cover
Contact Name
SEPRIADI
Contact Email
sepri@pap.ac.id
Phone
+62711-7320800
Journal Mail Official
jtpa@pap.ac.id
Editorial Address
POLITEKNIK AKAMIGAS PELEMBANG KAMPUS KOMPERTA Jl. Kebon Jahe Komplek PERTAMINA RU III Plaju, Palembang KAMPUS JAKABARING Jl. Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL TEKNIK PATRA AKADEMIKA
ISSN : 20895925     EISSN : 26219328     DOI : https://doi.org/10.52506/jtpa
Core Subject : Engineering,
Aim of the journal This journal aimed to be a platform for academics, regulators, practitioners, and also policy makers to share and discuss about Engineering Knowledge Especially in Mining and Oil Gas Knowledge Scope of the journal The scope of this journal includes all issues of Engineering science, management, technology and related fields. In particular, the journal welcomes the following field: Chemical Engineering Petroleum Engineering Mining Engineering Environmental Engineering Safety Management Geological Engineering
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika" : 8 Documents clear
A ANALISIS EFEKTIVITAS PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN KAPUR TOHOR DAN SODA ASH DARI KOLAM PENGENDAPAN LUMPUR PIT TAMBANG BATUBARA DALAM SKALA LABORATORIUM Lina Rianti; Maryana Maryana; Aprianti Aprianti
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.194 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.121

Abstract

Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Fitri tahun 2019 mengenai penetralan menggunakan kapor tahor dan soda ash, namun jumlah sampel yang digunakan belum memenuhi jumlah standar sampel secara statistika yaitu ±30 sampel. Maka pada penelitian kali ini akan lebih ditekankan pada perbandingan penetralan air asam tambang menggunakan kapur tohor dan soda ash pada tambang batubara dengan jumlah sampel ±30 sampel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan kenaikan pH air asam tambang menggunakan kapur tohor atau soda ash. Pengambilan sampel di salah satu Perusahaan Tambang Batubara di Lahat. Pengujian dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium Politeknik Akamigas Palembang. pH awal yang didapatkan di lapangan sebesar 6,3 sudah memenuhi baku mutu lingkungan. Pada penelitian ini lebih difokuskan pada perbandingan kenaikan pH dengan menggunakan soda ash dan kapur tohor. Dari hasil pengujian di laboratorium didapatkan untuk soda ash pada dosis 0,1 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,673; pada dosis 0,2 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,8; dan pada dosis 0,3 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,9. Hasil pengujian di laboratorium didapatkan untuk kapur tohor pada dosis 0,1 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,2; pada dosis 0,2 gram kenaikan pH rata-rata 1,3; dan pada dosis 0,3 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,4. Berdasarkan hasil pengujian tersebut didapatkan tingkat keefektifan kenaikan pH menggunakan soda ash lebih tinggi daripada kapur tohor. Untuk memperbaiki hasil dan pengembangan penelitian ini maka disarankan dalam penelitian selanjutnya dapat diteliti lebih dalam mengenai indikator lain bukan hanya tingkat kenaikan pH misalnya secara ekonomis dan teknis yang lainnya.
A ANALISIS KARAKTERISTIK KATALIS PERTAMINA UNTUK PROSES HYDROTREATING KEROSIN MENJADI AVTUR Euis Kusniawati; Ineke Febrina Anggraini; Riko Saputra
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.267 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.122

Abstract

Avtur (Aviation Turbine) merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari kerosin dengan spesifikasi yang diperketat. Selain itu, pengotor yang terdapat pada kerosin seperti belerang (S) dan nitrogen (N) perlu dihilangkan, sehingga proses hydrotreating diperlukan untuk menghilangkan pengotor dengan bantuan katalis. Proses pembuatan avtur dari kerosin selama ini menggunakan katalis impor, maka saat ini dilakukan penelitian terkait pembuatan katalis. Hasil produksi katalis pertamina harus diperiksa agar dapat memenuhi spesifikasi. Sehingga, karakteristik katalis perlu dilakukan. Karakteristik katalis dilakukan dengan menganalisis bentuk, diameter, bulk density, kekuatan mekanik, dan jenis kristal. Setelah dilakukan karakterisasi diketahui bahwa sampel katalis memiliki bentuk trilobe, diameter 1,528 mm, bulk density 0,6880 g/ml, kekuatan mekanik 112,45 N, penyangga katalis merupakan γ-Al2O3. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa bentuk dan jenis kritsal dari katalis telah memenuhi standar spesifikasi, sedangkan untuk diameter, bulk density dan kekuatan mekanik belum standar spesifikasi.
P PERENCANAAN TEKNIS SEQUENCE PENAMBANGAN GUNA MENUNJANG TARGET PRODUKSI PADA TRIWULAN II TAHUN 2020 PT DUTA ALAM SUMATERA Muhammad Napis Fikri; Siti Haridanti
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.712 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.123

Abstract

PT Duta Alam Sumatera (DAS) merupakan salah satu perusahaan swasta yang memiliki IUP produksi dengan lahan konsesi sebesar 357 hektar. Sistem penambangan yang diterapkan adalah open pit, menggunakan metode penambanagn secara konvensional. Desain pit dilakukan menggunakan bantuan software minescape 5.7. Penentuan desain geometri jenjang dan jalan yang akan dirancang yaitu tinggi bench 10 meter, lebar bench 5 meter, kemiringan bench 45º (single slope), 33º (overall slope) berlaku terhadap highwall dan lowwall, sedangkan tahapan desain jalan dirancang untuk lebar jalan angkut lurus 10 meter, lebar jalan angkut pada tikungan 12 meter, dan kemiringan jalan maksimum 8%. Bentuk desain pit triwulan II memiliki luas area plan 5,20 Ha, sehingga didapatkan hasil cutting material overburden pada desain pit triwulan II sebesar 305.284 BCM, dan untuk batubara sebesar 52.029 ton dengan kualitas seam batubara A bituminous deangan SR 5,8:1. Didapatkan kebutuhan alat untuk pengupasan overburden dibutuhkan 2 unit alat gali-muat PC 400 dan alat angkut untuk overburden sebanyak 8 unit dumptruck CWB, sedangkan untuk fleet excavator Zaxis 470 dan untuk alat angkutnya sebanyak 4 unit dumptruck CWB. Design pit pada triwulan II dilakukan pengujian Faktor Keamanan (FK) kestabilan lereng di dua section penampang dua dimensi sehingga didapat FK dengan nilai 6,074 pada section A – A’, dan 2,909 pada section B – B’, sehingga lereng dikatakan aman.
P PENYUSUTAN KARENA PENGUAPAN (EVAPORATION LOSS) PADA TANKI JENIS FLOATING ROOF TANK Indah Agus Setiorini; Achmad Faisal Faputri
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.624 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.124

Abstract

Besarnya losses sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ullage (ruang kosong suatu storage tank). Semakin tinggi ullage akan semakin besar losses yang terjadi.Losses juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti halnya temperatur, dimana suhu yang tinggi kecenderungan fraksi ringan akan menguap. Dalam storage tank faktor safety menjadi pertimbangan penting salah satunya fasilitas seperti Vent dan PV Valve sebagai alat pernapasan dalam sistem penyimpanan produk minyak wajib tersedia. Karena “Kecepatan Angin” sekitar tanki penyimpanan menjadi faktor pemicu terjadinya Losses. Disamping itu Losses dalam storage tank juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik/sifat fisis produk minyak itu sendiri terutama Vapour Pressure (RVP-Reid Vapour Pressure). Evaporation Loss itu sendiri harus diperhatikan karena berdampak pada kerugian baik kuantitas maupun kualitas suatu produk minyak. Pada dasarnya evaporation loss/kehilangan akibat penguapan tidak dapat dihindari, namun dapat dikendalikan dan di minimais dengan fasilitas yang memadai, Teknik pemeliharaan, pengoperasianserta pengawasan yang baik. Sebagai gambaran, disajikan contoh perhitungan Losses sebesar 131,6 bbl/year untuk floating roof tank
P PEMANFAATAN BIOBRIKET DARI BONGKOL JAGUNG SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF Indah Pratiwi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.62 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket dari bahan baku biomassa yang berbeda yaitu bonggol jagung. Pemanfaatan yang masih belum maksimal dari bonggol jagung di bidang energi biomassa menjadikan pemikiran awal penelitian. Selain itu, bahan baku ini mempunyai kandungan ligniselulosa yang berpeluang untuk dijadikan bahan baku biomassa khususnya briket. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan prosedur penelitiannya adalah pembuatan briket kemudian produknya dianalisis. Komposisi perekat yang digunakan sebesar 5% dari bahan utama. Perekat yang digunakan adalah tepung kanji. Briket diuji kualitasnya meliputi kadar air, kadar abu, volatile, dan nilai kalor. Hasil pengujian kadar air, kadar abu, kandungan volatile, nilai kalor dari briket arang bonggol jagung berturut-turut yaitu, kadar air 3,62% kadar abu 4,84% kandungan volatile 11,75% Nilai kalor 5.653,99 kal/g. Dari hasil analisis tersebut, briket arang telah memenuhi standar SNI sebagai bahan bakar dan layak digunakan sebagai pengganti bahan bakar alternatif.
I IMPLEMENTASI KEPMEN ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 TERKAIT KEDALAMAN AKHIR PENAMBANGAN LEBIH DARI 45 METER DALAM PERSPEKTIF ASPEK TEKNIS PERTAMBANGAN DAN ASPEK KONSERVASI MINERAL DAN BATUBARA Yoan Desianda
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.288 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.126

Abstract

Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik, pada Lampiran II tentang Pedoman Pengelolaan Teknis Pertambangan, dan menilik lebih dalam lagi pada halaman 94 huruf (x) menyatakan bahwa dalam hal kedalaman akhir penambangan lebih dari 45 (empat puluh lima) meter maka tersedia dua akses untuk jalan masuk dan jalan keluar. Oleh sebab itu, penulis dalam kesempatan ini akan mencoba menuangkan dalam sebuah tulisan. Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Sample diambil pada kegiatan usaha pertambangan batubara dan perhitungan yang dilakukan pada tambang PT XYZ dengan menggunakan metode tambang terbuka di Provinsi Sumatera Selatan. Analisis data dilakukan berdasarkan beberapa pemodelan akses jalan yang dapat direncanakan dan optimalisasi perolehan batubara yang dapat dicapai dari beberapa pemodelan akses jalan tersebut. Data disajikan dalam bentuk gambar, tabel, narasi dan peta. Jalan tambang/produksi saat ini dengan satu akses jalan masuk dan keluar (dua arah) dengan lebar 25 meter, jumlah cadangan batubara terkira 12.984.664 ton. Pemodelan dengan dua akses jalan terpisah antara OB Hauling dan Coal Hauling dengan lebar jalan 20 m, maka jumlah cadangan batubara terambil berkurang menjadi 8.841.657 ton dengan kedalaman maksimal 140 m atau berdasarkan aspek Konservasi maka cadangan yang bisa diambil akan berkurang sebanyak 4.143.007 ton . Dengan berdasarkan pertimbangan aspek teknis dan aspek konservasi mineral dan batubara, agar cadangan bisa terambil secara optimal, maka pilihan diambil dengan membuat jalan yang sudah ada saat ini dengan lebar 25 m, jalan tersebut akan dimodifikasi dengan membagi lebar jalan menjadi 2 (dua) bagian dengan separator, yaitu 9 m untuk alat angkut batubara dan 13 m untuk alat angkut material OB, sehingga cadangan batubara terkira 12.984.664 ton dapat terambil seluruhnya dengan kedalaman maksimal 200 m.
K KARAKTERISTIK KARBON AKTIF DARI LIMBAH DAUN NANAS (Ananas comosus) DENGAN AKTIVATOR H3PO4 1 M Dian Kurnia Sari; Melati Ireng Sari
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.887 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.127

Abstract

Tanaman nanas (Ananas comosus) yang termasuk famili Bromeliaceae merupakan tumbuhan tropis dan subtropis yang banyak terdapat di Indonesia. Tanaman nanas harus diganti dengan yang baru pada saat panen, sedangkan daunnya hanya dibuang sebagai limbah dari petani nanas yang mengakibatkan limbah daun nanas terus bertambah. Salah satu pemanfaatan karbon aktif adalah sebagai adsorben. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan 3 tahap yaitu proses dehidrasi, proses karbonisasi, dan proses aktivasi. Untuk mengetahui karakteristik karbon aktif menggunakan metode analisa kadar air, kadar abu, daya serap iodin, dan metilen biru SNI (06-3730-1995). yang bertujuan untuk mengetahui apakah limbah daun nanas tersebut bisa digunakan sebagai absorben. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Daun Nanas (Ananas comosus) sebagai Bahan Baku Karbon Aktif dengan Aktivator H3PO₄ 1M, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa tahap proses pembuatan karbon aktif terdiri dari: tahap dehidrasi, tahap karbonisasi, dan aktivasi. Hasil yang di dapatkan pada pengujian kaarakteristik karbon aktif dikatakan baik karena semua hasil masuk dalam spesifikasi SNI (06-3730-19950). Hasil yang di dapatkan pada pengujian metilen blue dengan menggunakan spektrofotometer UV/Vis pada panjang gelombang 660 nm di katakan baik karena terjadi penurunan absorbansi dan konsentrasi.
E EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT BATUBARA DARI FRONT KE STOCKROM PADA PIT 6 TERHADAP KETERCAPAIAN PRODUKSI DI PT XYZ Sepriadi Sepriadi; Aji Stiandi
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.457 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.128

Abstract

PT XYZ, adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dan kontraktor tunggal dari PT KLM. Sistem penambangan yang dilakukan oleh PT XYZ adalah sistem tambang terbuka atau surface mining dan metode yang digunakan, adalah konvensional mining. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui geometri jalan angkut batuabara seperti: lebar jalan angkut, kemiringan jalan, waktu edar (cycle time), cross slope. Metode yang digunaka pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif adalah metode secara ilmia dan sistematis berdasarkan landasan teori-teori. Hasil dari pengamatan adalah Kondisi aktual di lapangan untuk lebar jalan angkut lurus rata-rata 10 meter dari front ke stockroom dan pada tikungan rata-rata 11 meter, namun berdasarkan perhitungan The American Association of State Highway and Tronsportation Officials (AASTHO) Manual Rural Highway Design 1973, untuk jalan lurus lebar minimum adalah 8,715 meter dan untuk jalan tikungan, adalah 9 meter. Berdasarkan di lapangan untuk jalan lurus yang belum memenuhi standar jalan minimum terdapat segmen N – O dan T – U dan untuk jalan tikungan terdapat pada segmen W – stockrom. Untuk (cycle time) dari front ke stockrom pada pit 6 memiliki waktu edar yang cukup lama yang disebabkan oleh adanya jalan angkut lurus segmen N - O dan T – U dan jalan tikungan terdapat pada segmen W – stockrom dan penimbunan pelapisan jalan angkut batubara, mengakibatkan waktu tempuh (cycle time) alat angkut menjadi lebih lama yaitu 19,21 menit, setelah dilakukan perbaikan jalan dengan menambah lebar jalan angkut lurus sebesar 8,715 meter dan pada tikungan sebesar 9 meter dan proses penimbunan pelapisan jalan angkut batubara maka waktu tempuh menjadi lebih singkat sebesar 14,78 menit dengan produksi yang dihasilkan sebesar 52.047,451194 ton/bulan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8