cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
setiawan1000@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
nurgiansah@upy.ac.id
Editorial Address
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kewarganegaraan
ISSN : 19780184     EISSN : 27232328     DOI : https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.5299
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. Law
Articles 286 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024" : 286 Documents clear
Analisis Hukum Internasional Terhadap Ancaman Kebebasan Berpendapat dan Akademik bagi Pendukung Pro Palestina di Beberapa Negara Diva Ananta S; Naisyirah Ramadhani T; Michaela
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6184

Abstract

-
Reinterpretasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Konteks Neo-Nasionalisme: Memahami Kemiskinan Struktural sebagai Katalisator Paham Terorisme Ahmadi Fadillah; Fauzia Gustarina Cempaka Timur; Mochammad Afifuddin
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6193

Abstract

Abstrak Dalam konteks sosial-politik Indonesia yang kompleks, kemiskinan struktural dan ancaman terorisme adalah dua permasalahan linear yang memerlukan penanganan serius. Pancasila sebagai dasar negara menawarkan nilai-nilai yang dapat menjadi landasan dalam mengatasi kedua masalah yang saling berhubungan tersebut. Namun, perlu sebuah reinterpretasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks neo-nasionalisme agar relevan dengan tantangan zaman yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana reinterpretasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks neo-nasionalisme dapat menjadi solusi dalam mengentaskan kemiskinan struktural demi menangkal paham terorisme di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis terhadap literatur, kebijakan publik, dan data-data terkait. Pendekatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan konsep neo-nasionalisme serta bagaimana keduanya dapat diinterpretasikan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan yang menjadi katalisator lahirnya terorisme. Penelitian ini didasarkan pada teori-teori tentang konsep Pancasila, neo-nasionalisme, kemiskinan struktural, dan terorisme. Teori-teori ini menjadi kerangka kerja untuk menafsirkan dan menganalisis bagaimana reinterpretasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks neo-nasionalisme dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengadopsi pendekatan neo-nasionalisme, reinterpretasi nilai-nilai Pancasila dapat menjadi landasan yang kuat dalam mengentaskan kemiskinan struktural sebagai salah satu solusi menangkal paham terorisme. Penekanan pada semangat persatuan, keadilan sosial, dan demokrasi yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi instrumen efektif untuk membangun kekuatan nasional yang tangguh. Reinterpretasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks neo-nasionalisme merupakan langkah yang tepat dalam menghadapi kompleksitas tantangan kemiskinan dan terorisme di Indonesia. Dengan memperkuat identitas nasional yang inklusif dan memberdayakan seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat lebih efektif dalam menangani masalah internal yang menghambat kemajuan bangsa. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya upaya nyata dalam menghidupkan kembali semangat nasionalisme yang berakar pada nilai-nilai Pancasila. Dengan menerapkan reinterpretasi ini secara konsisten dalam kebijakan dan praktik publik, Indonesia dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mencapai kedaulatan nasional yang berkelanjutan dan memperkuat kedudukan sebagai negara yang adil dan berdaulat. Kata Kunci: Reinterpretasi, Pancasila, Neo-nasionalisme, Kemiskinan struktural, Terorisme Abstract In Indonesia's complex socio-political context, structural poverty and the threat of terrorism are two problems that require serious handling. Pancasila as the basis of the state offers values ​​that can be the basis for overcoming these two problems. However, there needs to be a reinterpretation of Pancasila values ​​in the context of neo-nationalism so that they are relevant to the challenges of the times that continue to develop. This research aims to explore how reinterpreting Pancasila values ​​in the context of neo-nationalism can be a solution in alleviating structural poverty and countering terrorism in Indonesia. This study uses a qualitative approach by analyzing literature, public policies and related data. This approach provides an in-depth understanding of the values ​​of Pancasila and the concept of neo-nationalism and how both can be interpreted to solve the problems of poverty and terrorism. This research is based on theories about the concepts of Pancasila, neo-nationalism, structural poverty and terrorism. These theories become a framework for interpreting and analyzing how the reinterpretation of Pancasila values ​​in the context of neo-nationalism can provide solutions to the problems faced. The research results show that by adopting a neo-nationalist approach, the reinterpretation of Pancasila values ​​can become a strong foundation in alleviating structural poverty and countering terrorism. The emphasis on the spirit of unity, social justice and democracy contained in Pancasila can be an effective instrument for building strong national strength. Reinterpreting Pancasila values ​​in the context of neo-nationalism is the right step in facing the complex challenges of poverty and terrorism in Indonesia. By strengthening an inclusive national identity and empowering all elements of society, Indonesia can be more effective in dealing with internal problems that hinder the nation's progress. The implication of this research is the need for real efforts to revive the spirit of nationalism rooted in the values ​​of Pancasila. By consistently applying this reinterpretation in public policy and practice, Indonesia can build a solid foundation to achieve sustainable national sovereignty and strengthen its position as a just and sovereign country. Keywords: Reinterpretation, Pancasila, Neo-nationalism, Structural poverty, Terrorism
Analisis Makna Dalam Adegan Film Toba Dream Dengan Pendekatan Semiotika dan Kaitannya Dengan Kearifan Lokal Agustina Verawati Simorangkir; Ovi Oktavia Kresensia Sihombing; Pretty Grace Banjarnahor; Ernes Tifani Anastasia br Saragih; Safinatul Hasanah Harahap
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6206

Abstract

Abstrak Film Toba Dreams; Sebuah Janji Cinta merupakan film yang disutradarai oleh Benni setiawan, dan diproduseri oleh Rizaludin Kurniawan dengan mengadaptasi novel Toba Dreams gubahan mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara di Kabinet Pembangunan VI semasa Presiden Soeharto TB Silalahi. Sersan TB Silalahi menulis novel Toba Dreams bertujuan agar pesan dan makna di dalam novel di ketahui oleh keluarga Indonesia dan generasi muda bahwa perlunya komunikasi orang tua dan anak terjalin baik agar tidak ada kesalahpahaman, jangan terlibat kedalam dunia narkoba dan memberitahu bahaya narkoba, serta pentingnya andil kita dalam kelestarian lingkungan. Berangkat dari tujuan yang ingin di sampaikan oleh Sersan TB. Maka, peneliti tertarik untuk mengetahui ide- ide yang terkandung dalam film Toba Dreams, serta mengetahui nilai moral dalam film Toba Dreams dan relevansinya dengan kearifan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Data dikumpulkan melalui observasi terhadap film dan studi literatur terkait teori semantik. Analisis semantik memungkinkan identifikasi makna melalui dialog, adegan, dan simbol-simbol visual dalam. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam film Toba Dreams terdapat nilai-nilai moral yang bisa diketahui, diantaranya; (1) nilai moral kepada Tuhan; beribadah, (2) nilai moral terhadap diri sendiri; bertanggung jawab, (3) nilai moral terhadap sesama manusia; toleransi beragama, (4) nilai moral kepada lingkungan; menjaga kebersihan. Konsep moral yang terdapat dalam film Toba Dreams relevan dengan kearifan lokal. Kata Kunci: Nilai Moral, Film Toba Reams, Kearifan Lokal Abstract Toba Dreams; A Promise of Love is a film directed by Benni Setiawan, and produced by Rizaludin Kurniawan by adapting the novel Toba Dreams composed by the former Minister of State for Administrative Reform in the VI Development Cabinet during President Soeharto TB Silalahi. Sergeant TB Silalahi wrote the novel Toba Dreams with the aim that the message and meaning in the novel be known by Indonesian families and the younger generation that the need for good communication between parents and children so that there are no misunderstandings, do not get involved in the world of drugs and tell the dangers of drugs, and the importance of our contribution to environmental sustainability. Departing from the objectives that Sgt. TB wants to convey. So, researchers are interested in knowing the ideas contained in the movie Toba Dreams, as well as knowing the moral values in the movie Toba Dreams and its relevance to local wisdom. The research method used is a qualitative descriptive method with a content analysis approach. Data was collected through observation of the movie and literature study related to semantic theory. Semantic analysis allows the identification of meaning through dialog, scenes, and visual symbols. From the results of the research that has been done, it can be concluded that in the film Toba Dreams there are moral values that can be known, including; (1) moral value to God; worship, (2) moral value to oneself; responsible, (3) moral value to fellow humans; religious tolerance, (4) moral value to the environment; keep clean. The moral concept contained in the movie Toba Dreams is relevant to local wisdom. Keywords: Moral Value, Toba Reams Movie, Local Wisdom
Tantangan dan Peluang Komunikasi Persuasif dalam Membangun Kepercayaan Publik dan Mendukung Proses Rekonstruksi Pasca Bencana Wita Agustina; IDK Kerta Widana; Christine S. Marnani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6212

Abstract

Abstrak Bencana alam sering menyebabkan kerusakan fisik, korban jiwa, dan trauma psikologis bagi masyarakat. Dalam kondisi tersebut, komunikasi persuasif sangat penting untuk membangun kepercayaan publik dan mendukung proses rekonstruksi pasca bencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis tantangan dan peluang dalam penggunaan komunikasi persuasif untuk mendukung rekonstruksi. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi dokumentasi kepustakaan, mengumpulkan data dari buku, jurnal, artikel, dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan tantangan utama dalam komunikasi persuasif adalah masalah kredibilitas sumber, resistensi terhadap informasi, dan kondisi psikologis masyarakat yang terganggu akibat bencana. Untuk mengatasi ini, diperlukan strategi komunikasi yang efektif, seperti memastikan kredibilitas komunikator dan penggunaan bahasa yang jelas. Penelitian juga menemukan bahwa komunikasi persuasif memiliki peluang besar dalam mendukung rekonstruksi melalui media sosial, teknologi informasi, dan konten visual. Kata Kunci: Bencana Alam, Komunikasi Persuasif, Kepercayaan Publik, Rekonstruksi, Tantangan, Peluang Abstract Natural disasters often cause physical damage, loss of life, and psychological trauma to communities. Under these conditions, persuasive communication is essential to build public trust and support the post-disaster reconstruction process. This research aims to analyze the challenges and opportunities in using persuasive communication to support reconstruction. The method used is qualitative research with a literature documentation study, collecting data from books, journals, articles, and related documents. The results show that the main challenges in persuasive communication are issues of source credibility, resistance to information, and the psychological condition of people who are disturbed by disasters. To overcome this, effective communication strategies are needed, such as ensuring the credibility of the communicator and the use of clear language. The research also found that persuasive communication has great opportunities to support reconstruction through social media, information technology, and visual content. Keywords: Challenges, Natural Disaster, Opportunities, Persuasive Communication, Public Trust, Reconstruction
Pertimbangan Etika Dalam Pengembangan Teknologi Militer: Tinjauan Filsafat Ilmu Pertahanan Dyah Aryati Nugraha Ningsih; Mhd. Halkis; Rudy Susanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6213

Abstract

Abstrak Dengan dasar filosofi yang berkaitan dengan aspek ilmu pertahanan, maka filsafat ilmu pertahanan akan menjadi sangat penting bagi untuk diteliti dan dipahami oleh para intelektual bela negara. Filsafat ilmu pertahanan adalah suatu cara berpikir ilmiah untuk memikirkan negara ini aman sejahterah dan menyenangkan. Etika adalah filsafat moral, atau ilmu yang membahas dan mengkaji secara kritis persoalan benar dan salah secara moral, tentang bagaimana harus bertindak dalam situasi konkret. Penerapan teknologi untuk digunakan dalam peperangan. Ini terdiri dari jenis teknologi yang jelas-jelas bersifat militer dan bukan sipil dalam penerapannya, umumnya karena tidak memiliki aplikasi sipil yang berguna atau legal, atau berbahaya untuk digunakan tanpa pelatih militer yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian satu studi kasus (Single case study) dengan jenis penelitian kualitatif. Studi kasus adalah penelitian terhadap suatu fenomena/kejadian yang telah terjadi (historis) pada konteks yang spesifik. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber data sekunder yang didapatkan dari berbagai buku, artikel pada jurnal ilmiah, artikel pada koran/majalah, dan juga situs-situs internet yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang dibahas. Kata Kunci: Etika, Filsafat Ilmu Pertahanan, Teknologi Militer Abstract With a philosophical basis related to aspects of defense science, the philosophy of defense science will be very important for research and understanding by state defense intellectuals. The philosophy of defense science is a scientific way of thinking to think about this country being safe, prosperous and enjoyable. Ethics is a moral philosophy, or science that discusses and critically examines issues of moral right and wrong, about how to act in concrete situations. Application of technology for use in warfare. It consists of types of technology that are clearly military rather than civilian in their application, generally because they have no useful or legal civilian application, or are dangerous to use without appropriate military training. This research uses a single case study research methodology with a qualitative research type. A case study is research into a phenomenon/event that has occurred (historically) in a specific context. This research uses secondary data sources obtained from various books, articles in scientific journals, articles in newspapers/magazines, and also internet sites related to the research problems discussed. Keywords: Ethics, Military Technology, Philosophy of Defense Science
Peran Komponen Cadangan Dalam Pencegahan Terorisme Sebagai Ancaman Perang Asimetris Bela Ardila; Ari Pitoyo Sumarno; Ahmad G. Dohamid
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6214

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas peran komponen cadangan dalam upaya pencegahan terorisme sebagai implementasi dari konsep Bela Negara. Cadangan dalam konteks ini mencakup unsur-unsur seperti pasukan cadangan, sumber daya manusia terlatih, dan infrastruktur yang mendukung keamanan nasional. Penelitian ini menggali strategi dan taktik yang dapat diterapkan oleh komponen cadangan dalam mendeteksi, mencegah, dan merespons ancaman terorisme. Penelitian ini akan menggunakan teori pertahanan nasional serta konsep peperangan asimetris. Melalui analisis ini, penelitian ini bertujuan untuk menyediakan panduan praktis bagi pihak-pihak terkait dalam memperkuat pertahanan negara dari ancaman terorisme serta memperkuat semangat dan kesadaran Bela Negara di kalangan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi pustaka dan analisis kebijakan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun ketangguhan nasional dalam menghadapi tantangan terorisme. Kata Kunci: Ancaman, Komponen Cadangan, Perang Asimetris, Terorisme Abstract This research discusses the role of reserve components in terrorism prevention efforts as an implementation of the concept of State Defense. The reserve in this context includes elements such as reserve forces, trained human resources, and infrastructure that support national security. This research explores strategies and tactics that can be applied by reserve components in detecting, preventing, and responding to terrorism threats. This research will use national defense theory as well as the concept of asymmetric warfare. Through this analysis, this research aims to provide practical guidance for relevant parties in strengthening national defense from the threat of terrorism as well as strengthening the spirit and awareness of State Defense among the public. The research methods used include literature study and policy analysis. The result of this research is expected to give positive contribution in building national resilience in facing terrorism challenges. Keywords: Asymmetric Warfare, Reserve Component, Terrorism, Threat
Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Civic Disposition Bagi Peserta Didik Kelas XI di SMA Negeri 1 Rawamerta Ahmad Setiawan; Aris Riswandi Sanusi; Yogi Nugraha
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6223

Abstract

Abstract The author conducts research by examining the role of Pancasila and citizenship education teachers as motivators in improving civic disposition for class XI students at SMA Negeri 1 Rawamerta. This research uses descriptive qualitative research and uses data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The subjects in this study were Pancasila and citizenship education teachers, vice principal for curriculum, and grade XI students. The findings in this study that Pancasila and civic education teachers have a very important role in the education and learning process by providing direction and encouragement to students to have good civic character and not only focus on knowledge but on real practice by providing good examples so that civic disposition in students will be achieved. The program is produced through a friendly habituation program between teachers and students, making civic projects, and habituation to the flag ceremony. With this activity program, it is hoped that students will be able to have good civic character. Keywords: The role of Civics Teacher, Civic Dispositon, Students Abstrak Penulis melakukan penelitian dengan mengkaji peran guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sebagai motivator dalam meningkatkan civic disposition bagi peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Rawamerta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif serta menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan peserta didik kelas XI. Hasil temuan di dalam penelitian ini bahwa guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan mempunyai peran sangat penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran dengan memberikan arahan serta dorongan kepada siswa untuk memiliki karakter kewarganegaraan yang baik dan tidak hanya terfokus pada pengetahuan saja melainkan pada praktik yang nyata dengan memberikan teladan yang baik sehingga civic disposition pada peserta didik akan tercapai. Program yang dihasilkan melalui program pembiasaan ramah Tamah diantara guru dan peserta didik, pembuatan project kewarganegaraan, dan pembiasaan upacara bendera. Dengan program kegiatan tersebut diharapkan peserta didik mampu untuk mempunyai karakter kewarganegaraan yang baik. Kata kunci: Peran Guru PPKn, Civic Disposition, Peserta Didik
Strategi Kebijakan Untuk Meningkatkan Aksesibilitas dan Kesejahteraan Masyarakat: Rekonstruksi Infrastruktur Jalan di Dusun Rambutan, Desa Melati II Yuli Adnes Saragih; Julia Ivanna
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6229

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami strategi kebijakan pemerintah dan tingkat sejahterah masyarakat dalam infrastruktur jalan di dusun Rambutan,desa Melati II dalam pengaspalan.Selain itu tujuan penelitian ini program pembangunan infrastruktur jalan dalam strategi kebijakan pemerintah dan apa saja hambatan-hambatan pemerintah desa dalam kesejahteraan masyarakat dusun rambutan desa melati II. Metode yang digunakan penelitian adalah Metode deskriptif kualitatif. Hasil peelitian menunjukan bahwa berbagai strategi yang telah dianggar oleh pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan di Dusun Rambutan Desa Melati II . Strategi tersebut meliputi sangat minim akan alokasi anggaran, evaluasi kebutuhan infrastruktur, perizinan dan persiapan hukum, pengadaan tenaga kerja, pelaksanaan kontruksi dan pengawasan, keterlibatan masyarakatan, serta monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan infrastruktur, juga mengidentifikasi tantangan dan kendala yang dihadapi akannya kemacetan pengaspalan pelaksanaan adalah kurangnya kebijakaan pemerintah dalam melakukan infrastktur dengan secara adil dalam setiap desa maupun dusun yang ada di kecamatan perbaungan kabupaten serdang bedagai demi kesejahteraan masyarakat setempat khususnya desa yang penulis teliti. . Kata Kunci: Strategi, Kesejahteraan Masyarakat, Dan Infrastruktur Abstract This research aims to find out and understand the government's policy strategy and the level of community prosperity in road infrastructure in Rambutan hamlet, Melati II village in asphalting. Apart from that, the aim of this research is the road infrastructure development program in the government's policy strategy and what are the village government's obstacles to prosperity the people of Rambutan hamlet, Melati II village. The research method used is a qualitative descriptive method. The research results show that various strategies have been budgeted by the government in developing road infrastructure in Rambutan Hamlet, Melati II Village. This strategy includes very minimal budget allocation, evaluation of infrastructure needs, permits and legal preparation, procurement of labor, construction implementation and supervision, community involvement, as well as monitoring and evaluation of infrastructure development planning, as well as identifying challenges and obstacles faced by asphalting implementation bottlenecks, namely lack of government policy in implementing infrastructure fairly in each village and hamlet in the Perbaungan sub-district, Serdang Bedagai district for the welfare of the local community, especially the village that the author studied. Keywords: Strategy, Community Welfare, and Infrastructure
Implementasi Standar Pelayanan Pesawat Udara Menurut PM Nomor 41 Tahun 2023 Tentang Pelayanan Jasa Kebandarudaraan di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap Seno Bayu Aji; Sri Sutarwati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6239

Abstract

Abstrak Menurut Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2023, Bandar Udara di Indonesia harus menyediakan pelayanan fasilitas Pesawat udara dengan Lingkup Standar Pelayanan terhadap Pesawat udara sejak Pesawat udara memasuki tiap fasilitas pendaratan,lepas landas, manuver, parkir, dan penyimpanan sampai dengan Pesawat Udara meninggalkan masing-masing fasilitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Standar Pelayanan Pesawat Udara Menurut PM Nomor 41 Tahun 2023 Tentang Pelayanan Jasa Kebandarudaraan Di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap. Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap pada tanggal 22 Februari 2024 sampai dengan 28 Februari 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan dalam menganalisis data pada penelitian ini dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini Menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan terhadap pesawat udara di Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap sebagian besar sudah sesuai dengan Peraturan Meteri Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2023. Terdapat dua fasilitas Pelayanan Pesawat udara yang sebagian belum sesuai dengan standar pelayanan pesawat udara yaitu fasilitas Runway end safety area dan Airfield Lighting System (AFL) meliputi Sequence flasing lights,Taxiway ceterline lights, Runway centerline lights, Runway Guard Lilghts, Taxy Guardance Lights. Jumlah nilai total pelayanan terhadap pesawat udara (level of service) seharusnya 150. Berdasarkan hasil penelitian masih dibawah standar yaitu 128. Nilai ini masih tergolong sangat baik menurut skala penilaian dalam pelayanan terhadap pesawat udara yang terdapat pada lampiran Peraturan Meteri Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2023 . Kata Kunci: Implementasi, PM No. 41 Tahun 2023, Fasilitas Pelayanan Pesawat Udara Abstract According to Ministerial Regulation Number 41 of 2023, airports in Indonesia must provide aircraft facility services with a standard scope of service for aircraft from the time the aircraft enters each landing, take-off, maneuvering, parking and storage facility until the aircraft leaves each. each of these facilities. This research aims to determine the implementation of aircraft service standards according to PM Number 41 of 2023 concerning airport services at Tunggul Wulung Airport, Cilacap. This research was conducted at Tunggul Wulung Airport, Cilacap, from 22 February 2024 to 28 February 2024. This research used a qualitative approach with interview and documentation methods. The stages in analyzing the data in this research are using data reduction, data review, and drawing conclusions. The data validity technique used in this research is triangulation technique. The research results show that aircraft services at Tunggul Wulung Cilacap Airport are largely in accordance with the Republic of Indonesia Ministerial Regulation Number 41 of 2023. There are two aircraft service facilities, some of which do not comply with aircraft service standards, namely:fasilitas Runway end safety area dan Airfield Lighting System (AFL) meliputi Sequence flasing lights,Taxiway ceterline lights, Runway centerline lights, Runway Guard Lilghts, Taxy Guardance Lights. The total value of services to aircraft (lefel of service) should be 150. Based on research results, it is still below the standard, namely 128. This value is still classified as very good according to the attachment to the Republic of Indonesia Meterial Regulation Number 41 of 2023 Keywords: Implementation, PM No. 41 of 2023, aircraft service facilities, Level of service
Efektivitas Pengendalian Inflasi dan Produksi Crude Palm Oil Dalam Meningkatkan Volume Ekspor di Sumatera Utara M. Iqromi Syaputra Sinulingga; Kiki
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6240

Abstract

Abstrak Pengendalian inflasi di tingkat daerah adalah tindakan pemerintah atau otoritas kebijakan ekonomi di tingkat lokal atau regional untuk mengelola laju inflasi. Tujuan dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui pengaruh inflasi dan jumlah produksi Crude Plam Oil (CPO) terhadap Volume ekspor di Sumatera Utara. Dengan metode analisis model regresi linier berganda menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas data, uji multikolineritas dan uji auto korelasi yang menghasilkan bahwa inflasi dan jumlah produksi Crude Plam Oil (CPO) berpengaruh positif signifikan terhadap volume ekspor. Kata Kunci: Inflasi, Jumlah Produksi CPO, Volume Ekspor

Page 6 of 29 | Total Record : 286