cover
Contact Name
Alifian Nugraha
Contact Email
iandgrahasaputra@gmail.com
Phone
+6281259554558
Journal Mail Official
iandgrahasaputra@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember Jln. Lumba-lumba No. 9 Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Kode Pos 68135
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu
ISSN : 26564467     EISSN : 26568977     DOI : https://doi.org/10.37849/mipi
Core Subject : Economy, Social,
Majalah Ilmiah Pelita Ilmu is a community service journal published regularly 2 times a year which contains six community service articles each published. Pelita Ilmu Journal is expected to be a medium for findings, innovation, and the application of social science in administration supported by practitioners in the field of administration. The Majalah Ilmiah Pelita Ilmu is published annually in June and December by the Jember Management STIA Pembangunan Journal. The editorial team invites social science observers to express ideas on the results of research-based community service activities in order to improve self-professionalism and responsibility for national education. This journal was first published in June 2017 with the identity of the issue of Vol 1 No 1 (2017). Fokus dan Scope Majalah Ilmiah Pelita Ilmul is a peer-reviewed journal and an open-access journal that focuses on administrative science. This focus includes related areas and scopes: - Social Sciences - Commerce Administration Science - State Administration Science
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 90 Documents
Pengembangan UMKM dengan Menerapkan Manajemen Keuangan dan Strategi Operasi Pada UMKM Kerupuk Ibu Azizah Dwi Widiantoro; Viony Budi Utomo; Dwi Khusnul Khotimah; Hakiki Ahsanul Musyafa; Nungky Viana Feranita
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 1 (2022): PELITA ILMU (JUNI 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i1.298

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak covid-19 Covid-19 mempengaruhi sektor perekonomian yang ada di Indonesia, Pemerintah telah banyak melakukan upaya untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi UMKM dan IRT. Meskipun sudah banyak UMKM dan IRT yang ada di desa Wonojati kebanyakan usaha tersebut mendapatkan dampak dari adanya Covid-19 mulai dari penjualan yang  menurun, modal usaha semakin sedikit dan berbagai masalah lain. Salah satu UMKM yang paling terdampak covid adalah UMKM Kerupuk Pentol yang dikelola oleh ibu Azizah yang terletak di Dusun Krajan. Metodelogi dalam penelitian ini antara lain adalah Observasi, pelatihan, Pendampingan, Evaluasi, Perbaikan, Keberlanjutan Kegiatan Setelah dilakukan perhitungan pada biaya bahan baku yang dikeluarkan dalam setiap produksi, dimana harga pokok produksi ini dapat dijadikan acuan dalam penentuan harga jual bahan baku. Setelah diketui Harga Pokok produksi Ibu Azizah dapat mengetahui Laba/Rugi usaha Kerupuk Pentol. Usaha Kerupuk Pentol Ibu Azizah dapat melakukan pemilihan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan. saha Kerupuk Pentol dapat menjadwalkan Produksi yang dilakukan. Diharapkan Usaha Kerupuk Pentol Ibu Azizah dapat menerima bantuan dari pemerintah dan diikut sertakan dalam progrm yang dilakukan oleh pemerintahDengan dilakukan pencatatan keuangan dapat diketahui harga pokok produksi dan juga laba dari usaha Kerupuk Pentol Ibu Azizah Dengan dilakukannya pencatatan dan pemilihan bahan baku, Ibu Azizah dapat mengetahui kombinasi bahan dan merk yang sesuai untuk Pembuatan Kerupuk PentolDengan dilakukan penjadwalan produksi, usaha Ibu Azizah dalam menjalankan produksi dapat lebih terstruktur dan efisien Dengan mendaftarkan usaha pada Dinas Koperasi dan Website pemerintah diharapkan usaha Ibu Azizah dapat memperoleh bantuan dan diikut sertakan dalam program pemerintah.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui BUMDES Bagus Eka Kurniawan; Leni Ria Saputri; Lilis Nur Aini; Rohim Rohim
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 1 (2022): PELITA ILMU (JUNI 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i1.294

Abstract

Potensi Desa di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember masih butuh perhatian dari pemerintah desa. Dimana pengembangan potensi Desa dibidang Pertanian, sumber Daya Alam, Produksi usaha, dan bidang Wisata belum dikembangkan secara keseluruhan serta Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa untuk berpartisipasi dalam pengembangan potensi Desa di Desa Kertonegoro masih belum maksimal. Pengembangan Potensi Desa dibidang Pertanian dengan kondisi lahan dan jenis pertanian yang sangat banyak masih belum maksimal dikembangkan oleh Pemerintah Desa Kertonegoro, hasil pertanian masyarakat susah untuk dikembangkan sehingga masyarakat harus berjuang untuk mengelola pertanian secara pribadi . Pengembangan Potensi Desa dibidang Sumber Daya Alam secara program sudah berjalan dengan baik dimana pemerintah Desa Kertonegoro  mampu menciptakan saluran air bersih bagi seluruh masyarakat dan potensi ini sudah dirasakan masyarakat kegunaannya dan masyarakat sangat puas dengan kinerja pemerintah untuk pengembangan potensi Desa ini, dan perlu dikembangkan pemerintah Desa kembali.Namun saat ini masih sangat sedikit desa yang mampu mengembangkan potensinya. Hal ini di sebabkan selama ini desa lebih banyak di posisikan sebagai objek pembangunan sehingga sangat menggantungkan pemerintah pusat. Rendahnya kreatifitas sentralistik pada masalalu banyak potensi yang di biarakan terbengkalai tidak di kembangkan sumber kemakmuran masyarakat, sekarang saatnya kita membangun desa berbasis pada potensi desa yang dimiliki. Pembagunan desa hakekatnya merupakan basis dari pembangunan nasional,apabila setiap desa telah mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri maka kemakmuran masyarakat akan mudah terwujud dan secara nasional akan meningkatkan indeks kemakmuran masyarakat Indonesia. Untuk bisa mewujudkan semua ini maka pemerintah desa bersama sama dengan segenap lembaga dan tokoh masyarakat perlu mengenali potensi apa saja yang ada baik fisik maupun non- fisik dan memahami bagaimana strategi dan cara mengembangkan potensi tersebut agar bisa di manfaatkan sebesar- besarnya untuk kemakmuran masyarakat. Pemetaan potensi desa sangat penting peranannya guna mendukung upaya pemerintah melakukan swasembada desa melalui pembuatan potensi desa dengan baik. Kendala yang dihadapi yaitu Kurang optimalnya pengelolaan dan pengembangan BUMDes dan potensi desa, Minimnya kolaborasi BUMDes dengan pihak-pihak terkait, kurangnya kesadaran untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam mengelola BUMDes dan potensi desa.Pengembangan Potensi Desa dibidang Wisata belum dikembangkan secara maksimal oleh pemerintah Desa, dimana ada objek wisata yang seharusnya bisa meningkatkan perekonomian Desa namun tidak dikembangkan dengan baik dan pemerintah Desa Kertonegoro perlu mengembangakn potensi Desa dibagian Wisata dengan melibatkan masyarakat supaya lebih berkembang dan maksimal.  Potensi Desa yang bisa dikembangakan di Desa Kertonegoro terdiri dari bidang pertanian, sumber daya alam, produksi usaha, dan bidang wisata. Namun untuk pengembangannya masyarakat hanya sebagian kecil yang ikut terlibat berpartisipasi masyarakat lebih mementingkan pekerjaannya sendiri dibandingkan ikut berpartisipasi dalam pengembangan potensi Desa, masyarakat yang tinggal di Desa Kertonegoro sendiri yang kurang perhatian atau memberi hati supaya berpartisipasi dalam Pengembangan Potensi Desa. Dan pemerintah Desa harus menambah program yang bisa mengupayakan seluruh masyarakat supaya terlibat dan berpartisipasi dalam pengembangan Potensi Desa. Dimana menggunakan metode pelaksanaan yaitu analisis SWOT karena dapat mengukur dan mengetahui kelemahan, kekuatan, ancaman, keuntungan yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengetahui keungulan potensi desa. dalam pengembangan Potensi Desa di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah  Kabupaten  Jember  masih butuh perhatian dari pemerintah desa. Dimana pengembangan potensi Desa dibidang Pertanian, sumber Daya Alam, Produksi usaha, dan bidang Wisata belum dikembangkan secara keseluruhan serta Sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa untuk berpartisipasi dalam pengembangan potensi Desa di Desa Kertonegoro masih belum maksimal. Pengembangan Potensi Desa dibidang Pertanian dengan kondisi lahan dan jenis pertanian yang sangat banyak masih belum maksimal dikembangkan oleh Pemerintah Desa Kertonegoro, hasil pertanian masyarakat susah untuk dikembangkan sehingga masyarakat harus berjuang untuk mengelola pertanian secara pribadi .
Sosialisasi Pengembangan Potensi Desa Menjadi Desa Wisata Titania Amelia Saleha; Nur Kholis Pamungkas; Elza Farida Sukmawati; Sampir Andrean Sukoco
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 1 (2022): PELITA ILMU (JUNI 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i1.299

Abstract

Pasca pandemi COVID-19 terdapat banyak sekali kesenjangan diberbagai bidang kehidupan yang salah satu tentunya adalah ekonomi, yang terjadi di berbagai kalangan dimana salah satunya adalah penggerak utama roda pemerintahan itu sendiri. BUMDes merupakan salah satu pihak yang terdampak dalam hal ini dimana rendahnya serapan dan aliran dana menyebabkan kesulitan finansial dalam perputaran roda di BUMDes itu sendiri. Padahal telah diketahui bahwa BUMDes merupakan salah satu bidang yang menerima dana yang cukup besar dalam aliran dana desa. Oleh karenanya pengembangan BUMDes perlu segera dilakukan demi membantu menyokong perekonomian desa. Pengembangan potensi desa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan BUMDes dimana potensi desa merupakan segala hal yang ada di desa baik yang bersifat fisik dan non-fisik yang dapat dimanfaatkan demi kemajuan desa itu sendiri. Minimnya pengembangan potensi desa sendiri merupakan salah satu alasan mengapa BUMDes cenderung sulit dapat melebarkan sayap usahanya karena terfokus pada bidang-bidang tertentu saja. Pada Desa Kemuningsari Kidul sendiri memiliki potensi dimana dapat dikembangkan menjadi desa wisata, namun karena beberapa kendala pengembangan tersebut hanya ide belaka. Padahal di era yang serba digital ini, wisata merupakan bidang yang paling potensial dalam mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pengambilan Keputusan Dalam Penentuan Kualitas Bahan Baku Genteng Brian Suryananda Pradiptha; Ali Maftuh Sholahuddin; Ahmad Khoiron; Siti Husnul Hotima
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 1 (2022): PELITA ILMU (JUNI 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i1.295

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya akan bahan tambangnya diantaranya berupa tanah liat. Hal ini dibuktikan bahwa ada banyaknya industri pengolah tanah liat baik yang sudah besar ataupun yang masih belum lama berdiri. industri tersebut mengolah tanah liat menjadi barang setengah jadi ataupun barang yang siap digunakan seperti contohnya genteng. Desa Kemuningsari Kidul merupakan salah satu desa yang terletak dikecamatan Jenggawah, kabupaten Jember, dimana dilokasi tersebut terdapat banyaknya masyarakat yang memiliki usaha berupa industri genteng. Industri genteng tersebut pastinya memiliki karakteristik tersendiri dalam menentukan kualitas bahan baku pembuatannya. Hal tersebut dapat diketahui dari cara pemilik industri genteng tersebut saat pengambilan keputusannya dalam menentukan seperti apa kualitas bahan baku produk genteng yang dibuatnya. Teman-teman KKNT STIA PEMBANGUNAN JEMBER bermaksud untuk memberikan sosialisasi tentang tata cara pengambilan keputusan dalam penentuan kualitas bahan baku genteng kepada salah satu mitra industri genteng didesa Kemuningsari Kidul yang industrinya Bernama UD Yoyok. Pemilik dari UD Yoyok adalah bapak Yoyok yang telah menjalankan industri gentengnya sejak tahun 2011. Tujuan pemberian sosialisasi ini agar kualitas bahan baku genteng mempunyai peranan yang sangat penting dalam menarik minat konsumen untuk membeli. Maka dari itu diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan minat beli konsumen pada industri genteng di Kemuningsari Kidul khususnya UD Yoyok.
Optimalisasi Daya Jual UMKM Mie Lidi melalui Inovasi Pemasaran Nungky Viana Feranita
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 2 (2022): PELITA ILMU (DESEMBER 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i2.313

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada UMKM mie lidi “Mitra Abadi” milik Bapak Syamsul Hadi di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil observasi ditemukan fakta bahwa UMKM mie lidi tersebut menghadapi beberapa permasalahan yaitu muncul pesaing usaha mie lidi baik di Dusun yang sama maupun di daerah lain se-Kabupaten Jember, distribusi penjualan hanya di tujuh Kabupaten/Kota di Jawa Timur, dan belum pernah melakukan promosi penjualan secara online. Tujuan kegiatan adalah guna mengoptimalkan daya jual UMKM mie lidi melalui inovasi pemasaran digital.Pelaksanaan kegiatan dimulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2022 di UMKM Mitra Abadi. Kegiatan ini melibatkan 2 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Administrasi Niaga. Metode kegiatan yang dilaksanakan yaitu sosialisasi tentang promosi penjualan melalui e-commerce, pelatihan pengambilan foto produk yang menarik, serta pembuatan akun dan posting foto di e-commerce.Hasil kegiatan ini adalah Bapak Syamsul Hadi dan karyawannya telah mengetahui tentang promosi penjualan melalui e-commerce. Bapak Syamsul Hadi dan karyawannya telah mengetahui tentang cara mengambil foto produk yang menarik, telah memiliki foto produk yang menarik untuk diunggah di akun e-commerce, dan telah mengetahui cara posting foto di akun e-commerce. UMKM Mitra Abadi telah memiliki akun e-commerce yaitu Instagram dan Shopee, WA yang dimiliki sudah diubah menjadi WA bisnis.
Pemberdayaan Petani Lebah Trigona Sp. Di Masa Pandemi Covid-19 I Wayan Eka Mahendra; I Made Darsana; Ni Luh Supartini
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 2 (2022): PELITA ILMU (DESEMBER 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i2.301

Abstract

Desa Petiga dikenal dengan desa agropolitan tanaman hias, karena hampir 90% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tanaman hias. Seluruh bagian desa ini ditanamai tanaman hias, sehingga sangat cocok sebagai habitat berbagai jenis hewan terutama lebah madu dan lebah kekela (Trigona Sp.). Keberadaan lebah jenis Trigona Sp. ini sangat melimpah di Desa Petiga karena kondisi geografis sangat mendukung karena sangat kaya akan ragam tanaman berbunga dan hasil pertanian yang dimanfaatkan sebagai sumber pakan (bee forage), sehingga kebutuhan akan pangan lebah dapat diusahakan sepanjang tahun. Potensi besar ini belum mampu dikembangkan secara maksimal oleh UMKM Madu Petiga karena beberapa hal seperti kurangnya pengetahuan akan budidaya lebah Trigona Sp. serta belum memiliki label kemasan (labelling) produk madu. Melalui program penerapan iptek kepada masyarakat (PIM) berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan metode Enthrepreneurship Capasity Building (ECB), Technology Transfer (TT), serta menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG). Dari kegitan PIM ini, 90% anggota kelompok mitra sudah memahami cara membudidayakan lebah Trigona Sp. Melalui praktek langsung di lapangan yang didampingi oleh tim PIM. Selain itu kelompok tanii Madu Petiga telah memiliki loga kemasan madu lebah secara permanen
Organisasi Pemuda dan Bisnis Digital: Usaha membagun Kewirausahaan Berbasi Digital Asmuni Asmuni; Luluk Nur Farida; Melina Ayu Septarini
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 2 (2022): PELITA ILMU (DESEMBER 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i2.317

Abstract

Selama ini organisasi pemuda di Indonesia lebih dikenal sebagai organisasi yang berurusan dengan kegiatan sosial daripada bisnis. Sehingga banyak cerita yang menagendakan gerakan perubahan sosial melalui pendampingan komunitas sosial daripada gerakan bisnis. Padahal, gerakan bisnis tidak boleh ditinggal. Sebab hal tersebut akan mencerminkan kemandirian secara ekonomi secara pribadi sebelum terlibat dalam pemberdayaan yang lebih luas. Tulisan ini mengali keinginan mitra untuk peduli pada pengenalan, peminatan dan pengembagan bisnis digital di kalangan organisasi pemuda. Hasilnya,  pemecahan persoalan dalam membangun bisnis yang kooperatif. Pengurus IPNU  mampu melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan bisnis digital dan kelangsungan hidup usahanya. Partisipatif, semua komponen yang terlibat di dalam organisasi pemuda ini  bersedia secara sukarela atau diminta memberikan dukungan dan kontribusi yang dapat mendorong terbentuk bisnis digital dan kemajuan bisnisnya. Emansipasi Pengurus, Temuan Pengabdian ini menunjukkan pengurus organisasi IPNU menjadi emansipasi bagi semua anggotanya sehingga bisa manjdi kekuataan pdesa untuk dapat dikembangkan bisnis terutama dilevel desa.  Sustainabel ini mengacu kepada kegiatan bisnis yang direncanakan. Dalam jangka pendek adalah unit bisnis yang baru dibentuk harus dipelihara.
Reservacation: Aplikasi Berbasis Mobile Untuk Pengembangan Ekowisata Kampung Blekok Desa Klatakan Kendit Kabupaten Situbondo Menuju National Destination Tourism Yeni Puspita; fahrobby Adnan; Herman Cahyo Diartho; Rebecha Prananta; Edy Santoso
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 2 (2022): PELITA ILMU (DESEMBER 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i2.303

Abstract

Kampung Blekok terletak di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Peraturan Bupati Situbondo No. 13 Tahun 2017 kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan ekowisata mangrove dan burung air, bahkan dikategorikan 6 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur, Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo pada bulan Juni 2019, jumlah pengunjung Kampung Blekok sebesar 9.767 orang. Tingginya animo wisatawan sejauh ini belum diimbangi dengan layanan promosi dan reservasi yang optimal, sehingga mereka butuh sebuah media promosi berupa Website yang didalamnya memuat fitur pemesanan tiket (reservasi) sebelum wisatawan berkunjung ke Kampung Blekok. Pengabdian ini bertujuan untuk memfasilitasi pihak pengelola di Kampung Blekok dalam memberikan fasilitas informasi dan promosi terkait cara pemesanan untuk berkunjung dan menginap di homestay di Kampung Blekok. Rencana solusi permasalahan yang ditawarkan adalah dengan membangun aplikasi berupa Website yang memberikan gambaran kepada calon pengunjung tentang wisata kampung Blekok yang di dalamnya terdapat fitur reservasi. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakukan adalah dengan metode pengembangan perangkat lunak dan metode Focus Group Discussion (FGD), metode pembimbingan dan pendampingan oleh tim pelaksana pengabdian dengan pihak Pokdarwis Kampung Blekok, Website dapat diakses melaluihttps://wisatakampungblekok.com/ Luaran yang ditargetkan adalah pengembangan Kampung Blekok menuju salah satu national destination.
Optimalisasi Peningkatan Pemasaran Produk Melalui Web Pada Pengrajin Tas Kulit Di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah Andrias Dwimahendrawan; Denis Irawan; Arni Hanan
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 2 (2022): PELITA ILMU (DESEMBER 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i2.316

Abstract

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen.Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Pemasaran online merupakan metode mengintegrasikan media baru (new media) pada penerapan strategi pemasaran. Sosial media yang menjadi produk dari media baru menjadi perangkat pemasaran yang adaptif dalam mengkampanyekan suatu produk.Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan di UMKM “H&U Leather” milik Ibu Habibah yang berada di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, dengan dibantu dengan 2 (dua) mahasiswa dari program studi ilmu administrasi niaga dan dan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mulai bulan Juli sampai dengan bulan Agustus. Tahapan dalam kegiatan ini ada 3 (tiga) tahap, yaitu: tahap sosialisasi, tahap pelatihan, dan tahap monitoring/evaluasi tentang pemasaran produk melalui web dengan cara membuatkan akun di media sosial sebagai sarana menjual dan memperkenalkan produk UMKM "H&U Leather”. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu dan meningkatkan pengetahuan pemilik UMKM “H&U Leather” pentingnya pemasaran online melaui media sosial untuk meningkatkan penjualan produk.Hasil kegiatan pengabdian pada UMKM “H&U Leather” milik Ibu Habibah setelah melakukan pemasaran lewat media online selama 1(satu) bulan pendampingan dari kegiatan pengabdian ini dapat dilihat hasil pemesanan produk tas kulit sudah mulai meningkat dan akun media online “H&U Leather” secara bertahap mulai dikunjungi oleh pecinta produk tas kulit karena pemilik sudah bisa memajang hasil produksinya pada laman akun media sosial yang dimiliki, seperti: Facebook, Tiktok, Instagram.
Digitalisasi UMKM Melalui Pelatihan Google Maps dan Pemasaran Online Rohim Rohim; Intan Erlinda; Ervina Lailatus Sholihah; Fitrah Ramadhani Firmansyah; Firra Andriani
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 5, No 2 (2022): PELITA ILMU (DESEMBER 2022)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v5i2.314

Abstract

UMKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi baik di berbagai negara maupun Indonesia. Namun, berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM salah satunya yaitu pemasaran. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini agar UMKM di desa Wonojati Kecamatan Jenggawah mampu bertahan bahkan maju di tengah kerasnya persaingan usaha. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pelatihan pembuatan Google Maps dan Pemasaran Online, yaitu: kesatu, Observasi ke Pemerintah Desa terkait data jumlah UMKM di Desa Wonojati. Kedua, Kolaborasi dengan mitra (ketua dan kelompok UMKM). Ketiga, Pelatihan pembuatan google maps dan pemasaran online. Keempat, Evaluasi.  Hasil dari pelaksanaan ini adalah: Kesatu, Lokasi UMKM terdeteksi google maps. Kedua, pelaku UMKM memiliki akun market place dan media sosial. Ketiga, Meningkatnya omset penjualan.