cover
Contact Name
Joni Setiawan
Contact Email
setiawanjoni@yahoo.com
Phone
+628151657716
Journal Mail Official
redaksi.dkb@gmail.com
Editorial Address
Balai Besar Kerajinan dan Batik Jl. Kusumanegara No 7 Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH
ISSN : 20874294     EISSN : 25286196     DOI : http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v37i1
Majalah Ilmiah : Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) adalah jurnal ilmiah untuk mempublikasikan hasil riset dan inovasi di bidang kerajinan dan batik. Ruang lingkup DKB adalah meliputi aspek bahan baku perekayasaan teknologi, proses produksi, penanganan limbah dan desain kerajinan dan batik. Jurnal ini diperuntukkan bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi industri kerajinan dan batik. Majalah Ilmiah : Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) is a scientific journal publishing research and innovation in field of handicrafts and batik. The scope of DKB is include raw materials, production processes, waste treatment and designs in handicrafts and batik sector. The journal is intended for researchers, scholars and practitioners from handicraft and batik.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah" : 10 Documents clear
Front Matter Desember 2019 Joni Setiawan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5828

Abstract

Dinamika Kerajinan dan batik
PENGARUH BENTUK RUNNER CETAKAN RTV SILICONE RUBBER TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN DAN KUALITAS PRODUKSI KERAJINAN PEWTER Zainul Arifin; Risdiyono Risdiyono; Istihanah Nurul Eskani; Joni Setiawan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5426

Abstract

Dalam proses produksi pewter menggunakan metode spin casting, memanfaatkan gaya sentrifugal mengalirkan logam cair untuk mengisi rongga cetakan oleh. Gaya sentrifugal yang diterjadi berasal dari cetakan yang diputar pada porosnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan metode spin casting adalah suhu pengecoran, tekanan cetakan, waktu pengecoran, dan kecepatan putaran. Selain itu desain cetakan terutama pada runner mempengaruhi efisiensi proses pengecoran. Dalam produksi kerajinan pewter dengan metode spin casting memiliki tingkat kegagalan yang tinggi dan produk yang dihasilkan tidak sempurna yang disebabkan proses pembuatan cetakan yang selama ini dilakukan mengabaikan bentuk runner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk runner dan posisi relief terhadap tingkat keberhasilan produksi serta membandingkan dan merumuskan cetakan yang paling optimal. Proses penelitian diawali dengan membuat master cetakan, membuat cetakan dengan RTV Silicone Rubber, melakukan pengecoran dan mengevaluasi hasil pengecoran. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan perbandingan hasil pengecoran masing-masing cetakan. Cetakan yang paling optimal adalah cetakan yang memiliki bentuk runner lurus dengan model cetakan persegi.
Indeks Kata Kunci Joni Setiawan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5829

Abstract

Dinamika Kerajinan dan Batik
DYEING OF COTTON FABRIC WITH NATURAL DYE FROM CUDRANIA JAVANENSIS USING SOKA LEAVES EXTRACT AS BIOMORDANT Cici Darsih; Dwi Wiji Lestari; Diah Pratiwi; A Wheni Indrianingsih; Vita Taufika Rosyida; Wuri Apriana; Khoirun Nisa; Septi Nur Hayati; Sri Handayani; Martha Purnami Wulanjati
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5446

Abstract

Tegeran wood (Cudrania javanensis) has been used for dyeing process of batik in Indonesian textile small medium scale enterprise. This wood gave soga color when it was mixed with others natural dye. This study was aim to evaluate the caharacteristic, fastness properties, and strength color of dyed cotton fabrics using C. javanensis with bio-mordant soka leaves extract. Extraction of C. javanensis was carried out using water. The post mordant process was carried out by applying alum (KAl(SO4)2•12H2O) solution and soka leaves extract on cotton fabrics with the concentration of 0.5 and 1% b/v. Characteristic of dyed cotton fabrics then was evaluated using Fourier-Transform Infrared (F-TIR) Spectroscopy. The results exhibited that, binding between tegeran wood on cotton using mordant alum and soka leaves extract was similar.The fastness properties both dyed cottons toward light and  washing at 40ºC exhibited poor and very poor values with values of 1-2 and 1. The dry and wet rubbing of dyed cotton using soka leaves extract mordant better than using alum. The soka leaves extract gave yellow and brightness color on cotton.The results suggested that soka leaves extract can be used as mordant substitute the alum mordant and apllied with others natural dyes.
PENGEMBANGAN ALAT PELEPAS LILIN UNTUK PRODUK KERAJINAN BATIK KULIT (THE DEVELOPMENT OF WAX REMOVER FOR LEATHER BATIK PRODUCT) Rini Dharmastiti; Yulianda Sakinah Munim
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.4930

Abstract

Kerajinan batik kulit merupakan kerajinan batik pada bahan kulit samak. Salah satu proses pada batik kulit yang masih menjadi masalah adalah proses melepas lilin dari kulit, karena alat tekan yang dipunyai mempunyai kapasitas yang terbatas dan belum memenuhi kaidah ergonomika. Pekerja yang melakukan aktivitas melepas lilin mempunyai postur kerja membungkuk, kaki menekuk, bahu terangkat ke atas dan tangan terus menerus berada pada posisi tidak netral. Dengan adanya alat press yang baru, memberi dampak baik pada postur kerja. Software CATIA V5R20 digunakan untuk memodelkan pekerja saat melepas lilin dari kulit dan digunakan untuk menganalisa postur kerja. REBA merupakan metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi postur kerja. Hasil analisis postur kerja menunjukkan bahwa pekerja dengan menggunakan alat pres generasi pertama mempunyai risiko tinggi dengan skor REBA sebesar 12 dan 10. Pengembangan desain alat pres membuktikan dapat mengurangi risiko dari sangat tinggi menjadi sedang, dan dapat meningkatkan produktivitas melepas lilin dari kulit berupa sandal sebesar 67%, tas sebesar 86% dan dompet sebesar 88%.
REVIEW: PENGEMBANGAN BATIK MOTIF KHAS DAERAH DI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Irfa ina Rohana Salma
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.4766

Abstract

Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah lembaga pemerintah dibawah Kementerian Perindustrian  yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) kompetensi industri kerajinan dan batik, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, dan kalibrasi. Pengembangan motif batik khas daerah merupakan salah satu kegiatan dari pengejawantahan tugas sebagai lembaga litbang industri kerajinan dan batik. Kegiatan ini dilaksanakan agar setiap daerah memiliki batik dengan ciri khas dan keunikan tersendiri yang berbeda dengan corak batik  daerah lain. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui kegiatan yang telah dilakukan BBKB dalam mengembangkan desain batik motif khas daerah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mendapatkan data dari literatur jurnal, buku, katalog, dan internet. Pengembangan motif telah dilaksanakan sejak tahun 1970-an. Model pengembangan yang dilakukan yaitu melalui program kerja litbang tahunan kantor, penerbitan buku dan katalog, pelatihan batik daerah, lomba desain motif batik, dan kreativitas mandiri pegawainya. Pengembangan desain motif khas daerah telah menghasilkan batik yang memiliki ciri khas kedaerahan yang semakin menambah khasanah kekayaan corak batik Indonesia. 
KUALITAS PEWARNAAN BATIK MENGGUNAKAN BUBUK INDIGOFERA TINCTORIA DAN STROBILANTHES CUSIA Tin Kusuma Arta; Vivin Atika; Agus Haerudin; Isnaini Isnaini; Masiswo Masiswo
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5421

Abstract

Indigo adalah zat warna alam yang paling tua yang dikenal manusia. Indigo mempunyai peran besar dalam sejarah pewarnaan alami di dunia. Ketersediaan pewarna alami indigo di pasaran masih berbentuk pasta. Kelemahan yang dikeluhkan oleh pengrajin batik yakni daya simpan pasta indigo. Berdasarkan permasalahan diatas, diperlukan penelitian untuk membuat pewarna alami indigo dalam bentuk bubuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil pewarnaan bubuk Indigofera tinctoria dan Strobilanthes cusia pada batik. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan laboratorium secara rancang acak dengan 2 (dua) variabel tetap yaitu pengeringan menggunakan oven dan pewarnaan batik pada katun, kemudian 2 (dua) variabel berubah yaitu jenis indigo dan pereduksi. Jenis tanaman indigo yang digunakan yaitu Indigofera tinctoria dan Strobilanthes cusia, sedangkan pereduksi yang digunakan yaitu gula jawa dan tetes tebu. Parameter uji berupa ketuaan warna dan beda warna dilakukan untuk menguji kualitas warna pada batik. Bubuk indigo memiliki kualitas yang cukup untuk diaplikasikan pada produk batik. Uji FTIR menghasilkan hasil yang serupa antara bubuk Indigofera tinctoria dan Strobilanthes cusia. Bubuk Indigofera tinctoria dengan pereduksi tetes tebu menghasilkan warna paling tua dengan nilai K/S 1,73 dengan nilai beda warna L* = 37,62, a* = (-1,52) dan b* = (-14,87).
IKAT BANAWI: MENENUN RIWAYAT SUNGAI BENGAWAN SOLO DARI CARIYOSIPUN BANAWI SALA Hadi Kurniawan; Dharsono Sony Kartika; Dana Kurnia Syabana
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5622

Abstract

Sungai Bengawan Solo memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup masyarakat sejak dulu hingga saat ini. Kondisi sungai tersebut dalam keadaan tercemar limbah yang berbahaya bagi makhluk hidup. Carisyosipun Banawi Sala merupakan karya sastra kuno warisan budaya Nusantara yang mengandung nilai sejarah yang berharga, pengetahuan, dan seni yang dapat menambah kecerdasan ekologi bagi masyarakat. Penciptaan karya seni merupakan bentuk ekspresi pengalaman jiwa terhadap kelestarian karya sastra Cariyosipun Banawi Sala dan alam sungai Bengawan Solo. Tujuan Penciptaan ini adalah menghasilkan kain tenun ikat pakan yang motif-motifnya bersumber ide dari Cariyosipun Banawi Sala. Metode penciptaan yang digunakan adalah pemanfaatan sumber data dan proses kreasi artistik yaitu eksperimen, perenungan, dan pembentukan. Penciptaan ini menghasilkan dua karya seni kain tenun ikat pakan yaitu Ikat Banawi motif Baita dan Ikat Banawi motif ulam.
Back Matter Desember 2019 Joni Setiawan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.5830

Abstract

LIMBAH KERTAS DUPLEX UNTUK BAHAN CANTING CAP BATIK Nurohmad Nurohmad; Edi Eskak
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.4968

Abstract

Limbah kertas kemasan yang paling banyak ditemui adalah jenis duplex. Bentuk lembaran dan ketebalan kertas duplex mempunyai kesamaan dengan plat tembaga sebagai bahan utama canting cap batik. Tujuan kegiatan ini adalah memanfaatkan limbah kertas duplex untuk pembuatan canting cap batik. Metode yang digunakan adalah pengumpulan dan analisis data, perancangan, pembuatan canting cap, uji pencapan, dan uji pewarnanaan batik. Hasilnya limbah kertas duplex dapat dimanfaatkan untuk membuat canting cap batik dan digunakan untuk proses batik cap.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 41, No 1 (2024): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 40, No 2 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 40, No 1 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 39, No 2 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 39, No 1 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 38, No 2 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 38, No 1 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 37, No 2 (2020): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 37, No 1 (2020): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 35, No 2 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 35, No 1 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 34, No 2 (2017): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 34, No 1 (2017): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 33, No 2 (2016): Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 33, No 1 (2016): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 2 (2015): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 1 (2015): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 2 (2014): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 1 (2014): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 30, No 2 (2013): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 30, No 1 (2013): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 2 (2012): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 1 (2012): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 28, No 1 (2011): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 27, No 1 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 26 (2009): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 25 (2008): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 24 (2007): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 23 (2006): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 22 (2005): Dinamika Kerajinan dan Batik No 21 (2004): Dinamika Kerajinan dan Batik No 19 (2001): Dinamika Kerajinan dan Batik No 18 (2001): Dinamika Kerajinan dan Batik No 16 (1997): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 15 (1996): Dinamika Kerajinan dan Batik No 10 (1992): Dinamika Kerajinan dan Batik No 9 (1991): Dinamika Kerajinan dan Batik No 8 (1988): Dinamika Kerajinan dan Batik No 7 (1987): Dinamika Kerajinan dan Batik More Issue