Articles
138 Documents
Mitigasi Bencana terhadap Abrasi Pantai di Kuala Leugekecamatan Aceh Timur
Muhammad Khairullah Abda
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Peureulak, Aceh Timur memiliki beberapa pantai diantaranya yaitu Pantai kuala Leuge. Kuala Leuge termasuk primadona wisata pantai di Peureulak selain pohon cemara dan mangrove, terdapat pula beberapa binatang dan biota laut. Pemandangan Sunrise juga tersaji di Kuala Leuge. Selain keindahan yang dapat dinikmati Kuala Leuge juga memiliki masalah yaitu abrasi. Abrasi merupakan kejadian siklus tahunan yang terjadi di pesisir timur Peureulak. Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas upaya mitigasi struktural berbasis ekosistem alami dan buatan. Pengambilan data dilakukan dengan survei. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis upaya mitigasi abrasi yang dilakukan di Kuala Leuge berbasis ekosistem alami lebih efektif dibandingkan dengan ekosistem buatan. Upaya pengurangan bencana abrasi berbasis ekosistem alami seperti memaksimalkan keberadaan laguna dan ekosistem di dalamnya. Ekosistem alami yang dapat diusahakan dapat berupa penanaman mangrove di muara-muara sungai di Kuala Leuge ini. Upaya pengurangan bencana ekosistem buatan berupa penanaman cemara udang di sepanjang pantai di Kuala Leuge.
Pengubahan Air Laut Menjadi Air Tawar yang Bisa Diminum dengan Bantuan Sinar Matahari untuk Mengatasi Krisis Air Bersih di Desa Teulaga Tujuh
Indriani Richwana
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Krisis air bersih adalah permasalahan yang sudah wajar terjadi di Indonesia salah satunya di daerah pesisir yaitu di desa Teulaga Tujuh. Dimana masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan air bersih karena memang tidak sumber air bersih (tawar) didesa tersebut maka dari itu saya melakukan penelitian untuk mengubah air laut menjadi air tawar (bisa diminum) dengan bantuan sinar matahari. Penelitian dilakukan selama 10 hari dan hasilnya ternyata menghasilkan air yang layak untuk diminum. Sehingga sistem ini menjadi jawaban dari permasalahan desa Teulaga Tujuh yaitu krisis air bersih.
Mitigasi terhadap Tsunami Berbasis Kearifan Lokal di Pulau Simeulue
Mahlia Umin
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kearifan lokal merupakan nilai dari sebuah kebudayan yang secara turun menurun dalam sebuah masyarakat. Masyarakat yang memiliki kearifan lokal dapat bersahabat dengan alam termasuk dalam kebencanaan. Penelitian ini ingin mengetahui (1) kearifan lokal masyarakat simeulue dan kearifan lokal yang berkaitan dengan mitigasi bencana tsunami. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian menunjukkan bahwa masyarakat simeulue, tetap memegang kuat kepercayaan dan adat istiadatnya. Pada tsunami Aceh 2014, Pulau simeulue menelan korban yang sangat minim. Masyarakat memilki mitigasi kearifan lokal tersendiri dalam penangulangan bencana Tsunami di Seimeulue. Kearifan lokal tersebut salah satunya semong. Dalam kepercayaan masyarakat Seimeuleu, semong adalah gelombang air laut yang menerjang sehabis gempa bumi telah terjadi. Bagi masyarakat simeulue semong bukanlah kisah yang baru akan tetapi menjadi cerita turun-temurun sejak ratusan tahun yang silam.
Analisis Kesiapan Mitigasi Warga terhadap Pencegahan Kebakaran Kawasan Permukiman Padat Penduduk (Studi Kasus di Gampong Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa)
Ridwansyah Putra
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu contoh bencana yang sering terjadi di Indonesia khususnya di kota-kota besar di Indonesia adalah kebakaran permukiman padat penduduk. Tidak terkecuali di daerah kota Langsa sebagai salah satu daerah di aceh yang penduduknya cukup padat dan beragam suku ada di daerah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kesiapan mitigasi non-struktural warga untuk pencegahan dan pengendalian kebakaran daerah pemukiman padat penduduk di gampong meurandeh, kecamatan langsa lama, kota langsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. hasil menunjukkan pengetahuan dan sikap warga mengenai pencegahan kebakaran dari semua informan sangat tinggi.
Keadaan Sosial di Desa Terpencil Gampong Telaga Tujuh (Pusong)
Rifany Utami Purba
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor fisik yang meliputi ; topografi dan letak desa serta faktor non fisik yang meliputi: mata pencaharian, pendidikan dan saran-prasarana. Yang menyebabkan desa Gampong Telaga Tujugh menjadi desa tertinggal. Populasi penelitian dilakukan di Desa Gampong Telaga Tujuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menyebabkan Gampong Telaga Tujuh menjadi desa tertinggal dipengaruhi oleh : (1) kondisi fisik, (a) desa merupakan daerah pulau terpencil di Kota Langsa yang daerahnya dikelilingi oleh lautan sehingga kondisi tersebut membuat masyarakat bermata pencaharian dalam bidan kelautan sepert, tambak ikan, nelayan dan lain lain. (2) kondisi non fisik, (a) tingkat pendidikan tergolong masih rendah, kebanyakan masyarakat hanya tamatan SD dan SMP, sehingga belum dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan baik, (b) mata pencaharian penduduk masih memanfaatkan laut sebagai sumber kebutuhan sehari-hari.
Pemanfaatan Air Bersih di Desa Pusong
Harun Erlyansyah
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi manusia krna air bersih salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa di manfaatkan oleh manusia untuk dikonsunsmsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah seperti mencuci pakaian, di masak untuk di konsumsi, mandi dan banyak hal lagi yang di gunakan oleh manusia. Desa pusong termasuk desa yang mengalami kerisis air bersih di mana di sana tidak adanya saluran air karna desa tersebut terletak di tengah-tengah laut atau bisa di bilang di pulau, di desa pusong tidak terdapat sumber air bersih hal inilah yang menyebabkan air bersih sangat sulit di dapat kan di desa pusong dan masyarakat disana setiap hari nya harus membeli air bersih dari orang yang menjual nya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari
Keadaan Sosial Ekonomi di Desa Terpencil Kecamatan Stabat
Indah Sari Siregar
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan Karya Tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor fisik dan Faktor Non Fisik yang menyebabkan terdapatnya desa tertinggal di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang bermukim di desa Banyumas, Pantai Gemi, Ara Condong, Kwala Begumit dan desa Karangrejo yang berjumlah 7340 RT di Kecamatan Stabat sedangkan jumlah sampel sebanyak 120 KK yang ditentukan secara proporsi acak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya desa tertinggal di kecamatan stabat dipengaruhi oleh : (1) kondisi fisik, a) desa penelitian merupakan daerah dataran rendah agak bergelombang dan sungai yang belum dapat dimanfaatkan secara optimal, b) kondisi jalan-jalan desa yang kurang baik dan mahalnya biaya untuk melakukan perjalanan keluar atau masuk desa, (2) kondisi non fisik, a) Tingkat pendidikan penduduk tergolong masih rendah, (b) Mata pencaharian kebanyakan bertani dengan sistem pertanian yang masih sederhana.
Kajian Mitigasi Bencana Banjir Bandang Kecamatan Serbajadi Aceh Timur melalui Analisis Perilaku Sungai dan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kaderudin Kaderudin
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Banjir bandang yang terjadi pada tahun 2006 di lokop kecamatan serbajadi Kabupaten Aceh timur Provinsi Aceh mengakibatkan jalan longsor pada beberapa lokasi. Tujuan kajian ini dilaksanakan untuk menganalisa perilaku sungai dan Daerah Aliran Sungai (DAS) agar dapat memberikan rekomendasi bagi mitigasi bencana banjir bandang. Metode penelitian kuantitatif. Hasil kajian memperoleh data jenis tanah yang peka terhadap erosi. Terjadi proses pengendapan yang sangat intensif di sungai Lokop. Hal ini mengakibatkan sungai menjadi dangkal. Penanggulangan dan mitigasi bencana banjir bandang di Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur berupa tindakan struktural yang disesuaikan dengan tipikal lokasi rawan banjir bandang dan tindakan non- struktural termasuk pekerjaan vegetasi dan edukasi publik untuk pengelolaan lahan perkebunan.
Mitigasi Banjir di Wilayah Pertanian dan Pengetahuan Mitigasi Banjir Kabupaten Batubara Sumatra Utara
Muslim Agusman
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi daerah pertanian di wilayah Kab Batubara Sumatra Utara agar tidak terkena banjir sebelum proses penanaman padi dilahan pertanian ataupun jenis tanaman yang lain, dimana dengan mengurangi banjir ini diharuskan untuk mebersihkan DAS (Daerah Aliran Sungai) agar tidak ada luapan air yang menyebabkan banjir, oleh karenanya Daerah Aliran Sungai harus bersih dan tidak terlalu semak sehingga menyebabkan tersumbatnya air yang akan mengakibatkan banjir. Dan tujuan penelitian ini untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat dalam mitigasi bencana sebelum banjir termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana saat banjir termasuk dalam kategori sedang dan pengetahuan masyarakat dalam mitigasi setelah banjir termasuk dalam kategori tinggi.
Analisis Tingkat Pendidikan di Desa Pusong Kecamatan Langsa Barat, Aceh
Yuni Rahayu
Jurnal Samudra Geografi Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendidikan merupakan bagian penting dari sebuah peradaban. Semakin maju pendidikan masyarakat maka akan semakin maju pula perkembangan pembangungan pada wilayah tersebut. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan yang ada di Desa Pusong aceh. Populasi penelitian sebanyak pendududuk di Desa Pusong. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi aktual warga belajar dan pendekatan kualitatif dipergunakan untuk menguji efektivitas model yang dikembangkan dengan menggunakan metode observasi yang langsung turun ke lapangan penelitan. Penelitian ini menunjukkan hasil: pertama, memiliki tingkat kebutuhan pendidikan yang layak di Desa ini. Kedua, sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan sumber daya lokal; dan ketiga, kebermaknaan model pengelolaan program arahan yang dikembangkan berdampak pada pendidikan di Desa Pusong sehingga memiliki motivasi belajar dan berusaha untuk mensinergikan antara pekerjaan dengan pendidikan sekolah.