cover
Contact Name
Yulius Kurnia Susanto
Contact Email
yulius@tsm.ac.id
Phone
+6221-566671
Journal Mail Official
mb@tsm.ac.id
Editorial Address
Jl.Kyai Tapa no. 20 Grogol Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
MEDIA BISNIS
ISSN : 20853106     EISSN : 27744280     DOI : https://doi.org/10.34208/mb
Core Subject : Economy, Social,
Media Bisnis is biannual publication issued in the month of March and September. Media Bisnis is a scientific journal which prioritizes the publication of articles (research and non-research based) regarding to business issues that deal with social issues such as management (financial, human resources, marketing), accounting (financial accounting, management accounting, accounting information systems, taxation), economic and others. This is an opened-journal where everyone can submit their articles, as long as they are original, unpublished and not under review for possible publication in other journals.
Articles 262 Documents
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA BUMD PENDEKATAN LOGIKA PENJURNALAN DAN CANNED SOFTWARE (ACCURATE ACCOUNTING) SUGIARTO PRAJITNO
Media Bisnis Vol 5 No 1 (2013): MEDIA BISNIS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini merupakan bagian dari akuntansi sektor publik yang diberikan program S1 ekonomi jurusan akuntansi. Hal yang ditulis adalah tentang penerapan proses akuntansi untuk BUMD. BUMD adalah profit center (kekayaan milik pemda yang dipisahkan) bagi pemerintah daerah, oleh sebab itu pengelolaannya mirip dengan entitas bisnis yang berorientasi terhadap laba.
SEKELUMIT KONSERVATISME AKUNTANSI IRWANTO HANDOJO
Media Bisnis Vol 4 No 2 (2012): MEDIA BISNIS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34208/mb.v4i2.1464

Abstract

Konservatisme secara mudah dapat diinterpretasikan sebagai kehati-hatian (prudent) dengan kehati-hatian maka kecenderungan yang ada di dalam laporan adalah pesimisme. Akuntansi tidak lagi mengungkapkan secara tepat true value tapi cenderung menetapkan angka laporan yang lebih rendah dari true valuenya. Pembahasan ini menjadi penting karena saat ini akuntansi mulai menerapkan fair value accounting dalam penentuan nilai dalam akun-akun akuntansi yang dilaporkan, dimana, sesuai dengan salah satu kualitas yang terkandung dari karakteristik faithful representation dalam kualitas fundamental akuntansi yaitu netralitas, maka konservatisme ditengarai tidak menghasilkan nilai yang netral selain kecurigaan bahwa bukan true value yang akhirnya dilaporkan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA ARYA PRADIPTA; YULIUS KURNIA SUSANTO
Media Bisnis Vol 4 No 2 (2012): MEDIA BISNIS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34208/mb.v4i2.1465

Abstract

Kecenderungan memperhatikan laba disadari oleh manajemen terutama dari kalangan manajemen yang diukur berdasarkan informasi tersebut, sehingga mendorong manajemen melakukan perilaku tak semestinya. Dari perilaku ini timbul bentuk yang berhubungan dengan laba yaitu praktik perataan laba. Perataan laba mempunyai peranan yang penting untuk mengurangi bias dari para pemegang saham dalam memperhitungkan laba di masa lalu yang digunakan untuk memprediksi laba di masa depan. Artikel ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba berdasarkan hasil penelitian terdahulu
SPIRITUAL VALUE: APA DAN BAGAIMANA DEASY ARIYANTI RAHAYUNINGSIH
Media Bisnis Vol 4 No 2 (2012): MEDIA BISNIS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34208/mb.v4i2.1466

Abstract

The purpose of this article is to explain the meaning of spiritual value based on human being, workplace and accounting mechanism. This study explains the implementation of spiritual climate in people, workplace and accounting which were visibly shown in behavior, culture, actions and teamwork. Previous literature show that spiritual value appears from the people or employee, so it inspire them to influence the company’s culture and it make their lives meaningful. The main point from the article show that various socio cultural factors view spirituality as positively influencing numerous organizational outcomes.
PENGGUNAAN FAIR VALUE ATAU HISTORICAL COST DALAM NILAI AKTIVA BERSIH PADA AKUNTANSI INVESTASI REKSA DANA UMAR ISSA ZUBAIDI
Media Bisnis Vol 4 No 2 (2012): MEDIA BISNIS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34208/mb.v4i2.1467

Abstract

At the moment, in indonesia; the usage of mutual fund’s net asset value measurement which is refers to mark to market is still limited. Mostly, it is using historical cost. In fact net asset value of mutual funds that invested on stocks and obligations, which is daily published on mass media, is not as high as shown. It is caused of the value of obligations that lower than historical cost. Since net asset value is not using fair market value or market value, it inflicted a loss upon the investors. According to mutual fund regulation that released by bapepam and psak, the investment manager required to use fair market value or present value for net asset value measurement
INSENTIF PAJAK PENGHASILAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP INVESTASI MODAL ASING FUNG NJIT TJHAI
Media Bisnis Vol 4 No 2 (2012): MEDIA BISNIS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar investasi modal asing yang berjumlah cukup besar juga tidak bertempat di kawasan pengembangan ekonomi terpadu (kapet) dan tidak mendapatkan insentif pajak penghasilan. Jika ditelusuri lebih jauh lagi, maka akan didapat lebih banyak lagi investasi modal asing di propinsi yang memiliki kapet tetapi tidak berinvestasi di kapet. Mengapa hal ini terjadi, diperlukan penelitian lebih lanjut. Sistem perpajakan, khususnya insentif pajak penghasilan bukan merupakan faktor utama dalam pengambilan keputusan investasi. Ada banyak faktor lain yang menjadi pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan investasi, seperti kemudahan perijinan, besarnya pasar domestik, akses pasar internasional, kondisi sosial dan keamanan daerah dan ketersediaan sumber daya manusia
ANALISA KOMPARASI KREDIT BANK VERSUS FINANCIAL LEASING UNTUK MENGEFISIENSIKAN BEBAN PAJAK ATAS PEROLEHAN AKTIVA TETAP IRWAN IRWAN
Media Bisnis Vol 4 No 2 (2012): MEDIA BISNIS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan pajak atau tax planning yaitu bertujuan untuk mengefisienkan beban pajak.tentunya manfaat lain dari tax planning dapat memperkuat posisi keuangan yang diperoleh dan likuiditas yang seharusnya diharapakan oleh pihak perusahaan. Beban pajak yang dapat dikurangi dengan tidak melanggar undang-undang perpajakan yang berlaku (tax avoidance). Maka atas dasar hal ini penulis membuat penelitian dua jenis pembiayaan, dengan cara leasing atau dengan kredit bank untuk memperoleh aktiva tetap (mesin) di perusahaan . Tujuan penelitian ini mencari solusi yang cermat untuk memperoleh modal usaha berupa aktiva tetap di perusahaan percetakan, sedikit membebani arus kas keluar serta menghemat pembayaran pajak. Metode analisa komparasi yang digunakan adalah menetukan nilai angsuran (annuitas), pembebanan semua biaya fiskal yang melekat di aktiva tetap, mengkalkulasi efisiensi pajak, menghitung kas keluar (cash out),dan men-jumlahkan semua perhitungan net present value. Maka didapati suatu kesimpulan bahwa pembiayaan leasing lebih menguntungkan dibandingkan dengan pembiayaan kredit bank, keuntungan yang didapat dari aspek pajak berjumlah rp 67.216.492, beban pajak pada pembiayaan leasing adalah sebesar rp 141.613.341,- sedang-kan pada pembiayaan kredit bank adalah sebesar rp 74.396.849,-. Walaupun tingkat suku bunga tahunan leasing lebih tinggi 2 % dibanding kredit bank (suku bunga leasing 14 % dan suku bunga kredit bank 12%). Penyebab utama dari peng-hematan pajak ini dikarenakan peraturan perpajakan memperbolehkan pembiayaan sewa guna usaha dengan hak opsi (financial lease) semua angsuran berikut bunga leasing dapat diakui sebagai biaya untuk mengurangkan penghasilan bruto
Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen dan Minat Beli Ulang Pada Bisnis Bridal dan Make-Up Aurel Jovandio Cahyadi; Dhyah Harjanti
Media Bisnis Vol 14 No 2 (2022): Media Bisnis
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34208/mb.v14i2.1556

Abstract

People's lifestyles that are increasingly paying attention to appearance cause the bridal and make-up service business to be increasingly in demand. Bridal and make-up service businesses are now serving weddings and various events. This condition causes the bridal and make-up businesses must be more competitive. Service providers must be able to understand the factors that can satisfy consumers and make them willing to make repeat purchases. This study aims to test whether service quality, product quality, and price reasonableness can increase satisfaction and generate repurchase interest in bridal and make-up business customers in Surabaya. This study used quantitative research methods by surveying 250 bridal and make-up business consumers in Surabaya. Then the data obtained was processed using Partial Least Squares. The results of the study prove that service quality, product quality, and fairness of prices have a positive effect on consumer satisfaction and repurchase interest.
Effectiveness of Pay for Performance Incentive System on Projects Performance Ni Wayan Kurnia Dewi; I Made Dwi Jendra Sulastra; I Made Agus Putrayasa
Media Bisnis Vol 14 No 2 (2022): Media Bisnis
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34208/mb.v14i2.1662

Abstract

This study examines the effectiveness of implementing a project performance-based employee incentive system at a state-owned construction company in Indonesia, PT PP (Persero) Tbk. The data were analyzed using a quantitative approach, with the Key Performance Indicator (KPI) for each project before and after the implementation of the project performance-based incentive system. The data was tested using the Wilcoxon test to see if there were statistical differences in project performance before and after the implementation of the project performance-based employee incentive system. The results show that there are statistically significant differences in project KPIs before and after the implementation of the project performance-based employee incentive system. The project KPIs show a higher average value than before the implementation of this system. This research contributes especially for construction companies regarding the pros and cons of implementing a project performance-based incentive system because it is proven to be effective in motivating employees in increasing the average performance of their projects which affect the company's overall performance.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, dan Faktor Lainnya terhadap Manajemen Laba William Yehezkiel; Sugiarto Prajitno
Media Bisnis Vol 14 No 2 (2022): Media Bisnis
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34208/mb.v14i2.1664

Abstract

The purpose of this research was to obtain empirical evidence regarding the effect of firm size (SIZE), managerial ownership (MOWN), liquidity ratio (LIQ), leverage (LEV), cash flow from operations (CFO), profitability ratio (ROA), and firm age (AGE) to earnings management (DAC). The population taken from this research are 462 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2017 to 2020. The sample in this study used 87 companies with a total of 261 companies data used. The method used in sampling in this research uses purposive sampling with six sample criteria. While the technique used in this research is multiple regression model. The result of this study indicate that firm size variable affect on earnings management while managerial ownership, liquidity ratios, leverage, cash flow from operations, profitability ratios, and firm age have no affect on earnings management.