Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas
Majalah Ilmiah Swara Patra merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi Widyaiswara, Instruktur, Dosen, Peneliti dan civitas academika yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, latihan penelitian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja. Scope Majalah Ilmiah Swara Patra meliputi energi terbarukan, minyak dan gas bumi, konservasi energi dan ekonomi energi.
Articles
241 Documents
PENGARUH PEMANASAN AWAL GELAS BEKER PADA ANALISIS EXISTENT GUM ASTM D 381
Arluky Novandy
Swara Patra Vol 6 No 4 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Existent gum adalah metode analisis untuk mengetahui keberadaan gum (getah purwa) dari suatu bahan bakar. Analisis ini dilakukan dilaboratrium uji BBM dengan menggunakan bath pemanas yang telah diatur sebelumnya. Tentunya dalam pengaturan alat uji akan berbeda beda untuk setiap jenis bahan bakar yang akan diuji. Analis laboratorium uji BBM seringkali menemui permasalahan terhadap uji yang berkaitan dengan gravimetri. Analisis existent gum ini dilaporkan dalam satuan berat per volum, sehingga hasil akhir dari analisis ini adalah penimbangan residu gum yang terbentuk di gelas beker setelah melalui proses penguapan di evaporator bath dan pendinginan di desikator. Hasil analisis existent gum ini sering ditemui “kurang memuaskan” karena selalu didapatkan hasil yang negatif. Penelusuran hasil analisis yang negatif ini dilakukan dengan cara melakukan serangkaian percobaan uji exixtent gum terhadap contoh bensin di laboratorium uji BBM. Dari kegiatan penelusuran tersebut didapatkan bahwa
SISTEM LOAD SHEDDING PADA GENERATOR
Ahmad Nawawi
Swara Patra Vol 5 No 2 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu penyebab terjadinya penurunan frekuensi pada sistem tenaga listrik adalah terjadinya gangguan (trip) satu unit pembangkit dari beberapa pembangkit yang dioperasikan secara parallel. Hal ini mengakibatkan perbandingan daya terpasang dengan beban yang ditanggung tidak seimbang, sehingga bila tidak diantisipasi, system pengaman akan bekerja dan terjadi black out.Salah satu strategi untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan turunnya frekuensi adalah dengan system load shedding. Sistem load shedding dapat dilakukan oleh Programmable Logic Controller. Dengan melepas sebagian beban yang tidak vital, pembangkit yang masih bekerja dapat terhindar dari kerusakan dan juga pelayanan terhadap beban yang tinggal masih dapat dilayani. Sistem load sheding ini diasumsikan bekerja, bila satu unit generator mengalami gangguan (trip), sehingga sesuai dengan perhitungan, sistem akan mengalami penurunan frekuensi sebesar 0,367 Hz/dtk, setelah PLC bekerja pada step I, frekuensi kembali naik dengan laju 0,667 Hz/dtk.
PENGARUH IZIN LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Sulistyono Sulistyono
Swara Patra Vol 6 No 4 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Adapun tujuan utama perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Hukum lingkungan hidup merupakan instrumen yuridis yang memuat kaidah-kaidah tentang pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk mencegah penyusutan dan kemerosotan mutu lingkungan. Penegakan hukum lingkungan dalam Undang Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) terdiri dari penegakan hukum administrasi, hukum perdata dan hukum pidana. Upaya preventif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan hidup yaitu dengan izin lingkungan. Dengan demikian izin lingkungan bisa digunakan sebagai instrumen pencegahan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup. izin lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan, sehingga suatu usaha dan/atau kegiatan tidak boleh beroperasi sebelum mempunyai izin lingkungan yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Izin lingkungan bisa diterbitkan apabila suatu kegiatan dan /atau usaha telah memiliki amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) maupun UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).
METODE STARTING MOTOR INDUKSI 3 FASA ROTOR SANGKAR TUPAI (SQUIRREL-CAGE ROTOR 3 PHASE INDUCTION MOTOR)
Ali Supriyadi
Swara Patra Vol 5 No 2 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Motor induksi tiga fasa rotor sangkar tupai (squirrel cage rotor 3 phase induction motor) merupakan motor arus bolak-balik yang paling banyak digunakan di perindustrian karena memiliki beberapa keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya. Selain itu motor induksi mempunyai efisiensi yang baik dan putaran konstan untuk setiap perubahan beban. Starting motor induksi tiga fasa tidak memiliki permasalahan yang cukup besar seperti pada motor sinkron. Pada dasarnya motor induksi daya kecil dapat distart langsung hanya dengan menghubungkan dengan sumber tegangan. Namun untuk motor induksi yang besar hal ini tidak dapat dilakukan, karena arus start yang relatif besar yaitu 2 sampai 7 kali arus nominal. Pada saat motor induksi dalam keadaan start, frekuensi rotor dan reaktansinya tinggi yaitu dengan slip 100%, jadi dalam rangkaian rotor yang sangat reaktif, arus rotor tertinggal ggl rotor dengan sudut yang besar, ini akan menghasilkan arus start yang tinggi pada faktor daya rendah. Pada keadaan tertentu, kelebihan arus start ini bisa menyebabkan gangguan pada saluran instalasi yang nantinya bias mempengaruhi operasi kerja motor motor lain. Secara umum motor induksi tinggi tiga fasa rotor sangkar tupai dapat distart dengan cara menghubungkan motor secara langsung ke sumber tegangan, akan tetapi untuk mengurangi arus start yang tinggi dapat dilakukan dengan cara mengatur tegangan yang masuk ke motor selama periode start. Pengendalian yang digunakan untuk menstart motor pada kedua metode starting di atas dapat dioperasikan baik secara manual ataupun secara magnetik.
PERHITUNGAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI SUMBER PEMBAKARAN TETAP
Martono Martono
Swara Patra Vol 6 No 4 (2016): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Setelah pada tulisan sebelumnya tentang mengidentifikasi sumber emisi dan beban emisi sehingga mampu mengestimasi bahan bakar campuran dari data masing-masing komponen dan cara mengkonversinya selanjutnya pada tulisan ini akan membahas bagaimana cara menghitung emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari Sumber Pembakaran Tetap.
BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI
Risdyanta Risdyanta
Swara Patra Vol 5 No 2 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat maka jumlah kendaraan melintas di jalanan yang meningkat sangat pesat sehingga menyebabkan dampak pemakaian volume bahan bakar minyak (BBM) yang bertambah besar, sementara produksi minyak nasional terus mengalami penurunan sehingga Bahan Bakar Minyak yang diperlukan juga harus diimpor dengan harga yang terus meningkat selain konsumsi bahan bakar minyak yang meningkat ada dampak negatif yang perlu diwaspadai yaitu emisi atau gas buang yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar minyak itu sendiri. Padahal Indonesia mempunyai cadangan gas yang relatif besar yang belum termanfaatkan secara maksimal, untuk mengatasi melonjaknya konsumsi bahan bakar minyak dan mengurangi polusi maka gas sebagai bahan bakar atau biasa disebut BBG dapat digunakan sebagai salah satu bahan bakar alternatif selain harganya lebih ekonomis emisi yang dihasilkan juga lebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar minyak sehingga BBG dapat menjadi salah satu solusi untuk masa depan energi nasional
FENOMENA GAS RUMAH KACA
Martono Martono
Swara Patra Vol 5 No 2 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah , Dinitrogenoksida (N2O) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca yang berakibat meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan kenaikan tinggi muka air laut, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosferik, perubahan pola hujan dan siklus hidrologi dan lain-lain dan akhirnya berdampak pada ekosistem hutan, daratan, dan ekosistem alam lainnya.
OTOMASI SISTEM PENGISIAN CRUDE OIL PADA TANGKI T101 DAN 102 DI PUSDIKLAT MIGAS MENGGUNAKAN PLC
Nurpadmi Nurpadmi
Swara Patra Vol 5 No 2 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Otomasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk melaksanakan proses industri dengan meminimalkan campur tangan manusia. Teknologi otomasi telah banyak digunakan di dunia industri untuk meningkatkan produktivitas dan mempermudah kerja dari operator.Sistem pengisian crude oil pada tangki T101 dan T102 di Pusdiklat Migas selama ini masih dilakukan secara manual. Apabila akan dilakukan pengisian crude oil pada tangki tersebut, operator harus membuka valve secara manual di lapangan. Begitu juga untuk mengukur level tangki tersebut, operator harus mengecek langsung ke tangki, baik melalui side glass yang ada di samping tangki ataupun dengan cara mengukur manual dengan menggunakan roll meter atau deep stick.Hal ini menyebabkan proses pengisian menjadi lama, disamping itu volume crude oil kadang kurang akurat akibat adanya kesalahan operator dalam membaca level tangki. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah system otomasi untuk system pengisian tersebut dengan menggunakan PLC, dengan menggantikan system manual dan mampu mempermudah pekerjaan operator.Programmable Logic Contoller (PLC) merupakan salah satu jenis sistem kontrol yang banyak digunakan pada system otomasi. Pada system otomasi pada makalah ini, digunakan PLC Allan Bradley MicroLogic, dengan software RS Logix 5000. Dari hasil desain program yang telah dilakukan, diperoleh hasil sequence program pengisian tangki T101 dan T102 secara berurutan dimana system bukaan valve dilakukan secara otomatis dan level tangki dapat di baca secara jarak jauh dari control room dengan menggunakan Level Transmitter.
INVENTARISASI GAS RUMAH KACA
Martono Martono
Swara Patra Vol 5 No 3 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Diperlukan peryaratan dalam melakukan inventasirisasi gas rumah kaca sehinggamemudahkan dan siap untuk diverivikasi yang selanjutnya dapat dilakukkan perhitungan emisiGRK yang dihasilan dari suatu kegiatan, persyaratan tersebut disingkat TACCC((Transparency, Accuracy, Consistency, Comparability dan Completeness)
METODE SEDERHANA PENENTUAN HARGA BARU KONSTANTA KAPILARITAS VISKOMETER (C) UNTUK PENGUJIAN VISKOSITAS KINEMATIK ASTM D 445
Arluky Novandy
Swara Patra Vol 5 No 3 (2015): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Laboratorium Minyak Bumi Pusdiklat Migas adalah laboratorium yang digunakan sebagai sarana diklat/praktikum. Disamping sebagai tempat untuk praktikum para peserta diklat, Laboratorium Minyak Bumi juga digunakan sebagai tempat uji kompetensi dan analisis produk produk minyak bumi. Karena kegunaannya yang sangat penting tersebut, terutama tentang presisi alat ujinya, maka beberapa peralatan uji di laboratorium tersebut secara berkala di cek untuk mengetahui lebar penyimpangannya. Salah satu peralatan uji yang sedang dilakukan pengecekan presisinya adalah peralatan uji Viskositas Kinematik ASTM D 445. Pada peralatan uji ini, akhir akhir ini memberikan hasil data uji yang cukup jauh dari harapan analis. Setelah dilakukan investigasi secara menyeluruh terhadap peralatan uji ini, terungkap bahwa harga konstanta kapiler dari viskometer perlu dilakukan perubahan meskipun viskometer tersebut adalah viskometer yang baru.