cover
Contact Name
Abdul Khohar
Contact Email
abdulkhohar@uhamka.ac.id
Phone
+6281316463010
Journal Mail Official
komunika@uhamka.ac.id
Editorial Address
Jl. Limau II Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 14117029     EISSN : 26211645     DOI : https://doi.org/10.22236/komunika.v8i2
Core Subject : Education, Social,
KOMUNIKA aims to encourage research in communication studies. Topics addressed within the journal include but not limited to: Political communication. Communication that employs message and political actor or related to power, government, and policy. Cross-cultural communication. Communication between people with a different culture (for instance race, ethnic, or socio-economic) Business communication. Idea or opinion exchange, information, instruction among people (personal or non-personal) through a various symbol to achieve company goal. Organizational communication. Discusses organizational behavior and explained about interactions between people within the organization. Health communication. Discusses a communication strategy to distribute health information within a community or society. The aim of health communication is persuading individuals or society in making a decision about health activity.
Articles 81 Documents
Adaptasi Lingkungan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Muhammad Faiq Sinatriya
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v7i2.6334

Abstract

Adaptasi budaya adalah proses penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan baru untuk jangka panjang dan akhirnya merasa nyaman dengan lingkungan tersebut. Proses adaptasi berlangsung saat orang-orang memasuki budaya baru dan asing serta berinteraksi dengan budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami adaptasi budaya warga binaan pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Adaptasi budaya memiliki 4 fase, yaitu fase kegembiraan, kekecewaan, resolusi, dan fase berfungsi dengan efektif. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan teori adaptasi budaya. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan tidak mengalami fase kegembiraan, melainkan langsung ke fase kekecewaan, fase resolusi, dan fase berfungsi dengan efektif. Pada fase kekecewaan informan merasa takut, kecewa, cemas dan menyesal. Fase resolusi dirasakan pada saat informan mendapat penempatan di rumah penaling (pengenalan lingkungan). Fase berfungsi dengan efektif dirasakan saat mereka melakukan kegiatan keagamaan dan pembinaan yang diberikan oleh petugas bagian bimbingan kemasyarakatan dan perawatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Untuk mengatasi perasaan takut, cemas, dan kecewa dalam fase kekecewaan, warga binaan mencoba berlapang dada dengan mengambil hikmah dari pengalaman mereka dan melaksanakan kegiatan positif secara maksimal seperti apa yang dialami pada fase resolusi dan fase berfungsi dengan efektif. Kontribusi penelitian ini secara akademis adalah memberikan kontribusi terhadap perkembangan studi ilmu komunikasi melalui teori fenomenologi. Secara metodologis, penelitian ini diharapkan menambah pemahaman mengenai metode fenomenologi. Secara sosial, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai adaptasi yang dilalui warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda.
Pengaruh Terpaan Media dan Kredibilitas Tuan Rumah (Host) Terhadap Minat Politik Generasi Z Chaerun N. Damayanti; Amri Dunan; Karman
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v8i1.6473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh terpaan video Youtube Mata Najwa: Ujian Reformasi dan kredibilitas Najwa Shihab terhadap minat berpolitik generasi Z dalam isu RUU 2019. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner melalui googledocs. Teori acuan penelitian ini adalah teori uses and gratifications dan kredibilitas sumber dan penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Taro Yamane berdasarkan tingkat kesalahan 5% sehingga didapat sebanyak 400 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, analisis regresi berganda, hipotesis, uji T, uji F dan korelasi koefisien determinasi. Berdasarkan hasil dari analisis data, dapat diketahui bahwa terpaan yang diberikan oleh video Youtube Mata Najwa: Ujian Reformasi dan kredibilitas Najwa Shihab berpengaruh positif dan mempunyai hubungan yang erat dalam menimbulkan minat berpolitik generasi Z dalam isu RUU 2019
Media Sosial dan Komodifikasi Sosial Anak Muda Puji Rianto; Bagas Catur Pambudi
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v8i1.6705

Abstract

Penelitian ini mengkaji komodifikasi yang dilakukan oleh akun Instagram Nanti Kita Cerita tentang Hari ini (NKCTHI) yang didirikan oleh Marchella. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi kasus. Data dikumpulkan dari bahan-bahan di Instagram NKCTHI dan beragam sumber internet. Hasil studi ini menemukan bahwa NKCTHI telah melakukan dua bentuk komodifikasi, yakni komodifikasi konten dan khalayak. Komodifikasi konten dilakukan melalui cerita-cerita yang ditulis oleh pengguna secara sukarela. Sementara komodifikasi khalayak (pengguna), dilakukan dalam dua bentuk, yakni jumlah total dalam hitungan kuantitatif dan posisi mereka sebagai buruh. Proses komodifikasi ini juga menciptakan alineasi sosial meskipun hal itu diselenggarakan secara sukarela. Hal itu terjadi karena lemahnya kesadaran kritis di antara pengguna
Analisa Sanctification of Parenting Orangtua terhadap Konsep Diri Remaja: Studi Kasus di Keluarga Dai azizah fajar
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v8i1.6948

Abstract

Dai dan keluarga dai juga menjadi teladan dan acuan umat muslim dalam membentuk keluarga islam yang ideal. Namun, usaha untuk membangun keluarga islam yang ideal tidak selalu berjalan lancar, beberapa remaja dari keluarga dai diketahui melakukan kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pemaknaan yang sakral sebagai orangtua atau disebut sebagai sanctification of parenting orangtua dalam memaknai perannya dan gambaran konsep diri remaja di keluarga dai.Sanctification of parenting memiliki dua tipe, manifestation of God dan sacred quality. Penggalian sanctification of parenting dilakukan dengan menggali pemaknaan orang tua terhadap peran, hubungan dan objek serta upaya menghadirkan sanctification of parenting. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran bagaimana sanctification of parenting orang tua dan konsep diri remaja dari keluarga dai. Subjek dalam penelitian ini terdiri tiga pasang orang tua dan remaja dari keluarga dai. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa sanctification of parenting yang dimiliki orangtua menunjukkan bahwa orangtua menerapkan nilai-nilai dan ajaran islam dalam pengasuhannya dan keluarga dai lebih mudah memaknai sanctification of parenting dengan tipe manifestation of God dibandingkan dengan sacred quality. Konsep diri remaja menunjukkan remaja tidak merasa puas dengan dirinya karena belum dapat memenuhi harapan orang tua dan belum mengenali dirinya dengan baik.
Gaduh Buzzer Politik di Era Jokowi indrianti firdausi
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v8i1.6979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi politik buzzer di era jokowi melalui unsur-unsur komunikasi politik. Buzzer makin dikenal oleh masyarakat melalui media sosial twitter di era jokowi yang selalu eksis pada setiap perhelatan kontestasi politik terutama pada pemilihan presiden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buzzer di era Jokowi saat ini memenuhi unsur-unsur komunikasi politik yaitu sebagai komunikator politik yang bertindak sebagai propagandist profesional, pesan politik yang disampaikan bersifat negatif dan politis, media yang digunakan untuk membentuk opini adalah media sosial twitter, khalayak yang disasar adalah kaum muda yang aktif di media sosial, dengan efek yang dapat merusak demokrasi Indonesia dimana buzzer selalu menyerang masyarakat maya yang kontra terhadap pemerintah.
Pendekatan Humanistis Untuk Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Psikolog Dengan Penderita Depresi Shulbi Muthi Sabila
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v8i2.7120

Abstract

Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus,dan berarti dalam hubungan antar manusia dan pengalaman ilmu untuk menolong sesama, memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang besar. Komunikasi juga merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan sekitarnya. dalam penelitian ini, penulis mencoba menganalisis komunikasi antarpribadi lewat perspektif psikologi bagaimana pesan yang disampaikan menjadi stimulus yang menimbulkan respon bagi individu yang lain , bagaimana lambang-lambang dapat bermakna dan bisa mengubah perilaku orang lain. Penelitian ini, memfokuskan pada pendekatan humanistis untuk pefektivitas antarpribadi yang dilakukan psikolog dengan pasien penderita depresi. Dalam hal ini psikolog dituntut untuk mampu menurunkan kemampuan berkomunikasinya ketika melakukan interaksi dengan pasien sehingga psikolog dapat memposisikan dirinya dan dapat berpikir dengan perspektif yang sama, serta dapat memberikan umpan balik yang tepat. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan komunikasi antarpribadi yang dibangun oleh psikolog sehingga komunikasi dapat berlangsung secara efektif.
Wacana Kapitalisme Omnibus Law Cipta Kerja OLIH SOLIHIN
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v8i1.7167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana kapitalisme omnibus law dari berita Harian Pikiran Rakyat yang menyebut omnibus law jangan sampai kapitalis pada 17 Februari 2020. Untuk menjawab penelitian ini, maka peneliti menetapkan sub fokus yaitu teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural untuk menganalisis kapitalisme dari pemberitaan. Pendekatan penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan metode analisis wacana critical design norman Fairclough. Peneliti memperoleh informan dalam penelitian ini sebanyak empat orang dengan menggunakan teknik metode purposive sampling. Hasil kajian wacana kapitalisme omnibus law dari pemberitaan Harian Pikiran Rakyat yang bertajuk “omnibus law jangan sampai kapitalis” pada 17 Februari 2020, terbagi menjadi tiga bagian Norman Fairclough. Berdasarkan analisis desain pertama, dari segi teks omnibus law tidak kapitalisasi dijabarkan dengan, kata kalimat dan diksi informal juga denotatif atau memberikan tujuan yang jelas tanpa menyembunyikan makna. Kapitalisme dalam pemberitaan baik, dalam hal wacana wartawan yang menulis berita ini memiliki khusus mengenai isu omnibus, hukum sesama anggota wartawan dengan kita atau tidak berjalan dengan redaktur interaktif dan komunikatif dan dari praktek kerja atau rutinitas rapat redaksi terjadi atau agenda media pertemuannya dengan beberapa tahapan. Agenda pengaturan media, ketiga dari segi praktik sosiokulturalnya dalam pemberitaan seputar omnibus law tidak kapitalis yang diposting RUU omnibus law yang telah datang ke parlemen akan membahas hal ini meskipun tentangan dari masyarakat kepada wartawan memiliki masalah kelembagaan yang bertentangan dengan omnibus law oleh pemerintah.
Komunikasi Gender: Komunikasi Gender: Perempuan Karir, Makna Bahagia dan Citra Diri di Sosial Media erik ardiyanto
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v8i1.7195

Abstract

Istilah gender merupakan konstruksi sosial yang bertujuan untuk menyetarakan laki – laki dan perempuan dalam masyarakat. Sejak awal perempuan selalu dinilai tidak mempunyai akses dan kesempatan yang setara dengan laki – laki dalam sektor pekerjaaan. Keadaan ini ditengarai ikut menghambat perempuan dalam mengapai karirnya. Komunikasi merupakan alat konstruksi kesetaraan dalam kaitanya dengan gender dan pekerjaan. Dengan komunikasi yang setara antara laki – laki dan perempuan dalam karir diharapkan akan mewujudkan kesetaran dalam dunia kerja serta mengurangi kultur patriarki. Keadaan tersebut tentu akan ikut mendorong kesempatan perempuan dalam menggapai karirnya. Penelitian ini berusaha menjelaskan bentuk komunikasi gender perempuan karir di Kota Jakarta. Sedangkan fokus penelitian ini adalah ingin menguraikan bentuk komunikasi gender yang terbagi menjadi tiga hal yang meliputi: perempuan karir, makna bahagia dan citra diri di sosial media. Teori dalam penelitian ini mengunakan teori komunikasi feminisme dengan menitik beratkan pada pengalaman empiris para narasumber selama bekerja. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawacara mendalam dan pengumpulan data terhadap sepuluh perempuan karir di Jakarta yang terbagi menjadi pekerja formal dan informal. Hasil penelitian ini masih menunjukan bahwa masih banyak bentuk ketidakdilan gender dalam pekerjaan perempuan yang masih menghambatnya dalam karir. Serta perempuan karir yang lebih mengejar passion dalam bekerja terdapati lebih bahagia dalam hidup. Juga pekerja sektor informal yang memanfatkan media sosial sebagai medium pekerjaan terdapati lebih mempunyai penghasilan lebih tinggi dibanding pekerja formal
The Gatekeeping System on Restriction of Worship in The Mosque During Covid-19 on iNews.id Thalitha Sacharissa Rosyiidiani
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v9i1.6893

Abstract

The emergence of the COVID-19 pandemic has become a hotly discussed issue in various parts of the world, including Indonesia. Global issues and impacts on many people's lives have caused all media to share information related to the development of COVID-19, both mainstream and online media. The speed of online media in reporting information becomes a reference for citizens to know developments in real-time. One of the online media that consistently informs the public regarding the Covid-19 outbreak is iNews.id. In producing and presenting news, the media cannot be separated from the gatekeeping process before the news is published. This study aims to determine how iNews.id's gatekeeping efforts are in the production process of the COVID-19 pandemic issue. The use of gatekeeping theory is interesting to study because of its relevance to the current media situation, especially in the midst of a crisis when the public becomes very dependent on reporting in the media. Researchers analyzed using five levels of influence on the gatekeeping process in the online media iNews.id. The results of this study indicate that the factors that affect the way iNews.id in the production process of news on restrictions on worship in mosques due to the COVID-19 pandemic are the individual media worker level, the media routine level, the organizational level, the extra-media level, and the social system level. This study concludes that the most dominant levels in the gatekeeping process are the organizational level and the media routine level at iNews.id.
Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Melalui Instagram di Era Pandemi Covid-19 Chaerun N. Damayanti; Karman Karman; Amri Dunan
Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/komunika.v9i1.7139

Abstract

Komunikasi Pariwisata wajib dimiliki oleh setiap industri pariwisata untuk menjalankan kegiatan dan pelayanan secara teratur dan tersusun. Dengan adanya komunikasi pariwisata yang baik dapat membantu dan melayani kebutuhannya. Perlu rencana yang rapi dan efisien agar tingkat keberhasilan meningkat dan risiko gagal mengecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pariwisata dalam mengelola strategi komunikasi pariwisata yang terdampak Covid-19 melalui media sosial Instagram. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi Bauran Pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun metode pengumpulan data penelitian ini dengan wawancara mendalam kepada pihak pengelola, serta melakukan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian komunikasi pariwisata yang di bangun oleh pihak pengelola wisata Gunung Luhur dengan menggunakan aspek periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, hubungan masyarakat serta WOM menunjukkan adanya keterkaitan satu dengan yang lainnya dan sesuai dengan target pengelola wisata terhadap media sosial.