cover
Contact Name
Erna Yovi Kurniawati
Contact Email
jurnal.ilmukebidanan@gmail.com
Phone
+6287739122352
Journal Mail Official
jurnal.ilmukebidanan@gmail.com
Editorial Address
Kampus Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Jl Pemuda Gandekan Bantul Yogykarta 55711
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIK (Jurnal Ilmu Kebidanan)
ISSN : 24076872     EISSN : 25794027     DOI : 10.48092
Core Subject : Health,
JIK terbit pertama kali pada tahun 2014 dalam versi cetak, dan dipublikasikam secara online pada tahun 2015. Tujuan Jurnal Ilmu Kebidanan adalah menyebarluaskan hasil penelitian dan meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah melalui pendekatan interdisipliner dan multidisiplin. Proses pengiriman manuscript terbuka sepanjang tahun. Semua manuscript yang dikirimkan akan melalui peer review dan editorial blind review sebelum disetujui untuk diterbitkan. Terbit pertama kali pada tahun 2014, JIK telah menggunakan Open Journal System yang mewajibkan semua penulis untuk mendaftar terlebih dahulu sebelum diperbolehkan mengupload manuscript yang mereka tulis secara online. Setelah itu, editor, peer reviewer, dan penulis dapat memantau proses pembuatan manuscript. Jurnal Ilmu Kebidanan (JIK) merupakan jurnal yang dikembangkan untuk menyebarluaskan dan membahas literatur ilmiah dan penelitian lainnya tentang perkembangan kesehatan khususnya kebidanan. JIK dimaksudkan sebagai media komunikasi antar stakeholders penelitian kesehatan seperti peneliti, pendidik, mahasiswa, praktisi serta masyarakat umum yang memiliki kepentingan terhadap hal tersebut. Jurnal Ilmu Kebidanan memuat manuscript Ilmu Kesehatan yang meliputi: Kebidanan Kesehatan Reproduksi Kesehatan Ibu dan Anak Kebidanan Komunitas Keluarga Berencana Kebijakan Kesehatan (Kebidanan) Pendidikan Kebidanan Teknologi Kesehatan (Kebidanan)
Articles 157 Documents
POLA ASUH ORANG TUA BALITA DENGAN MASALAH GIZI Reni Merta Kusuma; Silvia Ari Agustina
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2019): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan balita sangat penting diperhatikan oleh semua pihak.Data Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terdapat balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk.Permasalahan pertumbuhan balita dipengaruhi oleh pola asuh orang tua.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua yang memiliki balita dengan masalah gizi di Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. Penelitian dirancang secara deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel berjumlah 22 balita.Alat ukur menggunakan kuesioner dan check list.Uji validitas menggunakan Pearson Product Moment. Uji analisis variabel menggunakan analisis univariat dengan persentase dan skor T. Jika pola asuh baik: skor T responden > Mean T dan jika pola asuh buruk: skor T responden ?Mean T. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh dalam pemberian makan hanya 4,5% yang masuk dalam kategori kurang, pola asuh rangsangan psikososial kategorinya berimbang yaitu sama-sama 50% untuk yang kurang dan juga baik, pola asuh praktik kebersihan/higiene dan sanitasi lingkungan mayoritas baik yatu 86,4%, pola Asuh Praktek Kesehatan mayoritas masuk dalam kategori baik sedangkan yang kurang hampir ¼ dari total responden yaitu 22,7%, dan pola asuh secara keseluruhan mayoritas dalam kategori baik, meskipun masih ada 40,9% responden yang masuk dalam kategori kurang. Saran kepada pihak puskesmas, kader, dan ibu yang memiliki balita hendaknya saling bersinergi untuk meningkatkan status gizi balita yang dimulai dari upaya penambahan berat badan dengan cara memberikan asupan yang bergizi dan melatih balita dalam keterampilan makan.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI PUSKESMAS SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA Hatniah; Sri Sundari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2019): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tetanus merupakan penyebab utama kematian bayi di berbagai negara. Tetanus neonatorum sebenarnya dapat dengan mudahdihindari dengan perawatan tali pusat yang baik, dan pengetahuan yang memadai tentang cara merawat tali pusat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil trimester III tentang perawatantali pusat diPuskesmas Srandakan Bantul Yogyakarta.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan januari-Juli 2017.Populasi yang digunakan adalah ibu hamil trimester III berjumlah 30 orang.Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampel penelitian berjumlah 30 orang. Pengumpulan data menggunakan data primer.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan hasil uji validitas dari 30 pertanyaansebanyak 5 pertanyaan yang tidak valid dan 25 butir pertanyaan yang valid dengan r hitung (0,452 ) dan reliabel (nilai r hitung 0,789). Analisis menggunakan data univariat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu hamil trimester III mayoritas pekerjaan sebagaiibu rumah tangga sebanyak 19 responden (63,4%), mayoritas pendidikan SMA sebanyak 16 responden (53,4%), mayoritas umur 20-30 tahun sebanyak 12 responden (40%).Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perawatan tali pusat mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 19 responden (63,3%). Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang perawatan tali pusat di Puskesmas SrandakanBantul Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pemahaman cara merawat tali pusat yang baik benar pada Ibu Hamil guna menghindari Tetanus Neonaturum.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA MASA NIFAS Tita Restu Yuliasri; Siti Nur’aeni
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2019): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi AKI. Masa nifas diperkirakan 50% kematian ibu terjadi dalam 24 jam setelah persalinan, sehingga masa nifas sangat penting dipantau oleh bidan. Kebersihan vagina jika tidak terjaga dengan baik pada masa nifas maka dapat menimbulkan terjadinya infeksi pada vagina dan dapat meluas sampai ke rahim. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perenium. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta pada bulan April sampai dengan bulan Agustus 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang berkunjung di Puskesmas Pleret berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terdiri dari 25 item pernyataan yang telah dinyatakan validdengan menggunakan uji pearson product moment. Analisis data menggunakan analisis univariat. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perinium di Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 19 responden (63,3%), tingkat pengetahuan cukup 3 responden (10%), dan tingkat pengetahuan kurang 8 responden (26,7%). Kesimpulan penelitian bahwa ibu nifas di Puskesmas Pleret berpengatahuan baik. Saran untuk ibu nifas yaitu lebih memperluas pengetahuan tentang perawatan luka perineum pada masa nifas dengan cara mengikuti promosi kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan atau mencari informasi melalui media elektronik, media cetak maupun internet dan informasi dari masyarakat.
POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI NANGSRI KLATEN JAWA TENGAH dian astriani; Sri Sundari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pola asuh memiliki dampak yang signifikan bagi kesesuaian tahab perkembangan anak prasekolah. Banyak dijumpai anak dengan tingkat kemandirian yang kurang atau rendahnya partisipasi dengan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini menganalisis karakteristik orang tua dan anak, serta pola asuh orang tua. Metode: penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kuantitatif, populasi penelitian adalah orangtua anak TK pertiwi usia 5-6 tahun. Sampel yang di gunakan berjumlah 27 orang. Teknik sampling dengan accidental sampling, pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Sebagian besar Responden berusia 20-35 tahun sebanyak 16 orang (59,2%), Berpendidikan SMK sebanyak 14 orang (51,9%), Ibu Rumah Tangga sebanyak 17 orang (63%), anak usia 6 tahun sebanyak 15 orang (55,6%), jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 15 orang (55,6%), pola asuh orangtua di TK Pertiwi Nangsri pola asuh demokratis 24 orang (88,8%). Kesimpulan: Pola asuh yang digunakan orangtua di TK Pertiwi Nangsri Klaten Jawa Tengah mayoritas menerapkan pola asuh demokratis atau pola asuh yang baik artinya orangtua dan anak memiliki kesetaraan atau persamaan hak dan kewajiban.
PERSEPSI WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) Monlesha Inggit Kusuma Ningrum; Anggit Eka Ratnawati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul jumlah yang melakukan pemeriksaan IVA di wilayah Bantul sebanyak 1.486 orang yang terdiri dari 27 puskesmas dan 17 kecamatan. Terdapat pemeriksaan IVA terendah urutan 13 yaitu puskesmas Bambanglipuro pada tahun 2017 sebanyak 30 orang. Data wanita yang melakukan pemeriksaan IVA bulan Januari-September 2018 terdapat 154 orang. Tujuan penelitian ini Mengetahui gambaran krakteristik wanita usia subur tentang pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA). Metode: Jenis Penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu menggunakan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 6.648 orang, dengan jumlah sample 30 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, instrumen penelitian menggunakan kuesioner berjumlah 20 soal, dan sudah dilakukan uji validitas 0,564 dan realibilitas 0,871 terdapat 15 valid dan 5 tidak valid, sasarannya wanita usia subur berumur 18-40 tahun, sudah melakukan hubungan seksual, dengan menggunakan analisis univariat,. Hasil: Hasil penelitian mayoritas WUS berusia 20-35 tahun (63,3%), usia pertama menikah ?20 tahun (76,7%), tidak bekerja (IRT) (66,6%), penghasilan <Rp.1.572.150,00 (80,0%), pendidikan terakhir SMA (63,3%), jumlah anak multipara (40,0%), riwayat KB tidak memakai KB (36,7%), belum mendapatkan informasi tentang IVA (56,7%) dan belum melakukan pemeriksaan IVA (76,7%). Untuk persepsi WUS tentang pemeriksaan IVA sebagian besar positif sebanyak 25 responden (83,3%) sedangkan persepsi negatif sebanyak 5 responden (16,7%). Kesimpulan: Responden mendukung pemeriksaan IVA tetapi belum tentu melakukannya. Diharapkan WUS agar lebih memperhatikan kesehatan reproduksinnya, dengan mengikuti penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi.
DAMPAK KECEMASAN PADA IBU TERHADAP PROSES PERSALINAN Eka Oktaviani; Esti Nugraheny
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Sebagian besar ibu hamil (67%) mengalami kecemasan menjelang proses persalinan. Dampak dari kecemasan mengakibatkan suatu reaksi panik yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan persalinan lama. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dampak kecemasan pada ibu terhadap proses persalinan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskritif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Jumlah populasi sebanyak 120 orang dan di ambil jumlah minimun sampel 30 orang. Tempat penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Kedaton Bantul Yogyakarta. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan patograf. Teknik pengambilan data menggunakan statistik sederhana. Hasil: Diketahui bahwa sebagian besar berpendidikan SMP, primigravida (kehamilan ke 1), ibu dalam proses persalinan mengalami peningkatan tekanan darah dan bayi mengalami asfeksi ringan, namun tidak mengalami persalinan lama dan tidak mempengaruhi detak jantung janin (DJJ). Kesimpulan: Diketahui bahwa kecemasan ibu pada proses bersalin dimungkinkan karena pendidikan dan paritas. Sedangkan kecemasan tidak berdampak pada lamanya proses persalinan dan detak jantung janin (DJJ). Diperlukan pendampingan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi kecemasan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL UK 13-36 MINGGU MENGIKUTI HIPNOTERAPI Riri Primatora Safitri; Yuni Uswatun Khasanah
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Diketahui 60% wanita hamil mengalami stres, 10% yang merasa tenang menanti kelahiran bayinya. 30% wanita hamil yang primigravida cendrung dihantui perasaan cemas dan takut. Hipnoterapi meningkatkan toleransi nyeri dan menurunkan kecemasan dirasakan saat persalinan. Hipnoterapi merupakan metode relaksasi alamiah yang dipergunakan untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan berbagai tekanan lain yang menghantui ibu dalam proses persalinan sehingga ibu dapat mentoleransi nyeri yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil mengikuti hipnoterapi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu croos sectional, sampel penelitian 32 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, instrumen penelitian menggunakan checklist kepada ibu hamil sebanyak 8 soal. Hasil penelitian menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil mengikuti hipnoterapi dilihat dari karakteristik umur 20-35 tahun 27 responden (84,4%), mayoritas pendidikan SMA 19 responden (59,4%), mayoritas responden pekerjaan IRT 23 responden (71,9%), mayoritas keluarga mendukung 30 responden (93,8%), mayoritas pendapatan Rp.1.1527.150,00 17 responden (53,1%), mayoritas ibu hamil tidak memiliki riwayat kesehatan (0%), mayoritas riwayat bersalin normal 29 responden (90,625%) , mayoritas paritas multipara 22 responden (68,8%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian berdasarkaan usia berusia 20-35 tahun, pendidikan berpendidikan SMA, pekerjaan IRT, keluarga mendukung, pendapatan sejumlah Rp.1.527.150,00, ibu hamil tidak memiliki riwayat kesehatan seperti DM, Hipertensi, Asma dan TBC, bersalin normal, dan dengan kelahiran multipara.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI Devi Ria Susanti; Tita Restu Yuliasri
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Beberapa faktor yang dapat menghambat pemberian ASI yaitu mulai dari khawatir akan kurangnya kuantitas produksi ASI dan kualitas ASI yang tidak cukup baik untuk bayinya. Pengeluaran ASI dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu produksi (prolaktin) dan pengeluaran (oksitosin). Hormon oksitosin akan keluar melalui rangsangan melalui mulut bayi atau pijatan pada tulang belakang ibu. Tujuan Penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pijat oksitosin untuk memperlancar produksi ASI. Metode: Desain yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang periksa di klinik kedaton sebanyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 30 responden. Pengambilan data mengunakan kuesioner, uji validitas dan ada 14 item soal yang valid, sedangkan analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil: Tingkat pengetahuan baik ada 30%, tingkat pengetahuan cukup ada 43,3%, dan tingkat pengetahuan kurang 26,7%. Tingkat pengetahuan paling banyak dimiliki oleh ibu dengan usia 20-35 tahun 83,4%, ibu dengan profesi ibu tidak bekerja 66,7%, ibu dengan pendidikan setara SMA 53,3% dan dimiliki oleh ibu yang multipara 56,7%. Kesimpulan: Tingkat Pengetahuan ibu Menyusui di Klinik Kedaton Pleret Bantul Tahun 2019 adalah Cukup.
DAMPAK RENDAHNYA KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA PUTRI KELAS X IPA DI SMA 1 SEWON BANTUL yama liasih; Tuti Rohani
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: WHO menunjukan bahwa sebanyak 31% penyakit jantung dan 11% penyakit stroke diseluruh dunia disebabkan oleh kurangnya asupan sayur dan buah didalam tubuh (WHO, 2016). Salah satu dampak yang mulai mengalami peningkatan yaitu obesitas pada remaja. Kematian dini dan kehidupan produktif yang hilang karena cacat, 28% dari kematian di seluruh dunia disebabkan karena rendahnya konsumsi buah dan sayur. Selain itu, tidak cukup buah dan sayur diperkirakan menyebabkan sekitar 14% dari kematian akibat kanker pencernaan, sekitar 11% dari jantung dan sekitar 9% kematian stroke. Tujuan Penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang pentingnya mengonsumsi buah dan sayur. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik. Survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah populasi sebanyak 123 siswi kelas X IPA, dan sempel sebanyak 35 siswi, pengambilan sempel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan instrument penelitian kuesioner dengan dengan hasil uji validitas 15 soal yang valid dan dianalisis dengan Univariate dan Chi-Square. Hasil: Tingkat pengetahuan baik tentang dampak rendahnya konsumsi buah dan sayur sebanyak 29 siswi (82.9%) cukup sebanyak 6 siswi (17.1%). Dan karakteristik indeks masa tubuh (IMT) katagori ideal yaitu sebanyak 19 siswi (54.3%) kurus sebanyak 6 orang (17,1%) gemuk sebanyak 4 orang (11,4%) dan siswi dengan katagori obesitas sebanyak 6 orang (17,1%). Hubungan Pengetahuan tentang Gizi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT), dengan nilai significancy pada hasil menunjukkan (p = 0,047 < 0,05), dengan nilai r sebesar 0,036 sehingga masuk kategori kekuatan hubungan sedang. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan tentang gizi pada remaja putri berhubungan dengan indeks masa tubuh.
DETERMINAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RSU RAJAWALI CITRA BANTUL YOGYAKARTA Sutrisni Wulandari; Esti Nugraheny
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Faktor penyebab preeklamsia pada ibu bersalin yaitu usia, paritas, riwayat keluarga hipertensi, kehamilan ganda, riwayat penyakit diabetes militus, status gizi dan pendidikan. Angka kejadian preeklamsia di Indonesia sebesar 25%, di DIY sebanyak 6, di Dinkes Bantul sebanyak 2, dan di RSU Rajawali Citra sebanyak 39. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin di RSU Rajawali Citra. Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan purposive sampling. Populasi sebanyak 39 responden dan sampel yang digunakan semua ibu bersalin dengan preeklamsia (total sampling). Instrumen yang dipakai adalah checklist. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: menunjukan bahwa dari 39 responden sebagian besar berada pada kategori usia ?35 tahun sebanyak 21 responden (54%), multipara sebanyak 32 responden (82%), tidak mempunyai riwayat keluarga hipertensi sebanyak 34 responden (87%), tidak mengalami kehamilan ganda sebanyak 37 responden (95%), tidak memiliki riwayat penyakit diabetes militus sebanyak 38 responden (97%), obesitas sebanyak 26 responden (67%), pendidikan SMA/SMK sebanyak 18 responden (46%). Kesimpulan: Kelompok faktor yang mempengaruhi kejadian preeklamsia yaitu usia dan status gizi. Kelompok faktor yang tidak mempengaruhi kejadian preeklamsia yaitu paritas, riwayat keluarga hipertensi, kehamilan ganda, riwayat penyakit diabetes militus, dan pendidikan.

Page 11 of 16 | Total Record : 157