunaan lahan, sehingga diperoleh 16 satuan peta lahan. Parameter yang diukur antara lain erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang lereng, kemiringan lereng, penggunaan lahan dan pengelolaan lahan. Hasil penelitian ini adalah pendugaan erosi tertinggi pada satuan lahan tegalan sangat terjal dengan nilai A sebesar 5.210,45 ton/ha/thn (38,88 cm/thn) dan terendah nilai A sebesar 6,96 ton/ha/thn (0,05 cm/thn) pada satuan lahan sawah tadah hujan terjal. Tingkat bahaya erosi (TBE) diperoleh kelas ringan, sedang, berat dan sangat berat, sedangkan persentase luasan TBE yaitu, ringan 2,25%, sedang 19,01%, berat 4,32% dan sangat berat sebesar 74,43%. 
FRONT MATTER (Cover, Editorial Team, Focus & Scope, Table of Contents) a a
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v15i1.2727

Abstract

aa
UJI AKTIVITAS DEKOMPOSISI DARI BEBERAPA INOKULUM KOMERSIAL PADA BERAGAI JENIS BAHAN BERDASARKAN JUMLAH CO2 YANG TERBENTUK Yanisworo Wijaya Ratih; Dessy Apriyani Sohilait; R. Agus Widodo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v15i2.4004

Abstract

Dekomposisi atau perombakan bahan organik merupakan proses biologi yang melibatkan aktivitas mikrobia. Aktivitas perombakan dapat direpresentasikan berdasarkan jumlah CO2 yang dihasilkan. Pengamatan aktivitas dapat digunakan sebagai dasar perbaikan proses dekomposisi, seperti proses pengomposan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola pembentukan CO2 selama inkubasi, total CO2 yang dihasilkan setelah inkubasi, serta perubahan kadar C dan N bahan setelah mengalami perombakan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama berupa jenis substrat yang terdri atas tiga aras, yaitu Jerami padi (S1), Enceng gondok (S2), dan Seresah Kedelai (S3). Faktor kedua berupa jenis inokulum, yaitu EM-4 (I1), Promi (I2), dan Stardec (I3), sehingga diperoleh sembilan kombinasi perlakuan. Proses dekomposisi dilakukan selama 8 minggu. Parameter yang diamati meliputi jumlah CO2, kadar C dan N bahan serta C/N ratio. CO2 dianalisis menggunakan metode titrasi, C menggunakan metode Walkley and Black, sedangkan N menggunakan metode Kjeldahl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan CO2 dari masing-masing perlakuan mencapai maksimum pada pengamatan minggu pertama, total CO2 tertinggi pada substrat jerami dan seresah kedelai berturut-turut terdapat pada substrat yang diinokulasi dengan Stardec (I3) dan EM-4. Kemampuan dekomposisi ke tiga inokulum yang diuji pada substrat eceng gondok rendah. Proses dekomposisi mengakibatkan penurunan kadar C dan N.
Front Matter Jurnal Tanah dan Air Vol 17 No. 1, 2020 Widodo, Agus
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol. 17, No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian kualitas air lindi terhadap kualitas air tanah di sekitar tpa (tempat pemrosesan akhir) sampah jetis, desa pakem, kecamatan gebang, purworejo, jawa tengah Ika Wahyuning Widiarti; Eni Muryani
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v15i1.2721

Abstract

Study Of Leachate Quality to Groundwater Quality Around Jetis Landfill, Pakem, Gebang District, Purworejo Regency, Central Java Province (Ika Wahyuning Widiarti and Eni Muryani): Organic waste will be decomposed easily and produce leachate. Leachate may pollute soil, groundwater and river around TPA (Final Disposal) Jetis if it does not manage well. The objectives of this research are to describe leachate quality with parameters pH, BOD, COD, TSS, N-Total, Hg and Cd, to analyse the status of groundwater quality, and to evaluate the connection between leachate quality and groundwater quality around TPA Jetis. Leachate sampling was conducted at inlet and outlet of WWTP of TPA Jetis and the groundwater sampling was conducted at resident well and monitoring well. Research result showed that parameters BOD, COD, and TSS at inlet exceeded the standard. While the all parameters of the outlet were still meet the standard. The status of groundwater quality included lightly polluted with PI for monitoring well was 1.082 and for resident well was 2.912. Laboratory results showed that the resident well has BOD and COD values that exceed the standard. So that it can be expected that groundwater contamination occurs because of leachate from the TPA Jetis so that the groundwater quality of the resident well around the landfill decreases.
KESESUAIAN LAHAN UNTUK KEDELAI EDAMAME DI DESA PURWOBINANGUN KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN Muhammad Ali Ma’sum; Partoyo Partoyo; Muhammad Kundarto
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol. 17, No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v17i1.3990

Abstract

Tanaman kedelai edamame merupakan tanaman yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Banyaknya permintaan akan kedelai edamame menjadikan pemerintah memberikan alternatif tanaman pangan bagi para petani untuk membudidayakan. Tanaman kedelai edamame dapat menghasilkan produksi yang optimal jika sesuai dengan syarat tumbuhya. Oleh sebab itu penelitian ini penting untuk mengetahui bagaimana kriteria kelas kesesuaian lahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk budidaya tanaman kedelai edamame di  Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui kondisi umum wilayah dan metode purposive untuk penentuan titik sampel berdasarkan SPL (Satuan Peta Lahan) yang diperoleh dari hasil overlay peta kemiringan lereng, peta ketinggian tempat dan peta tata guna lahan. Analisis kesesuaian lahan dilakukan menurut kerangka FAO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman kedelai edamame adalah S3 (sesuai marjinal) dengan faktor pembatas yaitu drainase, tekstur tanah, N-total, P2O5, pH, C-organik, dan kemiringan lereng. Upaya untuk meningkatkan kelas kesesuaian lahan adalah dengan memperbaiki drainase, pemberian bahan organik, pemupukan dan pembuatan terasering.
Front Matter Jurnal Tanah dan Air Vol 16, No 1, 2019 Widodo, Agus
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Variasi temporal dan spasialtinggi muka air tanah gambut lokasi demplot ICCTF jabiren kalimantan tengah Hendri Sosiawan; Budi Kartiwa; Wahyu Tri Nugroho; Haris Syahbuddin
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v14i2.2572

Abstract

As the swamp ecosystem, the presence of water in the peat is strongly influenced by the characteristic of rain and river tide. Thus the role of rivers and canals in cultivated peatlands is especially important to maintain the optimal water level fluctuations for crops. Demplot ICCTF in Jabiren, Pulang Pisau District, Central Kalimantan peat land was cultivated for rubber plant community,located beetwen the river Jabiren (secondary canal) and tertiary canal. The objective is to determine the peatland water level fluctuations both temporally and spatially. To achieve this objective, these activities have been implemented i.e: topographic survey, installation of piezometer and staff gauge, and water level observation. Topographic survey has been carried out to map land elevation, position and elevation of water level observation device and water infrastucture. Observation of the spatial dynamics of ground water level was done manually, and the temporal dynamic of water level in canal inlet and outlet observed automatically using loggers. Results shows that the groundwater level fluctuations have a simillar tendency with water level of the river and tertiary canal. Spatial variation of groundwater level elevation shows that the highest groundwater level was the farthermost of piezometer from the canal or river. Hydrotopograpy land shows that the pattern of ground water level pattern like a dome. This indicates that the peatland of Jabiren ICCTF research demonstration plot that began to be cultivated for rubber plant in 2006 has not experienced subsidence significantly. Result indicates also that temporal fluctuation of ground water level was strongly influenced by pattern fluctuation of water level ofsecondary canal inlet but it was not influenced by secondary canal outlet. The tertiary canals flapegates must be funtioned well in order to maintain the optimal depth of groundwater as water level does not fluctuate. The secondary channel as serves as a transport services must be temporary installed by flapegate at downstream so that the duration of the water level in the channel will last longer and ultimately affect positive on the water level in the cultivated land.
PENGARUH KELERENGAN TERHADAP STATUS UNSUR N, P, DAN K DAN PRODUKSI TANAMAN KAYU PUTIH PADA TANAH MEDITERAN DI BAGIAN DAERAH HUTAN KARANGMOJO Handayani, Wuri; Nurcholis, Mohammad; Mulyanto, Djoko
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i2.3984

Abstract

Bagian selatan Gunungkidul didominasi oleh pegunungan batugamping, solum tanah yang tipis, kekurangan unsur hara, dan sumber air permukaan yang terbatas, sehingga tanahnya memiliki  sifat-sifat fisik buruk. Kemiringan lahan merupakan salah satu faktor penting yang harus diprioritaskan, karena dapat menimbulkan limpasan yang dapat membawa partikel tanah dan unsur hara. Beberapa permasalahan tanah Mediteran antara lain ketersediaan air, pH tanah sering diatas 7 dan fiksasi unsur hara terutama N, P, dan K. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemiringan lereng terhadap kandungan N, P dan K. di dalam tanah dan untuk mengetahui pengaruh kemiringan terhadap produksi tanaman kayu putih. Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Daerah Hutan Karangmojo Ruas Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Nglipar plot 26 dengan kemiringan 0-8% dan RPH Kenet plot 47 dengan kemiringan 8-15% dan RPH Gelaran plot 32 dengan kemiringan 15-25%, Kabupaten Gunugkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini terdapat tiga lereng yang masing-masing lereng dibuat dari tiga lokasi, di lokasi tersebut dipilih lima tanaman yang pertumbuhannya optimal untuk diamati profil tanahnya kemudian dilakukan pengambilan sampel tanah pada satu profil yang mewakili setiap horizon untuk dianalisis. Penghitungan produktivitas tanaman sampel dapat ditentukan dari percabangan dan daun sampel setelah dilakukan penimbangan. Pengamatan terhadap profil tanah meliputi: horizon, kedalaman lapisan, tekstur, struktur, dan warna tanah. Analisis sifat kimia tanah terdiri dari: pH, N-total, P-tersedia, K-tersedia, BV dan BJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemiringan terhadap N, P, K dan produksi. Dimana unsur N-total tertinggi berada pada kemiringan 8-15%, unsur P tersedia tertinggi pada kemiringan 15-25%, unsur K-tersedia tertinggi berasal dari tiga lereng yang sama yaitu bernilai rendah dan produksi tanaman kayu putih tertinggi pada kemiringan 15-25%.

Page 4 of 12 | Total Record : 118