cover
Contact Name
Yustya Purnama Brata
Contact Email
lppm.stikesicsada@gmail.com
Phone
+6282139192012
Journal Mail Official
lppm.stikesicsada@gmail.com
Editorial Address
Jln dr Wahidin No. 68 A Bojonegoro
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : 10.37413/jmakia
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA adalah jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro. Jurnal ini Fokus pada Ilmu Kesehatan yang meliputi: Ilmu keperawatan, Kebidanan. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA" : 11 Documents clear
Perbandingan Model Transfer Function Dan Model Neural Network Untuk Prediksi Banyak Kasus Demam Berdarah Di Kota Malang Nanta Sigit; Ida Ayu P K
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.143

Abstract

ABSTRAK Kota Malang adalah salah satu kota yang dinyatakan sebagai daerah endemis demam berdarah. Pada tahun 2015, jumlah penderita demam berdarah sebanyak 1629 kasus dengan jumlah kematian 13 orang. Ada banyak faktor yang berkontribusi menyebabkan penyakit, begitu juga dengan penyakit demam berdarah. Faktor-faktor tersebut berasal dari individu sendiri maupun dari lingkungan. Beberapa faktor yang terkait dalam penularan demam berdarah antara lain kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, kualitas perumahan dan sikap hidup. Sedangkan faktor yang dapat memicu terjadinya demam berdarah adalah faktor lingkungan yang termasuk di dalamnya perubahan suhu, kelembaban udara, dan curah hujan yang mengakibatkan nyamuk lebih sering bertelur dan virus dengue berkembang biak dengan cepat. Parasit dan pembawa penyakit (nyamuk) sangat peka terhadap faktor iklim, khususnya suhu, curah hujan, kelembaban, permukaan air, dan angin. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model yang sesuai untuk peramalan demam berdarah dikota malang berdasarkan Transfer Function dan ANN. Data yang digunakan adalah Data demam berdarah tahun 2014 sampai 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai RMSE, MAPE, dan SMAPE yang terkecil dari kedua model tersebut adalah model Artificial Neural Network. Kata Kunci : Artificial Neural Network (ANN), Transfer Function, dan Demam Berdarah
Hubungan Regulasi Emosi Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Sekarini
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.144

Abstract

ABSTRAK Mahasiswa tingkat akhir merupakan periode mahasiswa menghadapi tekanan di dalam mengerjakan tugas akhir. Agar mahasiswa mampu menyelesaikan tugas akhir secara baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan, maka mereka membutuhkan kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri, bertahan dari tekanan hingga bangkit dan berjuang kembali dari kondisi yang sulit selama mengerjakan tugas akhir yang disebut sebagai resiliensi. Oleh karena itu resiliensi sangat penting bagi mahasiswa tingkat akhir agar dapat menghadapi dan menyelesaikan hambatan-hambatan selama mengerjakan tugas akhir tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi pada mahasiswa tingkat akhir STIKes Kepanjen. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan teknik pengambilan sampling Proportional Stratified Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37 responden (82%) memiliki regulasi emosi cukup, 6 responden (13%) dengan regulasi emosi baik dan 2 responden (5%) dengan regulasi emosi kurang baik. Sebanyak 29 responden (64%) mempunyai resiliensi yang baik dan 16 responden (36%) dengan resiliensi cukup baik. Nilai p-value < α yaitu 0.009<0.05 dengan nilai (r 0.385 > 0.01), yang bermakna bahwa ada hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi pada mahasiswa tingkat akhir STIKes Kepanjen dengan arah hubungan positif. Kata Kunci : Regulasi Emosi, Resiliensi
Analisis Faktor Penghambat Keefektifan Peran Konselor Asi Dalam Melakukan Konseling ASI Di Kabupaten Malang Inu Martina
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.145

Abstract

ABSTRAK Prevalensi stunting yang masih tinggi di Indonesia pada masa golden period atau window of opportunity akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang baik fisik maupun psikologis sejak anak masih dalam kandungan hingga berusia dua tahun disebabkan salah satunya karena faktor pemberian ASI eksklusif. Capaian pemberian ASI Eksklusif di Indonesis saat ini masih membutuhkan perhatian banyak pihak agar dapat mencapai target. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor penghambat ketidakefektifan peran konselor ASI dalam meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di Kabupaten Malang berdasarkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah motivasi, dan beban kerja. Faktor eksternal yaitu infrastruktur dan kebijakan program. Penelitian dilakukan pada tanggal 20-25 April 2016 di empat puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi. Informan utama pada penelitian ini berjumlah 10 orang konselor menyusui yang bekerja sebagai bidan / ahli gizi. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview) telepon, short message service, dan bertemu langsung di tempat konselor ASI bertugas dan data sekunder melalui telah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor yang menghambat keefektifan peran konselor ASI dalam melakukan konseling terkait ASI Eksklusif dari faktor internal yaitu kurangnya motivasi diri untuk menjadi konselor, beban kerja konselor yang tidak fokus pada satu kegiatan (konseling ASI) juga menghambat proses konseling dapat berjalan dengan baik. Sedangkan faktor eksternal adalah tidak tersedianya sarana dan prasarana yang mencukupi yakni tempat khusus untuk konseling yang memadai, keterbatasan waktu konseling di puskesmas berdampak pada terhambatnya proses konseling serta tidak adanya evaluasi dari pihak. Kata Kunci : Faktor Penghambat, Peran, Konselor Menyusui
Pengaruh Karakteristik Diri Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan Penularan Corona Virus Disease 2019 Endah Mulyani; Sulastri; Zahrotul Hidayati; Khaulah Mujahidah
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.146

Abstract

ABSTRAK Dunia saat ini sedang dilanda pandemi penyakit baru yaitu Corona Virus Disease 2019 yang lebih dikenal dengan istilah COVID-19. Penyakit baru ini pada tahap ringan menyebabkan flu namun pada kasus yang lebih berat akan menjadi penyakit yang parah yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-COV). Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang beresiko tinggi tertular. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh karakteristik diri ibu (usia, pendidikan dan pekerjaan) terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pencegahan penularan COVID-19. Penelitian ini menggunakkan jenis analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 46 ibu hamil di desa Leran kecamatan Manyar kabupaten Gresik. Beradasarkan hasil uji parsial regresi logistik berganda didapatkan hasil usia memiliki pengaruh terhadap pemahaman ibu sebesar 0,013, pendidikan sebesar 0,000 dan pekerjaan 0,032 Sementara hasi uji simultan regresi logistik berganda didapatkan bahwa usia, pendidikan dan pekerjaan secara bersama – sama tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu adalah sesuatu yang perlu untuk diperhatikan karena usia yang matang, pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang mapan tidak menjamin seseorang untuk beperilaku sehat dengan selalu menjaga kebersihan dan pola makan agar kehamilan aman dan sehat. Kata Kunci : Karakteristik diri, pengetahuan, ibu hamil, pencegahan, COVID-19
High Quality CPR Pada Alumni Keperawatan STIKES dr. Soebandi Jember Feri Ekaprasetia; Eky Madyaningtyas
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.147

Abstract

ABSTRAK High Quality Cardiopulmonary Resuscitation sangat dibutuhkan dalam menambah angka harapan hidup pasien dengan henti jantung. Pemantapan materi High Quality Cardiopulmonary Resuscitation di kuliah menjadi dasar pengetahuan dan ketermapilan mahasiswa ketika sudah bekerja di tatanan klinik untuk melakukan High Quality CPR . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan tentang High Quality Cardiopulmonary Resuscitation pada alumni keperawatan STIKES. Dr. Soebandi Jember. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik Sampel penelitian ini melibatkan 48 responden. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling selama 1 bulan. Teknik pengambilan data dengan menggunakan google form. Hasilnya adalah 100% responden pernah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan, 77,1% responden bekerja di klinik/rumah sakit, 81,3% responden pernah melakukan CPR pada pasien dan pengetahuan responden tentang High Quality Cardiopulmonary Resuscitation masih di bawah nilai 100, yaitu rata-rata pengetahuan dengan nilai 75,83. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan tentang High Quality Cardiopulmonary Resuscitation perlu ditingkatkan dengan pemantapan materi pada saat tahap kuliah di program sarjana keperawatan. Kata Kunci : High Quality Cardiopulmonary Resuscitation, Henti Jantung, Alumni Keperawatan
Hubungan Lama Menderita Dengan Kebutuhan Spiritual Pasien HIV-AIDS Ahmad Ikhlasul Amal; Mohammad Arifin Noor
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.148

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pada orang yang memeiliki penyakit kronis yang salah satunya adalah HIV, kemaknaan tentang kebutuhan spiritual tersebut juga dapat berdampak terhadap kelanjutan menjalankan terapi atau pengobatan yang lama. Perawat memiliki andil dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada pasien dengan penyakit kronis tersebut. Lamanya pasien HIV yang mendapatkan Kebutuhan spiritual menjadi salah satu bagian yang penting untuk dipenuhi selama menjadi ODHA guna mendapatkan solusi dari masalah hidup. Studi ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS. Metode: Desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan melibatkan 51 sampel. Analisis data menggunakan Uji Spearman. Hasil: Dominasi responden menurut jenis kelamin adalah laki-laki (58,8%), pendidikan terakhir SMA (49,0%) dan Agama Islam (96,1%). Analisis bivariate variabel lama terdiagnosis dengan kebutuhan spiritual ditemukan p-value sebesar 0,025 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan kebutuhan spiritual pasien HIV-AIDS, dengan tingkat keeratan lemah. Hal ini dapat berarti bahwa semakin lama menderita maka kebutuhan spiritual juga semakin meningkat. Kata Kunci : HIV-AIDS, Lama Menderita, Kebutuhan Spiritual
Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Usia Penyapihan ASI Di TPA Wilayah Denpasar Selatan Putu Ayu Ratna Darmayanti; Luh Yenny Armayanti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.149

Abstract

ABSTRAK Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah pola pengasuhan yang salah satunya pemberian ASI. Menghentikan pemberian ASI pada anak disebut penyapihan dimana merupakan masa yang paling kritis dalam kehidupan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan usia penyapihan ASI. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan teknik pengambilan data secara retrospective. Sampel penelitian sebanyak 100 balita di seluruh TPA wilayah Denpasar Selatan yang di analisis menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara status gizi balita terhadap usia penyapihan ASI (p=0,000). Dimana balita yang usia penyapihan ASI ≤12 bulan separuhnya dalam kategori gizi baik (50%), balita yang usia penyapihan ASI ≤ 6 bulan mayoritas dalam kategori gizi kurang (70%), balita yang usia penyapihan ASI ≤ 6 bulan seluruhnya dalam kategori gizi buruk (100%) dan balita yang usia penyapihan ASI ≤ 6 bulan separuhnya dalam kategori gizi lebih (50%). Balita yang dilakukan penyapihan ASI pada usia 12-24 bulan menunjukkan status gizi baik dibandingkan yang tidak. Orang tua diharapkan dapat mengoptimalkan pemberian ASI sampai usia anak ≤24 bulan dan layanan kesehatan dapat terus memberikan informasi mengenai usia penyapihan ASI yang tepat agar proses pertumbuhan anak tidak terganggu yang dapat menyebabkan terjadinya stunting. Kata Kunci : Status Gizi, Balita, Penyapihan ASI
Demonstrasi First Aid Pada Polisi Untuk Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Bayu Khayudin; Angger Anugerah Hadi H.S
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.150

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Prehospital care merupakan pelayanan yang dilakukan oleh perawat ambulan di luar rumah sakit pada keadaan gawat darurat baik trauma maupun non trauma. Salah satu contoh penyebab kejadian gawat darurat adalah kecelakaan lalu lintas. Penolong korban kecelakaan yang sering dijumpai dan memberikan first aid adalah petugas kepolisian. Akan tetapi keterampilan petugas kepolisian dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan masih dipertanyakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan polisi dalam memberikan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas. Desain pra eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. sample yang diambil sebanyak 50 responden dengan Teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebelum diberikan demonstrasi first aid menunjukkan responden yang memiliki keterampilan cukup yaitu 50 responden (100%). setelah dilakukan demonstrasi first aid sebagian besar responden setelah dilaksanakan demonstrasi memiliki keterampilan cukup yaitu 35 responden (70%) dan 15 responden (30%) memiliki keterampilan baik. Berdasarkan uji Wilcoxon signed ranks test nilai signifikansi yang diperoleh adalah Sig. 0.000. Kesimpulannya bahwa ada pengaruh demonstrasi first aid pada polisi lalu lintas untuk penanganan korban kecelakaan lalu lintas. Kata Kunci : Polisi, Kecelakaan, Pertolongan Pertama
Pengaruh Diskusi grup dan Brief Telephone Counseling Terhadap Peningkatan Sikap Pasien Diabetes Mellitus (DM) Terkait Pencegahan Komplikasi di PROLANIS Puskesmas Bojonegoro dan Puskesmas Wisma Indah Angger Anugerah Hadi H.S; Bayu Khayudin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.151

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak dialami oleh masyarakt Indonesia. Semakin lama durasi pada penderita DM, maka semakin besar kemungkinan munculnya penyakit-penyakit komplikasi. Penyakit stroke, jantung coroner, luka DM dan gagal ginjal merupakan contoh penyakit yang dapat timbul akibat DM Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan sikap pasien DM terkait pencegahan komplikasi dengan metode yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM yang mengikuti prolanis di puskesmas Wisma indah, dan puskesmas Bojonegoro sebanyak 32 responden. Diskusi grup dan Brief Telephone Counseling dilakukan dengan 2 tahapan yaitu pendidikan kesehatan terkait pencegahan komplikasi dan follow-up melalui telepon. Berdasarkan hasil uji paired T-test didapati hasil p-value 0,000. Dengan demikian disimpulkan hasil terdapat peningkatan sikap responden setelah dilakukan intervensi yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan artikel ilmiah yang terbit dalam jurnal nasional. Selain itu, luaran lain yang diharapkan adalah buku saku terkait pencegahan komplikasi DM Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Komplikasi Diabetes Mellitus, Diskusi Grup, Brief telephone Counseling, Sikap
Analisa Karakteristik Guru Anak Tunagrahita Terhadap Pandangan “Sexuality Readiness Programm” Maria Putri Sari Utami; Etik Pratiwi; Admila Rosada
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.152

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Anak merupakan investasi masa depan dimana banyak ditemukan hambatan dalam proses tumbuh kembangnya, salah satunya adalah anak tunagrahita. Anak penyandang tunagrahita memiliki hambatan sosial terhadap lingkungan sekitarnya Anak muda membutuhkan informasi yang akurat mengenai kebutuhan seksualitasnya begitupula anak dengan keterbatasan (tunagrahita). Guru yang pernah mengikuti pelatihan kesehatan reproduksi masih sangat sedikit (2,8%), menurut informasi guru materi kesehatan reproduksi hanya diberikan pada pelajaran lain. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik guru retardasi mental, khususnya usia dan lama kerja guru terhadap pandangan guru tentang “program kesiapan seksualitas” . Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode total sampling yang dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020. Subjek penelitian adalah 40 guru di Bantul DIY. Hasil: Mayoritas responden berusia 26-45 tahun. Pada karakteristik Lama mengajar meenunjukkan 40% guru menyatakan mengajar kurang dari 10 tahun. Hasil analisis menggunakan uji korelasi pearson menunjukkan bahwa hubungan antara usia guru terhadap pandangan tentang program kesiapan kesehatan reproduksi adalah p = 0,166, dan lama kerja guru adalah p = 0,539. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia dan lama bekerja terhadap pandangan guru SLB “program kesiapan seksualitas” . Kata Kunci : Usia Guru, Lama Bekerja Guru, Pandangan Guru, Anak Tuna Grahita

Page 1 of 2 | Total Record : 11