cover
Contact Name
Yadi
Contact Email
yadi@fk.unmul.ac.id
Phone
+6285255690730
Journal Mail Official
jkm@fk.unmul.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jalan Kerayan, Kampus Gn. Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Mulawarman
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 24430439     EISSN : 27229521     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran Mulawarman (JKM) is the official journal publication that is published triennially (June, Sept, and Dec) by Faculty of Medicine Mulawarman University. JKM is a peer-reviewed and open access journal that points out encouraging biomedical sciences, clinical, public health and community medicine to conducting and improving behavior of human health. This journal publishes original research and case report. Subjects suitable for publication include, but are not limited to the following fields of : Anesthesiology and Intensive Care Anatomy Biochemistry Child Health Dermatology and Venerology Internal Medicine Histology Neurology Medical Education Microbiology Obstetrics and Gynecology Opthalmology Otorhynolaryngology Pharmacology Parasitology Physiology Physical medicine and rehabilitation Public Health and Community Medicine Pulmonology Radiology Surgery
Articles 87 Documents
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENGGUNAAN KOSMETIK SISWI SMAN DI SAMARINDA YANG MENDERITA AKNE VULGARIS Nira Chynintia; Vera Madonna Lumban Toruan; Siti Khotimah
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v7i2.4310

Abstract

Kosmetik adalah zat yang diaplikasikan pada bagian luar tubuh manusia untuk meningkatkan atau mengubah penampilan, memperbaiki bau badan atau memelihara tubuh agar tetap pada kondisi baik. Masa kini, remaja putri menggunakan kosmetik untuk terlihat menarik dan menutupi kekurangannya. Penggunaan kosmetik yang salah dapat menyumbat kelenjar pilosebaseus dan menyebabkan timbulnya Akne Vulgaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan kosmetik siswi SMAN di Samarinda yang menderita Akne Vulgaris. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kategorik dan sampel dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Sampel terdiri dari 118 responden yang merupakan siswi yang berasal dari 3 SMAN di Samarinda yang menderita Akne Vulgaris. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden yang menderita Akne Vulgaris terhadap penggunaan kosmetik dalam kategori baik sebesar 79.70%. Sikap responden terhadap penggunaan kosmetik dalam kategori cukup sebesar 83.90%. Perilaku penggunaan kosmetik responden menunjukkan membersihkan wajah <3x/sehari sebesar 56.80%, menggunakan 1 perangkat membesihkan wajah (75.42%), menggunakan krim wajah secara rutin (72.90%), menggunakan tabir surya (71.20%) dan yang menggunakan bedak padat (18.60%). Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya terkait penggunaan kosmetik terutama bagi penderita akne sehingga tidak menimbulkan masalah baru di kulit atau memperparah akne yang diderita.
HUBUNGAN ANTARA KADAR CARCINOEMBRYONIC ANTIGEN (CEA) DENGAN SUBTIPE HISTOLOGI KANKER PARU DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Muhammad Imaduddin Nur Ichsan; Rahmat Bakhtiar; Emil Bachtiar Moerad; Hadi Irawiraman
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 7, No 3 (2020): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v7i3.4313

Abstract

Kanker paru merupakan penyakit utama keganasan dan memiliki jumlah kematian terbesar di dunia. Kanker paru dibagi menjadi dua kelompok, yakni small cell lung cancer (SCLC) dan non-small cell lung cancer (NSCLC). NSCLC memiliki jenis antara lain adenocarcinoma, squamous cell carcinoma, dan large cell carcinoma. Penggunaan CEA (carcinoembryonic antigen) sebagai penunjang diagnosis non-invasif dapat digunakan untuk skrining kanker, prognostik dan indikator prediktif terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat hubungan kadar CEA sebelum dilakukan terapi dengan subtipe histologi kanker paru di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian cross sectional dilakukan pada 114 pasien kanker paru yang didiagnosis dengan pemeriksaan patologi anatomi. Kadar kuantitatif CEA  dan subtipe kanker paru merupakan variabel penelitian. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan fisher exact test. Subtipe terbanyak adalah non-small cell lung cancer (NSCLC) dengan jenis adenocarcinoma, dan kadar CEA ≥5ng/dl lebih banyak ditemukan. Stadium IV paling sering ditemukan saat terdiagnosis. Komplikasi terbanyak adalah efusi pleura. Analisis hubungan kadar CEA dengan subtipe histologi kanker paru menunjukkan p-value sebesar 0,439 (α> 0,05). Terdapat hubungan kadar kuantitatif CEA penderita kanker paru sebelum dilakukan terapi dengan subtipe histologi kanker paru di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
LAPORAN KASUS DENGUE SHOCK SYNDROME PADA ANAK DENGAN OBESITAS Andi Dinda Batari; Joko T.S. Maromon; William S. Tjeng
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v7i1.3779

Abstract

Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah spektrum klinis dari infeksi dengue yang ditandai dengan gangguan sirkulasi. Salah satu kondisi yang menyebabkan syok pada infeksi dengue adalah obesitas. Obesitas meningkatkan produksi mediator inflamasi yang meningkatkan permeabilitas kapiler dan menyebabkan kebocoran plasma. Kami mengikuti seorang pasien di bagian kesehatan anak RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Laki-laki usia 15 tahun dengan obesitas, indeks massa tubuh berdasarkan umur >Persentil 95th, di diagnosis DSS. Pasien mengeluhkan sesak, demam 3 hari, muntah 3 kali dan tidak buang air kecil 24 jam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan laju pernapasan 34 kali/menit, suhu 36,3ºC, akral dingin dan suara napas paru kanan vesikuler menurun. Pemeriksaan penunjang ditemukan penurunan trombosit (39.000/mm3), peningkatan hematokrit (49,2%), IgM dan IgG dengue positif. Pemberian cairan menggunakan berat badan ideal pasien. Pasien dirawat intensif di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Diperlukan kemampuan untuk mengatasi DSS dengan kondisi khusus seperti obesitas.
KARAKTERISTIK DAN MANAJEMEN DERMATITIS KONTAK DI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER SAMARINDA Cristine Triana Jimah; Vera Madonna Lumban Toruan; Hary Nugroho
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v7i2.4315

Abstract

Dermatitis kontak adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh zat-zat luar baik bahan yang bersifat iritan atau alergen yang merupakan 9 dari 10 penyakit terbanyak di Samarinda pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien dermatitis kontak di Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan 120 data rekam medik pasien dermatitis kontak yang diambil dari 3 Puskesmas di Samarinda pada periode Januari-Desember 2018. Berdasarkan kelompok usia, usia terbanyak merupakan anak-anak berusia 6-11 tahun (26,7%). Berdasarkan produktifitas, usia terbanyak merupakan usia produktif 15-64 tahun (55%). Mayoritas jenis kelamin perempuan (63,4%). Pekerjaan yang paling sering ditemui adalah pelajar (42,5%). Pasien paling sering berobat dengan keluhan utama gatal (89,16%). Hanya sedikit rekam medik yang disertai catatan riwayat kontak (3.3%). Lokasi keluhan kulit yang paling sering ditemukan adalah pada seluruh tubuh (30,9%). Tatalaksana yang paling sering digunakan adalah antihistamin (86,66%). Ditemukan kasus dermatitis kontak dengan rekurensi (3,3%).
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN, SARANA AIR BERSIH, RIWAYAT TIFOID KELUARGA, KEBIASAAN JAJAN DILUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALARAN SAMARINDA Rahmat Bakhtiar; Aris Novianto; Muhammad Gazali Hafid; Jafar Sidiq; Effi Setyoadi; Evi Fitriany
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v7i1.3704

Abstract

Tifoid merupakan penyebab utama penyakit pencernaan  di  negara Afrika, Amerika Latin dan Asia. Indonesia merupakan daerah endemik, dengan angka kejadian 800 kasus per 100.000 penduduk. Makanan yang bersih dan kebersihan pribadi memainkan peran penting dalam proses penularan S. typhi dan menurunkan kejadian tifoid. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, fasilitas air bersih, riwayat keluarga yang menderita tifoid dan kebiasaan membeli makanan di jalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan case-control. Populasi kasus penelitian ini adalah semua pasien tifoid yang berkunjung ke Puskesmas Palaran pada Januari-Desember 2018, sedangkan untuk kontrol adalah pasien yang bukan tifoid berdasarkan catatan medis di Puskesmas. Sampel penelitian sebanyak 113 kasus dan 113 kontrol (1: 1). Instrumen penelitian adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan Chi-square dan Odd Ratio ( OR). Faktor  risiko yang berhubungan dengan kejadian tifoid adalah perilaku mencuci tangan sebelum makan OR=6,69 (3,74 <OR <11,97), kebiasaan membeli dan mengkonsumsi makanan di jalan dengan  OR=3,92 (2,25 <OR <6,83). Meningkatkan promosi kesehatan terkait dengan pentingnya mencuci tangan sebelum makan dan menghentikan kebiasaan membeli makanan diluar rumah dapat mengurangi kejadian tifoid di Puskesmas Palaran Samarinda. 
MANAJEMEN RESUSITASI PADA KELAHIRAN PREMATUR Cindy Prisilia; Astrid Pratidina Susilo
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5739

Abstract

Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi sebelum usia 37 minggu. Persalinan prematur menimbulkan risiko terjadinya komplikasi seperti gawat napas, perdarahan intraventrikular, cerebral palsy dan retardasi mental berat. Pencegahan terjadinya  persalinan prematur dapat dilakukan dengan deteksi dini faktor risiko terkait saat kunjungan perawatan antenatal. Kelahiran yang terjadi sebelum waktunya, menyebabkan transisi ke kehidupan ekstrauterin menjadi lebih sulit sehingga dibutuhkan tindakan resusitasi. Laporan kasus ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang manajemen resusitasi neonatus pada persalinan prematur dengan  presentasi abnormal. Pelayanan antenatal yang adekuat serta langkah awal yang tepat saat resusitasi  penting untuk keberhasilan proses resusitasi neonatus.
PERBEDAAN NILAI GAP SCORE TERHADAP MORTALITAS PASIEN CEDERA KEPALA Ulul Albab; Rahmat Bahktiar; Arie Ibrahim
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5609

Abstract

Cedera kepala merupakan masalah kesehatan yang menyumbang kematian dan kecacatan terbesar secara global di antara semua cedera terkait trauma. Penilaian kondisi klinis di awal untuk menentukan keparahan dan memperkirakan prognosis merupakan tantangan yang dihadapi. GAP score merupakan sistem penilaian trauma yang sederhana dan mudah digunakan serta memiliki akurasi yang baik dalam memprediksi kematian pasien trauma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai GAP score terhadap mortalitas pasien cedera kepala. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien cedera kepala Januari-Desember 2020 di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Sampel yang digunakan sebanyak 69 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Independent t-test  dan diperoleh nilai  p<0,01 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan terdapat perbedaan nilai GAP score terhadap mortalitas pasien cedera kepala.
HUBUNGAN WAKTU PINTAS JANTUNG PARU & KLEM SILANG AORTA DENGAN KEJADIAN EKSTUBASI DINI PADA PASIEN ANAK PASCABEDAH PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Ramadhani Hengki Wijaya; Ivan Joalsen Mangara Tua; Siti Khotimah; Agustina Rahayu Magdalena; David Hermawan Christian
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5832

Abstract

Pintas jantung paru (PJP) dan teknik klem silang aorta (KSA) yang biasa digunakan pada bedah jantung terbuka penyakit jantung bawaan (PJB) menyebabkan perubahan fisiologis tubuh yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada pasien. Waktu ventilasi mekanis yang singkat atau ekstubasi dini pada pasien pascabedah jantung, termasuk juga pada pasien anak dengan PJB, berhubungan dengan komplikasi yang lebih sedikit, lama rawat inap yang lebih pendek, dan biaya kesehatan yang lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu PJP & waktu KSA dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total 40 sampel data penelitian yang diambil dari rekam medik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dari tahun 2017 – 2019. Data penelitian ini diuji dengan analisis bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square atau Fisher’s Exact Test serta analisis multivariat regresi logistik dengan kerangka konsep etiologik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis hubungan waktu PJP < 90 menit dengan ekstubasi dini memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,184 (p > 0,05) pada analisis bivariat dan p sebesar 0,085 (p > 0,05) pada analisis multivariat. Sedangkan, analisis hubungan waktu KSA ≤ 45 menit terhadap kejadian ekstubasi dini pada analisis bivariat dan analisis multivariat sama-sama memiliki derajat kemaknaan p sebesar 0,009 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan waktu PJP < 90 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB dan juga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan waktu KSA ≤ 45 menit dengan kejadian ekstubasi dini pada pasien anak pascabedah PJB.
HUBUNGAN UMUR KEHAMILAN, JENIS PERSALINAN, DAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN DERAJAT ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE 2019 - 2020 Nabila Arianti Alfitri; Rahmat Bakhtiar; Novia Fransiska Ngo
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.6006

Abstract

Asfiksia merupakan penyebab kematian bayi baru lahir tertinggi ketiga setelah infeksi neonatal dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bayi bernapas spontan dan teratur pada saat lahir. Umur kehamilan, jenis persalinan, dan ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan metode cross sectional untuk mengetahui hubungan umur kehamilan, jenis persalinan, dan ketuban pecah dini dengan derajat asfiksia neonatorum yang menggunakan data rekam medis pasien asfiksia neonatorum tahun 2019-2020 di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Jumlah sampel yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi adalah 54 sampel dengan terknik total sampling. Analisis data untuk umur kehamilan dengan uji continuity correction dan didapatkan nilai p-value 0,023 (p<0,05) dan OR= 5.647, dengan demikian terdapat hubungan bermakna secara statistik antara derajat asfiksia neonatarum dengan umur kehamilan. Analisis data untuk jenis persalinan dengan uji fisher’s exact hasil menunjukkan nilai p-value 0,044 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara derajat asfiksia neonatarum dengan jenis persalinan. Sedangkan untuk persalinan ketuban pecah dini dengan uji continuity correction, hasil menunjukkan nilai p-value 0,000 (p<0,05) dan OR= 35.750, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara derajat asfiksia neonatarum dengan persalinan ketuban pecah dini.
KONTINUITAS PERAWATAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA LUKA BAKAR Sayyid Muhammad Sahil Haikal; Astrid Pratidina Susilo
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v8i1.5881

Abstract

Anak merupakan populasi yang rentan mengalami luka bakar karena perkembangan fungsionalnya yang masih lambat bereaksi. Anak-anak beresiko mengalami luka bakar yang lebih dalam karena lapisan dermis mereka yang lebih tipis, serta rentan mengalami komplikasi seperti, kehilangan cairan dan elektrolit masif, gangguan pernapasan, infeksi, hipotermia, pertumbuhan jaringan parut, dan kontraktur. Kontinuitas perawatan yang tepat dan pencegahan komplikasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita. Perawatan yang tidak baik akan menyebabkan berbagai komplikasi dan kematian. Laporan ini melaporkan sebuah kasus anak laki-laki berusia 1 tahun 9 bulan dengan diagnosis luka bakar grade II AB. Kontinuitas perawatan yang baik akan menghasilkan hasil terapi yang baik kepada pasien. Kasus luka bakar yang memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi dapat diatasi dengan perawatan yang tepat sehingga komplikasi yang mengancam jiwa dapat dicegah terhadap pasien.