cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 262 Documents
ANALISIS ERGONOMI TERHADAP REDESAIN TAS PERLENGKAPAN INSTRUKTUR JILBAB UNTUK KOMUNITAS HIJAB MODERN Etwin Fibrianie Suprapto
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v3i1.94

Abstract

Desain tas perlengkapan instruktur jilbab untuk komunitas hijab modern (Yuliana Sary, 2015) dengan konsep modern yang mengutamakan fungsi,nilai estetika dan meningkatkan harga jual. Jadi, desain tas ini dibuat sesuai konsep yang mampu mengakomodasi semua keperluan perlengkapan yang tentunya aman, nyaman digunakan dan mudah dibawaoleh instruktur jilbab saat instruktur memulai kegiatanbersama komunitas hijab modern. Namun pada penggunaannya, tas perlengkapan instruktur jilbab tersebut masih terdapat kekurangan yakni pada keergonomisan pada saat membawa tas. Melalui analisis ergonomi terhadap tas, maka direkomendasikan suatu redesain tas untuk meminimalisir nyeri ketika membawa tas. Redesain tas meliputi penambahan pegangan tarikan tas dengan dimensi tinggi 60 cm dan lebar 8 cm, dan kaki tas setinggi 3 cm.
DESAIN SARANA BERMAIN KUCING BERNUANSA ALAM Andi Farid Hidayanto; Adinda Prita Dwisuda Putri
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i2.95

Abstract

Kucing merupakan hewan yang memiliki kebutuhan naluriah untuk mengekspresikan perilaku tertentu salah satunya dengan bermain. Kucing yang terlalu lama atau selalu berada di dalam kandang tentu saja akan mengalami sifat yang lebih pendiam. Kucing sebagai hewan yang lincah tentu merindukan bermain di alam liar. Namun, bagi pecinta kucing melepaskan kucing bermain di luar rumah tentu sangat berat karena memiliki beragam resiko. Salah satu tindakan yang sering dilakukan adalah mengajak bermain di dalam rumah. Tetapi kucing tetaplah hewan yang membutuhkan suasana alam. Sarana bermain yang berada di dalam rumah tetapi memiliki fasilitas seperti di luar rumah membantu para pecinta kucing untuk mengajak kucingnya untuk bermain, sehingga diperlukan perancangan desain sarana bermain kucing. Dengan adanya metode perencanaan dan perancangan yang sudah dilakukan diantaranya adalah pengumpulan data, analisis data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif desain terpilih, serta desain akhir, didapatlah hasil akhir perancangan sarana bermain yaitu berupa produk yang memiliki fasilitas dan kebutuhan kucing serta memiliki suasana seperti di luar rumah dan dengan desain berbentuk jejak kaki kucing sehingga dapat menjadi komunikasi pada konsumen untuk mengetahui bahwa sarana bermain ini dikhususkan untuk kucing. Cat is an animal that has the instinctive need to express certain behaviours either by playing.Cats are too long or they are always in the cage of course will experience more reticent silent. Cats as an animal thats agile, certainly miss playing in nature But, for cat lovers release the cat to play ouside the house of course very heavy because it has a variety of risks.One of the actions is common practice to invite to play in the house. But the cat still need of nature.Playgrounds inside the house but have facillities such as outside the home to help the cat lovers to take his cat to play. So, its necessary to design the playground cat. With their methods of design and planning that has been done among the data collection, data analysis, concept design, alternative design, design development of alternative design and the final design was selected at the end of the design playground it can be the result of playing in the form of products which have the facilities and the needs of cats and has a feel like in nature and design shaped footprints of a cat. So it can be a communication on the consumer to know this playground especially to cats.
DESAIN SARANA BAWA PEKERJA BANGUNAN UNTUK AKTIVITAS KETINGGIAN DI SAMARINDA Royke Vincentius; Alfianor .
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i2.96

Abstract

Bangunan meliputi rumah, gedung, ataupun segala sarana dan prasarana tempat tinggal yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dalam melakukan kegiatan pembangunan dibutuhkanlah alat-alat bangunan, dari alat yang berat sampai dengan alat yang sederhana. Sebagai pekerjaan khusus pada suatu proses pembangunan di butuhkan semua peralatan tersebut dalam aktivitas pertukangan termasuk pada kondisi ketinggian yang sulit dan berbahaya bagi para pekerja bangunan. Maka diperlukan bagaimana cara membawa semua alat perkakas bangunan itu dengan aman. Melalui proses desain yakni dimulai dengan pengumpulan data, pengamatan, menganalisis yang menghasilkan spesifikasi desain dan membuat alternative desaian serta menentukan desaian akhir sebagai final desain.Maka dihasilkan suatu perancangan sarana bawa yang dapat menaggulangi kelalaian pada saat membawa alat perkakas bangunan. Sarana bawa tersebut harus aman dan fungsional saat di gunakan. Perancangan desaian sarana bawa menghasilkan sebuah rompi yang memiliki kantong khusus yaitu alat bangunan beserta dengan alat safety berupa full body harness keselamatan saat berada di aktivitas ketinggian. Buildings also commonly called home, building, or any other facilities and infrastructure needed as a place to stay in human life. In conducting construction activities needs building tools, from heavy to simple tools. and is used as a special job in a construction process needs all the tools in all builder activities, including at altitude and dangerous conditions for builders. Then how to carry all that construction tools safely?. Through the design process, starts with data collection, observation, analyzing which generate a design specification and create alternative design and to determine final design. Then required a design of carrying facilities that can provide security when carrying construction tools. That carrying facilities must be safe and functional when used. This carrying facilities design produce a vest that has specific pockets which is construction tools as well as safety tools such as full body harness safety while in height activities.
DESAIN MEJA KERJA KETUA JURUSAN DESAIN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Dwi Cahyadi; Arfandi Asdar .
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i2.97

Abstract

Politeknik Negeri Samarinda adalah salah satu perguruan tinggi di Samarinda yang terdiri dari beberapa jurusan dan program studi. Salah satunya adalah Jurusan Desain yang terdiri dari dua program studi yaitu Desain Produk dan Arsitektur. Ke dua Program Studi tersebut masing-masing memiliki gedung perkuliahan. Karena gedung program studi Arsitektur masih baru maka dibutuhkan meja khusus Ketua Jurusan Desain di gedung tersebut. Tujuan perancangan meja kerja ini adalah untuk melengkapi kebutuhan produk mebel di ruang Ketua Jurusan yang ada di gedung Arsitektur. Desain meja kerja ini menggunakan konsep portable dan sistem lepas-pasang pada bagian-bagian tertentu yang dapat mengatasi permasalahan space ruang kantor dan pintu yang sempit, serta mengutamakan kebutuhan pengguna dari segi fungsi dan estetikanya. Dengan metode perancangan yang dilakukan antara lain; pengumpulan data, analisa data, konsep atau spesifikasi desain, alternatif desain, pengembangan alternatif terpilih, serta desain akhir, maka didapatkan hasil akhir perancangan meja kerja dengan konsep portable bergaya desain modern sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna. Dengan dibuatnya meja kerja yang sesuai fungsi dan estetis diharapkan dapat membantu aktivitas kantor harian untuk Ketua Jurusan Desain Politeknik Negeri Samarinda, sehingga tercipta desain yang lebih baik. Samarinda State Polytechnic is one of the colleges in Samarinda consisting of several majors and courses, one of which is the Design Department, which consists of two courses, namely the Product Design and Architecture. Study Program Product Design and Architecture have each lecture building. Because the building Architectural studies program is still new, the need for a special desk Chairman of the Department of Design at the building. Work table design objectives are to complement the needs of furniture products in the existing Chairman of the Department of Architecture building. Another objective of this work table design that uses the concept of portable and removable systems in certain parts that can overcome the problems of space for office space and the narrow door, and prioritize the needs of users in terms of function and aesthetics. With a design method of among others; data collection, data analysis, concept or design specifications, design alternatives, the selected alternative development, as well as the final design, the final results obtained design concept portable workbench with a modern design style according to the needs and desires of the users. We make appropriate workbench and aesthetic functions are expected to help the daily office activities to the Chairman of Samarinda State Polytechnic School of Design, so as to create a better design.
DESAIN SARANA BAWA DAN PENYIMPANAN PERALATAN PRAKTIKUM PRIBADI BAGI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Dita Andansari; Nur Maulida Agusnar
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i2.98

Abstract

Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang digunakan pada sistem belajar mengajar di lembaga-lembaga pendidikan. Politeknik Negeri Samarinda sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi menerapkan metode praktikum dalam proses belajar mengajar. Teknik kimia yang merupakan jurusan teknik terapan memiliki serangkaian praktikum untuk dilakukan demi menunjang proses belajar mengajar. Pada kegiatan praktikum Jurusan Teknik Kimia, mahasiswa jurusan tersebut mewajibkan setiap mahasiswanya untuk memiliki peralatan praktikum pribadi guna menunjang kebutuhan setiap mahasiswa dalam melaksanakan praktikum. Mahasiswa-mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda membawa dan menyimpan peralatan praktikum pribadinya pada sebuah kotak sepatu yang dilapisi kertas sampul. Penggunaan kotak sepatu sebagai sarana bawa dan penyimpanan membuat peralatan praktikum mudah rusak dan tidak terkonfigurasi secara baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan produk ini adalah membuat produk berupa sarana bawa dan penyimpanan bagi peralatan praktikum pribadi mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda yang mampu menekan kemungkinan peralatan praktikum mudah rusak dan mampu membuat peralatan praktikum terkonfigurasi secara baik. Dengan berbagai metode perencanaan dan perancangan yang diantaranya adalah : pengumpulan data, konsep desain, alternatif desain, hingga mencapai desain akhir, diharapkan usulan desain ini dapat memberi masukan bagi pihak-pihak terkait untuk dapat melengkapi hal hal yang belum tercapai pada sarana bawa dan penyimpanan bagi peralatan praktikum pribadi mahasiswa jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda Practicum is one of the teaching methods used in teaching and learning system in educational institutions. Polytechnic State of Samarinda as one of the higher education institutions apply practical methods in learning process. Chemical engineering department have a following practicum to be done in order to support the learning process. At the chemical engineering department practicum activities, students of the department requires each student to have a personal lab equipment to support the needs of every student in practicum. Students in Chemical Engineering department in Polytechnic State of Samarinda carrying and storing their personal lab equipment in a shoe box lined paper cover. The use of a shoe box as carrying and storing facilities make a personal lab equipment can be easily demaged and is not configured properly. The goal in the design of this product is to make products such as carrying and storing facilities for personal lab equipment Chemical Engineeringstudents were able to suppress the possibility of lab equipment can be easily demaged and are able to make the lab equipment configured properly. With a various methods of scheming and design such as data collection, design concept, design alternative, until achieve a final design, this design proposal can be expected to give an input for the related parties to complete a things which have not been achieved in carrying and storing for personal lab equipment for Chemical Engineering department of Polytechnic State of Samarinda students
DESAIN MEJA ADMINISTRASI SWAJASA 57 Etwin Fibrianie Suprapto; Randu Chan Limin
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i2.99

Abstract

Admin Jasa merupakan memiliki kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan dalam bidang jasa. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan di bagian Admin Jasa diperlukan sarana kerja yang baik dan sesuai dengan kebutuhan di dalamnya. Salah satu sarana kerja yang mempengaruhi dalam kegiatan dibagian admin jasa ini adalah meja kerja. Seiring dengan perkembangan jasa yang dibutuhkan terutama di bidang admin, yang menuntut adanya informasi yang berkualitas untuk mendukung kelancaran proses pelayanan terhadap pelanggan. Harapan tersebut dapat dipenuhi dengan adanya pelayanan yang baik, cepat dan dapat memuaskan pelanggan. Permasalahan tersebut meliputi penempatan printer yang kurang tepat dan kurangnya space khusus tiga printer admin yang terdiri dari printer biasa, printer bill PPOB (Payment Point Online Bank), printer stempel. Penempatan papan ketik/keyboard dan CPU (Central Processing Unit) yang kurang tepat pada meja tersebut. Dan yang dibutuhkan seorang admin adalah laci kasir. Transaksi dengan konsumen/pelanggan dilakukan dalam satu meja biasa yang membuat kinerja operator tidak maksimal dalam proses pelayanan terhadap konsumen. Sehingga diperlukannya penyesuaian mesin, alat dan perlengkapan kerja terhadap tenaga kerja yang dapat mendukung kemudahan, kenyamanan dan efisiensi kerja. Metode yang digunakan adalah Preliminary Design, Design Development, Final Design & Prototyping. Admin Services is an activity that includes notes, correspondence, light bookkeeping, typing, agendas etc that is technical the effort in the field of services. To support the implementation of activities in the Admin services needed of the means a good work and in accordance with the needs of in it. One of the means work that affects the activities in the admin services of this is a work desk. Along with the development of services that are needed, especially in the field of admin, that demands of the information that qualified to support the smooth process of customer service. The hope that can be filled with a good services, fast and can be contented customers. The problem covering placement of the printer that lack of right and the lack of the special space admin three consisting of the printer usual, printer bill PPOB (payment point online bank), printer stamp. Placement of the keyboard and the CPU (central processing unit) that less right at the table. And desperately needed an admin is teller drawer.Transactions with customers carried out in one of the usual table that made the operator performance not up in the process of service to consumer. So the need for adjustment machine, tools and work equipment to the workforce that can support the ease, comfort, and work efficiency. The method used is the preliminary design, design development, final design & prototyping
KARAKTER INDIS KAWASAN SAGAN LAMA YOGYAKARTA Hatta Musthafa Adham Putra
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i1.101

Abstract

Old Sagan area is an area in Yogyakarta, which still preserves its architectural and region. Architecturally, this area is a building of residential-style that has a form of Indisch, colonial influence Dutch inherent in all the land until the construction of the roof of the House. By region, the region has the character of the old settlement of Sagan with ordered plots of land, vegetation and the placement of a planned land not aroused. The existence of Old Sagan located in the middle of the city became an important part in the development of this important region. Various influences lifestyles and needs of thepeople began to affect the region, especially the commercial side. Character of the area began to undergo transformation because of the influence of pressure from the surrounding area is growing rapidly with commercialization Kawasan Sagan Lama adalah salah satu kawasan di Yogyakarta yang masih mempertahankan ciri khasnya baik secara arsitektural maupun kawasan. Secara arsitektural, kawasan ini adalah permukiman yang memiliki bentuk bangunan bergaya indisch, pengaruh kolonial belanda melekat pada keseluruhan bangunan mulai dari lahan hingga atap rumah. Secara kawasan, kawasan Sagan Lama memiliki karakter berupa permukiman dengan persil lahan yang rapi, penempatan vegetasi serta lahan tak terbangun yang terencana. Keberadaan kampung Sagan yang terletak di tengah kota menjadi bagian penting yang patut diperhatikan dalam perkembangan kawasan. Berbagai pengaruh gaya hidup dan kebutuhan manusia mulai mempengaruhi kawasan, terutama sisi komersial. Karakter kawasan mulai mengalami transformasi akibat pengaruh desakan dari kawasan sekitarnya yang tumbuh pesat dengan aroma komersialisasi.
PENYAMPAIAN INFORMASI PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BERUPA MOTION GRAPHIC I Made Marthana Yusa; Ni Made Adi Sari Yati
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i1.102

Abstract

Many ways used by the government preventing the cervical cancer, especially to reduce victim from teenager. For instance, by using The Public Service Announcement – PSA. Sometimes, that existing media does not provide pictures or videos precisely. Then, it cause disconnected information. The government cannot deliver the message of Cervical Cancer to the people properly. It reflected the fact that lot of teenagers still doesn’t aware about reproductive health. Authors analyze this phenomena, then think that we need more interesting alternative media solutions for the youth. That alternative media should be different, better, faster and more interesting to attract the youth to know more about The Cervical Cancer. One of those alternative media solutions is using Motion Graphic. Motion Graphic will change the complicated datas become simple pictures and effective animations that easy to comprehend. The research held in SMKN 1 Denpasar. The final animation showed, watched by 35 female students, then the students wrote answers from questionnaire distributed. From the evaluation result shows that 97,14% of teenagers could answer the question about causes of cervical cancer correctly. In addition, 100% of the schoolgirls in that school state that keeping their reproduction health is is very important. They were also state that they want to take care of their reproduction health after watching the advertisement video Banyak media yang digunakan pemerintah untuk melakukan sosialisasi pencegahan kanker serviks ke masyarakat, khususnya remaja, seperti iklan layanan masyarakat. Kelemahan dari media yang sudah ada tersebut terletak pada cara penyampaian yang kurang menampilkan visualisasi dengan baik sehingga dianggap tidak menarik. Hal ini dibuktikan dari masih kurangnya pengetahuan remaja tentang ilmu kesehatan reproduksi. Penulis melihat perlu dikembangkan media informasi alternatif untuk remaja yang mampu menyampaikan informasi dengan lebih baik. Cara yang digunakan dalam penelitian ini untuk membuat sebuah iklan layanan masyarakat lebih menarik adalah dengan membuat tampilan dari iklan tersebut berbeda dengan yang lainya. Salah satu caranya adalah denganmenggunakan teknik dan gaya motion graphic. Motion graphic ini mampu menyampaikan hal rumit dengan gambar dan animasi yang sederhana sehingga mudah dipahami. Pengujian efektivitas penyampaian pesan dilakukan dengan pembagian kuisioner uji soal mengenai Kanker Serviks. Pembagian kuisioner dilakukan setelah iklan ditayangkan kepada 35 orang siswa putri di SMKN 1 Denpasar. Hasil pengujian menunjukkan hasil bahwa 97,14% remaja menjawab dengan benar virus yang menyebabkan kanker serviks. Hal ini ditunjukkan dengan setelah diberikan pertanyaan tentang virus penyebabnya, sebagaian besar siswa menjawab dengan benar. Disamping itu, 100% siswa putri menyatakan bahwa menjaga kesehatan reproduksi itu sangat penting dan mereka juga mau menjaga kesehatan reproduksi sejak dini setelah menonton video iklan tersebut.
DESAIN FASILITAS PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI SUSU Sanny Andjar Sari; Dayal Andjar Gustopo
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i1.103

Abstract

Efforts to improve the quality of the results of milking cow’s milk can not be separated from the quality of feed for cattle. Dairy farm in dire need of high-quality cattle feed. However, to support the fulfillment of a good cow feed mixer also needed a good feed anyway. On farms in the area Pujon, Batu Malang, there are activities that are less efficient, in terms of time and energy. One was in the process of mixing the feed are still using manual equipment, bending operator position in a long time, and the results are not in accordance with the composition of mortar required. This study focuses on the means for stirring fodder with application of ergonomics. The first stage is to calculate working time data feed stirring with manual tools for standard time and standard output, as well as calculate the anthropometric data. The position of the operator is established, then the anthropometric data are used for animal feed mixer include high elbow in a standing position, stretch the hand and arm’s reach to the side. The second stage is to make the design as per calculation anthropometry and technical considerations to then make animal feed mixing machine. The last stage is to calculate working time datafeed stirring with design tools to get the results of standard time and standard output. Automatic feed mixing machine that is the dimension 143 x 57 x 109 cm³. Driving force used is 1-phase electric motor with a power of 1 HP. The results showed that the Standard Time (Wb) decreased by 0:17 min / kg ie from the old tool (manual) 0:25 min / kg to 0:08 min / kg in tool design results, and increased output Standart (Os) of 8.5 kg / min with percentage of 212.5% from 4 kg / min to 12.5 kg / min. Upaya meningkatkan kualitas susu hasil perahan sapi tidak terlepas dari mutu pakan bagi sapi. Peternakan sapi perah sangat membutuhkan pakan sapi yang berkualitas tinggi. Akan tetapi untuk mendukung terpenuhinya pakan sapi yang baik juga dibutuhkan alat pencampur pakan yang baik pula. Pada peternakan di daerah Pujon, Batu Malang ini, masih terdapat aktifitas kerja yang kurang efisien, ditinjau dari waktu dan tenaga. Salah satunya pada proses pengadukan pakan yang masih menggunakan peralatan manual, posisi operator membungkuk dalam waktu yang cukup lama, dan hasil adukan tidak sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan. Penelitian ini memfokuskan pada sarana untuk pengadukkan pakan ternak dengan penerapan ergonomi. Tahap pertama adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat manual untuk mendapatkan waktu baku dan output standart, serta menghitung data antropometri .Posisi kerja operator adalah berdiri, maka data antropometri yang digunakan untuk pengaduk pakan ternak ini antara lain tinggi siku pada posisi berdiri, bentangan tangan dan jangkauan lengan ke samping. Tahap kedua adalah membuat desain sesuai perhitungan antropometri dan pertimbangan-pertimbangan teknis untuk kemudian membuat mesin pengaduk pakan ternak. Tahap terakhir adalah menghitung data waktu kerja pengadukkan pakan dengan alat hasil perancangan untuk mendapatkan waktu baku dan output standart. Mesin pengaduk pakan ternak otomatis yaitu berdimensi 143 x 57 x 109 cm³. Tenaga penggerak yang dipakai adalah motor listrik 1 phasa dengan daya sebesar 1 HP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waktu Baku (Wb) mengalami penurunan sebesar 0.17 menit/kg yaitu dari alat lama (manual) 0.25 menit/kg menjadi 0.08 menit/kg pada alat hasil perancangan, dan peningkatan Output Standart (Os) sebesar 8.5 kg/menit dengan prosentase 212.5% yaitu dari 4 kg/menit menjadi 12.5 kg/menit.
DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Muchamad Zainul Rohman
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v2i1.104

Abstract

The scholarship selection process of Politeknik Negeri Samarinda are constraints on the decision-making process. This is because there is no objective method to determine quickly and precisely. To assist in the determination of the set someone worthy scholarship in this study will be design DSS (Decision Support System) with model of Multi-Criteria Decision Making. The method used is the method Profile Matching. Profile Matching methods have been able to select the best alternative from a number of alternatives, in this case meant that alternatives are eligible to receive scholarships based on the criteria specified. Research carried out by finding the weights for each sub-aspect, then carried ranking process that will determine the optimal alternative, the best students will be considered by decisionmakersto get a scholarship. Proses seleksi beasiswa di Politeknik Negeri Samarinda banyak terdapat kendala pada proses pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan belum ada metode objektif yang dapat memutuskan dengan cepat dan tepat. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dalam penelitian ini akan didesainkan DSS (Decision Support System) dengan model Multi Criteria Decision Making. Metode yang digunakan adalah metode Profile Matching. Metode Profile Matching dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap sub aspek, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu mahasiswa terbaik yang akan dipertimbangkan oleh pengambil keputusan untuk mendapatkan beasiswa.

Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 01 (2025): Vol. 13, No. 01, April 2025 Vol. 12 No. 02 (2024): Vol.12, No. 02, Oktober 2024 Vol. 12 No. 1 (2024): Vol.12, No. 1, April 2024 Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue