cover
Contact Name
Mustofa
Contact Email
jtpg@poligon.ac.id
Phone
+6282195027610
Journal Mail Official
jtpg@poligon.ac.id
Editorial Address
Prodi Mesin dan Peralatan Pertanian, Politeknik Gorontalo. Jl. Muchlis Rahim, Panggulo, Kec. Botupingge, Kab. Bone Bolango, Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 2502485X     EISSN : 25032992     DOI : 10.30869
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis rekayasa dan teknologi dalam bidang teknologi mesin dan peralatan pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November.
Articles 110 Documents
RANCANG BANGUN ALAT PENETAS TELUR SEMI OTOMATIS Ramdan Ahya; Syamsu Akuba
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal JTPG (April)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i1.168

Abstract

Provinsi gorontalo merupakan salah satu daerah dengan program unggulan bidang pertanian dan peternakan. Untuk mengsukseskan program tersebut perlu adanya masukkan teknologi yang tepat dalam pelaksanaannya, dalam bidang peternakan produksi ayam provinsi gorontalo sekitar 499.000/tahun dengan pertumbuhan tahun 2012 sampai 2013 berkisar 2.8%. Setelah melakukan pengujian dan analisa data, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: Dengan adanya alat penetas telur, secara menggunakan system rak putar ini, memberikan kemudahan dalam proses penetasan telur. Dengan pemanas 5 buah lapu pijar dengan total 25 Watt untuk kapasitas 120 sampai 150 butir telur.Pada pengujian alat penetas telur ini melakukan pengujian 34 telur yang dierami. Dan hasil pengujian yang ditetaskan 19 telur, sedangkan yang tidak menetas 15 telur.Pada hasil percobaan penetas telur ini mengatur suhu antara 38-39ºC dan memperoleh keberhasilan penetas yang cukup agak memuaskan yaitu 44,11%.Alat yang dibuat penulis ini mengunakan sistem pengatur suhu menggunakan thermostat untuk menjaga kelembapan suhu di dalam dan rak pemutar mengunakan hadle untuk pemutaran rak telur. Diharapkan rancang bangun alat ini akan membantu para peternak ayam dalam proses penetasan telur sehingga kemampuan daya penetasan telur lebih banyak.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMIPIL JAGUNG PORTABLE Agus Susanto Ginting; Moh Fikri Pomalingo; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.245

Abstract

Budidaya jagung di Gorontalo sebesar 60% dilakukan pada lahan miring. Sistem pertanaman pada lahan miring biasanya menerpakan sistem tanpa oleh tanah. Permasalahan yang dihadapai adalah saat panen dimana dibutuhkan biaya yang besar untuk mengangkut buah jagung dari lahan ke areal pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pemipil jagung portable yang digandengkan dengan sepeda motor dan memanfaatakn putaran mesin sepeda motor tersebut sebagai sumber tenaga mesin pemipil. Dengan menggunakan mesin yang dirancang diharapkan pemipilan dapat dilakukan dilahan pertanian sehingga beban yang ditransportasikan semakin ringan. Hasil pengujian menunjukkan mesin pemipil mampu berkeja secara fungsional dan struktural. Kinerja mesin terbaik terdapat pada perlakuan dengan kecepatan tinggi dengan kisaran kecepatan putar poros pemipil 5001 rpm – 6500 rpm. Pada perlakuan ini diperoleh waktu operasi, effisiensi pemipil, dan kapasitas pemipil berturut-turut sebesar 12,67 detik, 80,10% dan 282,84 kg/jam.
DESAIN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK PEMBUATAN PUPUK KOMPOS Evi Sunarti Antu; Yunita Djamalu
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.247

Abstract

Permasalahan sampah di Indonesia masih belum tertangani dengan baik. Padahal sampah merupakan sumber penyakit, pencemaran lingkungan dan sumber masalah lainnya. Pada penelitian ini akan dirancang sebuah alat pengomposan dala skala rumah tangga sehingga sampah organik untuk setiap rumah tangga dapat langsung diolah dan digunakan. Desain mesin pengomposan dirancang dengan menyesuaikan tinggi badan masayarakat pada umumnya dengan memperhatikan keamanan dan kenayaman pengguna. Bahan yang digunakan pada silinder pencacahan dengan laci penyimpanan kompos berupa stainless still agar tidak terjadai korosi atau berkarat akibat penggunaan bahan sampah yang basah. Penggerak mesin menggunakan dinamo untuk mempemudah pemakaian. Mesin pengomposan terdapat 4 buah rak/laci. Setiap rak/laci mempunyai volume 0,032 m3. Rata-rata waktu pencacahan sampah organik dengan berat 1200 gram yakni 48 detik. Sehingga mesin ini mampu mencacah sampah organik dengan kapasitas 25 gr/detik
PENGARUH PENGGUNAAN SOLAR DAN PERTAMINA DEX TERHADAP KINERJA MESIN TRAKTOR Iqbal Zainal Aripin; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.248

Abstract

Mesin traktor merupakan sistim penggerak utama yang banyak digunakan baik untuk sistim transportasi maupun penggerak stasioner. Dikenal sebagai motor bakar yang mempunyai efisiensi tinggi. Di indonesia bahan bakar mesin traktor yang sering di gunakan adalah solar dan pertamina dex yang memiliki sifat yang berbeda. Kedua bahan bakar ini sekilas nampak sama tapi berbeda, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Salah satunya adalah angka cetana, dimana pertamina dex lebih tinggi daripada solar. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan konsumsi bahan bakar dan efisiensi kerja pada mesin traktor Quick G1000s dengan menggunakan solar dan pertamina dex ketika diberikan pembebanan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah melakukan pengujian langsung dan observasi terhadap kinerja mesin traktor untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Hasil penelitian Dari hasil pengujian di atas di dapatkan dalam bukaan throttle body standar (low) dengan derajat pengapian yang sama yaitu 16 derajat, di dapatkan pada bahan bakar solar dengan rata-rata putaran mesin 1225rpm, dengan waktu 10 menit 8 detik, mengkonsumsi bahan bakar 111,67ml. sedangkan pada pertamina dex dengan putaran rata-rata mesin 1391,67rpm, dengan waktu 9 menit 7 detik, mengkonsumsi bahan bakar 81,67ml
DESAIN KOMPONEN PEMIPIL JAGUNG PADA MESIN PERONTOK PAJAKA (Padi, Jagung, Kacang) Max Kurniawan; Moh Fikri Pomalingo; Agus Susanto Ginting
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.250

Abstract

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang banyak dibudidayakan petani. Jagung juga merupakan bahan pangan pokok kedua setelah beras bagi masyarakat Gorontalo. Hampir semua bagian tanaman jagung mempunyai kegunaan. Batang dan daun jagung dapat digunakan untuk kertas dan papan dinding. Tongkol dapat digunakan untuk bahan bakar, silosa dan furfural. Tujuan dari penelitian ini adalah Merancang komponen pemipil berbentuk poros bergerigi dan menguji kinerja poros pemipil dengan memanfaatkan putaran mesin penggerak. Mesin ini memiliki manfaat antara lain: Dapat mempercepat proses pemipilan dari yang dilakukan secara manual dan mempermudah petani dalam memipil jagung serta meningkatkan pendapatan mereka. Prinsip kerja mesin pemipil ini digerakkan oleh motor penggerak, daya dari penggerak ditransmisikan oleh puli dan v-belt keporos pemipil. Untuk melakukan pemipilan, dengan memanfaatkan putaran jagung diletakkan pada poros pemipil sehingga jagung tesebut akan terpipil dengan sendirinya karena ban karet yang ada pada poros berfungsi sebagai perontok. Hasil uji coba menggunakan sampel 1kg jagung pada tiap putaran. Percobaan pertama yaitu pada putaran 1200 Rpm mendapatkan 308.46 g/menit, percobaan kedua yaitu pada putaran 1400 Rpm mendapatkan 302.35 g/menit dan percobaan ketiga yaitu pada putaran 1600 Rpm mendapatkan 212.12 g/menit
REDESAIN MATA PISAU ALAT PENCACAH BONGGOL JAGUNG Dayuwanto Harun; Romi Djafar; Agus Susanto Ginting
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.268

Abstract

Bongkol jagung merupakan salah satu limbah dari tanaman jagung yang tidak memiliki nilai ekonomi di Indonesia. Kandungan nutrisi bongkol jagung berdasarkan analisis di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak meliputi kadar air, bahan kering, protein kasar dan serat kasar berturut-turut sebagai berikut 29,54; 70,45; 2,67 dan 46,52% dalam 100% bahan kering. Bongkol jagung sangat potensial untuk dapat dikembangkan sebagai pakan ruminansia. Namun untuk pengolahannya dibutuhkan suatu mesin yang bisa menghancurkan bongkol jagung kering ini hingga menjadi partikel kecil berukuran 1mm atau krang dari 1mm untuk pakan ternak atau bahan campuran pakan ternak. Untuk itu, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu diciptakan inovasi untuk meningkatkan nilai ekonomis dan pemanfaatannya sebagai pakan ternak. “Redasin Mata Pisau Alat Pencacah Bonggol Jagung” dengan Kapasitas 23,11gr/jam sebagai Pakan Ternak” dimaksudkan untuk membantu para peternak, agar bisa memanfaatkan limbah bongkol jagung kering untuk pakan ternak. Setelah dilakukan perancangan mesin pencacah bonggol jagung, diperoleh dimensi dan ukuran mesin yang sesuai dengan standar yang ada, seperti daya motor penggerak yang digunakan, diameter poros yang digunakan, ukuran pulley dan jenis sabuk yang digunakan, serta komponen-komponen mesin lainnya. Sehingga akan dihasilkan mesin pencacah bonggol jagung dengan biaya yang lebih efisien dan terjangkau dan hasil produksinya juga sesuai dengan yang diharapkan.
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK PEKAN TERNAK admin admin; Beni Junaedi Hilimi
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.336

Abstract

Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak.. Untuk menunjang tujuan tersebut dengan merancang suatu mesin pengaduk untuk membantu proses pencampuran pakan ternak sapi yang lebih cepat dan efisien. Tujuan utama saya dalam menciptakan inovasi teknologi yang sedang berkembang saat ini supaya hasil yang didapat lebih efektif dan berkualitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian merancang suatu mesin pengaduk untuk membantu proses pencampuran pakan ternak sapi ini adalah empirik, yaitu pengamatan dilapangan (observasi). Tujuan peneliti merancang suatu mesin pengaduk pakan ternak, mengetahui system kerja pengaduk pakan. Pengaduk pakan ternak dirancang menggabungkan beberapa komponen yakni mata pisau, poros as, mesin 1,5 Hp, dan bearing. Hasil uji coba pada pengujian 1 didapatkan rata-rata , rata-rata hasil pengujian 2 , rata-rata hasil pengujian 3 dengan kapasitas .
RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN PENGUPAS BUAH KAPUK DENGAN PRINSIP PEMISAH BIJI DAN SERAT KAPUK MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR BAKAR admin admin; Muldiyono Ahmad; Evi Sunarti Antu; Burhan Liputo
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.338

Abstract

Dilatar belakangi dari perkembangan teknologi yang semakin maju di dunia industri yang dulunya menggunakan tangan manusia sekarang tergantikan oleh mesin. Salah satu contoh adalah pemecah dan pemisah kulit kapuk randu yang dulunya masih menggunakan tangan manusia untuk memecah dan memisahkan antara kapuk, kulit, dan biji buah kapuk dalam pengolahannya menjdi kapuk bersih. Hasil dari pengolahan yang menggunakan tangan manusia kurang maksimal dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu telah dibuat mesin pemecah dan pemisah kulit kapuk randu dengan kapasitas 30 kg/jam. Dalam pembuatan mesin ini memerlukan beberapa langkah pengerjaan, yang meliputi persiapan alat dan bahan, mempelajari gambar kerja, pembuatan rangka mesin, pembuatan mata pisau pemecah, pembuatan mata pisau pemisah, pembuatan ruang pemecah, pembuatan ruang pemisah pembuatan hooper input dan output, proses finising dan proses perakitan mesin. Selanjutnya mesin siap diuji coba. Dari proses pembuatan tersebut dihasilkan mesin pemecah kulit kapuk randu dengan kapasitas 30 kg/jam. Dengan putaran mesin 1000 rpm, mesin ini memisahkan antara kulit, kapuk, dan biji kapuk yang nantinya akan dihasilkan kapuk bersih yang siap digunakan.
KOMPOR BIOMASSA SISTEM BATCH MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI admin admin; Mustaqim Kamba; Romi Djafar
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.339

Abstract

Biomassa merupakan material biologis berupa tumbuhan dan hewan yang dapat diubah menjadi sumber energi. Berbagai jenis biomassa dari hasil sisa pengolahan bahan pertanian seperti sekam padi, tongkol jagung dan serbuk kayu yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Biomassa ini dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi yang cocok dikembangkan di Indonesia khususnya propinsi Gorontalo yang memiliki tanaman padi yang sekali panen menghasilkan limbah pertanian yang sangat melimpah yaitu sekam padi. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh petani adalah dengan melakukan pembakaran sekam padi yang membawa dampak pada pencemaran lingkungan, yang bersumber dari asap pembakaran sekam padi tersebut. Maka di buatlah fabrikasi kompor gasifikasi biomassa sistem batch dengan menambahkan kepala kompor dan menggunakan blower sebagai udara primer. Oleh karena itu, Teknologi kompor gasifikasi yang dapat mengkonversi biomassa menjadi energi panas yang hemat energi dan ramah lingkungan sebagai solusi yang tepat untuk diperkenalkan kepada pemerintah daerah maupun masyarakat. Tujuan dari pembuatan kompor ini adalah merancang fabrikasi kompor biomassa dengan bahan baku sekam padi. Hasil fabrikasi telah diuji kinerjanya dengan jumlah ukuran bahan bakar yaitu 1 kg. Metode yang digunakan adalah water boiling test (WBT) terhadap 2 liter air. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil waktu mendidig tercepat terjadi pada menit ke 5,36. komsumsi bahan bakar yang dihasilkan berturut-turut 1,1 kg/h; 1.9 kg/h dan 2.5 kg/h. Power output yang didapatkan adalah terendah sebesar 0.8 kWh dan tertinggi sebesar 1.8 kWh. Sedangkan efesiensi termal kompor gasifikasi dihasilkan sebesar 23.8%.
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT PENGADUK DODOL admin admin; Mustofa Mustofa; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.340

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang didasarkan pada teknologi tepat guna yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk makan ringan, khususnya dodol. Dalam penelitian ini dirancang sebuah alat/mesin pengaduk yang digerakkan dengan motor penggerak. Besarnya daya yang digunakan untuk menggerakkan pengaduk merupakan variabel tetap, termasuk juga putaran pengadukan. Sementara api yang digunakan untuk memasak dodol berasal dari gas LPG. Penelitian ini juga merupakan sebagai awal untuk penelitian selanjutnya tentang pengembangan alat pengaduk dodol. Fokus kajian dalam penelitian membandingkan produk dodol yang dihasilkan dari alat dalam penelitian ini dengan yang dihasilkan secara tradisional. Inidikator perbandingan yang menjadi kajian adalah waktu yang diperlukan selama pemasakan dodol dan kualitas dodol yang dihasilkan meliputi tekstur, rasa dan aroma. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemebuatan dodol menggunakan mesin memerlukan waktu selama 101 menit, yakni 38 menit lebih cepat dibandingkan secara tradisional. Selain itu, kualitas dodol yang dihasilkan menggunakan mesin memiliki tekstur yang kenyal, lebih coklat dan memiliki aroma dan rasa yang tinggi.

Page 4 of 11 | Total Record : 110