Waraqat : Jurnal Ilmu_Ilmu Keislaman
WARAQAT: Journal of Islamic Studies is a refereed publication devoted to research articles, reports, and book reviews concerned with the Islamic Studies. This journal dedicated to enhancing and disseminating scholarly work in the field of Islamic Studies WARAQAT: Journal of Islamic Studies publishes articles in Islamic Studies, especially studies on Alquran, hadis, theology, philosophy, Islamic law, education, and history.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman"
:
11 Documents
clear
Ta’rib Bahasa Arab dan Mu’arrab dalam Al-Quran
Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.93
Bangsa Arab menggunakan kata dari bahasa asing bagi benda-benda yang hanya dimiliki oleh bangsa non-Arab. Ketertarikan bangsa Arab menggunakan kata dari bahasa asing, serta hubungan perdagangan, politik dan budaya dengan bangsa non-Arab.Perbedaan Pendapat Linguis Bahasa Arab tentang Ta’rîb, Bahasa Arab sebagai bahasa yang menjadi simbol bahasa dunia Arab, maka tentu saja bahasa Arab tetap dijaga agar senantiasa up to date. Untuk langkah ini paling tidak ada beberapa usaha yang dilakukan demi kelangsungan bahasa Arab, antara lain dengan gerakan pembaharuan bahasa Arab dalam bentuk mengArabisasi kata-kata asing atau menerjemahkannya/menghidupkan kembali kosa kata yang telah terkubur/menciptakan kata-kata/lafadz-lafadz baru. Agar bahasa Arab mampu bertahan di era persaingan bahasa, dan agar mampu mengakomodir kata-kata baru yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka salah satu metode yang ditempuh, adalah Arabisasi. Namun, yang lebih menjadi persoalan adalah apakah al-Qur’an yang diwahyukan kepada Muhammad Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam. dengan bahasa Arab fasih yang popular di kawasan Hijaz pada waktu itu memakai kata-kata asing juga atau tidak.
Guru di Zaman Nabi Muhammad : Figur & Karakteristik
Wagiman Manik
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.94
Sesungguh semua para sahabat ra. adalah guru, karena agama yang mulia ini sampai kepada kita berkat kegigihan dan kesugguhan mereka dalam menyampaikan dan mengajarkan Islam kepada manusia, di antara contoh guru di zaman Nabi Muhammad saw. adalah Mus’ab ibn Umair, Mu’az ibn Jabal, At-Tufail ibn Amr ra. dan lain-lain.Beberapa karakteristik guru di Zaman Nabi Muhammad saw. di antaranya adalah: Mengikhlaskan ilmu untuk Allah swt. Jujur, Serasi antara perbuatan dengan perkataan, Adil dan tidak berat sebelah, dan lain-lain. Para sahabat nabi Muhammad r adalah guru terbaik di dalam Islam setelah nabi Muhammad r, karena memang mereka memiliki sifat, watak dan karateristik yang sangat baik, terpuji dan mulia. Oleh karena itu setiap pendidik muslim dan muslimah hendaknya dapat mengikuti, mencontohi dan meneladani karakteristik dalam aktivitas mendidik mereka sehari-hari, walaupun terkadang ada sebagian pendidik tidak mampu untuk merealisasikannya secara maksimal, namun tentunya tetap harus berusaha sekuat tenaga untuk meneledani karakteristik para sahabat tersebut.
Pendidikan Wanita dalam Filsafat Pendidikan Islam
Zulham Effendi
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.95
Wanita dalam Islam memiliki hak yang sama dalam pendidikan. Nabi secara umum menjelaskan bahwa belajar itu wajib hukumnya atas setiap muslim termasuk wanita. Islam tidak melarang para wanita untuk belajar agama. Tidak mengapa bagi para wanita untuk mencari jalan kemajuan bagi dirinya. Bahkan para ahlul ilmi dan ahli fiqh zaman terdahulu maupun sekarang sepakat, bahwa menuntut ilmu syar’i yang menjadi kebutuhan pokok adalah fardhu ‘ain atas mereka. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dengan perempuan dalam hal ini. Laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama dalam kewajiban bersyariat, dan begitu pula dalam mendapatkan balasan di akhirat, kecuali dalam beberapa aturan syariat tertentu, Allah Subhanahu wa Ta’ala membebaskan kaum wanita dari tugas tersebut
Pertarungan Bahasa (الصراع اللغوي)
Slamet Riyadi
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.96
Bahasa adalah suatu kondisi yang melewati batas pertarungan antara dua bahasa atau lebih untuk bertahan dan masing-masing berjalan untuk memastikan kekuasaan dan kemenangan atas bahasa lainnya dengan seluruh metode, gaya bahasa, dan pemahamannya. Ini disebabkan oleh banyak faktor, dipengaruhi oleh kekuatan dan kekuasaan terkait agama, militer, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Adapun penyebaran bahasa merupakan perluasan wilayah pengucapan bahasa secara geografis dan pertambahan jumlah penuturnya. Di dalam bahasa juga terdapat dialek. Dialek dapat terbentuk oleh karena faktor geografis (tempat/daerah yang berbeda-beda), faktor sosial (dalam pergaulan sehari-hari/dalam suatu kelompok pergaulan), atau pun oleh karena faktor yang lainnya. Perbedaan dialek yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat berdasarkan kosa kata, tata bahasa, dan pengucapannya. Penggunaan bahasa yang sama dengan dialek yang berbeda-beda, inilah yang disebut dengan Ragam Bahasa. Adapun suatu peristiwa hijrah dan ekspansi dalam Islam, itu meninggalkan adanya pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa yang lainnya. Ini juga bisa dlihat dengan masuknya agama Islam ke Eropa, pada zaman dinasti umayah di spanyol, maka mulailah bahasa Arab mempengaruhi bahasa-bahasa Eropa.
ظاهرة التسول في إندونيسيا ونظرة الإسلام فيه وعلاجه
Ibnu Hafid Alfarisy
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.97
التسول فعل مذموم عند الإسلام بل عند المجتمع. وهو طلب العطاء أو طلب الرحمة من شخص بطرق متنوعة. هدفت الدراسة الحالية إلى معرفة مفهوم التسول مجملا مع أنواعه وأشكاله وكشف حقائق التسول في إندونيسيا ومعفة أسبابه ومعرفة نظرة الإسلام فيه ووصف موقف الناس تجاهه ووصف علاجه. استنتجت الدراسة أن للتسول أنواعا منه ما هو لحاجة ومنه ما هو لخداع. بلغ عدد المتسولين في إندونيسيا أكثر من 775000 ويزداد في المواسم الشهيرة في المدن الكبرى. أسبابه مختلفة، من العوامل الداخلية ضعف التربية الإيمان وقلة الحياء والفقر والمشكلات الأسرية، ومن العوامل الخارجية قلة فرص العمل والبيئة أو المجتمع. قد ذم الأسلام التسول وحذر الناس منه بوعيد كثير شديد وحثهم على كسب اليد والصدقة. موقف الناس تجاه المتسلوين في الأصل أن يعطوهم دون النظر إلى أصليتهم. ومن العلاجات المقترحة لظاهرة التسول التربية الدينية و الاجتماعية الحسنة و تجهيز فرص العمل وهذا مسؤولية الحكومة وأفراد المجتمع معا.
التنازع عند البصريين والكوفيين (دراسة نحوية مقارنة)
Nur Halimah As-Sa'diyah
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.98
قد ورد في كتب النحو كثير من اختلافات النحويين، من أشهرها الاختلاف بين البصريين والكوفيين. حيث أنهم قد اختلفوا في باب التنازع، رأى البصريون أن إعمال ثاني العاملين أولى من إعمال الأول ومعهم حجة. ورأى الكوفيون أن إعمال الأول أولى من إعمال الثاني وكذلك معهم حجة. من هذا الاختلاف رأت الباحثة بأن هذا المبحث مهم ليُتعمق فيه، حتى يُعرف كيف يكون الاختلاف والاتفاق بينهما، ولا شك في أن بعض آي القرآن كتبت بشكل التنازع، ولكي لايحدث اللحن في تطبيقه يوميا، فهو الهدف الرئيسي في وضع علم النحو الذي هو سعي إلى حفظ كلام الرحمن، ولاسيما من كان مشغولا بعلم النحو. نتائج هذا البحث هي أن بين هذين المذهبين بعض الاختلاف في التنازع، وهو في ست نقاط منها الاختلاف في أولى الفعل بالعمل، والاتفاق في أربع نقاط منها جواز إعمال واحد من العاملين، وغير ذلك من الاختلاف مما يترتب على أثر إعمال الفعل الأول كان أم الثاني كالإضمار والحذف والعطف والفصل. ومسألة التنازع هي محل الخلاف إلى اليوم.
Jalan Agar Ibadah Diterima
Rahmad Ilahi
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.99
قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ Katakanlah bahwa salatku, sembelihanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Rabb alam semesta. (Qs. Al Anam : 162) Untuk menyerahkan ibadah kita kepada Allah taala, kita mesti berjalan di jalan yang Allah taala dan Rasul-Nya tetapkan, jika berjalan pada selainnya dapat dipastikan kita tersesat dalam melangkah, artinya ibadah kita salah. Agar ibadah itu menjadi ibadah yang benar, sesuai dengan kehendak Allah taala maka ada yang harus dipenuhi seorang muslim dalam melaksanakan ibadahnya, bisa kita sebut dengan syarat diterimannya ibadah yaitu memiliki ilmu tentang ibadah yang akan dikerjakannya, ilmu itu adalah mengetahuinya dengan dalil-dalil yang sahih dan harus berdasarkan penjelasan para ulama yang diakui keilmuannya, jika ia beramal tanpa ilmu ia akan mendapakan akibat buruk dari ibadah yang ia lakukan tersebut. Setelah seorang muslim beribadah dengan ilmu, ia harus tahu penyebab ibadah itu ditunda atau ditolak oleh Allah taala, banyak hal yang menyebabkan ibadah ditolak, baik yang terlihat dari perbuatan zahir mapun yang tidak nampak dari perbuatan batin, seorang muslim yang inginkan keridhaan Allah taala, ingin mendekatkan diri kepada Allah taala dengan ibadah yang ia lakukan harus mengetahui serta menjauhi apa saja yang menjadi amalannya ditolak. Isi tulisan singkat ini adalah dua hal diatas, pertama syarat benarnya pelaksanaan sebuah ibadah dan kedua agar ibadah yang benar itu diterima disisi Allah taala
Urgensi Komunikasi Keluarga dalam Penguatan Keluarga Sakinah (Kecamatan Besitang)
Wahyu Ziaulhaq
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.100
Bagi setiap manusia tentu mendambakan terwujudnya keluarga yang sakinah namun di dalam menjalankan kehidupakan berkeluarga pasti kerap terjadi peselisihan argumentasi, pertikaan, perselingkuhan, dan kemiskinan yang berakhir kepada perceraian rumah tangga sehingga anak yang menjadi korban. Untuk penelitian ini penulis melakukannya di kecamatan Besitang kabupaten Langkat dengan menggunanakan penelitian kualitatif, berdasarkan rumusan masalah dari tujuan penelitian, maka penulis membutuhkan kajian yang mendalam. Pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan deskriftif analitis karena titik focus penelitian adalah pada observasi, dokumentasi dan suasana ilmiah. Pendekatan ini berusaha untuk memahami objek yang sedang diteliti secara apa adanya. Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa agar terwujudnya Urgensi komunikasi keluarga dalam penguatan keluarga sakinah maka dibutuhkan Diskusi Kepada Setiap Anggota Keluarga, Pimpinan keluarga memberikan motivasi kepada anggota keluarga, membangun keterbukaan dalam keluarga, meluangkan waktu pada hari pekan bersama keluarga. Hamabatannya ialah kesejahteraan keluarga yang tidak mumpuni, pengaruh teknologi informasi yang tidak tepat guna.
Produk Jasa Pada Bank Syariah dan Aplikasinya
Andri Rivai
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.101
Perkembangan zaman dan aktivitas ekonomi yang semakin variatif menuntut sebuah lembaga untuk menyesuaikan pola kehidupan masyarakat khususnya umat Islam. Demi menggerakkan roda perekonomian mikro ataupun makro maka dimunculkan kembali beberapa sistem produk jasa pada bank atau lembaga keuangan syariah yaitu Hawalah, Kafalah, Wakalah, Rahn. Sejatinya sistem seperti ini sudah pernah ada konsepnya di zaman Rasulullah dan pernah diterapkan, namun karena lembaga keuangan konvensional lebih terkenal membuat umat Islam tidak mengenal sistem yang ‘syar’i’ ini. Kelak produk jasa ini hadir di tengah-tengah umat Islam sebagai jawaban atas kebutuhan umat yang ingin bertransaksi, berdagang, bermuamalah dan aktivitas lainnya yang bisa mendukung pergerakkan ekonomi umat.
Dampak Keterampilan Dosen dalam Pengelolaan Kelas terhadap Motivasi Belajar Siswa
Ahmad Afandi
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.102
Penelitian bertujuan mengetahui pengelolaan kelas yang dilakukan oleh dosen dalam pembelajaran bahasa Arab kelas PKPBA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan dampaknya terhadap motivasi belajar mahasiswa. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipasi pasif, dan wawancara melalui pedoman observasi dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Analisis dalam penelitian disajikan secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan subjek penelitian dosen mata kuliah Kalam, dan Mahasiswa kelas PKPBA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kesimpulannya adalah keterampilan pengelolan kelas yang dilakukan oleh dosen mata kuliah kalam dalam menyiapkan kelas, pengendalian perilaku mahasiswa, menyajikan materi, mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menjadi faktor ekstrinsik mahasiswa terhadap motivasi belajar mereka.