Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.325
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Edumaspul: Jurnal Pendidikan Waraqat : Jurnal Ilmu_Ilmu Keislaman AL-ARKHABIIL: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Ahmad Zaky
Sekolah Tinggi Agama Islam As-sunnah, Deli Serdang
Religion Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

 1 
المقا رنة بين الجملة في اللغة العربية وفي اللغة الإندونيسية ودراستها للترجمة Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.33

Abstract

يبحث الكاتب هي التقابل بين الجملة في اللغة العربية وفي الإندونيسية و دراسةهاتين اللغتين في الترجمة وهذا البحث يتكون من ثلاثة الأجزاء و هي: ما هي الجملةفي اللغة العربية و في اللغة الإندونيسية، وما مكانة معرفتها في الترجمة. يتعلق الجملة فياللغة العربية و في اللغة الإندونيسية وجد هناك التشابه والاختلاف بينهما منها: للجملةفي اللغة العربية الفضلة و العمدة و كذلك في اللغة الإندونيسية،كانت الجملة في اللغةالعربية تبداء بالإسم و تبداء بالفعل ولكن في اللغة الإندونيسية الجملة تبداء بالاسم، وللجمل العربية أنماط كثيرة و لكن في اللغة الإندونيسية الأنماط قليلة. وكذلك بالترجمة أنمن شروط المترجم هي إجادة اللغتين والمقصود منها الإجادة لغة الأصل و لغة الهدفويحتاج إلى التقابل لأنه مهم عند الترجمة. معرفة اللغتين مهمة في الترجمة، لأن الترجمةهي نقل المعنى من اللغة الأولى إلى اللغة الثانية ولابد للمترجم أن يتقن اللغتين إتقاناجيدا.
PERKEMBANGAN DALALAH Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 1 (2017): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v2i1.48

Abstract

Ilmu Dalalah sebagai ilmu yang mengkaji mengenai makna berkembang seiringan dengan bahasa, dimana ia merupakan sarana untuk berhubungan dalam kehidupan masyarakat, kemudian perkembangan kehidupanjuga mempengaruhi perkembangan bahasa juga, Perkembangan semantik juga mengkaji tentang perubahan makna, termasuk faktor munculnya perkembangan makna. Perkembangan makna dalam konsep ini tidak harus ke arah yang selalu meningkat namun kemungkinan terjadi perkembangan atau peralihan dari maknayang sempit atau khusus ke makna yang luas atau umum dan sebaliknya, hal ini sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga mengalami perubahan terhadap makna, perubahan makna sebagai hasil asosiasi antara katakata yang diisolasikan Faktor yang menentukan perubahan makna sangatlah banyak, di antaranya yaitu faktor kebahasaan, faktor kesejarahan, faktor sosial, faktor psikologi, faktor pengaruh bahasa asing dan faktor kebutuhan kata yang baru dan lainnya. Jenis perubahan makna yaitu perubahan meluas, perubahan menyempit, perubahan total, penurunan dan peningkatan makna.
USHUL NAHWI SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2019): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v4i1.69

Abstract

Ushul an-nahwi adalah ilmu yang membahas atau mengkaji tentang aladillah an-nahwiyah (sumber hukum dalam nahwu), tata cara mengeluarkan kaidah-kaidah nahwu, serta pengaplikasiannya. Adapun yang dimaksud dengan al-adillah an-nahwiyah adalah sama‟, qiyâs, ijmâ‟,dan istishâb. Konsep Ushul nahwi pertama kali muncul abad ke-4 H dikemukakan oleh Ibn as-Sarraj, kemudian dipopulerkan oleh Ibn Jinni, kemudian pada abad ke-6 H kembali diikuti oleh al-Anbari dan as-Suyuti. Istilah Ushul an-nahwi dalam banyak hal muncul di kalangan ulama nahwu terinspirasi oleh wacana keilmuan yang dikembangkan oleh ulama fiqh atau Ushul fiqh. Ilmu Ushul fiqh merupakan ilmu yang paling banyak memberikkan pengaruh terhadap kajian Ushul an-nahwi, hal ini dapat terlihat dari banyaknya istilah-istilah yang digunakan dalam ilmu Ushul an-nahwi yang diambil dari istilah-istlilah ushul fiqh.
Ta’rib Bahasa Arab dan Mu’arrab dalam Al-Quran Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 1 (2020): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v5i1.93

Abstract

Bangsa Arab menggunakan kata dari bahasa asing bagi benda-benda yang hanya dimiliki oleh bangsa non-Arab. Ketertarikan bangsa Arab menggunakan kata dari bahasa asing, serta hubungan perdagangan, politik dan budaya dengan bangsa non-Arab.Perbedaan Pendapat Linguis Bahasa Arab tentang Ta’rîb, Bahasa Arab sebagai bahasa yang menjadi simbol bahasa dunia Arab, maka tentu saja bahasa Arab tetap dijaga agar senantiasa up to date. Untuk langkah ini paling tidak ada beberapa usaha yang dilakukan demi kelangsungan bahasa Arab, antara lain dengan gerakan pembaharuan bahasa Arab dalam bentuk mengArabisasi kata-kata asing atau menerjemahkannya/menghidupkan kembali kosa kata yang telah terkubur/menciptakan kata-kata/lafadz-lafadz baru. Agar bahasa Arab mampu bertahan di era persaingan bahasa, dan agar mampu mengakomodir kata-kata baru yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka salah satu metode yang ditempuh, adalah Arabisasi. Namun, yang lebih menjadi persoalan adalah apakah al-Qur’an yang diwahyukan kepada Muhammad Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam. dengan bahasa Arab fasih yang popular di kawasan Hijaz pada waktu itu memakai kata-kata asing juga atau tidak.
Minhāj Ta’līm al-Lugah al-‘Arabīyyah Jāmi’ah Dākhilīyyah fī Jāmi’ah al-Sunnah Deli Serdang Indonesia : (Dirāsah Taḥlīlīyyah al-Idāriyyah: al-Takhṭīṭ wa al-Tanfīż) Amiruddin Siahaan; Muhammad Iqbal; Suriya Jaya; Awaluddin; Rozaanah Rozaanah; Slamet Riyadi; Ade Muhammad Ritonga; Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 7 No. 1 (2022): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v7i1.263

Abstract

This study aims to find out how the Arabic Language Education Curriculum Management at STAI As-Sunnah Deli Serdang is the only strata 1 university in Sumatra that requires all students to apply. This study uses descriptive qualitative research methods. Data were collected by observation, in-depth interviews, and documentation. The findings of this study are a. Arabic Language Education Curriculum Planning; B. Implementation of the Arabic Language Education Curriculum. What this as-sunnah university does can be a model for other universities that have a similar vision, especially in the development of foreign language skills, especially Arabic.
The Rumah Quran as an Alternative to Islamic Boarding School-style Education for Housewives: (Community-Based Research) Ahmad Zaky; Tiy Kusmarrabbi Karo; Muhammad Syarif Muda Hasibuan; Wagiman Manik; Khairul Anhar
As-sunnah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): AL-ARKHABiiL: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : ASSUNNAH PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1083.352 KB) | DOI: 10.51590/jpm_assunnah.v2i1.219

Abstract

The Rumah Quran is a center and alternative for studying religious sciences that are not based on Islamic boarding schools and non-formal education for all groups, both children and housewives and housewives and housewives, teenagers to adults, this article will explain or summarize the activities held in the house of the Quran for housewives who have minimal time to study religion. Because they have minimal time to study Islam, effective religious activities are made for housewives so that they can study Islamic religious knowledge even though they have minimal time. The method used in this community service article is CBR (community-based research) in which researchers carry out activities in collaboration with the community, namely through intermediaries at the Koran house in the community and socializing activities together with teachers at the Al-Fatah Quran house. . The activities that have been carried out have advantages and have a positive impact on housewives at the Al-Fatah Qur'an House, this can be seen from their reading of the Qur'an which has improved from before, the enthusiasm to study religious knowledge some even have the opportunity to learn Arabic.
The Role of Technology in the Development of Arabic Language Education in Indonesia Ahmad Zaky; Muhammad Sapii Harahap; Ade Muhammad Ritonga
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.986 KB)

Abstract

In this global era, like it or not, we have to deal with technology, especially information technology. This is because the technology has affected our daily lives. Therefore, we should not 'stutter' technology. Many research results show that those who are late in mastering information, then it is too late to get opportunities to advance. This is as stated by Alfin Toffler that those who do not master science and technology, then their position will be marginalized and they will be blown away by the wave of globalization which is full of competition. In this modern era, information and communication technology has developed so rapidly. Information and communication technology has penetrated and penetrated so deeply into various aspects of human life. The application of information technology in education is a real and factual challenge. It is undeniable that advances in information technology have had a positive impact on the advancement of education today. Especially computer and internet technology, both in terms of hardware and software, provide many offers and choices for the world of education to support the learning process. The advantage offered lies not only in the speed factor for obtaining information but also in multimedia facilities that can make learning more interesting, audiovisual and interactive. In line with the development of internet technology, many learning activities can be carried out by utilizing this technology.
Program to Increase Literacy Understanding of Islamic Religion in Payadapur Village, East Kluet District, Nanggroe Aceh Darussalam Ahmad Zaky; Bagas Pranomo; Ahmad Sholihin; Andika Permana Lubis; Habib Raihan Lubis; Radya Fauzan Nasution; Tangguh Putera Perdana; Rydan Alpin Putra
As-sunnah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): AL-ARKHABiiL: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : ASSUNNAH PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/jpm_assunnah.v4i2.747

Abstract

This research is research carried out in the community service program carried out by KKNT STAI As-Sunnah Lecturers and Students with programs to increase literacy for understanding the Islamic religion towards society. It is very important to implement it because of the importance of strengthening literacy in the Islamic religion. Religious literacy helps someone understand the principles -the basic principles of their religion, including religious beliefs, doctrines, and practices. This research aims to assist in developing a deeper understanding of religious teachings and how to apply them in everyday life. This research uses the PAR Participatory Action Research method, PAR is an approach whose process aims at learning in overcoming problems and meeting the practical needs of society, as well as the production of knowledge and processes. socio-religious change and Strengthening Religious Identity. Understanding religion well can strengthen a person's religious identity. Thus, religious literacy plays an important role in the formation of individuals who are tolerant, educated and empowered in a social and spiritual context. This Religious Literacy Program practically needs to be implemented, because of the lack of attention from stakeholders towards the community, especially towards understanding and knowledge of the Islamic religion of the community itself.
Co-Authors Ade Muhammad Ritonga Ahmad Sholihin Amiruddin Siahaan Andika Permana Lubis Anhar, Khairul Awaluddin Bagas Pranomo Habib Raihan Lubis Muhammad Iqbal Muhammad Syarif Muda Hasibuan Radya Fauzan Nasution Rozaanah, Rozaanah Rydan Alpin Putra Saiful Akhyar Lubis Slamet Riyadi Suriya Jaya Tangguh Putera Perdana Tiy Kusmarrabbi Karo Wagiman Manik