cover
Contact Name
Rifki Sakinah Nompo
Contact Email
sentanijurnal@gmail.com
Phone
+6282399677431
Journal Mail Official
sentanijurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Youmakhe Jalan Masuk Pasar Baru Sentani Depan Lap. Futsal Kabupaten Jayapura
Location
Kab. jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Sentani Nursing Journal
ISSN : 2615286X     EISSN : 27985075     DOI : https://doi.org/10.52646/snj
Core Subject : Health,
Sentani Nursing Journal merupakan publikasi ilmiah berupa hasil-hasil peneitian dalam bidang ilmu keperawatan dan ilmu kesehatan
Articles 78 Documents
PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SECTIO CAESAREA DENGAN PEMBERIAN IKAN GABUS PADA IBU Y DENGAN POST SECTIO CAESAREA DI WILAYAH PURBALINGGA Kinanti, Titah Putri; sulistyowati, P; Suciliyana, Yolinda
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v7i1, Februari.201

Abstract

Latar belakang: Luka sectio caesarea merupakan sayatan dinding perut dan Rahim yang disebabkan oleh operasi yang membantu mengeluarkan anak melalui daerah tengah sehingga membutuhkan perawatan luka untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi pada luka. Dari data WHO prevelensi sectio caesarea mengalami peningkatan pada tahun 2018 berkisar antara 5 hingga 15% per 1000 kelahiran hidup di dunia. Peningkatan ini juga terjadi di kabupaten purbalingga dikutip dari (LKPJ-SKPD-Thn.2019-RSUD-Dr-R-Goeteng-Taroenadibrata-New_compressed (1).Pdf, n.d.) sekitar 34% pada tahun 2018 dan di tahun 2019 mencapai sebesar 47,74%. Perawatan luka dengan mengkonsumsi olahan ikan gabus pada ibu post sectio caesarea dapat membantu pembentukan jaringan baru sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengetahui percepatan penyembuhan luka sectio caesarea dengan pemberian ikan gabus pada ibu post sectio caesarea. Metode: Metode penelitian studi kasus pada ibu Y, pada tanggal 25 Maret 2023, di wilayah Purbalingga, menggunakan ikan gabus sebagai instrument penelitian. Hasil: Berdsarkan data yang didapatkan selama 8 hari mengkonsumsi ikan gabus dengan 4 kali observasi luka tampak membaik dengan sedikit perubahan luka mengalami penyatuan dan juga tidak mengalami tanda-tanda infeksi, dimana luka mengalami percepatan penyembuhan di hari ke 13, secara teori luka akan menyatu atau membaik pada hari ke 21. Kesimpulan: perawatan luka dengan mengkonsumsi ikan gabus pada ibu post sectio caesarea mengalami percepatan penyembuhan luka
PEMBERIAN BALURAN BAWANG MERAH PADA AN. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS DI DESA WANOGARA KULON Sulistiyowati, Desti Imas; Ajiningtya, Eko Sari
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Febris adalah suatu keadaan suhu tubuh diatas normal akibat peningkatan pusat pengatur suhu yang terletak dihipotalamus. Febris pada anak dibutuhkan perlakukan khusus dan penanganan tersendiri yang berbeda bila dibandingkan dengan orang dewasa.salah satu tindakan nonfarmakologis dalam upaya penurunan febris pada anak adalah denganpemberian baluran bawang merah. Efek hangat dari bawang merah bekerja dengan cara penggunaan energi panas melalui metode konduksi dan evaporasi, yaitu perpindahan panas dari suatu objek lain dengan kontak langsung. Tujuan: mengetahui efektivitas pemberian baluran bawang merah pada anak dengan diagnosa medis febris di Desa Wanogara Kulon. Metode: penelitian ini menggunakan studi kasus dengan responden anak dengan diagnosa medis febris, berfokus pada pemberian baluran bawang merah sebagai terapi komplementer pada anak dengan febris. Penelitian ini dilakukan di Desa Wanogara Kulon selama 3 hari dimulai pada tanggal 15-17 Maret 2023. Hasil: setelah diberikan intervensi baluran bawang merah selama 3x15 menit tubuh anak menurun, didapatkan hasil awal suhu tubuh 38,2oC menurun menjadi 37,0oC. Kesimpulan: pemberian baluran bawang merah pada anak yang mengalami febris dapat menurunkan suhu tubuh anak. Pemberian baluran bawang merah dapat menjadi alternatif untuk menurunkan suhu tubuh anak saat febris. Kata kunci: Febris, baluran bawang merah
PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Hanani, Anis Nur; Astuti, Dwi; Puspasari, Fida Dyah
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v7i1, Februari.252

Abstract

Latar Belakang: Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin, dan didiagnosis dengan mengamati peningkatan kadar glukosa dalam darah. Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penanganan kuratif penyakit diabetes mellitus terlebih dahulu dilakukan secara non-farmakologis. Salah satu penanganan non-farmakologis adalah dengan menggunakan jus jambu biji merah. Buah Jambu biji mengandung Pectin dan Flavonoid yang sifatnya hipokolesterolemik dan hipoglikemik yang dapat menurunkan kadar kolesterol maupun menurunkan kadar glukosa darah. Metode: Karya tulis ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan rancangan studi kasus. Strategi penelitian kasus ini adalah dengan melakukan pemberian jus jambu biji merah pada 1 (satu) pasien yang mengalami hiperglikemia untuk menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian jus jambu biji merah terhadap penurunan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Hasil: hasil dari implementasi keperawatan menyatakan bahwa teknik pemberian jus jambu biji merah efektif terhadap penurunan glukosa darah pada Diabetes mellitus tipe 2, didapatkan data sebelum diberikan jus jambu biji merah responden menunjukan nilai glukosa darah senilai 326 Mg/dL. Setelah diberikan jus jambu biji merah 3 kali sehari selama 3 hari, responden menunjukan glukosa darah menurun 202 Mg/dL. Kesimpulan: pemberian jus jambu biji merah efektif dan dapat menurunkan glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2.
PEMBERIAN SALEP MINYAK BUAH MERAH DALAM MEMPERTAHANKAN KELEMBABAN UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM GRADE I Saputri, Adelia Eka; Julianto, Eko; Puspasari, Fida Dyah
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus kronis yang dapat menyebabkan kematian jaringan lokal, luka terbuka di permukaan kulit merupakan ulkus diabetikum, luka terbuka di permukaan kulit. Komplikasi makroangiopati yang menyebabkan insufisiensi vaskular dan neuropati. Selain itu, ulkus diabetik dapat menjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob dan anaerob pada pasien yang tidak merasakannya. Perawatan luka dengan pemberian salep minyak buah merah digunakan pada dermis dan epidermis khusus untuk melindungi dan menghidrasi luka, menghilangkan nekrosis/jaringan pengelupasan (mendukung autolisis), dan mengontrol infeksi atau menghindari infeksi. Strategi dengan pemanfaatan salep buah merah akan diimplementasikan pada pasien luka diabetik. Karena semua luka kronis menunjukkan hipoksia jaringan dan tekanan oksigen lokal, gangguan pembuluh darah harus diperhitungkan saat merawat luka diabetes dengan segera. Tujuan: untuk mengetahui pemberian salep minyak buah merah dalam mempertahankan kelembaban untuk mempercepat penyembuhan ulkus diabetikum grade 1. Metode: karya tulis ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Hasil: Perawatan luka selama 6 hari setiap 2 hari sekali, mengalami penyembuhan luka dengan mempertahankan kelembaban pada luka sehingga dapat memicu perbaikan jaringan, luka tampak membaik, luka tampak dengan jaringan granulasi yang sehat dengan warna merah muda. Kesimpulan: Perawatan pada pasien ulkus diabetikum grade 1 dengan pemberian salep minyak buah merah mengalami penyembuhan luka.
The GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG DAMPAK KEPUTIHAN (FLUR ALBUS) DI PUSKESMAS HARAPAN KABUPATEN JAYAPURA: GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG DAMPAK KEPUTIHAN (FLUR ALBUS) DI PUSKESMAS HARAPAN KABUPATEN JAYAPURA anti, nasri; Pahabol, Naferi; SUmartini, Maria; Walilo, Luther
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v7i2.263

Abstract

Latar Belakang:. Angka terjadinya keputihan pada remaja putri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Adanya masalah tersebut maka perlu adanya pencegahan. Pencegahan terjadinya keputihan dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan dan kebersihan alat reproduksi, cara menjaga kebersihan dan kelembapan vagina yang baik dan benar, bagaimana mencuci dan membersihkan daerah vagina yang baik. Tujuan: Diketahuinya Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Dampak Keputihan (Flur Albus) di Puskesmas Harapan Kabupaten Jayapura. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Hasil Penelitian: Berdasarkan pengetahuan didapatkan baik sebanyak 32 responden (66.7%), cukup sebanyak 11 responden (24.4%) dan kurang sebanyak 5 responden (10.4%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa responden yang berpengetahuan dengan kategori baik. Saran: Disarankan dapat menambah pengetahuan tentang keputihan sehingga remaja terhindar dari keputihan yang merugikan bagi kesehatan reproduksinya.Kata kunci : Dampak Keputihan, Remaja, ReproduksiReferensi : 39 (2014-2022)
The GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI POSYANDU KAMPUNG YAHIM KABUPATEN JAYAPURA: GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI POSYANDU KAMPUNG YAHIM KABUPATEN JAYAPURA anti, nasri; Lia, Nur SIti; Manemi, Adryanus
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang sudah berusia 60 tahun ke atas. Dengan bertambahnya usia, fungsi fisiologis semakin menurun yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi kognitif seperti orientasi, bahasa, atensi, memori, fungsi konstruksi, kalkulasi dan penalaran. Tujuan penelitian: Mengetahui fungsi kognitif lansia di Posyandu Lansia Kampung Yahim Kabupaten Jayapura. Metode: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi adalah lansia yang teregister di Posyandu Lansia Kampung Yahim dengan jumlah sebanyak 35 orang dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil: sebanyak 12 orang (34,3%) dengan fungsi kognitif tidak terganggu, sebanyak 14 orang (40%) dengan fungsi kognitif ringan, sebanyak 6 orang (17,1%) dengan fungsi kognitif sedang dan sebanyak 3 orang (8,6%) dengan fungsi kognitif berat. Kesimpulan: Fungsi kognitif lansia sebagian besar dalam kategori ringan.
The LATIHAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA NY. R UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI DI POSYANDU AL AQSHA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA: LATIHAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA NY. R UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI DI POSYANDU AL AQSHA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA anti, nasri; nasrianti, Nasrianti; Djailani, Yuliyanti Asda; Surbakti, Nurhaniati; Mesa, Nofita Dewi Kok; Sumartini, Maria
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Hipertensi pada tahun 2022 tahun 2022 diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi adalah dengan latihan terapi relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif adalah terapi berupa gerakan yang diatur secara sistematis yang mengakibatkan pikiran dan tubuh kembali ke keadaan lebih rileks. Metode: metode yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggunakan laporan studi kasus dengan metode ilmiah sesuai kaidah proses keperawatan yang meliputi: Pengakajian, analisis data, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan dengan Evidence Based Nursing yaitu latihan terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dilakukan selama 2 minggu berturut-turut dan memerlukan waktu selama 20-30 menit setiap tindakan. Hasil asuhan keperawatan: masalah keperawatan yang muncul pada studi kasus ini adalah nyeri kronis, gangguan pola tidur dan defisit pengetahuan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu didapatkan hasil tekanan darah menurun 130/80 dari hasil pengakajian awal yaitu 159/90 mmHg, nyeri berkurang, pola tidur membaik dan pengetahuan mengenai penyakit meningkat. Lebih ditingkatkan lagi pengetahuan serta cara mengatur tekanan darah. Bagi puskesmas disarankan untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengembangan dengan metode yang lain untuk penyakit hipertensi.
STATUS PEKERJAAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG BERSTATUS SEBAGAI KEPALA KELUARGA (STUDI : RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN) Wiludjeng, Rahaju; Fatmawat`i, Zuliya Indah; Zen, Ahmad Syauqi
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52646/snj.v7i2.269

Abstract

Latar Belakang: Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang signifikan, mempengaruhi keseimbangan metabolisme, cairan, dan elektrolit, serta menyebabkan penumpukan sisa metabolik dalam darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status pekerjaan pasien GGK yang berstatus kepala keluarga di ruang hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan teknik purposive sampling. Populasi penelitian terdiri dari 75 pasien, dengan sampel sebanyak 43 responden yang dipilih menggunakan rumus Slovin. Data dianalisis secara univariat dan bivariat Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien gagal kinjal kronik yang berstatus sebagai Kepala Keluarga di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dengan Status Pekerjaan kategori Bekerja sebanyak 23 orang atau 53,5%, dan Status Pekerjaan kategori Tidak Bekerja sebanyak 20 orang atau 46,5%. Sehingga dapat disimpulkan terdapat sebagian besar Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Status Pekerjaan nya Bekerja sebanyak 23 pasien (53,5%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang berstatus sebagai kepala keluarga di ruang Hemodialisa RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun masih aktif bekerja, dengan 53,5% pasien dalam kategori Bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun mereka menghadapi tantangan kesehatan yang signifikan, mereka tetap berusaha memenuhi tanggung jawab ekonomi mereka. Hal ini menunjukkan ketahanan dan upaya keras dari pasien untuk berkontribusi bagi keluarga mereka. Kata Kunci: Status Pekerjaan, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa