Articles 
                78 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN FOKUS TINDAKAN MENGHARDIK 
                        
                        Nurlaela, Falda Dona; 
Setiawan, Christina Trisnawati; 
Puspasari, Fida Dyah                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Februari 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52646/snj.v6i2, Agustus.191                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar Belakang : Menurut WHO pada tahun 2017, terdapat ±450 juta orang di seluruh dunia dengan gangguan jiwa, Di Rumah Sakit Jiwa di Indonesia, sekitar 70% halusinasi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa adalah halusinasi pendengaran, 20% halusinasi penglihatan, dan 10% adalah halusinasi penghidung, pengecapan dan perabaan.Gangguan persepsi sensori atau sering disebut halusinasi adalah suatu masalah kesehatan mental yang terjadi kepada seseorang dengan adanya perubahan pada persepsi sensor dimana klien merasa terjadi sesuatu pada sistem penginderaan dapat berbentuk suatu gambaran atau pola pikir mengenai suatu objek yang dapat terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta. Metode : Metode pengumpulan data menggunakan analisa deskriptif dan studi kasus. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari pada responden sudah sesuai dengan tujuan khusus dengan hasil pasien sudah mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain secara mandiri dan responden mengatakan bahwa setelah melakukan latihan yang sudah diajarkan halusinasi bisa sekejap hilang dan perhatian responden dapat teralihkan walau masih bersifat sementara. Kesimpulan : adanya penurunan tingkat halusiniasi pendengaran walau bersifat sementara.
                                
                             
                         
                     
                    
                                    
                    
                                            
                        
                            GAMBARAN PERAWATAN LUKA DENGAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA BARBANDENSIS) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI PUSKESMAS KALIMANAH 
                        
                        Askariyah, Inayah Toyibah; 
Julianto, Eko; 
Puspasari, Fida Dyah                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52646/snj.v6i2, Agustus.193                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar belakang : Di Indonesia, hal yang menyebabkan seseorang mati dalam urutan ketiga setelah stroke dan penyakit jantung koroner adalah diabetes disertai dengan komplikasi. Komplikasi diabetes salah satunya adalah ulkus, dalam melakukan perawatan luka ulkus diabetik di era modern ini dapat menggunakan aloe vera (lidah buaya). Tujuan : Untuk mendeskripsikan perawatan luka dengan lidah buaya (aloe vera) pada pasien diabetes mellitus. Metode : ini menggunakan metode studi kasus dengan responden penderita diabetes mellitus tipe 2 yang memiliki luka di kaki. Menggunakan instrumen yaitu lembar observasi, lembar wawancara dan lembar studi dokumentasi asuhan keperawatan. Hasil : Hasil studi kasus didapatkan hasil pemberian gel lidah buaya (Aloe vera Barbandensis) mengalami perubahan dilihat prosedur perawatan luka yang dilakukan menujukan keefektifan tindakan keperawatan luka pada responden dari skor 27 menjadi 11 Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemberian gel lidah buaya (Aloe vera Barbandensis) efektif untuk menyembuhkan luka.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            GAMBARAN PERAWATAN LUKA DENGAN SALEP VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DIWILAYAH PUSKESMAS PADAMARA 
                        
                        Achiyat, Hikmah Destian Nur; 
Julianto, Eko; 
Puspasari, Fida Dyah                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52646/snj.v6i2, Agustus.194                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) adalah kondisi jangka panjang yang disebabkan oleh tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik atau pankreas tidak memproduksi cukup. Salah satu bakteri yang sering menimbulkan infeksi pada luka DM adalah stapylococcus aureus. Perawatan luka merupakan salah satu tindakan keperawatan yang bertujuan untuk memberikan lingkungan yang kondusif agar luka dapat teratasi dengan baik. Penanganan luka diabetes mellitus dapat dilakukan dengan pemberian salep Virgin Coconut Oil (VCO). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemberian salep Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap pasien yang menderita luka diabetes mellitus. Metode: Karya tulis ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan rancangan studi kasus. Strategi penelitian kasus ini adalah dengan melakukan pemberian salep Virgin Coconut Oil (VCO) Pada satu pasien yang menderita luka Diabetes Mellitus. Hasil : Hasil studi kasus menunjukkan didapatkan hasil pemberian salep Virgin Coconut Oil (VCO) pada pasien luka diabetes mellitus mengalami perubahan dilihat bahwa penerapan prosedur perawatan luka yang dilakukan menunjukkan keefektifan tindakan perawatan luka pada responden dari skor 26 menjadi 12. Rekomendasi diharapkan penerapan perawatan luka dengan pemberian salep Virgin Coconut Oil (VCO) dapat diaplikasikan dalam implementasi keperawatan dengan baik. Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemberian salep Virgin Coconut Oil (VCO) efektif untuk penyembuhan luka diabetes mellitus.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            IMPLEMENTASI JUS PARE TERHADAP KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS PADA IBU S KELUARGA BAPAK S DESA SINDURAJA PURBALINGGA 
                        
                        Faridah, Yulia Sari; 
Priyatin, Wiwik; 
Suciliyana, Yolinda                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52646/snj.v6i2, Agustus.195                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronik yang terjadi akibat pankreas tidak bisa membentuk insulin yang cukup. Diabetes melitus dapat diobati dengan terapi obat maupun non obat. Salah satu pengobatan nonfarmakologi dapat diterapkan dengan konsumsi jus buah pare. Pare adalah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat tradisional untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Pare mengandung charatin (zat kimia), polipeptida P-insulin, dan lektin. karena kandungan saponinnya memiliki efek hipoglikemik. Proses Penurunan Glukosa oleh buah pare dengan cara meningkatkan pemanfaatan glukosa pada otot skelet dan jaringan perifer, sehingga menghambat penyerapan glukosa pada usus halus. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana Implementasi Jus Pare terhadap Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes mellitus di Desa Sinduraja Purbalingga. Hasil: Hasil dari impementasi keparawatan menyatakan bahwa jus pare dapat menurunkan kadar glukosa darah. setelah di lakukan pemberian jus pare selama 3 hari pada Ibu S di keluarga Bapak S dengan hiperglikemia. Hal ini dibuktikan dari pengukuran kadar glukosa darah pada hari pertama dengan hasil 426mg/dL lalu menurun menjadi 338mg/dL, hari kedua dengan hasil 405mg/dL menjadi 338mg/dL, dan hari ketiga dengan hasil 360mg/dL menjadi 309mg/dL. Kesimpulan: Jus pare berpengaruh untuk menurunkan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            IMPLEMENTASI SENAM ERGONOMIS UNTUK MENGATASI NYERI GOUT ARTHRITIS PADA IBU W DI KELUARGA BAPAK R DESA KALIERANG BREBES 
                        
                        Cahyani, Angelina Pramudya; 
Priyatin, Wiwik; 
Suciliyana, Yolinda                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52646/snj.v7i1, Februari.196                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar belakang: Gout arthritis yaitu menumpuknya asam urat yang diidentifikasi suatu jenis penyakit dengan disertai rasa nyeri pada bagian tulang sendi, hal ini kerap kali didapati pada area bawah kaki. Gout arthritis juga bisa menyebabkan meningkatnya rasa sakit dan kematian akibat komplikasi. Ada beberapa cara mengurangi nyeri seperti senam ergonomis. Senam ergonomis merupakan suatu kegiatan penting dengan menggerakan persendian secara perlahan dan teratur untuk lansia. Pada saat melakukan senam ergonomis jantung akan merasakan sensasi pijatan yang akan membuat diafragma naik turun, akibatnya aliran darah yang menuju jantung maupun ke seluruh tubuh akan lancar dan terhindar dari sumbatan. Hal itulah yang akan mengurangi nyeri pada penderita gout arthritis. Tujuan: Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam memberikan “Implementasi Senam Ergonomis Untuk Mengatasi Nyeri Pada Pasien Gout Arthritis Pada Ibu W di Keluarga Bapak R Desa Kalierang Brebes”. Hasil: Hasil dari implementasi keperawatan menyatakan bahwa senam ergonomis dapat menurunkan nyeri akibat gout arthritis. Dibuktikan dengan penurunan nyeri yang awalnya skala 5 menjadi skala 2, setelah melakukan senam ergonomis selama 3 kali seminggu. Kesimpulan: senam ergonomis yang dilakukan selama 3 kali seminggu dapat menurunkan nyeri pada penderita gout arthritis.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMBERIAN MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI DESA RAKIT BANJARNEGARA 
                        
                        Ningrum, Lutfi Setia; 
Astuti, Dwi; 
Puspasari, Fida Dyah                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar Belakang: Diabetes mellitus atau yang lebih sering disebut penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan hormon insulin tidak mampu mengatur keseimbangan gula darah secara efektif, sehingga terjadi peningkatan konsentrasi gula darah. Ulkus diabetes juga merupakan salah satu gejala klinis dan perjalanan penyakit diabetes melitus disertai neuropati perifer yang disebabkan oleh adanya bakteri saprofit tersebut. Ulkus diabetik didefinisikan sebagai erosi kulit yang meluas dari lapisan dermis ke jaringan yang lebih dalam. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan proses penyembuhan luka pada ulkus diabetikum maka diperlukan pemilihan metode perawatan luka dengan sesuai. Salah satu dari sekian banyak kemajuan perawatan luka yang terjadi akhir-akhir ini adalah metode balutan modern dressing yang tepat untuk penyembuhan luka. Bahan yang menggunakan ide moisture atau kelembapan untuk menutupi luka dikenal dengan istilah modern dressing atau pembalut luka modern. Tujuan: Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menggambarkan pemberian modern dressing terhadap penyembuhan luka pada pasien diabetes mellitus. Metode: Metode pengumpulan data menggunakan analisa deskriptif dan studi kasus Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan peneliti didapatkan hasil studi yang menghasilkan nilai skoring perkembangan penyembuhan luka diabetik selama 6 kali intervensi selama 2 minggu mendapatkan penurunan skor sebanyak 11 poin yaitu dari 36 menjadi 25. Kesimpulan: Perawatan luka dengan modern dressing efektif dalam penyembuhan luka diabetes mellitus
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PEMBERIAN TERAPI BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN NYERI PINGGANG IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI DESA PEKIRINGAN 
                        
                        Naa’ifatun, Arneta Ghinaa; 
Ajiningtyas, Eko Sari; 
Astuti, Dwi                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
ABSTRAK Latar belakang: Kehamilan merupakan kondisi seorang perempuan mengandung janin di dalam rahimnya dimana janin tersebut terus berkembang selama kurang lebih 9 bulan 7 hari hingga janin tersebut dilahirkan. Kehamilan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seorang ibu dikarenakan banyaknya terjadi perubahan. Ketidaknyamanan wanita hamil yang sering dikeluhkan adalah nyeri khususnya pada bagian pinggang dimana puncak ibu hamil mengalami nyeri pinggang terjadi pada trimester 3. Menurut bidan Desa Pekiringan wilayah kerja Puskesmas Karangmoncol bulan Desember tahun 2022, terdapat 10 ibu hamil yang mengalami nyeri pinggang dimana 6 diantaranya mengalami nyeri pinggang pada usia kehamilan trimester 3. Dari sekian banyak teknik non farmakologi yang dilakukan untuk manajemen nyeri ada satu metode yang efektif digunakan tetapi masih jarang dilakukan di Indonesia, yaitu latihan birth ball. Birth ball atau bola kelahiran merupakan sebuah bola terapi yang digunakan oleh ibu pada saat hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan dengan tujuan sebagai perangsang nyeri. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi birth ball terhadap penurunan skala nyeri pinggang ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 3 di Desa Pekiringan. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan responden ibu hamil usia kehamilan trimester 3 yang mengalami nyeri pinggang dan berfokus pada pemberian terapi birth ball untuk menurunkan nyeri pinggang. Penelitian ini dilakukan di Desa Pekiringan selama 3 hari pada tanggal 24-26 April 2023. Hasil: hasil studi kasus diperoleh yaitu terjadi penurunan skala nyeri pinggang sebanyak 4, bermula skala nyeri 8 atau nyeri berat menjadi skala nyeri 4 atau nyeri sedang. Kesimpulan: pemberian terapi birth ball dapat menurunkan nyeri pinggang pada ibu hamil usia kehamilan trimester 3.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH PERAWATAN LUKA DENGAN ZINC CREAM PADA PASIEN POST OP FRAKTUR 
                        
                        Pratama, Lingga Prida Putra; 
Astuti, Dwi; 
Puspasari, Fida Dyah                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar Belakang : Fraktur adalah gangguan dari kontinuitas yang normal dari suatu tulang. Jika terjadi fraktur, maka jaringan lunak disekitarnya juga sering kali terganggu. World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa prevalensi patah tulang 4,9% dengan sekitar 25 juta patah tulang tercatat pada tahun 2018. Fraktur dapat disebabkan karena kecelakaan, cedera dan gangguan metabolik. Penanganan pada post op fraktur salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian zinc cream. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zinc cream terhadap pasien post op fraktur. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskrptif kualitatif dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan melakukan asuhan keperawatan sebagai unit analisis. Metode pengambilan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Hasil : Hasil dari implementasi keperawatan 1 minggu 3 kali pertemuan menyatakan bahwa zinc cream berpengaruh terhadap penyembuhan post op fraktur Kesimpulan : Berdasarkan hasil studi kasus terdapat pengaruh setelah pemberian perawatan luka dengan zinc cream pada pasien post op fraktur di Desa Pagedangan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH TERAPI RELAKSASI DZIKIR TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN GASTRITIS 
                        
                        Setiowati, Dian Mega; 
Astuti, Dwi; 
Puspasari, Fida Dyah                        
                         Sentani Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus 
                        
                        Publisher : Jayapura Press 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Latar Belakang : Gastritis adalah penyakit yang kita sering temui di masyarakat. Gastritis disebut dengan istilah serangkaian kondisi inflamasi mukosa lambung. Maka dari itu kondisi dapat diklasifikasikan dengan berjalannya waktu (akut ataupun kronis). Penanganan kuratif penyakit gastritis terlebih dahulu dilakukan secara non-farmakologis. Salah satu penanganan non-farmakologis adalah dengan menggunakan terapi relaksasi dzikir. Dzikir memiliki efek medis dan psikologis pada tubuh, dimana kejadian ini, hati dan pikiran akan merasa lebih tenang dari sebelumnya, Dzikir juga akan merangsang sel tubuh yang mengubah getaran suara menjadi gelombang yang dapat diserap tubuh. Ini akan mengurangi sensitivitas reseptor nyeri dan memicu pelepasan opioid alami endogen di otak. Opioid ini sepenuhnya mematikan reseptor rasa nyeri. Metode : Karya tulis ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Strategi penelitian kasus ini adalah dengan melakukan pemberian teknik relaksasi dzikir pada satu pasien Gastritis yang sedang mengalami nyeri untuk menurunkan intensitas nyeri. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Dzikir Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Gastritis. Hasil : Hasil dari implementasi keperawatan menyatakan bahwa teknik relaksasi dzikir efektif terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien Gastritis, didapatkan data sebelum diberikan terapi relaksasi dzikir responden menunjukan intensitas nyeri dengan skala 6. Setelah diberikan terapi relaksasi dzikir 2 kali sehari dengan waktu 15 menit selama 3 hari, responden menunjukan skala intensitas nyeri menurun menjadi skala 1. Kesimpulan: Terapi relaksasi dzikir berpangaruh untuk menurunkan skala intensitas nyeri pada pasien Gastritis.