Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Extra Virgin Olive Oil (EVOO) terhadap Berat Plasenta dan Berat Badan Janin pada Tikus Wistar Model Preeklampsia Dwi Norma Retnaningrum; Wenny Rahmawati; Alfima Rahasti
EMBRIO Vol 13 No 2 (2021): EMBRIO (NOVEMBER 2021)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i2.3699

Abstract

Preeclampsia was defined as new onset hypertension and proteinuria after 20 weeks of gestation in which the mother had no previous history of hypertension. Preeclampsia is a disorder that often occurs in pregnancy with an incidence rate of 2-8% among pregnancies in the world. Preeclampsia ranks 2nd as a cause of maternal death (MMR). In East Java, preeclampsia was ranked 1st as the cause of AKI in 2016. Preeclampsia as one of the main causes of maternal death can be detected and treated properly before the emergence of life-threatening complications such as eclampsia. In severe cases, preeclampsia increases the risk of comorbidities such as Hemolysis, Elevated Liver Enzyme Levels, and Low Platelet Levels (HELLP) syndrome, edema, Disseminated Vascular Coagulation (DIC), and eclampsia/cerebral edema, whereas in fetus preeclampsia is associated with intrauterine growth restriction. (IUGR), prematurity and fetal death. Extra virgin olive oil (EVOO) is obtained from olives in a mechanical way that does not change the composition of the oil. Research on EVOO has been widely studied in a broad spectrum which explores its content as antioxidants and also anti-inflammatory polyphenols and tocopherols that can be used as anti-oxidants and also anti-inflammatory. The purpose of this study was to prove the role of EVOO on placental and fetal weight in preeclampsia model Wistar rats. The design of this study was experimental (quasi experimental) with a posttest only control group design approach. This study consisted of 5 groups, negative group, positive group (preeclampsia model rats), treatment groups 1, 2 and 3, namely preeclampsia rats that were given EVOO in 3 different doses (each 0.5ml/day, 1ml/day, 2 ml/day). After being sacrificed, the placenta and fetus are weighed to determine their weight. The results showed that the administration of EVOO was effective in increasing the weight of the placenta and fetus in preeclampsia model rats with a P value of 0.000 (P<0.05).
EXTRA VIRGIN OLIVE OIL (EVOO) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PREEKLAMSIA : LITERATURE REVIEW Rahmawati, Wenny; Retnaningrum, Dwi Norma
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia merupakan kumpulan dari gejala-gejala klinis yang dapat diamati. Banyak teori yang diungkapkan ahli terkait kemungkinan penyebab terjadinya penyakit ini. Namun, ada teori yang hampir disepakati oleh beberapa ahli yakni preeklamsia terjadi karena kegagalan remodeling arteri spiralis yang merupakan akibat dari ketidakseimbangan antara kadar oksidan dan antioksidan. Extra Virgin Olive oil (EVOO) merupakan sumber antioksidan yang saat ini sudah banyak dikonsumsi masyarakat, karenanya perlu digali lebih dalam terkait pengaruh EVOO pada kondisi preeklamsia. Tujuan: Ingin mengetahui secara spesifik pengaruh EVOO terhadap preeklamsia. Metodologi: Proses menemukan artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi melalui Medline, Science Direct Pro-quest, Pubmed dan Google Scholar. Didapatkan 8 artikel kemudian dilakukan review. Hasil: Kejadian Preeklamsia pada kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok intervensi, tidak terdapat komplikasi dengan nilai signifikansi (P<0,005). Diskusi: EVOO mengandung tokoferol dan polifenol sebagai sumber antioksidan yang mampu menyeimbangkan oksidan pada kondisi preeklamsia, sehingga dapat digunakan sebagai pencegah preeklamsia. Kesimpulan: EVOO terbukti dapat mencegah terjadinya preeklamsia. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan agar hasil penelitian ini dapat digeneralisasi.
GAMBARAN KESEHATAN JIWA PADA GENERASI Z DI KELOMPOK PEMUDA GEREJA KOTA MALANG: LAPORAN KASUS Maria Yustina Suprihatining Tyas; Ahmad Guntur Alfianto; Wenny Rahmawati
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47794/jkhws.v10i1.359

Abstract

permasalahan kesehatan jiwa pada generasi Z saat ini mengalami peningkatan. Kelompok pemuda gereja adalah salah satu kelompok peduli dengan kesehatan jiwa sesuai dengan ajaran Alkitabnya. Sehingga studi ini bertujuan menjelaskan gambaran kesehatan jiwa yang pernah dilamai oleh Generasi Z di Kelompok Pemuda Gereja Kota Malang. Metoda : studi ini menggunakan desain diskriptif dan pendekatanya adalah survei. Teknik sampling yang di gunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel adalah 175 responden. Alat ukur yang di gunakan pada studi ini adalah kuesioner General help Seeking Quastionare Vignate Version (GHSQ-V) dengan 7 indikator masalah kesehatan dalam kuesioner tersebut. Studi ini dilaksanakan di Kota Malang pada bulan Oktober 2021-Januari 2022. Hasil Masalah kesehatan jiwa yang pernah dialami oleh generasi Z di kelompok pemuda gereja kota Malang adalah tidak pernah mengalami masalah kesehatan jiwa 51,4% dan 24,6% mengalami masalah kesehatan jiwa stres. Kesimpulan: gambaran masalah kesehatan jiwa yang pernah dilami oleh generasi Z di kelompok pemuda gereja adalah tidak pernah mengalami masalah ksehatan jiwa.
PEDULI LANSIA DARI COVID-19 DENGAN GERAKAN VAKSINASI DOOR TO DOOR DUSUN AMPELDENTO KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Senditya Indah Mayasari; Wenny Rahmawati; Dwi Norma Retnaningrum
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.137-144.2021

Abstract

Wabah Coronavirus (COVID-19) sampai saat ini masih menjadi masalah besar di dunia kesehatan. Tingginya kematian kasus COVID-19 di Indonesia menggerakkan pemerintah untuk gencar melakukan kegiatan vaksinasi secara bertahap. Kegiatan vaksinasi COVID-19 dilakukan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19, upaya pencegahan dan melindungi kesehatan masyarakat, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan memperkuat sistem kesehatan, menjaga produktifitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi. Sasaran vaksinasi pada lansia menjadi perhatian khusus, mengingat sekitar 50% kematian akibat COVID-19 terjadi pada lansia. Tujuan pengabdian : mempercepat target vaksinasi pada lansia. Pelaksanaan vaksinasi pada lansia dilakukan dengan door to door di Dusun Ampeldento Karangploso dengan jumlah target / sasaran 142 lansia. Hasil didapatkan 90% sasaran lansia telah dilakukan vaksinasi secara door to door. Jenis vaksin yang diberikan Vaksin Sinovac yang dilakukan 2 tahap yaitu dosis ke-1 dengan peserta 129 lansia dan dosis ke-2 125 peserta. Beberapa lansia tidak dapat dilakukan vaksin dikarenakan adanya komorbid dengan hipertensi dan diabetes. Kesimpulan pemberian vaksin Sinovac pada lansia dapat mempercepat penurunan pandemi dan agar herd immunity segera tercapai dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Kata kunci : vaksinasi, covid-19, lansia, door to door ABSTRACT The Coronavirus (COVID-19) outbreak is still a big problem in the world of health. The high mortality rate of COVID-19 cases in Indonesia has moved the government to aggressively carry out vaccination activities in stages. COVID-19 vaccination activities are carried out to reduce morbidity and mortality due to COVID-19, prevent and protect public health, achieve herd immunity and strengthen the health system, maintain productivity and minimize social and economic impacts. The target of vaccination in the elderly is of particular concern, considering that around 50% of deaths from COVID-19 occur in the elderly. Purpose of service: to accelerate vaccination targets for the elderly. The vaccination for the elderly was carried out door to door in Ampeldento Karangploso District with a target number of 142 elderly. The results showed that 90% of elderly targets had been vaccinated door to door. The type of vaccine given is the Sinovac vaccine, which is carried out in 2 stages, namely the 1st dose with 129 elderly participants and the 2nd dose of 125 participants. Some of the elderly cannot be vaccinated due to comorbidities with hypertension and diabetes. The conclusion is that giving the Sinovac vaccine to the elderly can accelerate the decline in the pandemic and so that herd immunity can be achieved in less than 1 year. Keywords: vaccination, covid-19, elderly
PEMBERDAYAAN KADER PRODUK KUE BAYAM MERAH (PKB) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEHAMILAN DENGAN ANEMIA DI DESA SUKOMULYO KECAMATAN PUJON Wenny Rahmawati; Dwi Norma Retnaningrum
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.123-128.2021

Abstract

Kondisi bayi lahir dengan premature, lahir cacat, bayi lahir dengan berat rendah, keguguran dan kematian janin dapat diakibatkan karena masalah anemia pada ibu hamil. Prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai 48,9%, hal itu dikemukakan oleh Riset Kesehatan Dasar 2018. Sedangkan, berdasarkan data WHO di negara berkembang terdapat 52% ibu mengalami anemia. Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) sangat kaya kandungan vitamin, yaitu A, C dan E. Protein, karbohidrat, lemak, mineral, zat besi, magnesium, mangan, kalium dan kalsium juga terkandung pada bayam merah. Dibandingkan dengan tanaman lain, kandungan zat besi bayam merah lebih tinggi, sehingga berguna untuk penderita anemia. Namun masyarakat masih jarang mengonsumsi bayam merah sebagai alternatif sayuran karena tampilannya yang kurang menarik, sehingga tim pengabdi tertarik memberikan pelatihan pembuatan kue berbahan dasar bayam merah. Tujuan dari kegiatan ini adalah pembentukan dan peningkatan ketrampilan kader pendamping gizi ibu hamil. Peningkatan kualitas pendampingan pada ibu hamil dengan melalui pelatihan pembuatan kue berbahan bayam merah yang mudah dan murah untuk bisa dikonsumsi oleh ibu hamil sehingga dapat mengurangi kejadian anemia. Kegiatan dilaksanakan bulan September 2021 dengan hasil terbentuknya 10 kader dan terlaksananya pelatihan kader oleh tim pengabdi. Kata kunci: bayam merah, produk kue bayam merah, kader produk kue bayam, anemia, gizi ibu hamil ABSTRACT The condition of babies born prematurely, birth defects, babies born with low weight, miscarriage and fetal death can be caused by anemia problems in pregnant women. The prevalence of anemia in pregnant women reached 48.9%, it was stated by the 2018 Basic Health Research. Meanwhile, based on WHO data in developing countries there were 52% of mothers experiencing anemia. Red spinach (Amaranthus tricolor L.) is very rich in vitamins, namely A, C and E. Protein, carbohydrates, fats, minerals, iron, magnesium, manganese, potassium and calcium are also contained in red spinach. Compared to other plants, the iron content of red spinach is higher, so it is useful for people with anemia. However, people still rarely consume red spinach as an alternative to vegetables because it looks less attractive, so the service team is interested in providing training on making cakes made from red spinach. The purpose of this activity is the formation and improvement of the skills of nutritional support cadres for pregnant women. Improving the quality of assistance to pregnant women through training in making cakes made from red spinach which is easy and cheap to be consumed by pregnant women so as to reduce the incidence of anemia. The activity was carried out in September 2021 with the results of the formation of 10 cadres and the implementation of cadre training by the service team. Keywords: red spinach, spinach cake products, cadre of spinach cake products, anemia, nutrition pregnancy
Pemberdayaan Masyarakat Tentang Senam Hamil dengan Home Care di Kabupaten Malang Wenny Rahmawati; Patemah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.2674

Abstract

Senam ibu hamil merupakan salah satu olahraga ringan bagi ibu hamil. Senam hamil mulai bisa dipraktekan dengan usia kehamilan setelah 6 bulan. Senam hamil ini berfungsi untuk mempersiapkan persalinan baik dari fisik maupun psikologis. Senam hamil dilakukan bersama pada kegiatan kelas ibu hamil di posyandu maupun puskesmas. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BPM Lindawati melakukan wawancara pada ibu hamil. Berdasarkan hasil wawancara 39 ibu hamil didapatkan 20% mengetahui dengan benar tentang cara senam hamil, 80% tidak mengetahui dengan benar tentang senam hamil, hal ini dikarenakan senam hamil ditiadakan akibat pandemic Covid-19. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat di BPM Lindawati di Desa Ngembal ini adalah meningkatkan kemampuan ibu hamil dan kader dalam mempraktekkan senam hamil, sehingga akan meningkat pengetahuan dan kesehatan ibu hamil dan persiapan untuk persalinan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan pelatihan bagi kader posyandu yang sudah ada, menyediakan sarana dan prasarana penunjang berupa leaflet dan modul senam ibu hamil, melakukan senam hamil secara home care. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu terbentuknya kader senam hamil, ibu hamil bisa mempraktekkan senam hamil dirumah, serta pengadaan sarana dan prasarana berupa leaflet dan modul senam hamil.
Pengaruh Extra Virgin Olive Oil (EVOO) terhadap Berat Plasenta dan Berat Badan Janin pada Tikus Wistar Model Preeklampsia Dwi Norma Retnaningrum; Wenny Rahmawati; Alfima Rahasti
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 13 No 2 (2021): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i2.3699

Abstract

Preeclampsia was defined as new onset hypertension and proteinuria after 20 weeks of gestation in which the mother had no previous history of hypertension. Preeclampsia is a disorder that often occurs in pregnancy with an incidence rate of 2-8% among pregnancies in the world. Preeclampsia ranks 2nd as a cause of maternal death (MMR). In East Java, preeclampsia was ranked 1st as the cause of AKI in 2016. Preeclampsia as one of the main causes of maternal death can be detected and treated properly before the emergence of life-threatening complications such as eclampsia. In severe cases, preeclampsia increases the risk of comorbidities such as Hemolysis, Elevated Liver Enzyme Levels, and Low Platelet Levels (HELLP) syndrome, edema, Disseminated Vascular Coagulation (DIC), and eclampsia/cerebral edema, whereas in fetus preeclampsia is associated with intrauterine growth restriction. (IUGR), prematurity and fetal death. Extra virgin olive oil (EVOO) is obtained from olives in a mechanical way that does not change the composition of the oil. Research on EVOO has been widely studied in a broad spectrum which explores its content as antioxidants and also anti-inflammatory polyphenols and tocopherols that can be used as anti-oxidants and also anti-inflammatory. The purpose of this study was to prove the role of EVOO on placental and fetal weight in preeclampsia model Wistar rats. The design of this study was experimental (quasi experimental) with a posttest only control group design approach. This study consisted of 5 groups, negative group, positive group (preeclampsia model rats), treatment groups 1, 2 and 3, namely preeclampsia rats that were given EVOO in 3 different doses (each 0.5ml/day, 1ml/day, 2 ml/day). After being sacrificed, the placenta and fetus are weighed to determine their weight. The results showed that the administration of EVOO was effective in increasing the weight of the placenta and fetus in preeclampsia model rats with a P value of 0.000 (P<0.05).
Uji Antifungi Ekstrak Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) terhadap Pertumbuhan Candida albicans Wenny Rahmawati; Dwi Norma Retnaningrum
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 14 No 1 (2022): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MAY)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v14i1.4636

Abstract

Candidiasis is starting to increase globally in line with the increase in the immunocompromised population such as people with HIV (Human Immunodeficiency Virus), diabetes mellitus, antibiotic consumption, and pregnant women. The incidence of candidiasis in pregnant women increased by 40%. Candidiasis is caused by a Candida yeast infection such as Candida albicans. Red spinach (Amaranthus tricolor L.) is a plant that has antifungal effects because it contains alkaloids, tannins, saponins, and flavonoids. The research was conducted in a laboratory experimental manner using the disc diffusion method to determine the effectiveness of red spinach (Amaranthus tricolor L.) as an antifungal against Candida albicans in vitro. Analysis of the data used is Anova One Way and Pearson correlation. Based on the results of the study, the highest inhibition zone was at a concentration of 100%, namely 16.4 mm, this means that red spinach (Amaranthus tricolor L.) has strong antifungal power to inhibit the growth of Candida albicans. Researchers hope that these results can be a general reference material for further research to prevent candidiasis so as to improve maternal health rates.
KANDUNGAN FITOKIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGIS BAYAM MERAH (AMARANTHUS TRICOLOR L): NARRATIVE REVIEW Wenny Rahmawati; Dwi Norma Retnaningrum
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayam merah (Amaranthus tricolor L) sangat mudah untuk dibudidayakan karena dapat tumbuh di lokasi beriklim dingin maupun panas. Bayam merah mempunyai beragam khasiat yang diimplementasikan untuk mengobati beberapa penyakit. Review ini bertujuan untuk menggambarkan tinjauan komprehensif terkait kandungan fitokimia serta efek farmakologis dari bayam merah. Metode penyusunan review melalui studi pustaka pada sumber data sekunder berupa jurnal ilmiah nasional dan internasional. Studi farmakologi terhadap jus, teh dan ekstrak menunjukkan adanya aktivitas farmakologi antihiperlipidemia, antiinflamasi, antiobesitas, diuretik, antitukak lambung, antioksidan, antidiabetes, antibakteri dan uji toksisitas. Alkaloid, saponin, tannin, flavonoid dan sterol adalah senyawa pokok yang memberikan efek farmakologi. Hasil review menunjukan bayam merah (Amaranthus tricolor L) memiliki beragam komposisi fitokimia serta aktivitas farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan.
GIAT SUKSESKAN VAKSINASI COVID-19 LANSIA DI DUSUN KEPUH UTARA BERSAMA POLSEK KARANGPLOSO Dwi Norma Retnaningrum; Wenny Rahmawati; Patemah Patemah
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO juga mengumumkan wabah COVID-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (Public Health Emergency of International Concern, PHEIC) ini menunjukan COVID-19 sebagai ancaman global dunia. Vaksinasi merupakan program pemerintah untuk menciptakan herd immunity dalam menghadapi COVID-19. Lansia merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk diberikan vaksinasi karena banyaknya komorbid dan sistem imun yang lemah, sehingga resiko gejala berat dan mortalitas yang tinggi apabila terpapar virus Covid-19. Namun, lansia mengalami keterbatasan mobilitas untuk datang ke tempat vaksinasi, antrian yang panjang di tempat vaksinasi dan kecemasan terkait kondisi fisik saat ini, sehingga vaksinasi lansia ini dilaksanakan secara door to door. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dan memudahkan lansia dalam mendapatkan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan secara door to door langsung kerumah para lansia di Dusun Kepuh Utara Desa Kepuhharjo Kecamatan Karangploso. Hasilnya 118 lansia tervaksin SinovacĀ  dosis 1 dan 2. Sedangkan yang tertunda terdapat 11 lansia.