cover
Contact Name
Willy Astriana
Contact Email
willy.astriana@gmai.cim
Phone
+6281927680848
Journal Mail Official
cendikiamedikajurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl.Dr.Muhammad Hatta No.687 B Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU
Location
Kab. ogan komering ulu,
Sumatera selatan
INDONESIA
Cendekia Medika : Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja
Core Subject : Health,
This journal is intended as a medium for communication among stakeholders on health research such as researchers, educators, students, practitioners of Health Office, Department of Health, Public Health Service center, as well as the general public who have an interest in the matter. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Nursing, Midwifery, and Public health
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja" : 20 Documents clear
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Praktik Mandiri Bidan Vima Erwani; Irfana Triwijayanti; Anif Budiyanto
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.199

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan masalah penting dalam obstetri dan merupakan penyebab terbesar persalinan prematur dengan berbagai akibatnya. Kejadian Ketuban Pecah Dini terjadi pada 6-20% kehamilan. Komplikasi  bayi akibat ketuban pecah dini biasanya menyebabkan ibu mengalami partus lama dan infeksi, atonia uteri,  pendarahan post partum atau infeksi nifas, pada bayi mengalami IUFD,  asfiksia, prematuritas.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini di PMB di Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu.  Penelitian dilakukan selama tiga bulan sejak Bulan September sampai November tahun 2022. Desain penelitian crossectional. Sampel yang diambil adalah semua ibu bersalin yang melakukan persalinan di sepuluh PMB periode Bulan September sampai November 2022. Total ibu bersalin pada periode Bulan September-November berjumlah 82 orang, dan ada 15 orang Ibu bersalin yang mengalami KPD (18,3%). Enam variabel yang dianalisis yakni Usia Ibu, Umur kehamilan, paritas, riwayat trauma, infeksi dan perilaku merokok, hanya ada dua variabel yang berhubungan signifikan dengan kejadian Ketuban Pecah Dini, yakni variabel paritas (p.value 0,049) dan variabel infeksi (p.value 0,040). Perlu peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait dengan faktor risiko terjadinya KPD melalui penyuluhan ketika bumil\melakukan ANC baik di Posyandu maupun di PMB. Ibu hamil selalu diingatkan agar melakukan ANC secara rutin untuk memantau kehamilannya, sehingga risiko terjadinya KPD dapat diminimalisir.
Hubungan Picky Eating Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Desa Lokus Stunting Roza Mulyani; Sutrio; Usdeka Muliani; Mindo Lupiana
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.201

Abstract

Anak usia prasekolah sering terjadi berbagai permasalahan asupan makanan, salah satunya yaitu picky eating dan menjadi salah satu penyebab dari timbulnya masalah gizi pada anak yaitu tidak seimbangnya antara pemasukan dan kebutuhan gizi yang mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan perilaku picky eating dengan status gizi pada anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang berada di desa lokus stunting Sidodadi. Sampel dalam penelitian ini adalah  sebanyak 34 anak usia 3-5 tahun. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner picky eating, dan status gizi melalui pengukuran antropometri berupa tinggi badan dan berat badan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil penelitian terdapat  23,5% atau sebanyak 8 orang mengalami picky eating, dengan status gizi mayoritas baik. Hasil uji statistik tidak terdapat hubungan antara perilaku picky eating dengan status gizi, dg p value : 0,655. Disaran kan anak dengan picky eating sebaiknya diberikan perhatian lebih dalam pemberian asupan makan agar mampu mempertahankan status gizi dalam keadaan normal.
Asupan Gizi Dan Pengetahuan Dengan Status Gizi Remaja Putri Usdeka Muliani; Dewi Sri Sumardilah; Mindo Lupiana
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.202

Abstract

Ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan pada remaja akan menimbulkan masalah gizi. Status gizi baik terjadi apabila tubuh mendapat asupan zat gizi yang baik. Faktor yang secara langsung   mempengaruhi status   gizi   adalah asupan makan dan penyakit infeksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energy, protein dan pengetahuan dengan status gizi remaja putri di pesantren Daarul Khair Lampung.  Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel adalah populasi remaja putri kelas 7, 8, dan 9 di pondok pesantren Daarul Khair yang berjumlah 71 orang. Dari hasil penelitian diperoleh asupan energi terbanyak dalam katagori kurang93%, asupan protein terbanyak katagori kurang 81,7%. Tingkat pengetahuan terbanyak katagori baik yaitu 91,5%, serta status gizi responden terbanyak dalam katagori baik yaitu 85,9%. Hasil analisis bivariate diketahui tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan energy, asupan protein, dan pengetahuan gizi responden dengan status gizi responden dengan asupan energi nilai p= 0,264 dan asupan protein nilai p= 0,343, serta pengetahuan gizi dengan status gizi responden didapat nilai p= 0,585. Dari hasil penelitian disarankan agar lebih ditingkatkan kesadaran remaja putri untuk mengkonsumsi makanan yang baik agar dicapai status gizi yang optimal
Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Bhanu Juniarti; Fransisca Anjar Rina Setyani; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.205

Abstract

Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular sampai saat ini masih dijuluki sebagai The Silent Killer. Penderita hipertensi harus menjalani pengobatan dengan minum obat antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah agar tidak terjadi komplikasi dari penyakit hipertensi. Ketidakpatuhan pasien hipertensi dalam mengkonsumsi obat antihipertensi dapat terjadi karena pengobatan hipertensi harus dilakukan seumur hidup, sehingga seringkali menimbulkan kejenuhan bagi penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi di Kelurahan Talang Jawa yaitu sebanyak 94 orang. Tehnik sampling menggunakan accidental sampling sebanyak 77 orang.  Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuesioner pengetahuan pengobatan antihipertensi dan instrument Morisky Medication Adherence Scales-8 (MMAS-8). Hasil penelitian ini didapatkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan penderita hipertensi di Kelurahan Talang Jawa Baturaja memiliki pengetahun baik yaitu 42 orang (54,5%) dan tingkat kepatuhan sedang sebanyak 38 orang (49,4%). Hasil analisis statistic menggunakan uji chi square menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Kelurahan Talang Jawa Baturaja (pvalue=0,01). Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk dapat terus mengedukasi pasien hipertensi agar terus mengonsumsi obat dengan teratur mengingat pengetahuan dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat
Diabetes Self Management Dengan Kadar Hba1c Dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Reni Widiyati; Paulus Subiyanto; Margaretha Hesti Rahayu
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.207

Abstract

Diabetes self management  merupakan suatu pengelolaan penyakit yang seharusnya dapat dilakukan secara mandiri untuk mengendalikan diabetes melitus tipe 2 termasuk pengobatan dan penanggulangan komplikasi akibat diabetes melitus tipe 2 dapat dinilai dari hasil kadar HbA1c tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa terdapat hubungan diabetes self management dengan kadar HbA1c dengan hasil p value = 0,001 dan terdapat hubungan kadar HbA1c dengan kualitas hidup dengan hasil p value = 0,003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Diabetes Self  Management dengan kadar HbA1c Dan kualitas hidup pasien diabetes militus tipe 2 di polikinik rawat jalan rumah sakit Santo Antonio Baturaja. Penelitian ini meggunakan analisis kuantitatif dengan kuesioner.populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien poliklinik rawat jalan di rumah sakit Santo antonio Baturaja dengan Diabetes mellitus tipe 2 yang melakukan pemeriksaan HbA1c. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 32 responden berdsarkan kebetulan. Metode pengumpulan data digunakan dengan teknik pengisian kuesioner.
Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Keterampilan Melakukan Simulasi Bantuan Hidup Dasar Riatmoko; Arimbi Karunia Estri; Victorius Adi Mulyanto
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.208

Abstract

Kasus henti jantung jika tidak mendapatkan penanganan yang baik dapat mengakibatkan kematian. Kasus henti jantung mendadak memerlukan penanganan yang cepat dan tepat oleh perawat yang bertugas di ruang rawat inap. Perawat harus mempersiapkan diri dalam hal keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada pasien dikarenakan mereka harus segera ditangani dengan pertolongan awal dengan memberikan bantuan hidup dasar sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melakukan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruangan rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja sebanyak 43 orang dengan teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu instrument pengetahuan perawat tentang BHD dan lembar observasi keterampilan perawat dalam melakukan BHD. Hasil penelitian ini mendapatkan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan perawat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja paling banyak yaitu tingkat pengetahuan baik sebanyak 19 orang (47,5%) dan terampil sebanyak 25 orang (62,5%). Hasil uji statistik pengolahan data menggunakan chi square didapatkan nilai pvalue=0,000, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melakukan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Diperlukan pembaharuan dan pelatihan secara berkala untuk menjaga kualitas asuhan yang diberikan serta mengadaptasi berbagai pembaharuan keilmuan.
Analisis Pengetahuan Ibu Dengan Praktik Pijat Bayi Umur 3-12 Bulan Nofita Sari; Siti Muawanah; M. Zuhal Purnomo
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.209

Abstract

Perkembangan bayi untuk menjadi bayi sehat, diawali dari bayi saat berada dalam kandungan dan akan berlanjut setelah bayi itu lahir, salah satu syarat kunci keberhasilan perkembangan maksimal adalah pada saat bayi lahir dan pada awal kehidupannya. Salah satu syarat untuk mencapai keberhasilan tersebut adalah adanya stimulasi. Stimulasi ini diperlukan untuk perkembangan otak yang akan menentukan kecerdasan. Stimulasi ini meliputi stimulasi indera peraba dan indera pengecap yang akan memaksimalkan perkembangan. Contoh stimulasi indera peraba adalah dengan memberikan pijat bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pijat bayi umur 3-12 bulan di Batumarta Sumatera Selatan Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan dengan menggunakan studi korelasi melalui  pendekatan cross sectional.. Populasi dalam penelitian ini  adalah ibu yang memiliki anak usia 3-12 bulan di Desa Batumarta OKU Timur SUMSEL Tahun 2022 yang berjumlah 49 orang. Sampel sebanyak 49 orang. Teknik sampling menggunakan teknik Total  sampling Dari hasil uji Chi-Square didapatkan  hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pijat bayi umur 3-12 bulan di Batumarta Sumatera Selatan dengan p value= 0,005.Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pijat bayi umur 3-12 bulan. Dengan demikian diharapkan Ibu hendaknya hendaknya meningkatkan pengetahuan mereka tentang pemijatan bayi bagi anaknya, sehingga dengan pengetahuan yang mereka miliki dapat melakukan pemijatan bayi secara mandiri bagi anaknya.
Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Discharge Planning Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit YF Restu Rewi Astri; Ag. Sri Oktri Hastuti; Bernadetta Eka Novianti
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.212

Abstract

Discharge planning sebagai proses perencanaan pemulangan  pasien yang  dapat memberikan informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dipersiapkn dan dilakukan sehubungan dengan kondisi/penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Discharge Planning di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja. Penilitian ini menggunakan pendekatan studi analitik kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Teknik penetapan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. yaitu semua perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja sebanyak 36 perawat dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data penelitian melalui sumber primer. Data dianalisis secara statistik dengan uji Spearman rank. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 29 orang (83.3%) dan sebagian besar responden dalam pelaksanaan discharge planning dalam kategori cukup  sebanyak 26 orang (72.2%). Berdasarkan hasil analisis uji diketahui bahwa nilai p = 0,007 sehingga < α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan tingkat  pengetahuan perawat dengan pelaksanaan  discharge planning di ruang rawat inap Rumah Sakit Santo Antonio.. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan dan peningkatan pengetahuan   tentang discharge planning bagi perawat dan monitoring evaluasi secara teratur dari manajer keperawatan terkait dengan kompleksitas pengetahuan dalam penerapan discharge planning.
Pengaruh Pemberian Sayur Daun Kelor Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Eka Surya Sulistriany Djaba; Siti Marfu’ah
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.213

Abstract

Masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil, adalah anemia . Salah satu sayuran hijau yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah adalah sayur kelor. Tanaman kelor populer dengan ”The Miracle Tree”. Kelor dipandang sebagai sumber zat besi (31% requirement daily value per 100 gr) (Winarno, 2018). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian sayur daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Maunori. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan one group pre test post-test research design. Populasi ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas sebanyak 40 ibu hamil. Pemilihan sampel dengan teknik Non Probality Purposive Sampling dengan responden 16 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Rancangan penelitian dengan paired test, yaitu observasi yang dilakukan 2 kali sebelum dan sesudah eksperimen. Hasil penelitian kadar hemoglobin ibu hamil sebelum diberikan sayur daun kelor dengan rata-rata 10.525 g/dL. Kemudian kadar hemoglobin ibu hamil setelah diberikan sayur daun kelor dL dengan rata-rata 11.219 g/dL. Hasil uji paired t-test bahwa nilai p =0.000<p (0.05) artinya adanya pengaruh pemberian sayur daun kelor terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Maunori. Diharapkan ibu hamil mengkonsumsi sayur daun kelor karena dapat mempengaruhi peningkatan kadar hemoglobin sehingga membantu mencegah terjadinya anemia.
Faktor Yang Berkaitan Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Bunga Tiara Carolin; Dayan Hisni; Siti Nurholisah
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.214

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan erat hubungannya dengan kepuasan pelanggan oleh karena itu semakin baik mutu pelayanan semakin puas pula pelanggan menggunakan pelayanan kesehatan yang disediakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendaftar pada loket pendaftaran di Puskesmas Kecamatann Rajeg Tahun 2019, dengan jumlah sampel 133 responden.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Accidental Sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada semua pasien yang berkunjung untuk berobat ke Puskesmas. . Uji statistic yang digunakan adalah uji Chi Square. Dari hasil penelitian ini terdapat 55,6 % pasien yang puas terhadap pelayanan tersebut, 54,1 % mendapatkan mutu pelayanan yang baik. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien p-value = 0.000. Simpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien, sarannya diharapkan kepada Puskesmas Kecamatan Rajeg dapat mempertahankan mutu pelayanan yang sudah ada, agar setiap pasien yang datang berkunjung mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan sesuai dengam harapan pasien

Page 1 of 2 | Total Record : 20