ABSTRACT In the era of globalization and free competition, the tendency for the soul to expand is increasing, this causes stressors in life to become increasingly complex, such as the loss of a loved one, the breakdown of social relationships, unemployment, problems in marriage, the economy, work pressure and discrimination can increase. risk of suffering from mental disorders. (Suerni et al., 2023). Mental disorders are behavioral deviations resulting from deviations in emotions, thoughts, behavior, feelings, motivation, desires, self-awareness and perception so that they interfere with the life process. (Isnaniar et al., 2022). As stated by (Anggraini, 2020), mental disorders are a manifestation of a form of behavioral deviation due to emotional distortion in behavior. The general aim of this writing is to determine the effect of health promotion on early detection of people with mental disorders in Rw 07, Kedung Supervisory Village, Babelan District, Bekasi Regency. This type of research uses descriptive analytical research with a quantitative approach with a cross-sectional observational study design. Using Pre and Post Tests and primary data obtained directly from respondents. With the variable Influence of Health Promotion on the Detection of Mental Disorders in Adolescents. There was a significant influence on teenagers' knowledge before and after being given health promotion regarding people with mental disorders with a p value ≤ 0.05. And there is a significant influence on teenagers' perceptions before and after being given health promotion regarding people with mental disorders with a p value ≤ 0.05. In this study, the characteristics of teenagers in Rw 07, Kedung Supervisory Village, Babelan District, Bekasi Regency, based on age categories, were mostly 16 years old. Based on gender categories, the majority are female. Based on educational categories, most of the respondents were in Senior High School (SMA). The average early detection of mental disorders in adolescents before was 3.4348 and after being given health promotion against mental disorders was 9.6364. There is a significant influence on teenagers' knowledge before and after being given health promotion regarding people with mental disorders with a p value ≤ 0.05. There is a significant influence on teenagers' perceptions before and after being given health promotion regarding people with mental disorders with p value ≤ 0.05. Keywords: Health Promotion, Early Detection, Mental Disorders, and AdolescentsABSTRAK Pada Era globalisasi dan persaingan bebas menambah kecenderungan jiwa semakin meluas, hal ini menyebabkan adanya stresor dalam kehidupan yang semakin kompleks, seperti kehilangan seseorang yang dicintai, putusnya hubungan sosial, pengangguran, masalah dalam pernikahan, ekonomi, tekanan pekerjaan dan diskriminasi dapat meningkatknya resiko penderita gangguan jiwa. (Suerni et al., 2023).Gangguan jiwa adalah penyimpangan perilaku akibat adanya penyimpangan emosi, pikiran, perilaku, perasaan, motivasi, keinginan, kesadaran diri sendiri, dan persepsi sehingga mengganggu dalam proses hidup. (Isnaniar et al., 2022). Sama halnya disampaiakan oleh (Anggraini, 2020), gangguan jiwa merupakan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorsi emosi dalam bertingkah laku. Tujuan umum penulisan ini untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap Deteksi Dini remaja mengenai orang dalam gangguan jiwa di Rw 07 Kelurahan Kedung Pengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain studi observasional Cross sectional. Menggunakan Pre dan Post Test dan data primer yang diperoleh langsung dari responden. Dengan variabel Pengaruh Promosi Kesehatan Kesehatan Terhadap Deteksi Gangguan Jiwa Pada Remaja. Adanya pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan mengenai orang dengan gangguan jiwa dengan p value ≤ 0,05. Serta adanya pengaruh yang signifikan terhadap persepsi remaja sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan mengenai orang dengan gangguan jiwa dengan p value ≤ 0,05. Dalam penelitian ini karakteristik remaja di Rw 07 Kelurahan Kedung Pengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi berdasarkan kategorik usia sebagian besar berumur 16 tahun. Berdasarkan kategorik jenis kelamin sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan kategorik pendidikan sebagian besar responden berada di Sekolah Menengah Atas (SMA). Rata – rata deteksi dini gangguan jiwa pada remaja sebelum 3,4348 dan sesudah diberikan promosi kesehatan terhadap gangguan jiwa adalah 9,6364. Adanya pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan mengenai orang dengan gangguan jiwa dengan p value ≤ 0,05. Adanya pengaruh yang signifikan terhadap persepsi remaja sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan mengenai orang dengan gangguan jiwa dengan p value ≤ 0,05. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Deteksi Dini, Gangguan Jiwa, dan Remaja