cover
Contact Name
Haudi
Contact Email
haudi@stabdharmawidya.ac.id
Phone
+62811857888
Journal Mail Official
haudi@stabdharmawidya.ac.id
Editorial Address
JI. Rawa Kucing No.90, Tangerang
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha (JIAPAB)
ISSN : 26861194     EISSN : 27465179     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha (JIAPAB) merupakan jurnal yang memuat kajian ilmiah agama Buddha dan Pendidikan Agama
Articles 40 Documents
Penerapan Metode Diskusi dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada siswa kelas VI SD Negeri 005 Concong Tengah Kecamatan Concong
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 4 No. 2 (2022): JIAPAB Vol. 4 No. 2 September 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya penguasaan kemampuan mengenal unsur-unsur bangun datar kemungkinan besar dikarenakan guru kurang tepat dalam memilih cara atau media dalam pembelajaraan. Siswa kelas VI cara berfikirnya masih pada benda konkrit, sementara guru tidak memperhatikan hal tersebut sehingga dimungkan siswa mengalami kesulitan. Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang cukup berkembang pesat baik menyangkut materi maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran matematika mempunyai peranan penting di dalam dunia pendidikan, karena pelajaran matematika merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk dapat membentuk siswa berpikir secara ilmiah.
Penerapan Strategi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Pada Masa Pandemi COVID-19
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 4 No. 2 (2022): JIAPAB Vol. 4 No. 2 September 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak di masa pandemi covid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara dan observasi. Hasil penelitian perkembangan motorik halus anak belum berkembang dengan optimal dikarenakan beberapa faktor salah satunya karena kurangnya pembiasaan yang dilakukan dirumah anak sering dibantu orang tua dalam melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang menekankan motorik halus dan pandemic covid 19 penyebab kurang optimalnya perkembangan motorik halusnya karena banyak yang membatasi gerak aktivitas kurangnya stimulus motorik halusnya karena orang tua kurang memahami tentang perkembangan motorik halus anak karena perkembangan motorik halus membutuhkan stimulus serta waktu untuk mengoptimalkannya melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui. Strategi guru dalam kegiatan pembelajaran sudah cukup baik dimana setiap kegiatan dilakukan dengan memperhatikan setiap perkembangan peserta didik menyesuaikan minta dan bakat setiap anak.
Pemberian Motivasi Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Guru di Sekolah Dasar Negeri No. 011 Sungai Terab Kec. Reteh Kab. Inhil
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 4 No. 2 (2022): JIAPAB Vol. 4 No. 2 September 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak di masa pandemi covid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara dan observasi. Hasil penelitian perkembangan motorik halus anak belum berkembang dengan optimal dikarenakan beberapa faktor salah satunya karena kurangnya pembiasaan yang dilakukan dirumah anak sering dibantu orang tua dalam melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang menekankan motorik halus dan pandemic covid 19 penyebab kurang optimalnya perkembangan motorik halusnya karena banyak yang membatasi gerak aktivitas kurangnya stimulus motorik halusnya karena orang tua kurang memahami tentang perkembangan motorik halus anak karena perkembangan motorik halus membutuhkan stimulus serta waktu untuk mengoptimalkannya melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui. Strategi guru dalam kegiatan pembelajaran sudah cukup baik dimana setiap kegiatan dilakukan dengan memperhatikan setiap perkembangan peserta didik menyesuaikan minta dan bakat setiap anak.
Pengembangan Buku Ajar Elektronik Interaktif (BAEI) Audit 2 Menggunakan GCR dan Quizizz
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 4 No. 2 (2022): JIAPAB Vol. 4 No. 2 September 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Yang menjadi sampel penelitian adalah 2 orang pakar audit 2, 1 orang pakar teknologi informasi, 4 orang dosen yang mengajarkan audit 2 dan 63 orang mahasiswa program studi akuntansi S1 konsentrasi audit angkatan 2018 yang telah mengambil mata kuliah audit 2 1, audit 2 2 dan praktek audit. Penelitian ini menggunakan metode R & D untuk mengembangkan Buku Ajar Elektronik Interaktif (BAEI) mata kuliah Audit 2 dengan menggunakan aplikasi Google Classroom dan Quizizz. Hasil penelitian, BAEI audit 2 yang dirancang mendapatkan validasi dari dosen pakar dan kelompok dosen serta mahasiswa memiliki ketertarikan yang tinggi dengan BAEI audit 2 yang sedang dikembangkan.
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Siswa Kelas VI SD Negeri 009 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 4 No. 2 (2022): JIAPAB Vol. 4 No. 2 September 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan identifikasi dan analisis penulis, masalah rendahnya tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain; kurangnya siswa-siswa memiliki buku-buku paket dan penunjang; kurangnya media pembelajaran; kurang aktivnya para siswa mengulang pelajaran di rumah; dan kurangnya variasi mengajar penulis, yang hanya menggunakan metode ceramah. Kondisi di atas perlu diadakan perbaikan. Solusi yang paling efektif dan efisien adalah dengan melakukan Penelitian tindakan Kelas (PTK). Rendahnya hasil belajar IPA kelas VI pada kompetensi dasar “Membandingkan Sifat dan Kemampuan Menghantarkan Panas dari berbagai Benda” diatasi dengan Metode Eksperimen. Pembelajaran dengan cara ini mengantarkan siswa langsung melihat, menyaksikan, dan menerapkan materi pelajaran yang diajarkan. Dengan cara ini diharapkan siswa akan lebih memahami dan menguasai materi pelajaran.
Memaknai Konsep Kesederhanaan Buddha Melalui Kitab Dhammapada Dalam Konteks FOMO Syndrome
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 5 No. 1 (2023): JIAPAB Vol. 5 No. 1 Maret 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena sosial yang terjadi dalam budaya teknologi sekarang adalah FOMO (Fear Of Missing Out) yang mengarah pada pola kehidupan menjadi lebih cemas, dan terasing di tengah dunia yang saling terhubung dalam teknologi. Sindrom kecemasan dan ketakutan ini berdampak kepada pola hidup yang tidak teratur, dan berdampak pada tindakan konsumerisme dan hedonisme. Hal tersebut dilakukan demi menunjukkan, dan mempertahankan eksistensi dalam hal materil (uang, barang-barang mewah). Perasaan takut diasingkan atau dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman, akan membentuk karakter individu yang rela menghabiskan banyak uang. Juga rela membeli barang-barang mewah, demi menunjukkan kemampuan diri. Dampak kontemporer yang dirasakan ini menjadi relevan, ketika diperhadapkan dengan teks dalam agama Buddha. Ajaran mengenai nilai-nilai kesederhanaan, melalui pengendalian diri dari hawa nafsu (tanha). Melalui pembacaan teks keugaharian dalam Buddha dengan konteks FOMO saat ini, maka akan memberi nilai pemaknaan yang kontekstual bagi kehidupan manusia di tengah perkembangan budaya.
Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Dasar
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 5 No. 1 (2023): JIAPAB Vol. 5 No. 1 Maret 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak ditemukan adanya kenakalan, indispliner, perilakunegatif dan perilaku yang melanggar aturan-aturan disiplin maupun norma agama oleh pesertadidik di SDIT Raudhaturrahmah Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisisstrategi yang dilakukan oleh guru dalam membentuk karakter siswa di SDIT RaudhaturrahmahPekanbaru Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru dan Mengidentifikasi kendala yangdihadapi guru dalam membentuk karakter siswa di SDIT Raudhaturrahmah PekanbaruKecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Dari penelitian ini diharapkan dapatmenjelaskan Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa di SDIT RaudhaturrahmahPekanbaru Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakanadalah penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan denganmetoda Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi.Dari hasil penelitian, diketahui Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa di SDITRaudhaturrahmah Pekanbaru Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru terdiri dari 8kegiatan, yaitu mulai Program 5S, Cuci tangan sebelum masuk, berbaris dan berdoa sebelumkegiatan belajar di kelas, Upacara bendera dan menyanyikan lagu wajib/daerah, KegiatanPraktik Ibadah di Hari Jumat, Olahraga Mingguan, Gotong Royong, Tugas piket dan lombakebersihan antar kelas, dan Prinsip cinta sesama dan saling berbagi (sharing behavior). Faktorpenghambat dalam Membentuk Karakter Siswa di SDIT Raudhaturrahmah PekanbaruKecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru adalah terdiri dari 3 faktor, yaitu KondisiOrangtua yang kurang perhatian kepada anak, kondisi anak yang merasa terbebani denganpendidikan karakter, dan terakhir yaitu waktu atau kondisi tertentu yang menghambat prosespendidikan karakter.
Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 5 No. 1 (2023): JIAPAB Vol. 5 No. 1 Maret 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language is a human too for thinking which is the initia source of human understanding and knowledge, as a symbol of understanding, language has enabed humans to understand what is around them, and eads them to have knowledge and expertise. Globaization is an era of mass change due to the infuence of foreign cuture. Gobalization affects a aspects of ife, incuding language. An increasingy goba language used by a nations in the word is Engish, which uses more than one biion. As quoted from Kompas Onine which expains that English, for exampel, even though the user is getting bigger as a second anguage, the peope of a country wi be stronger and aso maintain their mother tongue: Language in gobaization era has an important roe, Indonesian peope is hoping to use Indonesian anguage as its function. Thought, gobaization era include in many aspects such as economy, technoogy and language. This artice discussed about the deveopment of Indonesian language, existe nce of in globaization ers and others.
Penerapan Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas XII IPS 1 SMAN 1 Pinggir
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 5 No. 1 (2023): JIAPAB Vol. 5 No. 1 Maret 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang di laksanakan selama dua siklus, satu siklus dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN 1 Pinggir yang berjumlah 22 siswa dan kelas XI IPS 1 SMAN 1 Pinggir, objek penelitiannya adalah penerapan metode resitasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I (pertemuan II) skor rata 53.40 dan hanya 11 siswa yang tuntas hal ini disebabkan karena belum memahami metode resitasi. Pada siklus II (pertemuanI) 17 siswa yang tuntas dengan skor rata-rata 59.45. Adapun data hasil belajar pada siklus II (pertemuan II) yaitu 74.77 hasil belajar siswa baik, dan jumlah siswa mencapai ketuntasan belajar meningkat menjadi 20 siswa sedangkan yang belum tuntas hanya 2 siswa dengan 22 jumlah siswa yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas XI IPS1 SMAN 1 Pinggir dapat di simpulkan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 5 No. 1 (2023): JIAPAB Vol. 5 No. 1 Maret 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa Kelas V SDN 58 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Janauri sampai Maret 2023. Dengan jumlah siswa 30 orang, 17 orang siswa laki-laki, dan 13 orang siswa perempuan. Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Parameter yang diukur adalah, hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan aktivitas guru. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar butir soal dan lembar observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru. Hasil observasi siklus I pertemuan pertama menunjukkan aktivitas guru sudah cukup 55%, dan pertemuan kedua 65% kategori baik. Untuk siklus II observasi aktivitas guru meningkat dengan kategori amat baik sekali 85% dan sesuai dengan perencanaan, untuk aktivitas siswa juga meningkat dengan kategori baik sekali 95%. Persentase aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 yaitu 50% kategori cukup dan pertemuan ke 2 yaitu 60% kategori cukup. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 yaitu 85% kategori baik sekali dan pertemuan ke 2 siklus II 95% kategori baik sekali. Berdasarkan hasil analisis data dari pembahasan, nilai rata-rata skor dasar siswa sebelum penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah 59.83 kemudian meningkat menjadi 72,17 pada siklus I dan mengalami peningkatan kembali pada siklus II menjadi 80,17. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa Kelas V SDN 58 Pekanbaru.

Page 4 of 4 | Total Record : 40