cover
Contact Name
Eliza Arman
Contact Email
elizaarman.ea@gmail.com
Phone
+62elizaarman.ea@gmail.co
Journal Mail Official
pppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Bara
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
ISSN : 26559641     EISSN : 26555840     DOI : 10.30633
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Teknologi Laboratorium medik, Biomedik, Kesehatan lingkungan Focus dan Scope jurnal adalah Teknologi Laboratorium Medik, ilmu Biomedik, Ilmu Kesehatan
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021" : 19 Documents clear
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN POLA ASUPAN IBU MENYUSUI DENGAN KADAR ZINK DALAM AIR SUSU IBU silvie permata sari
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1039

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) karena dianggap sebagai sumber nutrisi terbaik bagi bayi yang baru lahir sampai enam bulan pertama, karena kualitas dan kuantitas sangat tinggi (Chang et al., 2015). Status gizi ibu menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas kandungan ASI (Wardana et al., 2016). Berdasarkan hal tersebut maka ibu menyusui harus memperhatikan asupan nutrisi yang di konsumsinya, agar dapat menghasilkan ASI yang optimal guna memenuhi kebutuhan gizi bayi (Depkes, 2005). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan pola asupan ibu menyusui dengan kadar zink dalam ASI. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 responden yang dipilih secara Proportionate random sampling. Kemudian hasil pemeriksaan akan dilakukan analisis bivariat dengan uji Mann Whitney. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan (p=0,00) status gizi ibu menyusui dengan  kadar zink pada ASI. Terdapat hubungan (p=0,00) pola asupan ibu menyusi dengan  kadar zink pada ASI
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS X SMA MURNI PADANG Hartati Deri Manila
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1033

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari normal. Kadar Hb normal pada remaja putri adalah >12 g/dl. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, pertumbuhan terhambat, tubuh mudah terinfeksi, mengakibatkan kebugaran tubuh berkurang, semangat belajar dan prestasi menurun.Tujuan PenelitianUntuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Murni Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 responden dengan pengambilan sampel Random sampling. alat Pengambilan data menggunakan kuesioner dan alat cek Hb digital dan analisis data dengan Chi Square. Didapatkan Hasil Nilai koefisien korelasi 0,125 dengan signifikansi 0,028 < 0,05 pada pola makan. Hal ini berarti mengidentifikasi Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri.Terdapat hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri dengan nilai signifikansi sebesar 0,028 (p<0,05). Diharapkan bagi remaja agar dapat mencegah terjadinya anemia dengan memperhatikan pola makan.
PENGARUH PEMBERIAN JUS SIRSAK TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA ARTHRITIS GOUT DI WILAYAH PUSKESMAS LOLO KABUPATEN KERINCI Harmawati .,; Dwi Christina Rahayuningrum
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1067

Abstract

ABSTRAKNyeri Gout yang timbul pada umumnya muncul secara tiba-tiba. Salah satu tindakan untuk mengatasi Artritis Gout secara nonfarmakologi yaitu dengan jus sirsak. Sirsak mengandung asam malat dan antioksidan yang dapat menurukan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus sirsak terhadap kadar asam urat pada penderita Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Lolo Kabupaten Kerinci Tahun 2020. Jenis Penelitian adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan Two Grup Pretest dan Posttest Design. Dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Lolo pada bulan September-Novemebr tahun 2020. Populasi penderita Arthritis Gout berjumlah 160 orang. Pengambilan sampel: teknik Purposive Sampling berjumlah 16 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, data di olah secara komputerisasi. Analisis univariat menggunakan mean dan analisis bivariat menggunakan uji independent t-test. Hasil analisa univariat di dapatkan rata-rata kelompok Intervensi pretest 10,84 mg/dl dan posttest 6,41 mg/dl dan rata-rata kadar asam urat kelompok kontrol pretest 9,94 mg/dl dan posttest 6,89. mg/dl Sedangkan Hasil analisa bivariat kelompok intervensi di dapatkan nilai p-Value=0,002 ( < 0,05 Kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada pengaruh pemberian jus sirsak terhadap perubahan kadar asam urat pada penderita Arthritis Gout. Di harapkan pihak puskesmas dapat memberikan informasi kesehatan tentang manfaat buah sirsak kepada masyarakat sebagai salah satu cara untuk menurunkan kadar asam urat pada pasien Arthritis Gout, dan pihak puskesmas juga dapat menerapkan secara langsung kepada masyarakat cara pembuatan jus sirsak.Kata Kunci : Sirsak, Kadar Asam Urat, Arthritis Gout ABSTRACTGout pain that appears generally appears suddenly. One of the non-pharmacological measures to treat Gouty Arthritis is soursop juice. Soursop contains malic acid and antioxidants which can reduce uric acid levels. The purpose of this study was to determine the effect of soursop juice on uric acid levels in Gouty Arthritis sufferers in the work area of Puskesmas Lolo, Kerinci Regency in 2020. This type of research is a Quasy Experiment with a Two Group Prestest Design and a Posttest Design. Held in the work area of Lolo Puskesmas in September-November 2020. The population of people with Gouty Arthritis is 160 people. Sampling: purposive sampling technique amounted to 16 people. Collecting data using observation sheets, the data is processed computerized. Univariate analysis used mean and bivariate analysis using independent t-test.The results of the univariate analysis showed that the pretest and posttest intervention group had an average of 6.41 mg/dl and the pretest and posttest uric acid levels of the control group were 9.94 mg/dl and 6.89 mg/dl. Meanwhile, the results of the bivariate analysis of the intervention group showed p-value = 0.002. ( < 0,05 ). The conclusion from the research results is that there is an effect of giving soursop juice on changes in uric acid levels in Gouty Arthritis sufferers. It is hoped that the health center can provide health information about the benefits of soursop fruit to the community as a way to reduce uric acid levels in Gout Arthritis patients, and the puskesmas can also apply directly to the community how to make soursop juice.Keyword : Soursop, Uric Acid Levels, Athritis Gout. 
PARITAS DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DIRUMAH SAKIT Rosa Fitri Amalia; Weni Lidya Handayani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1178

Abstract

WHO (World Health Organization ) melaporkan, bayi dengan berat lahir rendah berkontribusi sebanyak 60 hingga (80%) dari seluruh kematian neonatus dan memiliki resiko kematian 20 kali lebih besar dari bayi dengan berat normal. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan paritas dan jarak kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan di ruangan Perinatologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada bulan Februari 2017. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 53 orang. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa (56.6%) memiliki paritas dengan multipara, (54.7%) memiliki jarak kehamilan tidak beresiko, (75.1%) yang memiliki bayi BBLR. Pada analisa bivariat p value = 0,009 berarti terdapat hubungan paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah dan p value = 0,007 berarti terdapat hubungan jarak kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah. Peneliti  menyarankan ibu hamil hendaknya menjaga gizi selama hamil dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara agar resiko terjadinya BBLR dapat dihindari. Diharapkan kepada petugas rumah sakit agar dapat meningkatkan program penyuluhan dan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI JORONG TANAH BIRIANG KECAMATAN CINGKARIANG KABUPATEN AGAM Weni Lidya Hendayani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1267

Abstract

Dari 33 provinsi di Indonesia, Sumatra Barat berada pada urutan tiga paling rendah yang memilikiPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu hanya 21,0 %. Berdasarkan hasil data tahun 2017 diPuskesmas Padang Luar yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimana JorongTanah Biriang 22,5% dengan 70 KK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganpengetahuan ibu rumah tangga tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan tindakan perilaku hidupbersih dan sehat di Jorong Tanah Biriang Kenagarian Cingkariang Kabupaten Agam Tahun2018.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan crosssectional study. Penelitian dilakukan di Jorong Tanah Biriang Kenagarian Cingkariang Kabupaten Agampada tanggal 07-09 Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 62 orang responden. Teknikpengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasimenggunakan program SPSS dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistic yang dipakai adalah chi-squere. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa 58,1% responden memiliki pengetahuan yang rendahtentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 51,6% responden tindakan perilaku hidup bersih dansehat (PHBS) dilakukan. Pada analisa bivariat p value = 0,000 berarti terdapat hubungan antarapengetahuan dengan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat. Maka dari itu Ibu rumah tangga hendaknyameningkatkan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga mampu berbagipengetahuan dengan anggota keluarga lainnya agar mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.Kata Kunci: Pengetahuan, Tindakan, PHBS
EFEKTIFITAS ORAL HYGIENE DENGAN KAYU SIWAK (SALVADORA PERSICA) UNTUK MENCEGAH HALITOSIS PADA PASIEN STROKE DI RSUD MAYJEN H.A. THALIB KERINCI - JAMBI Novita Amri; Anwar Wardi Warogan; Nana Supriyatna
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1296

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Stroke merupakan penyakit akibat gangguan peredaran darah otak yang dipengaruhi oleh banyak faktor risiko terdiri dari yang tidak dapat diubah berupa usia dan jenis kelamin dan yang dapat diubah seperti hipertensi, peningkatan kadar gula darah, dislipidemia, dan pekerjaan (Cintya, Yuliarni, Susila,2012). Kelemahan juga bisa menyebabkan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan personal hygienenya secara mandiri, sehingga pasien stroke beresiko defisit perawatan diri seperti oral hygiene dan salah satu akibatnya adalah halitosis.  Di negara maju, 8-50% dari orang merasa bahwa mereka memiliki berulang terus-menerus episode malodour oral (halitosis) . Pasien stroke yang mempunyai keterbatasan fisik dalam melakukan oral hygine sebagian besar mengalami halitosis. Berdasarkan teori self care  dari Dorothea Orem (tahun 1979, dalam Alligood, tahun 2014) mengatakan bahwa pasien mengalami defisit perawatan diri, oleh karena itu butuh bantuan perawat  dalam perawatan diri termasuk dalam perawatan oral hygiene. Siwak mulai digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut sejak 7000 tahun lalu. Menurut  Almas K, (1999). Kayu siwak direkomendasikan sebagai alat kebersihan mulut untuk promosi kesehatan di negara berkembang. variable independen (bebas) dalam penelitian ini adalah oral hygiene menggunakan kayu siwak. Sedangkan variable dependennya (terikat) adalah derajat atau skor halitosis yang diukur dengan menggunakan indikator Vlatile Sulfur Compounds/VSCs yang menggunakan alat Tanita Breath Checker. Metode:Adapun variabel counfonding (perancu) yang terdiri atas: usia, hambatan mobilitas fisik. penelitian ini adalah dengan desain quasi eksperimen pre and post without control group. Penelitian yang dilaksanakan adalah dengan memberikan perlakuan pada kelompok  intervensi. populasi adalah semua pasien stroke yang dirawat dan menggunakan total sampling. Ekspetasi hasil: Pemakaian siwak efektif untuk mencegah halitosis pada pasien stroke.Kata Kunci : Oral Hygiene, kayu siwak, Halitosis dan stroke
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU MENGIKUTI SENAM HAMIL DI PMB SUSI IRMA PASAR MINGGU KOTA BENGKULU Waytherlis Apriani; Sannisahhuri Sannisahhuri; Devi Mandasari
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dengan keaktifan ibu mengikuti senam hamil di PMB Susi Irma Pasar Minggu Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III akhir yang memeriksakan kehamilannya di PMB Susi Irma Pasar Minggu kota Bengkulu pada bulan Agustus-September tahun 2020 yaitu sebanyak 41 orang diambil secara total sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan Dari 41 responden terdapat 23 orang (56,1%) yang tidak aktif mengikuti senam hamil, Dari 41 responden terdapat 19 orang (46,3%) yang status ekonominya tergolong rendah, Dari 41 responden terdapat 23 orang (56,1%) yang tidak bekerja, Dari 41 responden terdapat 18 orang (43,9%) yang dukungan keluarganya kurang. Ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi dan pekerjaan dengan keaktifan ibu mengikuti senam hamil di PMB Susi Irma Pasar Minggu Kota Bengkulu dengan kategori hubungan erat. Diharapkan pada BPM Susi irma dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat terutama dalam memahami apa saja yang menjadi faktor penghalang bagi ibu hamil yang tidak aktif dalam mengikuti senam hamil, sehingga pihak PMB Susi Irma bisa memberikan solusi terbaik dalam memecahkan permasalahan yang adaKata Kunci: Status ekonomi, pekerjaan, dukungan keluarga, keaktifan mengikuti senam hamil
THE RELATIONSHIP BETWEEN SMOKING AND QUALITY OF LIFE IN BRONCHIAL ASTHMA PATIENTS Marlin Sutrisna; Siska Lestari; Elsi Rahmadani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1800

Abstract

ABSTRACT  Bronchial asthma represents 1.8% of the total global disease. It is estimated that 346,000 deaths worldwide each year are due to bronchial asthma. The purpose of this study was to determine the relationship between smoking and the quality of life of bronchial asthma patients. The method used is descriptive with a cross sectional approach. The population in this study were all bronchial asthma patients at the Puller Health Center in Mukomuko Regency in 2020. The sampling technique used a purposive sampling technique, a total sample of 46 people. This study uses the chi-square test. The results of the univariate test analysis showed that most of the respondents (58.6%) with bronchial asthma smoked and most of the respondents (58.7%) with bronchial asthma had a poor quality of life. While the bivariate analysis test found that there was a relationship between smoking and quality of life in bronchial asthma patients. It is suggested to the puskesmas to be able to improve education in bronchial asthma patients to provide counseling to patients regarding several factors that cause a decrease in the patient's quality of life. Keywords : Bronchial Asthma ; Quality of Life ; Smoke
ANALISIS PENURUNAN KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK USIA 3-6 TAHUN MENGGUNAKAN METODE STORYTELLING Elsi Rahmadani; Novi Ade Suryani; Pawiliyah Pawiliyah
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1729

Abstract

Hospitalisasi  pada  anak  dapat  menyebabkan kecemasan  dan  stres  pada  semua  tingkat  usia terutama anak usia dibawah 6 tahun. Salah satu cara dalam mengurangi kecemasan anak yang menjalani hospitalisasi dapat dilakukan dengan menerapkan terapi bercerita (Storytelling). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi storytelling terhadap kecemasan hospitalisasi anak usia 1-6 tahun. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttes. Jumlah sampel sebanyak 22 orang anak usia 3-6 tahun di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data dilakukan univariat dan bivariat dilakukan dengan uji T-test (Dependent Test). Nilai rata-rata sebelum diberikan terapi storytelling yaitu 32.55 sedangkan rata-rata sesudah diberikan terapi storytelling yaitu 23.59. Uji analisa bivariat ada pengaruh terapi storytelling terhadap kecemasan Hospitalisasi Anak usia 1-6 tahun  (p=0,000).Disarankan kepada perawat ruangan ataupun bidan ruangan penelitian ini agar bisa menggunakan terapi storyteling agar kecemasan hospitalisasi pada anak usia prasekolah menurun.Kata Kunci: Kecemasan, Hospitalisasi, Storytelling, anak

Page 2 of 2 | Total Record : 19