cover
Contact Name
Noor Indahwati
Contact Email
fkip.unigres@gmail.com
Phone
+6281233164633
Journal Mail Official
noorindahwati@gmail.com
Editorial Address
Jl. Arif Rahman Hakim No. 2 B Gresik Jawa Timur Indonesia
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Jendela Pendidikan
Published by Universitas Gresik
ISSN : 20894554     EISSN : 26223635     DOI : -
Core Subject : Education,
Naskah berisi bahasan teori ,artikel, atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kajian humaniora, sains, dan pengajaran atau pendidikan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2024): Jendela Pendidikan" : 5 Documents clear
Implementasi Supervisi Akademik dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru pada Era Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Pertama Nurjanah, Aisyah
Jendela Pendidikan : Jurnal Ilmiah Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 (2024): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v14i1.3155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi supervisi akademik dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru sekolah menengah pertama pada era Kurikulum Merdeka. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi, asesmen diagnostik, dan strategi pembelajaran inovatif sesuai tuntutan kurikulum baru. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan 12 guru, 1 kepala sekolah, dan 1 pengawas sebagai informan kunci. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik berdampak signifikan pada peningkatan kompetensi pedagogik guru, terutama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Partisipasi siswa juga meningkat dari 55% sebelum supervisi menjadi 82% setelah supervisi. Temuan ini mengindikasikan bahwa supervisi akademik bukan hanya berfungsi sebagai alat kontrol, tetapi juga sebagai sarana pembinaan profesional yang mampu mendorong keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi kepala sekolah, pengawas, dan pemangku kebijakan untuk memperkuat sistem supervisi akademik yang lebih kolaboratif, meskipun penelitian masih terbatas pada lingkup satu sekolah.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Gresik Marlina, Nina Siti
Jendela Pendidikan : Jurnal Ilmiah Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 (2024): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v14i1.3156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Gresik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh guru Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Gresik, dengan sampel 150 guru yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert yang mengukur dimensi kepemimpinan transformasional (motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, pertimbangan individual, dan keteladanan) serta indikator kinerja guru (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tanggung jawab profesional). Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji validitas, reliabilitas, serta uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru, dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,62. Dimensi motivasi inspiratif terbukti menjadi faktor paling dominan dalam mendorong peningkatan kinerja guru, diikuti oleh stimulasi intelektual, keteladanan, dan pertimbangan individual. Peningkatan kinerja guru terlihat pada aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, serta tanggung jawab profesional dengan rata-rata kenaikan sebesar 14%. Temuan ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Implikasi praktis penelitian ini adalah perlunya program pengembangan kepemimpinan yang menekankan pada keterampilan transformasional kepala sekolah, sehingga dapat mendorong motivasi, kreativitas, dan profesionalisme guru. Penelitian ini juga menyarankan perluasan studi dengan variabel lain seperti lingkungan kerja dan motivasi intrinsik untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif.
Manajemen Berbasis Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan di SMA Negeri pada Masa Pasca-Pandemi COVID-19 Komarudin, Komarudin
Jendela Pendidikan : Jurnal Ilmiah Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 (2024): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v14i1.3157

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar terhadap mutu layanan pendidikan, khususnya di tingkat sekolah menengah atas. Pada masa pasca-pandemi, sekolah dituntut untuk menerapkan strategi manajemen yang adaptif agar kualitas pembelajaran dapat dipulihkan sekaligus partisipasi seluruh pemangku kepentingan semakin diperkuat. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan di SMA Negeri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, dengan informan yang terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan MBS difokuskan pada tiga bidang utama, yaitu pemulihan mutu pembelajaran, penguatan literasi digital, serta peningkatan keterlibatan orang tua. Partisipasi stakeholder meningkat signifikan, di mana kepala sekolah berperan sebagai penggerak utama, guru terlibat dalam perencanaan kurikulum dan supervisi internal, siswa memperoleh layanan pembelajaran lebih interaktif, dan komite sekolah berkontribusi dalam dukungan pendanaan serta advokasi. Temuan ini memperlihatkan bahwa MBS mampu memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kolaborasi dalam pengelolaan pendidikan di SMA Negeri pada era normal baru. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa MBS relevan sebagai strategi adaptif untuk menjawab tantangan pendidikan pasca-pandemi. Implikasi praktis meliputi perlunya memperkuat kepemimpinan partisipatif, mengembangkan literasi digital secara berkelanjutan, dan menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua. Namun, penelitian ini terbatas pada cakupan lokasi dan dominasi pendekatan kualitatif, sehingga disarankan penelitian lanjutan dengan cakupan lebih luas dan metode campuran.
Integrasi Teknologi Digital dalam Administrasi Pendidikan: Studi Kasus Penerapan Sistem e-Administrasi di Sekolah Menengah Kejuruan Rahayu, Riska
Jendela Pendidikan : Jurnal Ilmiah Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 (2024): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v14i1.3168

Abstract

Transformasi digital dalam administrasi pendidikan telah menjadi kebutuhan strategis di era modern. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi sistem e-administrasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan fokus pada efektivitas, efisiensi, dan transparansi layanan. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, dengan responden yang terdiri dari kepala sekolah, staf administrasi, guru, siswa, dan orang tua. Analisis data dilakukan melalui teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola, tema, dan kategori utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-administrasi berdampak positif terhadap percepatan layanan, akurasi pencatatan, dan keterbukaan informasi akademik. Stakeholder merasakan manfaat signifikan, terutama pada aspek kecepatan dan transparansi. Kuesioner yang diberikan kepada guru dan staf administrasi memperlihatkan tingkat kepuasan tinggi, dengan 82% responden menilai sistem ini sangat membantu. Observasi juga menunjukkan bahwa layanan yang sebelumnya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari kini dapat diselesaikan dalam hitungan jam. Meski demikian, kendala ditemukan dalam bentuk keterbatasan keterampilan digital pengguna awal dan ketergantungan pada infrastruktur jaringan yang belum sepenuhnya stabil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi teknologi digital melalui e-administrasi merupakan inovasi penting dalam tata kelola sekolah. Implikasi praktisnya mencakup perlunya pelatihan berkelanjutan bagi tenaga kependidikan dan penguatan infrastruktur teknologi untuk mendukung keberlanjutan sistem. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya literatur akademik sekaligus menjadi rujukan praktis bagi sekolah lain dalam mengembangkan administrasi pendidikan berbasis digital.
Peran Budaya Organisasi Sekolah terhadap Efektivitas Implementasi Program Merdeka Belajar di Lembaga Pendidikan Menengah Putri Pramesti, Ginna Novarianti Dwi
Jendela Pendidikan : Jurnal Ilmiah Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 14 No 1 (2024): Jendela Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v14i1.3169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran budaya organisasi sekolah terhadap efektivitas implementasi program Merdeka Belajar di lembaga pendidikan menengah. Latar belakang penelitian didasarkan pada fakta bahwa keberhasilan kebijakan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh rancangan program, tetapi juga oleh budaya organisasi yang membentuk perilaku dan praktik warga sekolah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di tiga sekolah menengah: sekolah negeri, sekolah swasta umum, dan sekolah berbasis keagamaan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta kuesioner kepada kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah dengan budaya kolaboratif, terbuka, dan inovatif mampu mengimplementasikan Merdeka Belajar dengan lebih efektif. Guru merasa lebih termotivasi ketika dilibatkan dalam pengambilan keputusan, sementara siswa merasakan adanya peningkatan kebebasan dalam pembelajaran, meskipun otonomi penuh belum sepenuhnya terwujud. Sebaliknya, budaya organisasi yang kaku dan hierarkis menjadi penghambat utama, khususnya pada sekolah dengan tradisi pengajaran yang konservatif. Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan budaya organisasi partisipatif untuk mendukung keberhasilan kebijakan nasional. Implikasi praktis penelitian ini adalah perlunya strategi manajemen sekolah yang mendorong kolaborasi, inovasi, serta peningkatan partisipasi siswa dan guru.

Page 1 of 1 | Total Record : 5