cover
Contact Name
Riswanto
Contact Email
sangsurya338@gmail.com
Phone
+6285838335446
Journal Mail Official
sangsurya338@gmail.com
Editorial Address
l. KH Dewantara No.116 Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro – Lampung Telpon : 0725 42445. (Hp. 085838335446)
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Sinar Sang Surya: Jurnal Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : 28279654     EISSN : 2597484X     DOI : http://dx.doi.org/10.24127/sss.v5i1.1474
Focus and Scope of the articles published in SINAR SANG SURYA: Journal of Research-based Community Service such as Community Empowerment, Asset-Based Community Development, Community-Based Research, Service Learning, Community Development. The partner community can be in the form of productive partners or non-productive partners
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021" : 22 Documents clear
Melaksanakan Dharma Pengabdian Sebagai Pengurus Komite SMA Negeri 1 Metro pada Masa Pandemi Covid 19 Nyoto Suseno; Supriyadi Supriyadi
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1652

Abstract

AbstrakFungsi Komite Sekolah adalah memberikan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan, menggalang dana dari sumber daya pendidikan lain, mengawasi pelayanan pendidikan sekolah, dan menindaklanjuti keluhan, saran, kritik dan aspirasi stakeholder sekolah. Untuk menjalankan tugas dan fungsi komite SMA Negeri 1 Metro, maka disusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Komite SMA Negeri 1 Metro Tahun 2017. Sesuai AD-ART, Komite SMA Negeri 1 Metro wajib menyampaikan Rencana Anggaran Komite Sekolah (RAKS) pada awal tahun pelajaran dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) penggunaan anggaran pada setiap akhir tahun pelajaran melalui rapat yang dihadiri minimal 2/3 anggota dan pengurus Komite Sekolah. Pada awal tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, sehingga banyak program dan kegiatan komite SMA Negeri 1 Metro tidak dapat terlaksana, dan bahkan pelaksanaan LPJ tahun pelajaran 2019/2020 dan RAKS tahun pelajaran 2020/2021 yang seyogyanya dilaksanakan bulan Juli atau Agustus 2020 tidak dapat dilaksanakan. Tahun 2020 juga bersamaan dengan habisnya masa kepengurusan komite SMA Negeri 1 Metro. Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai agenda komite SMA Negeri 1 Metro tidak dapat dilaksanakan dan berdampak pada munculnya berbagai permasalahan yang harus diselesaikan dengan cara yang tidak biasa.  Langkah strategis untuk mengatasi permasalahan komite SMA Negeri 1 Metro yaitu: melakukan perubahan AD-ART; melakukan perpanjangan kepengurusan komite; memberi kesempatan kepada Orang tua/Wali peserta didik terdampak Covid 19, untuk mengajukan keringanan atau pembebasan dana sumbangan komite sekolah; mendorong sekolah untuk mengajukan anggaran BOSDA untuk menggantikan anggaran komite yang tidak terbayar; dan melakukan LPJ anggaran tahun pelajaran 2019/2020 dengan mengikuti aturan pemerintah selama masa pandemi covid 19, yakni rapat paripurna dilaksanakan secara bergelombang dengan mengikuti protokol kesehatan. Kata kunci (dicetak tebal): komite sekolah, program dan kegiatan, pandemi covid-19.AbstractThe function of the School Committee is to provide considerations in determining policies, raising funds from other resources, supervising, and following up aspirations from stakeholders. To carry out its functions, the AD-ART Committee of SMA Negeri 1 Metro 2017 was made as a guide. in 2020 there was a Covid-19 pandemic, so many school committee programs and activities could not be carried out, and even the 2019/2020 LPJ and 2020/2021 RAKS which were supposed to be held in July or August 2020 did not take place. The Covid-19 pandemic has caused the school committee's agenda to not be implemented and has an impact on the emergence of many problems. Strategic steps to solve school committee problems are: make changes to the contents of AD-ART; extend the term of the school committee; provide an opportunity for parents of students affected by Covid 19, to apply for relief or exemption from school committee donations; encourage schools to submit BOSDA budgets to replace unpaid committee budgets; and conduct LPJ for the 2019/2020 school year budget with health protocols, through plenary meetings in stages.Keywords: school committee, program and activity, pandemi covid-19
Pelatihan Manajemen Administrasi Pendidikan Dan Sistem Informasi Akademik Kepada Tenaga Kependidikan Di Direktorat Pendidikan Idrisiyyah Tasikmalaya Ahmad Taufik; Agus Budiyantara; T. Husain
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1703

Abstract

ABSTRAK Kemajuan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) telah menghasilkan inovasi dalam fungsi teknologi yang memudahkan kehidupan manusia, terutama dalam globalisasi pendidikan. Sistem informasi akademik dapat dipahami sebagai suatu sistem yang dirancang melalui perangkat lunak atau perangkat keras dalam kegiatan akademik, dikelola dengan baik untuk mengolah data akademik. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan Manajemen Administrasi Pendidikan dan Sistem Informasi Akademik Tenaga Kependidikan di Direktorat Pendidikan Idrisiyyah Tasikmalaya. Pelatihan ini dilaksanakan dengan latar belakang penggunaan sistem informasi di lingkungan tenaga kependidikan untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi. Selain itu, dilakukan pelatihan bagi pengguna sistem informasi dalam rangka manajemen administrasi pendidikan untuk mempersiapkan masa depan yang selalu berubah. Hasil dari pelatihan ini bermanfaat dan mendukung pelaksanaan administrasi di lingkungan yang lebih baik. Keinginan untuk menerapkan Sistem Informasi Akademik berbasis teknologi informasi untuk segera diimplementasikan di lingkungan institusi pendidikan untuk memaksimalkan pelayanan kepada stakeholders. Para Tenaga Kependidikan di Direktorat Pendidikan Idrisiyyah antusias dan senang mengikuti pelatihan Manajemen Administrasi Pendidikan dan Sistem Informasi AkademikKata kunci: Manajemen Administrasi Pendidikan, Sistem Informasi Akademik, Tenaga Kependidikan ABSTRACT Advances in Information Communication Technology (ICT) have produced innovations in technology functions that facilitate human life, especially in the globalization of education. An academic information system can be understood as a system designed through software or hardware in academic activities, well managed to process academic data. This Community Service is carried out through training activities in Education Administration Management and Academic Information Systems for Education Personnel at the Directorate of Education, Idrisiyyah Tasikmalaya. This training was carried out with the background of using information systems in the education staff environment to deal with the development of information technology. In addition, training was conducted for users of information systems in the context of educational administration management to prepare for the ever-changing future. The results of this training are beneficial and support the implementation of administration in the environment better. The desire to apply Information Technology-based Academic Information Systems to be immediately implemented in the educational institution environment to maximize services to stakeholders'. The Education Personnel in the Directorate of Education Idrisiyyah is enthusiastic and happy to participate in Educational Administration Management and Academic Information Systems training.Keywords: : Education Administration Management, Academic Information Systems, Education Personnel
Bakti Sosial Peduli Siswa Kurang Mampu Di RA Al Hidayah Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Heylen Amildha Yanuarita; Fauziah Hanum; Desi Tri Suryani; Anisa Indanadia; Nissa Tri Setiyana
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1664

Abstract

ABSTRAK Kegiatan bakti sosial merupakan rasa kemanusaiaan dan perwujudan dari kepedulian terhadap sesama manusia. Berbagai cara yang dilakukan dalam membantu sesama baik secara pribadi maupun organisasi. Partisipasi aktif dalam membantu sesama melalui proses bakti sosial dengan terjun langsung ke lapangan. Bakti sosial peduli siswa kurang mampu di RA Al-Hidayah Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dilaksanakan hanya dalam waktu satu hari. Tim pengabdaian kepada masyarakat bermitra dengan pengurus Komite Sekolah dan RA Al Hidayah Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dalam pelaksanaan bakti sosial yang menghadirkan 16 siswa dan 16 orang tua siswa/wali murid. Bakti sosial ini berupa pemberian pulsa untuk mendukung kegiatan belajar secara daring dan pembagian sembako untuk menguatkan mental dan prestasi siswa, selain itu untuk membantu mengurangi kesusahan ekonomi bagi orang tua siswa/wali murid. Guna menghindari kerumunan pada saat pemberian bantuan, maka pelaksanaannya dibagi menjadi 2 kelompok penerima, di mana pada kelompok 1 dan 2 terdiri dari 8 orang siswa dan 8 orang tua/wali murid. Kata kunci : bakti sosial, pemberian pulsa dan sembako ABSTRACT  Social service activities are a sense of humanity and the embodiment of concern for fellow human beings. There are various ways to help others, both personally and organizationally. Active participation in helping others through the process of social service by going directly to the field. The social service to care for underprivileged students at RA Al-Hidayah, Sukorejo Village, Ngasem District, Kediri Regency was carried out in just one day. The community service team partnered with the School Committee and RA Al-Hidayah management, Sukorejo Village, Ngasem District, Kediri Regency in the implementation of social services that invited 16 students and 16 parents/guardians. This social service is in the form of giving mobile phone credit to support online learning activities and distributing food to strengthen students' mental and achievement, in addition to helping reduce economic hardship for parents. In order to avoid crowds at the time of giving aid, the implementation was divided into 2 groups of recipients, where in groups 1 and 2 consisted of 8 students and 8 parents.Keywords: : social service, giving mobile phone credit and food
Penerapan Media Pembelajaran Daring dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada IAIN Metro Tri Aristi Saputri; Sita Muharni
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1648

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksananakan di IAIN Metro merupakan pengenalan dan pelatihan, serta penerapan media pembelajaran online/dalam jaringan menggunakan Zoom dan Google Meet dalam proses perkuliahan yang ditujukan bagi seluruh dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka di gedung Munaqosyah Lantai 3 IAIN Metro dengan memperhatikan protokol kesehatan,  Metode yang dilaksanakan adalah presentasi dan ceramah dari pemateri,kemudian mempraktekkan secara  langsung  penggunaan  aplikasi Zoom dan Google Meet oleh peserta, serta tanya jawab. Selama pelatihan berjalan, peserta  terlihat  aktif . Para peserta juga dapat memahami materi yang  disampaikan,  hal  ini  terlihat  pada  saat  peserta  mulai  dapat  mempergunakan aplikasi Zoom serta google meet untuk  melakukan  proses    perkuliahan  secara online.  Dengan proses  pembelajaran  menggunakan  aplikasi zoom dan google meet, baik  dosen maupun   mahasiswa   dapat   berkomunikasi secara langsung agar dosen dapat memastikan bahwa kegiatan perkuliahan tetap berjalan, bahkan ketika mahasiswa berada di rumah.
Memanfaatkan Peluang Bisnis ditengah Pandemi Covid 19 – Pelatihan Toko Online pada Kelompok Budidaya Perikanan SRINARA Jati Imantoro; Karnila Ali; Fitriani Fitriani; Andiana Rosid
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1699

Abstract

AbstrakDua tahun belakangan pendemi Covid19 memberikan pengaruh buruk terhadap banyak sektor usaha, tidak terkecuali sektor usaha kuliner yang mengalami penurunan omset. Menurunnya trend permintaan di sektor kuliner juga memberikan efek domino di sektor hulu yang salah satunya adalah para supplier bahan baku ikan, dan dalam kasus ini adalah pembudidaya perikanan. Selain penurunan permintaan di sektor usaha kuliner, permintaan produk ikan di level rumah tangga juga menurun karena banyak pasar tradisional ditutup akibat kebijakan social distancing. Akibatnya para pembudidaya perikanan mengalami kesulitan untuk menjual hasil panen mereka, harga terus mengalami penurunan, dan tidak sedikit dari pembudidaya yang harus menghentikan kegiatan mereka, dan beralih ke profesi lain. Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Srimulyo Mina Sejahtera (Srinara) merupakan salah satu Pokdakan yang terpaksa menghentikan kegiatan produksi mereka akibat kondisi pandemi. Untuk meningkatkan penjualan dan menggali potensi produk di sekitar Pokdakan Srinara, Tim Pengabdian Dosen D3 Kuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Metro menggelar seminar kewirausahaan dan inovasi bisnis, pengenalan fintech, pelatihan pembuatan dan maksimalisasi toko online. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini diantaranya adalah memberikan seminar kewirausahaan dan inovasi bisnis untuk menggali potensi peserta, praktik pembuatan toko online dan terahir adalah maksimalisasi pengelolaan toko online. Hasil pengabdian ini adalah meningkatnya penegetahuan peserta pada pengelolaan toko online, pengetahuan pada proses transaksi online berbasis  fintech, terbentuknya beberapa toko online dari peserta Pokdakan Srinara dengan beberapa produk yang ditawarkan.Kata Kunci: Kewirausahaan, Pelatihan Toko Online, Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan)AbstractIn the last two years, the Covid-19 pandemic had a negative impact on many business sectors, without exception the culinary sector businesses that force culinary entrepreneurs to stop their work. The declining trend of demand in the culinary sector also has a domino effect in the upstream sector, one of which is the suppliers of fish raw materials and in this case fish cultivators. Beside of the decline in demand in the culinary sector, the demand for fish products at the household level also decreased because many traditional markets were closed due to social distancing policies. As a result, fish cultivators have difficulty selling their harvests and prices continue to decline, and not a few of the cultivators have to stop their activities, and switch to other professions. The Fisheries Cultivation Group (Pokdakan) Srimulyo Mina Sejahtera (Srinara) is one of the Pokdakan that has stopped their production activities due to the pandemic conditions. To increase sales and explore product potential around the Srinara Pokdakan area, the D3 Finance and Banking Team of the University of Muhammadiyah Metro held training on the creation and optimization of online shop. The methods used in this training include providing entrepreneurship and business innovation seminars to explore the potential of participants, the practice of making online shop and finally maximizing online shop management. The result of this service is the formation of several online shops from Srinara Pokdakan participants with several products offered.Keywords: Entrepreneurship, Online Shop Training, Fisheries Cultivation Group
Pendampingan Kantor Desa Sumberejo Kota Kediri dalam Penerapan Permenpan RB Nomor 14/2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Ajie Hanif Muzaqi; Tri Ambulanto; Elly Widiarti
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1653

Abstract

ABSTRAK Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terdapat beberapa macam survei di lingkungan masyarakat belakangan ini diantaranya survei terkait sosial ekonomi, survei opini publik, survei terkait riset bisnis yang biasanya disebut sebagai riset pasar, dan lain sebagainya. Salah satu survei yang menjadi tolak ukur dalam menilai kepuasan masyarakat terhadap layanan publik adalah survei kepuasan masyarakat atau (SKM). Survei ini didasari dari banyaknya layanan publik yang masih belum optimal dari aspek kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga melalui payung regulasi Permenpan RB Nomor 14 Tahun 2017 ini pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan kualitas layanannya. Pengukuran SKM sangat diperlukan di Kantor Desa Sumberejo untuk menilai perkembangan kinerja aparatur pemberi layanan. Pengukuran SKM ini juga sebagai alat kendali yang efektif bagi penyaluran aspirasi masyarakat khususnya pengguna layanan publik di Kantor Desa Sumberejo. Hasil dari pendampingan SKM yang dilakukan di Kantor Desa Sumberejo memperlihatkan kualitas layanan administratif dalam kategori BAIK. Meskipun demikian terdapat 2 (dua) unsur pelayanan yang masih harus diperbaiki, sebab ke-dua unsur terbetu memiliki kategori KURANG BAIK.Kata Kunci:  Pendampingan, Survei Kepuasan Masyarakat, Pelayanan Publik ABSTRACT Along with the development of science and technology, there are various types of surveys in the community including socio-economic surveys, public opinion surveys, business research surveys or market research, and so on. The type of survey that is used as a reference for assessing community satisfaction is the community satisfaction survey or (Survei Kepuasan Masyarakat). This survey is based on public services that are still not optimal in terms of quality and quantity. So that through Permenpan RB Nomor 14 Tahun 2017 the government continues to improve the quality of public services. SKM measurement is very necessary for the Sumberejo Village Office to assess the development of apparatus performance. This SKM measurement is also an effective controller for the distribution of community aspirations, especially public service users in Sumberejo Village. The results of SKM assistance show that the quality of administrative services is in a GOOD category. However, there are two elements of service that still need to be improved, because the two elements are categorized as LESS GOOD.Keywords: Accompaniment, Community Satisfaction Survey, Public Service.
Rekonstruksi Konsep Diri Anak Berhadapan Dengan Hukum Oryza Pneumatica Inderasari; Nuning Juniarsih; Solikatun Solikatun; Nila Kusuma
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1695

Abstract

ABSTRAK Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) adalah anak yang berusia antara 12-18 tahun, yang berhadapan dengan sistem peradilan pidana. Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum tidak hanya menyangkut anak sebagai korban kejahatan, tetapi anak juga berperan sebagai penjahat. Pengabdian kepada Masyarakat ini melanjutkan kegiatan penelitian Departemen Sosiologi Universitas Mataram 2019. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku menyimpang yang dilakukan anak disebabkan oleh kegagalan pengasuhan keluarga dan lingkungan sosial. Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk praktik tri dharma perguruan tinggi, Departemen Sosiologi menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat pada ABH. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak dalam rangka mempersiapkan penerimaan sosial masyarakat dan mampu merrekontruksi kembali kehidupan yang lebih baik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa kegiatan penyuluhan dan penyuluhan. Dalam kegiatan ini, anak dibekali dengan teknik Life Redesigning Children in Conflict with Law, mulai dari mengidentifikasi diri, membangun kesadaran, mengubah cara berpikir, dan menggali potensi diri serta meningkatkan konsep diri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana pembinaan bagi Anak Berkonflik dengan Hukum untuk memperkuat dan membentuk spiritualitas mentalnya, mendukung kesiapannya menghadapi masyarakat luar setelah merdeka. Kata kunci : Anak Berhadapan dengan Hukum, ABH, Penerimaan Sosial, Konsep Diri Anak ABSTRACT  Children in Conflict with the Law (ABH) are children aged between 12-18 years, who are dealing with the criminal justice system. The case of children in conflict with the law does not only concern children as victims of crime, but children also play a role as criminals. This Community Service continues the research activities of the Department of Sociology, University of Mataram 2019. The results of the study reveal that deviant behavior by children is caused by the failure of parenting in the family and social environment. Therefore, as a form of higher education tri dharma practice, the Department of Sociology organizes community service activities at ABH. The purpose of this community service activity is to provide assistance to children in order to prepare for community social acceptance and be able to reconstruct a better life. methods of implementing community service in the form of counseling and counseling activities. In this activity, children are equipped with Life Redesigning Children in Conflict with Law techniques, starting from self-identification, building awareness, changing ways of thinking, exploring self-potential and improving self-concept. This activity is expected to be a means of fostering for Children in Conflict with the Law to strengthen and shape their mental spirituality, supporting their readiness to face the outside community after independence.Keywords: : Children in Conflict with the Law, ABH, Social Acceptance, Child's Self-Concept
PENYULUHAN GIZI DAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT Prayudhy Yushananta; Yetti Anggraini; Mei Ahyanti; Iwan Sariyanto
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1649

Abstract

ABSTRAK  Anemia selama kehamilan dapat menyebabkan pendaharahan pada persalinan, prematur, stillbirth, BBLR dan stunted, kematian perinatal, dan penyebab*kematian ibu tidak langsung. Selain disebabkan oleh malnutrisi, anemia juga berkaitan dengan paparan pestisida. Pengabdian bertujuan memberikan penyuluhan gizi dan pemeriksaan Hb pada ibu hamil yang bekerja pada pertanian hortikultura. Penyuluhan interaktif dilakukan secara berkelompok dan perorangan, mengikuti protokol kesehatan. Sebanyak 50 orang ibu hamil telah disuluh, bersama petugas kesehatan. Hasil penilaian menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan (p-value<0,01). Pengukuran kadar Hb dalam darah mendapatkan 22,58% ibu hamil menderita anemia, mengindikasikan malnutrisi selama masa kehamilan. Perlu kerja sama semua pihak dalam penanggulangan gizi masyarakat, selain peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya program gizi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan promosi kesehatan. Kata kunci: anemia, gizi, Hb, hortikultura, kehamilan ABSTRACT Anemia during pregnancy can cause bleeding in labor, preterm, stillbirth, LBW and stunted, perinatal mortality, and indirect causes of maternal death. Apart from being caused by malnutrition, anemia is also related to exposure to pesticides. This service aims to provide nutrition education and Hb examination to pregnant women who work in horticultural agriculture. Interactive outreach is conducted in groups and individually, following health protocols. A total of 50 pregnant women have been educated, along with health workers. The results of the assessment showed a significant increase in knowledge (p-value <0.01). Measurement of Hb levels in the blood found that 22.58% of pregnant women suffered from anemia, indicating malnutrition during pregnancy. Cooperation of all parties in overcoming community nutrition is needed and improving health services, particularly nutrition programs, Maternal and Child Health (KIA), and health promotion. Keywords: anemia, nutrition, Hb, horticulture, pregnancy
PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SD NEGERI 014 PALEMBANG SUMATERA SELATAN Nurafni Rahayu Khotimah; Riswanto Riswanto; Udayati Udayati
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1700

Abstract

ABSTRAK Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 adalah salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar, salah satunya adalah SD Negeri 014 Palembang yang beralamat di Jl. Tanjung Barangan RT.05 RW.03 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Tujuan dari Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 adalah membantu pihak sekolah dalam proses mengajar, adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan empati dan kepekaan sosial terhadap permasalahan yang ada; mengasah keterampilan berpikir dan bekerjasama antar guru dan mahasiswa Kampus Mengajar; mengembangkan wawasan, karakter, dan soft skills mahasiswa; meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional. Dampak yang dirasakan siswa selama adanya mahasiswa Kampus Mengajar ikut mendampingi guru mengajar di kelas VI.B adalah meningkatnya presentase motivasi dan minat belajar sekitar 80-90%. Penggunaan media Google Classroom, Google Meeting, Zoom Metting, Google Form dan Google Drive selama pembelajaran masih dalam tahap evaluasi. Guru dan mahasiswa Kampus Mengajar dituntut mampu merancang kegiatan pembelajaran dari perencanaan hingga evaluasi dengan cara yang lebih sederhana, kreatif dan efektif. Mahasiswa Kampus Mengajar dan guru disekolah juga bekerjasama menyusun, merapikan dan melengkapi administrasi kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah sekolah ketika akan meningkatkan akreditasi sekolah. Kata kunci : Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021, Mengajar, Membantu Administrasi, Adaptasi Teknologi.ABSTRACTThe Teaching Campus Program Batch 1 of 2021 is one form of implementation of the Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM) in the form of teaching assistance to empower students in helping the learning process in elementary schools, one of which is SD Negeri 014 Palembang which is located at Jl. Tanjung Barangan RT.05 RW.03 Bukit Baru Village, Ilir Barat I District, Palembang. from the Teaching Campus Program Batch 1 of 2021 is to assist the school in the teaching process, adapting technology, and assisting administration. This program is expected to foster empathy and social availability for existing problems; hone thinking and understanding skills among teachers and students of the Teaching Campus; develop students' insight, character, and soft skills; increase the role and real contribution of universities and students in national development. students feel as long as there are Campus Teaching students accompanying teachers teaching VI.B The impact is the presence of motivation and interest in learning around 80-90%. The use of Google Classroom, Google Meeting, Zoom Metting, Google Form and Google Drive media during learning is still in the evaluation stage. Teaching Campus Teachers and Students are able to design learning activities from evaluation to evaluation in a simpler, creative and effective way. Campus Teaching students and teachers in schools also form, tidy up and complete the administration of the principal. This aims to make it easier for schools to improve school accreditation. Keywords: Campus Teaching Class 1 of 2021, Teaching, Assisting Administration, Adapting Technology
K-DREAMCARD TRAINING SEBAGAI SARANA BAGI KOREAN WAVE DI INDONESIA UNTUK MENJADI AGENT PEMBERDAYA Nina Lelawati; Fitriani Fitriani; Elmira Febri Darmayanti
SINAR SANG SURYA Vol 5, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v5i2.1660

Abstract

ABSTRAK Semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan sampai dengan ibu-ibu tidak dapat dipungkiri saat ini kebanyakan menjadi pecinta dan penikmat hal-hal berbau Korea. Hallyu atau yang lebih dikenal dengan istilah Korean wave merupakan salah satu bentuk ekspor budaya yang dilakukan oleh negara Korea Selatan ke negara-negara lain, termasuk indonesia. Fenomena ini mendorong munculnya pola hidup baru di kalangan pecinta korean wave, yaitu pola hidup yang mendorong sifat konsumtif dan mengarah pada pemborosan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi, memberikan informasi, meningkatkan awareness bagi para pecinta Korean wave terhadap pentingnya self-development, literasi dan inklusi keuangan, pengelolaan laporan keuangan sederhana, serta cara melihat peluang usaha dari hobi mereka. Metode pengabdian dengan cara sharing, diskusi dan pelatihan yang dilakukan melalui webinar via zoom meeting secara daring. Peserta sangat antusias dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan dari pemateri yang kompeten di bidangnya di antaranya dari OJK Lampung dan dosen FEB UM Metro. Hasilnya Peserta mampu menjadi Agent Pemberdaya muda yang cerdas, paham, mengerti tentang literasi dan inklusi keuangan serta menerapkan skala prioritas dalam pengelolaan keuangan, berdaya saing, mampu mengelola mimpi menjadi motivasi yang positif, mampu melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan dan memanfaatkan fasilitas jasa keuangan untuk pengembangan usaha. Kata Kunci: : literasi dan inklusi keuangan, training, Korean wave, agent pemberdaya  ABSTRACTAll people from children, teenagers, adults and even mothers can not be denied nowadays most of them are lovers and connoisseurs of Korean things. Hallyu or better known as the Korean wave is a form of cultural export carried out by South Korea to other countries, including Indonesia. This phenomenon encourages the emergence of a new lifestyle among Korean wave lovers, namely a lifestyle that encourages consumptive nature and leads to waste. The purpose of this service is to educate, provide information, increase awareness for Korean wave lovers on the importance of self-development, financial literacy and inclusion, managing simple financial statements, and how to see business opportunities from their hobbies. The method of service is by sharing, discussing and training through webinars via online zoom meetings. Participants were very enthusiastic about the new knowledge they got from competent speakers in their fields, including from OJK Lampung and FEB UM Metro lecturers. As a result, participants are able to become young empowerment agents who are smart, understand, understand financial literacy and inclusion and apply priority scales in financial management, are competitive, are able to manage dreams into positive motivation, are able to see opportunities to increase income and take advantage of financial service facilities for development. business. Keywords: financial literacy and inclusion, training, Korean wave, empowering agent

Page 2 of 3 | Total Record : 22