cover
Contact Name
FERRY DWI CAHYADI
Contact Email
ferrydc@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
kemaritiman@upi.edu
Editorial Address
Kampus UPI Serang, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Ciracas No.38, Serang, Kota Serang, Banten 42116.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime
ISSN : 27221946     EISSN : 27224260     DOI : -
JURNAL KEMARITIMAN: INDONESIAN JOURNAL OF MARITIM merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitan dalam ruang lingkup kemaritiman yang terdiri dari: Ilmu Kelautan, Teknologi Kelautan, Budidaya Perairan, Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Teknik Sistem Perkapalan, Pelabuhan dan Pelayaran
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023" : 6 Documents clear
STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN PADA PULAU SARANGBAUNG, KABUPATEN NIAS UTARA Khairunnisa Khairunnisa; Ahmad Muhtadi Rangkuti; Zufriwandi Siregar; Elisabet Rosevenny Simaremare; Muhammad Riza Kurnia Lubis
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seagrass is a coastal vegetation that has various ecological, social, and economic roles for marine biota and humans. However, until now there is little current information regarding the status and inventory Sarangbaung Island which is administratively located in North Nias Regency and geographically located in the Indian Ocean. This study aims to examine the distribution and status of seagrasses in the waters of Sarangbaung Island, North Nias Regency. The research was conducted in December 2022. Observations of seagrass were carried out using the line and square transect method of 0.5 m x 0.5 m which refers to the seagrasswatch method. In total, 3 species were found during this study namely Syringodium isoetifolium, Cymodocea rotundata, and Cymodocea serrulate. Seagrass density on Sarangbaung Island ranges from 53-728 ind/m2. Meanwhile, seagrass coverage is 82%, which indicated that seagrass was in a good category with rich/healthy conditions.
DISPORA HOMO-SAPIENS BERBARISKAN MANUSIA PELAUT DI KEPULAUAN ASIA TENGGARA DAN LAHIRNYA TEORI MANUSIA KELUAR JAWA ( THEORY OUT OF JAVA-MAN) : SATU PEMIKIRAN DARI PERSPEKTIF KELAUTAN Ismail Ali; Encep Supriatna
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijom.v4i1.59929

Abstract

Traditionally, seas and oceans have become sources of inspiration in seeking the truth from facts to dispell the worldview of those who tended to asscoiate it with myths and superstitions. In fact, it is not far-fetched to suggest  that the change and development in present day Southeast Asia, from traditional kingdoms to modern nation-states are intimately rooted in and shaped by the contributions of our seafaring ancestors. History demonstrates how they risked as well as as sacrificed their lives crossing treacherous waters and encountering stormy weathers just to ensure their legacy and continuity of the future generations of seafarers, and turning this region into an epicentre of civilization that was second to none in the world of civilizations. Yet, their thousands of years of contributions and sacrifices appear trivial and paled to insignificance like ”shipwrecks laying at the bottom of the sea in their forgotten watery graves”. Based on several theories of the development of traditional civilizations in the Nusantara like the Out of Yunan and Out of Taiwan theories by western scholars, it appears that these theoretical paradigms have marginalized the realities of history, and therefore require to be ”straightened” via a Southeast Asia centric perspective. This writing is to revisit the salience of the ancient epoch and pre-historic man marked by the arrival of the homo-eractus  and homo-sapiens from mainland Asia to this region in the early journey and development of the history of maritime civilization; to explain how the seafaring communities  from the eras B.C. (Before Christ) to A.D. (Anno Domini)  were able to utilise seas and oceans as a source of emancipation and development, and eventual rise as feared and respected searfarers of the ancient world.
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA KUALITATIF PADA EKSTRAK RUMPUT LAUT Eucheumma cottonii Himawan Prasetiyo; Agung Setyo Sasongko; Dinnar Dwi Fahira; Tiofanni Ayuningsih
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa bioaktif serta aktivitas antioksidan rumput laut Eucheuma cottonii secara kualitatif. Pengeringan rumput laut E. cottonii dilakukan menggunakan sinar matahari dan ditutup dengan paranet agar komponen bioaktifnya tidak rusak. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut etanol 70%. Analisis yang dilakukan meliputi jumlah rendemen, uji fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan menggunakan pereaksi DPPH (Diphenylpicrylhydrazyl) yang dilakukan pada beberapa perlakuan yaitu ekstrak kasar, pengenceran 10 dan 100 kali dengan pelarut etanol. Kandungan komponen bioaktif (fitokimia) dan aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif dengan melihat perubahan warna yang dihasilkan. Proses ekstraksi E. cottoni menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 9,232%. Hasil uji fotokimia kualitatif ekstrak rumput laut E. cottonii mengandung senyawa bioaktif alkaloid (Wagner, Dragendorff, Mayer), flavonoid, saponin, dan tannin. Ekstrak etanol rumput laut E. cottoni memiliki aktivitas antioksidan kuat yang ditandai dengan perubahan warna pereaksi DPPH menjadi kekuningan hingga pengenceran 10 kali. Rumput laut E. cottoni melalui proses pengeringan dengan sinar matahari dan penutupan paranet dapat menjadi alternatif sumber bahan alami yang memiliki komponen senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan.
PENAMBAHAN PAKAN BUATAN TEPUNG DAUN MANGROVE API-API (Avicennia marina) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) Fitriyana Dewi Astinisa; Mad Rudi; Ferry Dwi Cahyadi
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan gurami (Osphronemus gouramy) saat ini terus dikembangkan guna meningkatkan produksi perikanan budidaya, ikan gurami merupakan jenis ikan herbivora asli Indonesia yang banyak digemari, ekonomis dan mempunyai banyak keunggulan antara lain pertumbuhan cepat, tahan penyakit serta toleran terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pakan dengan dosis penambahan tepung daun mangrove api-api yang berbeda terhadap pertumbuhan pada ikan guram. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 3 perlakuan 3 kali ulangan dan menggunakan 10 ekor ikan pada setiap ulangan. Variabel laju pertumbuhan bobot spesifik dan variabel kelangsungan hidup di dapatkan hasil yang terbaik pada perlakuan P2 (50% tepung daun mangrove api-api + 50% pakan komersil), pada variabel bobot spesifik di dapatkan hasil terbaik pada perlakuan P3 (75% tepung daun mangrove api-api + pakan komersil 25%). Sedangkan untuk variabel pendukung lainnya seperti panjang mutlak di dapatkan hasil terbaik pada perlakuan P2 (50% tepung daun mangrove api- api + 50% pakan komersil), dan variabel pakan habis makan (FCR) terdapat hasil terbaik pada perlakuan P1 dengan dosis (25% tepung daun mangrove api-api + 75% pakan komersil) dengan parameter pendukung kualitas air yang baik dan sesuai dengan standar ikan budidaya.
PEMANFAATAN CITRA LANDSAT 8 OLI/TIRS UNTUK ANALISIS KERAPATAN MANGROVE DI KECAMATAN KASEMEN, SERANG, BANTEN Veronika Diah Simanulang; Agung Setyo Sasongko; Ferry Dwi Cahyadi
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan oleh pentingnya ekosistem mangrove bagi makhluk hidup yakni sebagai pemberi suasana iklim yang kondusif serta memiliki kontribusi terhadap keseimbangan siklus biologi di suatu perairan. Penelitian ini juga didasarkan oleh kurangnya literasi dan data mengenai tingkat kerapatan mangrove di Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerapatan vegetasi mangrove di Pesisir Kota Serang, Banten. Metode pelaksanaan penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif, menggunakan intepretasi citra landsat 8 dengan indeks vegetasi yaitu Normalized Difference Vegetation Indeks (NDVI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2021, Kecamatan Kasemen memiliki 2 kategori tingkat kerapatan yaitu kategori sedang seluas 2,34 ha; dan kategori lebat dengan luasan 59,22 ha dengan total luas mangrove 61,56 ha. Kerapatan vegetasi mangrove kategori lebat paling sedikit berada di wilayah timur karena adanya pengikisan akibat ombak setinggi 2 meter selama 5 tahun dan tanaman api-api banyak yang tercabut akibat dari faktor manusia
ANALISIS PRODUKSI SERASAH MANGROVE DI DESA RUYUNG KECAMATAN MASJID RAYA, KABUPATEN ACEH BESAR Harum Farahisah; Agung Prasetiawan; Khairunnisa Khairunnisa; Chitra Octavina
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangrove litter is a supplier of organic matter and can increase the fertility of mangrove ecosystems. This study aims to analyze the production of mangrove litter, as well as the density and physico-chemical parameters of the mangrove ecosystem in Ruyung Village, Great Mosque District, Aceh Besar District. This research was conducted in March-April 2023. There are 3 data collection stations. Litter collection was carried out using a 1x1 m2 litter trap which was taken every 7 days in 1 month. The total production of mangrove litter at the research location was 119.30 gbk/m2/30 days. The density of mangroves at the study site is included in the criteria for dense mangroves. The physical and chemical parameters of the waters also support mangrove life.

Page 1 of 1 | Total Record : 6